Anda di halaman 1dari 9

Tips & Trick Menulis dan Mengirim

Surat Lamaran Kerja via EMAIL

Asep Yudha Wirajaya

1. Judul Email

Judul email anda haruslah menolong


penerimanya untuk segera mengetahui maksud
dari email anda. Karena itu tuliskan judul yang
jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda dapat
menuliskannya sebagai berikut "Lamaran untuk
Posisi Manajer Pemasaran".
Catatan : Baca dengan baik iklan lowongan
kerja tersebut. Sering kali mereka meminta anda
menuliskan kode tertentu di judul atau subject
email anda. Terutama jika pada saat yang
bersamaan mereka mempunyai beberapa
lowongan pekerjaan.

2. Dimana Surat Lamaran Ditulis

Apakah surat lamaran ditulis di badan


email atau di file tersendiri. Sesuai
ketentuan umum berbagai
perusahaan yang bergerak di bidang
recruiting baik perusahaan nasional
maupun multinational. Bahwa surat
lamaran (cover letter) dapat
langsung ditulis pada badan email
(di dalam email).

3. Bagaimana dengan Resume

Jangan menulis resume anda di


badan email. Tuliskan dalam file
tersendiri dan jadikan sebagai
lampiran (attach) email anda.

4. Jenis File Attach yang Dikirim

Pada umumnya perusahaan akan


menuliskan pada iklan lowongan kerjanya,
jenis file yang boleh anda kirim. Walaupun
umumnya meminta file MS Word, terkadang
mereka mengijinkan anda untuk
mengirimkan file berformat pdf atau xls atau
txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume
anda dalam file MS Word (.doc).

5. Ukuran/Bobot (Size) Email

Usahakan ukuran email anda termasuk


lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb.
Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh
ukuran file yang di-attach (dilampirkan).
Karena itu periksa besar file yang anda
lampirkan. Jika anda diminta menyertakan
foto, jangan masukkan file foto yang sizenya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil
size-nya (bobot filenya) dengan
menggunakan berbagai jenis program
photo editor.

6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP

Bentuk file zip adlh bentuk file yg


dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini
sudah umum dilakukan. Bahkan banyak
perusahaan yg meminta agar file2 yg
dilampirkan (di attach) dijadikan satu
dalam sebuah file zip shg selain size-nya
(ukuran file) mnjadi lebih kecil/ringan, juga
jumlah file yg dikirim (di attach) menjadi
hanya satu file. Ini memudahkan pihak
perusahaan dlm mendokumentasikan dan
menyortir file2 dari pelamar.

7. File Attach yg Terlalu Besar


Akan Diabaikan

Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda


menerima kiriman file di email yang size-nya besar,
misalkan sampai lebih dari 1 MB.
Tentunya anda malas untuk membukanya (mendownload-nya). Demikian juga dengan perusahaan
yang menerima email lamaran kerja anda.
Bila file attach-nya terlalu besar, otomatis
perusahaan tersebut akan malas untuk
membuka/mendowload file kiriman anda.
Dengan kata lain anda telah gagal hanya di
masalah pengiriman email saja. Jadi ikutilah tips
nomor 5 di atas.

8. Lakukan Uji Coba Pengiriman


Email

Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain


melakukan proof read, anda juga perlu melakukan uji
coba pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email
lamaran anda, lengkap dengan attachment-nya ke alamat
email anda yang lainnya. Tentunya jangan kirimkan email
percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju.
Dengan melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda
dapat melihat sendiri hasil pengiriman email anda
tersebut. Untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan
bila diperlukan.
Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN.
Karena sering kali format email yang anda kirim berubah
setelah sampai di alamat email lain. Misalkan
mengirimkan email dari Yahoo ke Gmail, atau sebaliknya.
Jika anda hanya mempunyai satu alamat email, anda
bisa membuat alamat email baru di Yahoo, Gmail, atau
Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai