Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 1 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

RAMALAN FAKTOR PEROLEHAN

1. TUJUAN
Meramalkan faktor perolehan dari reservoir minyak, gas dan kondensat berdasarkan data PVT,
karakteristik batuan dan fluida reservoir.

2. METODE DAN PERSYARATAN


2.1. METODE
1. Untuk meramalkan faktor perolehan dari reservoir minyak bertenaga dorong air (water drive)
dan bertenaga dorong gas terlarut (solution gas) digunakan metode Arps yang didasarkan pada
analisis statistik karakteristik batuan dan fluida reservoir yang bersangkutan.
2. Untuk meramalkan faktor perolehan dari reservoir minyak bertenaga dorong gravity drainage
digunakan metode Dykstra yang dikembangkan dari persamaan aliran permukaan gas-minyak
ke bawah (downward movement of gas-oil interface) oleh Cardwell dan Parsons.
3. Metode ramalan faktor perolehan dari reservoir gas bertenaga dorong air (water drive) atau
tenaga pengembangan gas didasarkan pada persamaan kesetimbangan materi.
4. Untuk meramalkan faktor perolehan reservoir gas kondensat digunakan metode Jacoby,
Koeller dan Berry yang didasarkan pada analisis hasil percobaan di laboratorium.

2.2. PERSYARATAN
1. Untuk menggunakan metode Arps (reservoir bertenaga dorong air dan deplesi), data penunjang
harus memenuhi kriteria yang dicantumkan pada Tabel 1. Data karakteristik batuan dan fluida
reservoir harus ada selang (range) seperti tertera pada Tabel 1.
2. Tidak ada persyaratan khusus untuk Metode Dykstra, kecuali anggapan yang dikemukakan
pada Lampiran.
3. Untuk meramalkan faktor perolehan reservoir gas dengan metode kesetimbangan materi tidak
ada persyaratan khusus, kecuali diterapkannya anggapan yang dikemukakan pada Lampiran.
4. Metode Jacoby, Koeller dan Berry tidak direkomendasikan untuk digunakan pada GOR antara
2,000 - 3,000. Korelasi ini baik digunakan pada GOR antara 3,600 - 60,000.

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

NO : TR 03.05
Halaman
: 2 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

3. LANGKAH KERJA
3.1. PENENTUAN FAKTOR PEROLEHAN RESERVOIR MINYAK
3.1.1. Reservoir Minyak Bertenaga Dorong Air (Water Drive)
1. Siapkan data pendukung :
- Porositas (), fraksi
- Saturasi air (Sw), fraksi
- Volume Faktor Formasi Minyak awal (Boi), bbl/STB
- Permeabilitas (k), Darcy
- Viskositas minyak pada tekanan awal (oi), cp
- Viskositas air formasi pada tekanan awal (wi), cp
- Tekanan Reservoir awal (Pi), psia
- Tekanan Reservoir pada saat abandonment (Pa), psia
2. Faktor perolehan (RF) dihitung dari persamaan :

(1 S w )

RF = (54.898)
B
oi

0.0422

k wi

oi

0.0770

(S w )

0.1903

P
i
Pa

0.2159

3. Faktor perolehan di dalam satuan bbl/acft dapat pula ditentukan dengan menggunakan
Nomograph (Gambar l).
3.1.2. Reservoir Minyak Bertenaga Dorong Gas Terlarut (Solution Gas) di Bawah Tekanan Titik
Gelembung
1. Siapkan data pendukung :
- Porositas (), fraksi
- Saturasi air (Sw), fraksi
- Volume Faktor Formasi Minyak pada tekanan titik gelembung (Bob), bbl/STB
- Permeabilitas (k), Darcy
- Viskositas minyak pada tekanan gelembung (ob), cp
- Tekanan gelembung Reservoir (Pb), psia
- Tekanan Reservoir pada saat abandonment (Pa), psia
2. Faktor perolehan (RF) dihitung dari persamaan :

