Anda di halaman 1dari 26

BAB III

OBJEK PENELITIAN

1.

Tempat dan Waktu Penelitian


Pelaksanaan penelitian yang sekaligus merupakan pelaksanaan Praktek

Kerja Lapangan yang penulis lakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama


Tanjung Priok yang dilakukan sejak tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan 11
September 2014.
2.

Gambaran Umum KPP Pratama tanjung Priok


Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Priok

yang beralamat di Jalan Enggano No.2 Jakarta Utara. Untuk mendapatkan


gambaran yang jelas mengenai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Priok,
berikut ini penulis uraikan mengenai sejarah singkat,

wilayah kerja, tugas

pokok, dan bagian/ struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung
Priok..
1.

Sejarah Perkembangan KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok.


Pada mulanya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanjung Priok

adalah kantor bank yang digunakan oleh Belanda. Setelah kemerdekaan,


digunakan sebagai Kantor Pelayanan Pajak yang menangani setoran-setoran
pajak. Sejalan dengan perkembangan waktu dibentuklah suatu Direktorat
Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), disamping lima Direktorat lainnya seperti:
a.

Sekretariat Jenderal Keuangan Republik Indonesia;

b.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;

c.

Direktorat Anggaran;

d.

Direktorat Jenderal Moneter;

e.

Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan.


Dalam perkembangan juga, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta

Tanjung Priok mengalami pergantian nama yaitu : Pertama "Kantor


Inspeksi Pajak Jakarta Utara Dua". Kedua "Kantor Pelayanan Pajak
Jakarta Utara Dua" dan yang ketiga adalah "Kantor Pelayanan Pajak Jakarta
Tanjung Priok". Dan yang terakhir "Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Tanjung Priok". Kemudian pada tahun 1994 berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor : 184/KMK01/1994, memandang perlu
adanya pemecahan Kantor Pelayanan Pajak disetiap kecamatan sehingga
Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Dua dipecah menjadi :
a. Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Tanjung Priok;
b.

Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kelapa Gading.


Pada Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Tanjung Priok dengan adanya

pemecahan ini memiliki kewenangan dua wilayah kecamatan, yaitu :


a. Kecamatan Tanjung Priok, meliputi : Sunter Agung, Sunter Jaya,
Warakas, Kebon Bawang dan Sungai Bambu.
b. Kecamatan Koja, meliputi : Lagoa, Rawa Badak, Koja Selatan, Koja
Utara,Semper.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 443/KMK.01/1989 tanggal 17 Mei 2000, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan


Pajak Jakarta Tanjung Priok dipecah menjadi dua, yaitu:
1

Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Tanjung Priok, lokasinya terletak di Jalan


Enggano Nomor 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, wilayah kerjanya
meliputi Kecamatan Sunter Agung, Sunter Jaya, Warakas, Kebon Bawang
dan Sungai Bambu.
b. Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Koja,

lokasinya terletak di Jalan

Raya Plumpang Semper Nomor 10 A, Jakarta Utara, wilayah kerjanya


meliputi Kecamatan Koja.
Sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor : 473/KMK01/2004, KPP Jakarta
Tanjung Priok dan KPP Jakarta Koja berada dibawah Koordinasi Kantor
Wilayah DJP Jakarta V, yang pada saat ini berubah nama menjadi Kantor
Wilayah DJP Jakarta Utara.
Sehubungan dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor: 55/KMK01/2007 Jo KMK Nomor : 132/KMK01/2006 tanggal 31
Mei 2006 kembali Direktorat Jenderal Pajak melakukan reorganisasi, dimana
KPP Jakarta Tanjung Priok berubah nama menjadi KPP Pratama Jakarta
Tanjung Priok dan pada bulan Juli 2007 KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok
dipecah menjadi dua yakni Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanjung
Priok dengan wilayah kerja Kelurahan Tanjung Priok, Kelurahan Kebon
Bawang, Kelurahan Warakas, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Jakarta Sunter dengan wilayah kerja lurahan Sunter Agung, Kelurahan
Sunter

Jaya,

Kelurahan

Papanggo,

Kelurahan

Sungai

Bambu

yang

menggunakan Sistem Administrasi Perpajakan Modern. Selain itu pada


Bulan April 2007 sebanyak 110 Wajib Pajak pindah ke KPP Madya Jakarta
Utara.

