Jnazah
Jnazah
Anggota :
Aisah Sara Widya
Annisa Rifka A.J
Fakhry Eka F
M. Rizqi Nauval A
Memandikan Jenazah
o Memandikan
jenazah
adalah
fardu
kifayah.
Persiapan
gasal
atau
lima
kali
atau
lebih
dengan
6. Bersihkan
tubuhnya
dengan
air
dengan
posisi
berusia
di
bawah
empat
bulan,
tidak
perlu
Mengkafani Jenazah
1. Sumber Dana
Biaya untuk perawatan jenazah diambil dari harta warisan
yang ditinggalkan. Jika tidak demikian, dari harta orang
yang menanggungnya, dari dana Baitul Mal, atau dari
dermawan kaum muslim atau pelayat.
2. Kain
Untuk kaum laki-laki, paling sedikit satu lembar kain
asalkan cukup untuk menutupi seluruh tubuh, tetapi
utamanya 3 lembar. Tanpa baju dan sorban. Untuk
perempuan terdiri dari beberapa bagian (lapis) yakni kain
basahan, baju, tutup kepala, dan kain yang melapisi tubuh.
Warna kain disunahkan putih.
Menyalatkan Jenazah
o Rukun, syarat, panduan tatacara sholat jenazah atau sholat
mayit dibawah ini adalah sudah kami ringkas, dan kami
lengkapi dengan beberapa dalil hadits dari Nabi SAW,
rukunShalat Jenazahterdiri dari 8 rukun dan Hukum
menjalankannya adalah "Fardhu Kifayah" artinya jika tidak
ada yang menjalankan, semua akan berdosa. Shalat ini gak
memakai ruku, sujud, itidal dan tahiyyat, hanya dengan 4
takbir dan 2 salam, yang dilakukan dalam keadaan berdiri.
Artinya :
Menguburkan jenazah
Setelah selesai dimandikan, dikafani dan disholatkan, maka
jenazah harus segera dikuburkan. Disunnahkan membawa
jenazah dengan usungan jenazah yang dipanggul diatas
pundak dari keempat sudut usungan. Disunnahkan pula untuk
menyegerakan mengusungnya ke pemakaman tanpa harus
tergesa-gesa. Bagi para pengiring, boleh berjalan di depan
jenazah, di belakangnya, di samping kanan atau kirinya. Semua
cara ada tuntunannya dalam sunnah Nabi.Para pengiring tidak
dibenarkan untuk duduk sebelum jenazah diletakkan, sebab
Rasulullah shallallahu alaihi wassalam telah melarangnya.
yang
shalih,
maka
berarti
kalian
mempercepat
keluar.
jenazah
di
dalamnya.
dan
saat
matahari
hampir
terbenam
hingga
ia
terbenam
hingga
ia
terbenam
sempurna.(HR.
sisi
kanan
jasadnya
jenazah
(dalam
dengan
posisi
bertumpu
miring)
dan
di
dalamnya.
Rasulullah
shallallahu
Demikianlah
alaihi
yang
wassalam.
dilakukan
Setelah
itu
melarang
mengapur
kuburan,
duduk
dan
Maka
disunnahkan
agar
setelah
selesai
secara
berjamaah,
tetapi
sendiri-sendiri!).