(1 S w )

RF = (41.815)
B
oi

Manajemen Produksi Hulu

0.1611

k wi

oi

0.0979

(S w )

0.3722

P
i
Pa

0.1741

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 3 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

3. Faktor perolehan di dalam satuan bbl/acft dapat pula ditentukan dengan menggunakan
Nomograph (Gambar 2).
3.1.3. Reservoir Minyak Bertenaga Dorong Gravity Drainage
1. Siapkan data pendukung :
- Tekanan titik gelembung (Pb), psia
- Viskositas minyak (o), cp
- Faktor Volume Formasi pada Pb (Bob), RB/STB
- Densitas minyak pada Pb (ob), grm/cc
- Porositas (), fraksi
- Saturasi air konat (Swc), fraksi
- Saturasi minyak awal (Soi), fraksi
- Permeabilitas minyak efektif (ko), mD
- Kemiringan lapisan (), derajat
- Spasi sumur rata-rata, acre/sumur
- Jarak antar sumur (d), ft
- Jari-jari lubang bor (rw), inch
2. Tentukan panjang "draining column" (L), ft :

L=

d
cos

3. Dengan diketahui d dan rw, tentukan Constriction Coefficient (C) dari Gambar 3.
4. Hitung Drainage Modulus, (DM)

DM =

Manajemen Produksi Hulu

k o d o C sin
o L S oi

mD.gr/cc
:
cp.ft

TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 4 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

5. Siapkan tabel berikut :


t,
waktu

DM t

Recovery

Laju aliran

Laju aliran minyak

Prod.Kumulatif
minyak

(persen/hari Unit
(tahun)

Drainage

(%)

(BOPD)

(MM bbl)

(5)

(6)

Modulus)
(1)

(2)

(3)

(4)

Catatan :
Kolom 1
Kolom 2
Kolom 3
Kolom 4
Kolom 5

= urutan tahun
= DM (1)
= Dibaca dari Gambar 4
= Dibaca dari Gambar 5 dan 6
= kolom 4 (DM/100) 95 106

3.2. PENENTUAN FAKTOR FEROLEHAN RESERVOIR GAS


3.2.1. Reservoir Tertutup
1. Siapkan data pendukung :
- Tekanan awal reservoir (Pi), psi
- Tekanan abandonment (Pa) , psi
- Faktor Volume Formasi gas pada kondisi awal (Bgi), bbl/SCF
- Faktor Volume Formasi pada tekanan abandonment (Bga) , bbl/SCF
- Faktor deviasi gas pada kondisi awal (Zi), tak berdimensi
- Faktor deviasi gas pada tekanan abandonment (Za), tak berdimensi
2. Faktor perolehan dihitung dari persamaan :

B gi

= 1001 Pa Z i
RF = 1001
PZ
B
ga
a a

3.2.2. Recovery Gas Bertenaga Dorong Air


1. Siapkan data pendukung :
- Saturasi gas awal (Sgo), fraksi
- Saturasi gas pada kondisi abandonment (Sga), fraksi
- Faktor Volume Formasi gas pada kondisi awal (Bgi), bbl/SCF
Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 5 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

- Faktor Volume Formasi gas pada kondisi abandonment (Bga), bbl/SCF


2. Faktor perolehan dihitung dengan persamaan :

RF =

100( S gi B ga S ga B gi )
S gi B ga

3.3. PENENTUAN ULTIMATE RECOVERY DARI RESERVOIR KONDESAT


1. Siapkan data pendukung :
- Perbandingan gas-minyak (separator) awal (R), SCF/STB
- Temperatur reservoir (T), F
- oAPI gravity minyak di pengumpul (stock tank) awal
2. Ultimate recovery (minyak) dihitung dari persamaan :

N p = 0.061743 +

143.55
+ 0.00012184 T + 0.0010114 ( o API )
Ri

(bbl stock tank oil/bbl hydrocarbon pore space) atau menggunakan Nomograph (Gambar 7).
3. Koreksi harga Np di atas terhadap kompresi di atas tekanan titik gelembung :

G / Ri
N p ( yang dikoreksi) = N p

OIP
dimana :

R
G = 2229.4 + 148.43 i
100

0.2

124130
+ 21.831 ( o API ) + 0.26356 Pd ,b
T

atau G dapat diperoleh dari Gambar 8.