2. Visi dan misi.


a. Visi.
1) Pernyataan visi
Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan sistem dan
manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan dibanggakan
masyarakat.
2) Penjelasan visi
Visi Direktorat Jenderal Pajak disini menunjukkan gambaran yang jelas dan
tegas mengenai sosok organisasi Direktorat Jenderal Pajak yang dicitacitakan dan ingin dicapai di masa mendatang.
b. Misi
1. Penyataan misi.
a) Fiskal.
Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu
menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan Undangundang Perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.
b) Ekonomi.
Mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi permasalahan
ekonomi bangsa dengan kebijaksanaan perpajakan yang minimazing
distorsion.
5

c) Politik.
Mendukung proses demokratisasi bangsa.
d) Kelembagaan.
Senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan
teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir.
2. Penjelasan misi.
a) Bidang fiskal.
Seperti diamanatkan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
bahwa sektor penerimaan dalam negeri melalui sektor perpajakan menjadi
tumpuan. Untuk itu, berdasarkan Undang-Undang Perpajakan selalu
diupayakan peningkatan efisiensi dan efektifitas untuk dapat memenuhi
amanat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
b) Bidang ekonomi.
Selalu mendukung kebijaksanaan pemerintah untuk mengatasi kesulitan
ekonomi yang dilandasi kebijaksanaan perpajakan dalam upaya
mengurangi pemborosanm ekonomi.
c) Bidang politik.

Agar kebijakan dan pelaksanaan Undang-undang Perpajakan dapat

menciptakan dari suasana kondusif di masyarakat guna mendukung proses


demokrasi bangsa.
d) Bidang kelembagaan.
Seiring dengan perkembangan yang terjadi, baik dalam dunia usaha,
kemasyarakatan maupun teknologi, maka Direktorat Jenderal Pajak akan
selalu memperbaharui dalam hal sistem peningkatan sarana dan Sumber
Daya Manusia.

3.

Tugas dan fungsi.


Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanjung Priok yang selanjutnya

dalam Keputusan Menteri Keuangan ini adalah instansi vertikal Direktorat


Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Utara mempunyai tugas pokok dan fungsi
sebagaimana tersebut di bawah ini.
Tugas Pokok Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanjung Priok
adalah melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan administratif dan
pemeriksaan terhadap Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung
Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan


perundang-undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Jakarta Tanjung Priok menyelenggarakan fungsi:
a. Pengumpulan,

pencarian,

dan

pengolahan

data,

pengamatan

potensi

perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek


pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan.
b. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.
c. Pengadministrasian dokumen dan berkas

perpajakan, penerimaan dan

pengolahan Surat Pemberitahuan serta penerimaan surat lainnya.


d. Penyuluhan perpajakan.
e. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak.
f. Pelaksanakan ekstensifikasi.
g. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.
h. Pelaksanaan pemeriksaan pajak.
i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.
j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan.
k. Pelaksanaan intensifikasi.

1. Pelaksanaan administrasi KPP Pratama.


3.

Struktur Organisasi KPP Pratama Tanjung Priok


Organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari dua orang atau lebih yang

melakukan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Sesuai
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 55/KMK.01/2007 Jo
KMK Nomor :132/KMK.01/2006 tanngal 31 Mei 2006, struktur organisasi KPP
Pratama Jakarta Tanjung Priok terdiri atas :
1

Sub Bagian Umum.

Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI).

Seksi Pelayanan.

Seksi Penagihan.

Seksi Pemeriksaan.

Seksi Ektensifikasi Perpajakan.

Seksi Pengawasan dan Konsultasi I (Account Representative I (AR).

8.

Seksi Pengawasan dan Konsultasi II (Account Representative II (AR).


9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III (Account Representative III (AR).
10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV (Account Representative IV (AR).
11. Kelompok Jabatan Fungsional

Sumber : KPP Pratama Tanjung Priok


10

Tugas pokok dan fungsional masing-masing struktur organisasi pada KPP


Pratama Jakarta Tanjung Priok adalah sebagai berikut:
1

Sub Bagian Umum.


