OLEH
AARCHANA PAPAIYA
100100292
DEPARTEMEN NEUROLOGI
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
MEDAN 2014
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI AGNOSIA
Agnosia adalah ketidakmampuan untuk mengorganisasikan informasi
sensorik agar bisa mengenal bendabenda / hilangnya daya untuk
mengenali arti stimuli sensoris macamnya sesuai indranya.
Agnosia adalah ketidakmampuan menginterpretasikan / mengenal benda
yang dilihat dengan menggunakan perasaan spesial.
Agnosia adalah hilangnya kemampuan untuk mengenali bendabenda,
orang, suara, bentuk / bau sementara arti tertentu tidak cacat juga tidak ada
kerugian memori yang signifikan. Hal ini biasanya berhubungan dengan
cedera otak / penyakit syaraf, khususnya setelah kerusakan pada lobus
temporal.
ETIOLOGI AGNOSIA
1.
Stroke
2.
3.
4.
5.
(gangguan kognitif)
6.
7.
agnosia
8.
9.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
JENIS AGNOSIA
1.
Visual agnosia dikaitkan dengan lesi kiri lobus oksipital dan lobus
2.
a.
keseluruhan objek.
b.
tangan. Hal ini hadir dalam lesi yang dominan lobus parietal dan
merupakan komponen dari sindrom berst mann.
c.
mereka bidang visual, tetapi hanya satu persatu. Mereka tidak bisa melihat
adegan, mereka milik atau membuat sebuah gambar keseluruhan dari
rincian. Mereka benar benar tidak dapat melihat hutan untuk pohon.
Simultanagnosia merupakan gejala umum sindrom balint.
d.
kelas objek tapi masih gagal mengenali mereka. Dia mungkin, misalnya,
tahu bahwa garpu adalah suatu yang anda makan dengan tapi mungkin
kesalahan untuk sendok. Pasien yang menderita agnosia asosiatif dapat
mereproduksi gambar melalui penyalinan.
e.
kiri atau kanan lapangan pandang mereka. Penurunan dapat bervariasi dari
kekurangan perhatian ringan untuk menyelesaikan ketidakmampuan untuk
melakukan penalaran spesial berkaitan dengan sisi menderita. Gangguan ini
mengambil namanya dari sebuah percobaan di mana pasien ditunjukkan
benda tercermin dalam cermin dan melihat mereka, tetapi tidak dapat
menemukan mereka ketika di minta.
g.
3.
4.
isyarat no n verbal pendengaran. Hal ini terpisah dari kata tuli (juga dikenal
sebagai kata ketulian murni) yang agnosia terhubung ke informasi verbal
pendengaran reseptif. Amusia adalah agnosia untuk musik tuli. Kortikal
mengacu
kepada
orangorang
yang
tidak
menanggapi
informasi
5.
PATOFISIOLOGI AGNOSIA
Terjadinya agnosia karena adanya gangguan visual otaknya atau disfungsi
neurologist akibat dari stroke, demensia gangguan perkembangan atau
kondisi neurologist lainnya. Agnosia merupakan hasil dari kerusakan dari
daerah tertentu di otak lobus oksipital atau parietal otak, sehingga pada
daera tersebut terdapat lesi yang dapat menyebabkan kerusakan syaraf
sehingga terjadi berbagai bentuk agnosia.
Pengujian neuropsychologic.
3.
PENATALAKSANAAN AGNOSIA
Tidak ada pengobatan khusus untuk agnosia. Rehabilitasi terapi okupasi
dapat membantu pasien belajar untuk mengimbangi kekurangan mereka.
Tapi terapi tersebut kadang dapat meningkatkan agnosia tergantung pada
etiologinya.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
http://agnosya.blogspot.com//2009.