OIP dibaca dari Gambar 9 dengan diketahui harga Ri.

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 6 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

4. DAFTAR PUSTAKA
1. Timmerman, E. H. : "Practical Reservoir Engineering - Part II", PennWell Publishing Co., 1982.
2. Ikoku, Chi. U. : "Natural Gas Reservoir Engineering", John Willey & Sons, 1984.
3. Dykstra, H. : "The Prediction of Oil Recovery by Gravity Drainage", JPT, May 1978, halaman
818 - 830.
4. Arps, J. J. : "Reasons for Differences in Recovery Efficiency", SPE - Reprint Series No. 3, SPE No.
2068, 1968, hal. 49-54.
5. Arps, J. J. : "A Statistical Analysis of Recovery Efficiency", API Bulletin D14.

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 7 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

5. DAFTAR SIMBOL
Bga = faktor volume formasi gas pada tekanan abandonment, bbl/SCF atau CF/SCF
Bgi = faktor volume formasi gas awal, RB/SCF atau CF/SCF
Bob = faktor volume formasi minyak pada tekanan titik gelembung, bbl/STB
Boi = faktor volume formasi minyak pada kondisi awal, bbl/STB
d

= jarak antar sumur, ft

DM = drainage modulus,

mD.gr/cc
cp.ft

= volume gas awal di tempat, SCF

= permeabilitas, Darcy

ko

= permeabilitas efektif minyak, mD

= panjang "drainage column", ft

Np = kumulatif minyak stock tank (dari Pd,b ke 500 psia), STB/HCPV


OIP = volume minyak awal di tempat, STB
Pa = tekanan abandonment, psia
Pb = tekanan titik gelembung, psia
Pd,b = tekanan saturasi, psia
Pi

= tekanan awal, psia

RF = recovery factor, fraksi atau persen


Ri

= contoh perbandingan gas-minyak awal di separator, SCF/STB

rw

= jari-jari lubang sumur, inch

Sga = saturasi gas pada tekanan abandonment, fraksi


Sgi = saturasi gas awal, fraksi
Soi = saturasi minyak awal, fraksi
Swc = saturasi air konat, fraksi
t

= waktu, tahun

Za = faktor deviasi gas pada kondisi abandonment, tak berdimensi

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

Huruf Yunani:

= kemiringan lapisan, derajat

= porositas, fraksi

= viskositas minyak awal, cp

ob = viskositas minyak pada tekanan titik gelembung, cp


wi = viskositas air awal, cp

Manajemen Produksi Hulu

NO : TR 03.05
Halaman
: 8 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

TEKNIK RESERVOIR

NO : TR 03.05
Halaman
: 9 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

6. LAMPIRAN
6.1. LATAR BELAKANG DAN RUMUS
6.1.1. Metode Perkiraan Recovery Minyak Arps
o

API Subcommittee on recovery efficiency membuat kajian statistik mengenai efisiensi

perolehan dari 312 reservoir yang kemudian menurunkan persamaan regresi untuk reservoir
bertenaga dorong air sebagai berikut :

(1 S w )

RF = (54.898)
B
oi

0.0422

k wi

oi

0.0770

(S w )

0.1903

P
i
Pa

0.2159

Di dalam satuan bbl/ac-ft, faktor perolehan untuk jenis reservoir ini dapat diperkirakan
dengan menggunakan Gambar 1.
Berdasarkan analisis statistik dari 80 reservoir minyak yang mempunyai tenaga dorong
pengembangan gas terlarut, subcommittee menurunkan persamaan regresi :

(1 S w )

RF = (41.815)
Bob

0.1611

k

ob

0.0979

(S w )

0.3722

P
b
Pa

0.1741

Di dalam satuan bbl/ac-ft, faktor perolehan untuk reservoir bertenaga dorong deplesi dapat
diperkirakan dengan menggunakan Gambar 2.
Tabel l memperlihatkan batasan harga karakteristik batuan dan fluida reservoir untuk
digunakan pada korelasi Arps.
6.1.2. Metode Perkiraan Perolehan Minyak - Gravity Drainage
Metode perkiraan perolehan untuk jenis tenaga dorong gravity drainage ini dikembangkan
oleh Dykstra dari persamaan gerakan permukaan gas-minyak ke bawah (downward
movement of the gas-oil interface) Cardwell dan Parsons.
Berdasarkan persamaan tersebut, Dykstra membuat 3 buah kurva "Semi-dimensionless"
yang dapat digunakan untuk meramalkan perolehan dan laju aliran sebagai fungsi dari
drainage modulus dan waktu (Gambar 4, 5 dan 6).
Menurut Dykstra :

DM =

Manajemen Produksi Hulu

k o d o C sin
o L S oi

mD.gr/cc
cp.ft

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 10 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Ketiga kurva tersebut dapat digunakan pada reservoir minyak bertenaga dorong gravity
drainage, dimana hubungan permeabilitas relatif terhadap saturasi pada kertas grafik loglog merupakan garis lurus. Persaman matematis permeabilitas relatif tersebut dapat didekati
dengan hubungan kr = SB. Pada tahap awal, pengaruh B terhadap perolehan sangat kecil,
tetapi setelah perolehan mecapai 25%, harga B ini mulai berpengaruh.

6.1.3. Metode Perkiraan Perolehan Pada Reservoir Gas


Faktor perolehan suatu reservoir gas merupakan fungsi dari tekanan abandonment dan
permeabilitas. Dengan menurunkan tekanan abandonment akan menaikkan perolehan.
Tekanan abandonment ini tergantung pada banyak faktor, di antaranya : harga gas, indeks
produktivitas sumur, besarnya lapangan, dan lain-lain.
Berdasarkan kesetimbangan materi, faktor perolehan untuk reservoir gas yang tertutup
adalah :

B gi

= 1001 Pa Z i
RF = 1001
PZ
B
ga
a a

Reservoir gas yang bertenaga dorong air mempunyai faktor perolehan lebih rendah
disebabkan tingginya tekanan abandonment. Tingginya harga tekanan abandonment ini
disebabkan perembesan air yang kuat ke dalam reservoir dan terjebaknya gas di dalam
"kantung" air.
Harga faktor perolehan untuk reservoir gas dengan pendorong air adalah :

RF =

100( S gi B ga S ga B gi )
S gi B ga

6.1.4. Metode Perkiraan Faktor Perolehan Pada Reservoir Gas Kondensat


Apabila kajian laboratorium dari contoh fluida kondensat (depletion study) tidak tersedia,
korelasi yang dikembangkan oleh Jacoby Koeller - Berry dapat digunakan untuk
meramalkan perolehan.
Korelasi ini dikembangkan dari hasil pengamatan fluida kondensat dengan GOR 3,600 60,000 SCF/STB dan minyak ringan (2,363 SCF/STB). Juga disertakan fluida reservoir
sintetik (GOR berkisar 200 - 25,000 SCF/STB).
Korelasi Jacoby - Koeller - Berry dalam hal ini adalah :
Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

NO : TR 03.05
Halaman
: 11 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

N p = 0.061743 +

143.55
+ 0.00012184 T + 0.0010114 ( o API )
Ri

Persamaan ini dijadikan Nomograph yang dapat dilihat pada Gambar 7.