Sub Bagian Umum mempunyai tugas mengkoordinasikan tugas pelayanan

kesekretariatan dengan cara mengatur kegiatan tata usaha dan kepegawaian,


keuangan serta rumah tangga dan perlengkapan untuk menunjang kelancaran tugas
Kantor Pelayanan Pajak.
2

Seksi Pengolahan Data dan Informasi.


Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan

pengumpulan,

pencarian,

dan

pengolahan

data,

penyajian

informasi

perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan


perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi
e-SPT dan e-Filing, serta penyiapan laporan kinerja.
3

Seksi Pelayanan.
Seksi

Pelayanan

mempunyai

tugas

melakukan

pengkoordinasikan

penetapan dan penerbitan dan produk hukum perpajakan, pengadministrasian


dokumen

dan

berkas

perpajakan,

penerimaan

dan

pengolahan

Surat

Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan,


11

pelaksanaan regristrasi Wajib Pajak, serta melakukan kerja sama perpajakan


sesuai ketentuan yang berlaku.

Seksi Penagihan.
Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang

pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan


penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan sesuai
ketentuan yang berlaku.
5

Seksi Pemeriksaan.
Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana

pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan


penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, serta administrasi pemeriksaan
perpajakan lainnya.
6

Seksi Ekstensifikasi Perpajakan.


Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan

potensi perpajakan, pendataan objek pajak dan subjek pajak, penilaian objek pajak
dalam rangka ekstensifikasi perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.
7

Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV.

12

Seksi Pengawasan dan Konsultasi mempunyai tugas melakukan pengawasan


kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan / himbauan kepada Wajib
Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis
kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka
melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pada pelaksanannya, wilayah kerja keempat seksi Pengawasan dan
Konsultasi dibagi berdasarkan wilayah tempat Wajib Pajak sebagai berikut:
1

Seksi Pengawasan dan Konsultasi I dan II mengawasi seluruh Wajib Pajak


yang berada di wilayah Kelurahan Tanjung Priok.

Seksi Pengawasan dan Konsultasi III mengawasi seluruh Wajib Pajak


yang berada di wilayah kelurahan Kebon Bawang dan

sekitarnya

termasuk JalanYos Sudarso.


3

Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV mengawasi seluruh Wajib Pajak


yang

berada

di

wilayah

Kelurahan

Warakas

dan

seluruh

Bendaharawan yang berada di wilayah Kelurahan Tanjung Priok.

h.

Kelompok Jabatan Fungsional.


Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai

tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing


berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

13

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang


terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya yang
dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior. Jumlah Jabatan Fungsional
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

14

D. Pelayanan Prima di KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok


1. Strategi Pelayanan.
Strategi pelayanan yang dijalankan oleh KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok
sesuai amanat Direktur Jenderal Pajak dalam rangka menciptakan terwujudnya
pelayanan prima adalah dengan mewujudkan beberapa hal dibawah :
a.. Konsep One Stop Service yang ditunjang dengan adanya Account
Representative (AR), sebagai liaison officer dari Wajib Pajak.
b. Pemanfaatan teknologi informasi secara optimal.
c.

SDM yang profesional yang dihasilkan dari fit and proper test dan terikat
dengan kode etik.

d. Pemeriksaan yang lebih terbuka dan profesional dengan konsep spesialisasi.


e.
2.

Pelaksanaan Good Governance di semua lini sehingga KKN.


Ragam Kegiatan Pelayanan.
Ragam kegiatan pelayanan yang ada di KPP Pratama Jakarta Tanjung

Priok adalah sebagai berikut:


a. Pelayanan.
Dalam memberikan pelayanan, KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok
mengacu pada prinsip-prinsip pelayanan publik yang ditetapkan dalam Keputusan
15

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal


10 Juli 2003, yang mencakup: kesederhanaan, kejelasan, kepastian, akurat,
keselamatan, bertanggung jawab, fasilitas lengkap, dapat diakses, petugas yang
menyenangkan, dan tempat menyenangkan.
Kegiatan pelayanan yang dilakukan di TPT KPP Pratama Jakarta Tanjung
Priok antara lain pendaftaran NPWP, pelaporan SPT, menjawab pertanyaan Wajib
Pajak tentang ketentuan perpajakan atau meneruskannya kepada AR bila
masalahnya lebih komplek. Selain itu petugas TPT juga dapat menghimbau WP
untuk mendukung administrasi modern dengan pelaporan elektronik (e-SPT).
E.

