manusia.
Setelah
menerima
wahyu
pertama,
Rasulullah
tidak
menghalalkan
segala
cara
untuk
mencapai
bebas. Kata jujur dalam dakwah setara dengan kata al-ballagh dalam
al-Quran, yaitu menyampaikan kebenaran secara transparan, apa
adanya, tanpa unsure kebohongan dan manipulasi. Adapun makna
terbuka dalam dakwah, mengacu pada sikap rendah hati atau tawadlu
, mengakui keterbatasan, bersedian menerima kritikan dan perbaikan
dari luar.4 Pada prinsipnya, kebenaran itu sangan jelas dan jiwa
manusia condong kepada kebenaran. Dakwah pada kebenaran harus
didasarkan pada optimisme, bahwa kebenaran ini hanya dapat
diterima manusia dalam keadaan bebas dari paksaan dan bertanggung
jawab, karena kebenaran yang dipaksakan hanya akan menjadi
kepura-puraan dalam bersikap dan beragama.
Pada hakikatnya, tujuan dakwah adalah mencapai kebenaran tertinggi,
yakni beriman dan berserah diri secara total kepada kehendak Allah
(Islam). Kebenaran yang dituju dakwah adalah kebenaran yang
teranam sebagai bawaan sejak manusia terlahir , yang inheren dan
intrinsic dalam diri setip orang. Dakwah lebih berorientasi pada lahir
dan terbentuknya sikap manusia yang fitri dan azali. Agama sejatinya
merupakan
kelanjutan
dari
sikap
hidup
yang
fitri
dan
untuk
membangun
dan
memperbaiki
akhlak
manusia,
mendasari
konsep
universalisme
Islam
adalah
pengakuan
mereka,
sebagai
sebuah
niat
yang
tulus
dan
ikhlas
untuk
berkoomitmen kepadanya.
Makna lain dari universalisme islam dapat ditelusuri dari watak
kelunturan ajaran islam sendiri. Ajaran islam mengklaim ;sebagai yang
melampaui jangkauan teritoreal dan waktu. Adapun ;yang sering
dingunakan untuk menjelaskan ini adalah al-islamu shalih likulli zaman
wa makan (islam itu layak untuk semua waktu dan tempat). dasar dari
keyakinan ini adalah kenyataan bahwa al-quran hanya member
ketentuan-ketentuan yang bersifat umum dan global atas persoalan
kemanusian yang selalu berubah. Menurut para ahli, maksud dari
penjelasan al-quran itu adalah memberikan ruang kepada akal
manusia untuk memikirkannnya lebih jauh melalui lembaga ijtihad,
sesuai dengan kontek situasi tempat dan zaman yang terus berubah.
Untuk
menjadi
agama
universal,
islam
harus
dapat
karna
objek
dakwah
adalah
semua
manusia,
tampa
tetap
memiliki
pandangan
itu,
titik
semua
kesamaan
umat
pandangan.
beragama
Melalui
diseur
dan
persoalan-persoalan
universallisme
dakwah
manusia.
adalah
Makana
mejadikan
islam
berikinya
sebagai
dari
agama
peradaban mengharuskan
adanya
aspek
kemajuan dan
Tradisi
masyarakat
dalam
sebuah
komunikasi
Berbeda
dengan
masyarakat
badai,
masyarakat
yang
dakwah
berkeadaban.
harus
Agar
dimaknai
dapat
sebagai
mencapai
rekayasa
cita-cita
melahirkan
mengajak
yang
umat
damai,
pertentangan-pertentangan
manusia
agar
menghindari
yang
tidak
membangun
konflik
perlu
dan
diantara
mencapai
harapan
tersebut,
dakwah
Islam
dengan
agama
lainnya,
harus
melepaskan
diri
dari
klaim-klaim
Kesimpulan
Menurut Thomas W. Arnold, agama dakwah ialah agama yang
memiliki
kepentingan
suci
untuk
menyebarkan
kebenaran
dan
membangun
dan
memperbaiki
akhlak
manusia,
DAFTAR PUSTAKA
A. Ilyas Ismail, M.A dan Prio Hotman, M.A, Filsafat Dakwah ,Jakarta :
Kencana Prenada Media Group, 2011.
Abdul basit. Filsafat Dakwah, Depok:PT Raja Grafindo Persada.