Kompresi di atas tekanan titik gelembung dikoreksi dengan persamaan :

G / Ri
N p ( yang dikoreksi) = N p

OIP
dimana :

R
G = 2229.4 + 148.43 i
100

0.2

124130
+ 21.831( o API ) + 0.26356 Pd ,b
T

atau menggunakan Nomograph Gambar 8. OIP ditentukan dengan menggunakan Gambar


9.

6.2. CONTOH SOAL


6.2.1. Penentuan Recovery Factor Reservoir Minyak
1. Reservoir minyak bertenaga dorong air (Water Drive)
Diketahui :

= 0.282
Sw = 0.35
Boi = 1.10 RB/STB
k = 0.25 Darcy

wi = 0.54 cp
oi = 1.31 cp
Pi = 1986 psi
Pa = 800 psi
Tentukan Recovery Factor di dalam satuan % dan bbl/ac-ft.

Penyelesaian :

(1 S w )

a. RF = (54.898)
Boi

Manajemen Produksi Hulu

0.0422

k wi

oi

0.0770

(S w )

0.1903

P
i
Pa

0.2159

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

0.282(1 0.35)
RF = (54.898)

1.1

1986

800

0.0422

NO : TR 03.05
Halaman
: 12 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

0.25 0.54

1.31

0.0770

(0.35) 0.1903

0.2159

= 42.87 %

b. Gunakan Nomograph - Gambar l.


- Tentukan faktor oil in place :

(100)(0.282)(1 0.35)
= 16.7 %
1.10
- Tentukan Mobility Ratio :

(0.250)(0.54)
= 0.103
1.31
- Tentukan Pressure - drop ratio :
1986 / 800 = 2.48
- Hubungkan 16.7 % (oil in place) pada skala A dengan mobility factor 0.103 pada
skala G. Tentukan titik potong b pada skala B.
- Hubungkan titik b dengan Sw = 0.35 pada skala F, tentukan titik potong c pada skala
C.
- Hubungkan titik c dengan pressure drop ratio = 2.45 pada skala E. Tentukan
Recovery Factor = 554 STB/ac-ft (titik potong pada skala D).

2. Reservoir bertenaga pendorong pengembangan gas terlarut


Diketahui :

= 0.174

Sw = 0.34
Bob = 1.40 RB/STB
k

= 0.020 Darcy

ob = 0.50 cp
Pb = 3,660 psi
Pa = 580 psi
Tentukan Recovery Factor di dalam satuan % dan bbl/ac-ft.
Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

NO : TR 03.05
Halaman
: 13 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

Penyelesaian :

(1 S w )

a. RF = ( 41.815)
Bob

0.1611

k

ob

(0.174)(1 0.34)
RF = (41.815)

1.140

3660

580

0.1611

0.0979

(S w )

0.2

0.5

0.3722

P
b
Pa

0.1741

0.0979

(0.34) 0.3722

0.1741

= 18.81 %

b. Gunakan Nomograph - Gambar 2.


- Tentukan faktor oil in place :

(100)(0.174)(1 0.34)
= 8.2 %
(1.40)
- Tentukan Mobility Factor :
(0.020) / (0.50) = 0.04
- Tentukan pressure drop ratio :
(3,660) / (580) = 6.31
- Hubungkan oil in place = 8.2 % (skala A) dengan mobility factor = 0.04 (skala G),
tentukan titik potong b pada skala B.
- Hubungkan titik b dengan Sw = 34 % (skala C), tentukan titik potong c pada skala C.
- Hubungkan c dengan pressure drop ratio = 6.31 (skala E), tentukan recovery factor
= 119 STB/ac-ft (titik potong pada skala D).
3. Reservoir bertenaga pendorong Gravity Drainage
Diketahui data batuan dan fluida reservoir :
Tekanan titik gelembung

= 3,550 psia

Viskositas minyak (o)