AspekAspek yang Diteliti


Aspek-aspek yang diteliti meliputi:

Tingkat kepatuhan Pengusaha Kena Pajak dalam melaksanakan kewajiban


perpajakannya.

Usaha yang dilakukan oleh KPP Pratama Tanjung Priok untuk meningkatkan
penerimaan PPN.

Kendala yang dihadapi oleh KPP Pratama Tanjung Priok

dalam meningkatkan

penerimaan PPN.
4

Faktor apa yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak sebagai Pengusaha Kena
Pajak.

F.

Data dan Fakta


Dalam bagian ini akan dideskripsikan mengenai data dan fakta berdasarkan

rencana dan realisasi peenerimaan pajak KP Pratama Jakarta Tanjung Priok dimana
16

penyajian hanya akan dibatasi pada laporan laba rugi komersial, laporan posisi
keuangan, dan rekonsiliasi fiskal beserta SPT Tahunan PPh Bank BTN.

Tabel 1
Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak
di KPP Pratama Tanjung Priok Tahun 2011
No

Jenis Pajak

Rencana

Realisasi

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

A.

Pajak Penghasilan

1.1

PPh Pasal 21

770.443.271.426

692.964.612.958

90%

1.1

PPh Pasal 22

211.984.222.542

208.137.109.352

98%

1.2

PPh Pasal 22 Impor

29.720.774.198

37.479.814.721

126%

1.3

PPh Pasal 23

21.961.995.600

2.615.565.926

134%

1.4

PPh Pasal 25/29 OP

74.587.505.000

100.316.419.840

77%

1.5

PPh Pasal 25/29 Badan

12.215.098.800

6.565.605.930

54%

1.6

PPh Pasal 26

3.053.318.340

4.510.350.529

148%

1.7

PPh Final

39.934.208.940

47.055.220.402

118%

1.8

PPh Fiskal Luar Negeri

30.426.891.664

13.815.893.189

45%

1.9

PPh Non Migas Lain

32.270.000

- 4.224.457.235

-13,090.970%

17

B.

PPN dan PPnBM

466.865.243.008

450.991.749.227

97%

1.

PPN Dalam Negeri

204.914.482.892

169.258.351.138

83%

2.

PPN Impor

247.711.740.152

226.269.572.072

91%

3.

PPN Lainnya

675.945.760

272.258.784

40%

4.

PPnBM Dalam Negeri

12.918.374.288

82.953.701

1%

5.

PPnBM Impor

644.699.916

55.108.613.532

8,547,950%

91.320.365.874

33610.620.470

37%

273.440.002

225.133.909

82%

2.217.683.747.402

2.145.075.399.536

96,8%

PPN/PPnBM Lainnya

C.

PBB

1.

Pajak Lainnya

2.

PPh Migas

Grand Total

Tabel 2
18

Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak


di KPP Pratama Tanjung Priok Tahun 2012
No

Jenis Pajak

Rencana

Realisasi

(2)

(3)

(4)

(5)

(1)
A.

Pajak Penghasilan

1.

PPh Pasal 21

769.259.162.401

832.614.425.137

108%

1.1

PPh Pasal 22

208.987.377.497

204.447.530.917

98%

1.2

PPh Pasal 22 Impor

741.965.351.131

45.396.135.441

108%

1.3

PPh Pasal 23

2.470.151.198

4.002.517.458

162%

1.4

PPh Pasal 25/29 OP

94.842.834.402

97.606.142.971

103%

1.5

PPh Pasal 25/29 Badan

6.464.486.755

104%

1.6

PPh Pasal 26

5.343.284.911

2.656.616.378

50%

1.7

PPh Final

44.486.809.295

32.172.448.865

72%

1.8

PPh Non Migas

553.749.010

2.182.345.992

394%

1.9

PPh Migas Lainnya

13.121.743.078

13.966.138.232

106%

6.200.908.180

B.

PPN dan PPnBM

530.084.235.097

588.301.233.201

111%

1.

PPN Dalam Negeri

202.488.447.301

230.881.659.124

114%

2.

PPN Impor

263.182.834.373

225.468.561.961

86%

3.

PPN Lainnya

316.090.927

358.333.486

113%

4.

PPnBM Dalam Negeri

116.070.069

14.199.384

12%

5.

PPnBM Impor

63.980.792.426

131.578.497.246

206%

19

C.

PBB

D.

Pajak Lainnya

30.110.021.271

39.620.269.682

132%

77.528.536

5.391.337

310%

2.377.597.482.083

Grand Total

2.477.721.114.569

105,28%

Tabel 3
Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak
di KPP Pratama Tanjung Priok Tahun 2013
No

Jenis Pajak

Rencana

Realisasi

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

20

A.

Pajak Penghasilan

1.

PPh NON MIGAS

965.209.339.796

905.827.360.839

94%

1.1

PPh Pasal 21

128.431.509.998

244.749.567.842

191%

1.2

PPh Pasal 22

47.038.179.999

52.634.261.492

112%

1.3

PPh Pasal 22 Impor

1.978.000.000

7.671.287.287.590

388%

1.4

PPh Pasal 23

28.540.680.000

78.714.023.434

276%

1.5

PPh Pasal 25/29 OP

4.009.000.000

11.353.589.282

283%

1.6

PPh Pasal 25/29 Badan

3.870.629.999

3.082.397.396

80%

1.7

PPh Pasal 26

36.525.000.000

68.530.028.754

188%

1.8

PPh Final

750.000.000

3.213.290.879

428%

1.9

PPh Non Migas

5.719.000.000

19.549.856.515

342%

1.020.000

2.

Fiskal Luar Negeri

B.

PPN dan PPnBM

1.

PPN Dalam Negeri

836.455.019.798

660.836.917.868

79%

2.

PPN Impor

355.076.800.506

304.895.584.780

91%

3.

PPN lainnya

316.329.955.275

226.341.722.097

72%

4.

PPnBM Dalam Negeri

502..527.328

210.41.295

42%

5.

PPnBM Impor

19.913.233

4.065.030

20%

184.525.823.456

129.384.104.666

70%

PPN/PPnBM Lainnya

21

C.

PBB dan BPHTB

1.

Pajak Lainnya

2.

PPh Migas

Grand Total

322.810.000

232.059.077

72%

8.421.995

2.815.514.189.388

Sumber : KPP Pratama Tanjung Priok

22

10.280.666.602.531

365,2%

Jumlah Wajib Pajak di


KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok
Tahun
2011
2012
2013

Jumlah Wajib Pajak


34.770
31.896
40.128

Sumber : KPP Pratama Tanjung Priok

23

Data Penyampaian SPT Wajib Pajak


Badan Terdaftar di KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok
Tahun
Badan
Badan
Badan

2011
2012
2013

Wajib Pajak
Terdaftar
Wajib SPT
5.257
4.211
5.127
1.969
5.298
2.060

Sumber : KPP Pratama Tanjung Priok

24

KB
604
618
600

Realisasi Penyampaian SPT


LB
NIHIL
9
336
5
385
4
366

Total
949
1.008
970

Dari data tersebut ..

Data Ketepatan Waktu Wajib Pajak


Badan Terdaftar di KPP Pratama Jakarta Tanjung Priok
Tahun
Badan
Badan
Badan

2011
2012
2013

Tepat Waktu
%
Tepat Waktu
94,24%
796
83,53%
842
83,61%
81

Sumber : KPP Pratama Tanjung Priok

25

Terlambat
%
Terlambat
16,12%
153
16,47%
166
16,39%
159

Total SPT
Jumlah
949
1.008
970

26

Anda mungkin juga menyukai