= 2.3 cp

Faktor volume formasi @ Pb (Bob)

= 1.22 RB/STB

Densitas minyak @ Pb (o)

= 0.804 gr/cc

Porositas ()

= 0.229

Saturasi air konat (Swc)

= 0.29

Saturasi minyak awal (Soi)

= 0.71

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

Permeabilitas minyak efektif (ko)

= 88 mD

Kemiringan reservoir ()

= 30

Banyaknya sumur

= 4 - 6 buah

NO : TR 03.05
Halaman
: 14 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Spasi sumur rata-rata (acre/sumur) = 16


Jarak antar sumur rata-rata (d)

= 835 ft

Jari-jari sumur (rw)

= 3 inch

Ramalkan Recovery versus waktu.

Penyelesaian :

L=

835
d
=
= 964
cos cos 30

ft

- Tentukan Constriction Coeffcient (C) dari Gambar 3 :


Jarak antar sumur = 835
Jari-jari sumur

= 3 in

Diperoleh C

= 0.32

- Tentukan drainage modulus (DM) :

DM =

k o d o C sin
o L S oi

DM =

(88)(0.804)(0.32)(sin 30)
= 0.0314 (t dalam hari)
(2.3)(946)(0.71)(0.229)

mD.gr/cc
cp.ft

= 11.5 (t dalam tahun)

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 15 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

- Siapkan tabel berikut :


t,
waktu

DM t

Recovery

Laju aliran

Laju aliran minyak

Prod.Kumulatif
minyak

(persen/hari Unit
(tahun)

(%)

Drainage

(BOPD)

(MM bbl)

Modulus)
(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
14
16
18
20
22
24
25
28
30
32
34
36
38
40

11.5
23
34.5
46
57.5
69
80.9
92
103.5
115
138
161
184
207
230
253
276
299
322
345
368
391
414
437
460

3.0
5.9
8.8
11.7
14.6
17.4
20.2
23.0
25.7
28.2
33.1
37.2
40.4
43.1
45.3
47.2
48.7
49.9
51.2
52.2
53.3
54.2
55.0
55.7
56.3

0.258
0.257
0.255
0.253
0.251
0.248
0.245
0.240
0.235
0.229
0.221
0.201
0.164
0.127
0.100
0.084
0.073
0.064
0.057
0.051
0.046
0.042
0.038
0.035
0.035
0.030

7700
7670
7610
7550
7490
7400
7310
7160
7010
6830
6590
6000
4890
3790
2180
2510
2180
1910
1700
1520
1370
1250
1130
1040
970
890

2.8
5.6
6.4
11.1
13.9
16.5
19.2
21.8
24.4
25.8
31.4
35.3
38.4
40.9
43.0
44.8
46.3
47.4
48.6
49.6
50.6
51.5
52.3
52.9
53.5

Keterangan :
Kolom 3

: Dari Gambar 4

Kolom 4

: Dibaca dari Gambar 5 dan 6

Kolom 5

: Kolom 4 (DM/100) 95 106

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 16 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

6.2.2. Penentuan Recovery Factor Reservoir Gas


1. Reservoir Gas Tertutup
Suatu reservoir gas mempunyai tekanan awal 3,000 psia dan temperatur 150 F. SG gas
= 0.6, tekanan dan temperatur standar = 14.6 psia & 60 F. Tekanan abandonment
diperkirakan 500 psia. Tentukan recovery factor reservoir gas tersebut.

Penyelesaian :
- Spesific Gravity = 0.6 diperoleh Ppc = 668 psia dan Tpc = 385 oR (lihat bab Karakteristik
Fluida Reservoir)
- Pada kondisi awal :

Ppr =

3000
P
=
= 4 .5
668
Ppc

T pr =

(150 + 460)
T
=
= 1 .6
385
T pc

Diperoleh Zi = 0.83 (lihat bab Karakteristik Fluida Reservoir)


- Pada kondisi abandonment :

Ppr =

P
500
=
Ppc 668

T pr =

(150 + 460)
T
=
= 1 .6
385
T pc

Diperoleh Za = 0.94 (lihat bab Karakteristik Fluida Reservoir)


- Recovery Factor dapat ditentukan :

PZ
500 0.83

RF = 1001 a i = 1001
= 85.3 %
3000 0.94
Pa Z a
2. Reservoir Gas Berdaya Pendorong Air
Seperti contoh diatas, tetapi abandonment pressure = 1,500 psia, Sgi = 0.6 dan Sga = 0.5.

Penyelesaian :
- B gi =

(14.65)(150 + 460)(0.83)
= 0.004755 CF/SCF
(3000)(60 + 460)(1.0)

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 17 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

- Pada kondisi abandonment :

Ppr =

P 1,500
=
= 2.2455
668
Ppc

T pr =

T
(150 + 460)
=
= 1.6
T pc
385

Diperoleh Za = 0.94

B ga =
RF =
RF =

(14.65)(150 + 460)(0.85)
= 0.0097 CF/SCF
(1,500)(60 + 460)(1.0)
100( S gi B ga S ga B gi )

S gi B ga
100(0.8 0.0097 0.5 0.004755)
= 69.4 %
(0.8)(0.0097)

6.2.3. Reservoir Gas Kondensat


Diketahui :
T

= 246 oF

Ri

= 8,500 SCF/STB

API Gravity = 51 API

Psat

= 5,750 psia

Perkirakan Ultimate Recovery (STB/bbl HCPV)

Penyelesaian :

N p = 0.061743 +

143.55
+ 0.00012184(246) + 0.0010114(51)
8,500

= 0.0367 STB/bbl HCPV


atau menggunakan Nomograph Gambar 7, didapat Np = 0.036 STB/bbl HCPV.

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 18 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

- Koreksi terhadap kompresi di atas Titik Gelembung :

8,500
G = 2,229.4 + 148.43

100

0.2

124,130
+ 21.831(51) + 0.26356(5,750)
245

= 1,267 SCF
menggunakan Gambar 8, diperoleh G = 1,260 SCF.
- Oil In Place (Gambar 9) = 0.12

G / Ri
N p ( yang dikoreksi) = N p

OIP

1,267 / 8,500
N p ( yang dikoreksi) = 0.036
= 0.04472 STB/bbl HCPV
0.12

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 19 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

6.3. GAMBAR DAN TABEL YANG DIGUNAKAN

Gambar 1. Nomograph untuk Menentukan Recovery Factor Reservoir dengan Tenaga Pendorong
Air
Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 20 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Gambar 2. Nomograph untuk Menentukan Recovery Factor Reservoir dengan Tenaga Gas
Terlarut
Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

Gambar 3. Grafik Constriction Coeffcient

Manajemen Produksi Hulu

NO : TR 03.05
Halaman
: 21 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 22 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Gambar 4. Drainage Modulus versus Recovery

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 23 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Gambar 5. Drainage Modulus versus Rate of Recovery (Kartesian)

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 24 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Gambar 6. Drainage Modulus versus Rate of Recovery (Log - Log)

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 25 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Gambar 7. Nomograph untuk Menentukan Recovery Reservoir Kondensat

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 26 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Gambar 8. Nomograph untuk Menentukan Gas In Place Reservoir Kondensat

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 27 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Gambar 9. Nomograph untuk Menentukan IOIP Reservoir Kondensat

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: PERHITUNGAN CADANGAN
SUB JUDUL : Ramalan Faktor Perolehan

NO : TR 03.05
Halaman
: 28 / 28
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

TABEL 1
Batasan Harga Karakteristik Batuan dan Fluida Reservoir untuk Digunakan pada Korelasi Arps

Manajemen Produksi Hulu

Anda mungkin juga menyukai