Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka
Torus nodular
Torus lobular
Tipe
TipeBB
Kehilangan vestibulum bukal psoterior
Kehilangan vestibulum bukal psoterior
Tuberositas meragukan untuk
Tuberositas meragukan untuk
perpanjangan
perpanjanganposterior
posteriordari
daribasis
basisdental
dental
Torus maksila atau lateral yang tidak
Torus maksila atau lateral yang tidak
mempengaruhi
mempengaruhiperluasan
perluasanke
keposterior
posterior
dari
basis
dental
dari basis dental
Lengkung palatal yang dapat menahan
Lengkung palatal yang dapat menahan
pergerakan
pergerakanhorizontal
horizontaldan
danvertikal
vertikaldari
dari
dental
dentalbasis
basis
Tipe
Tipe CC
Kehilangan
Kehilangan anterior
anterior labial
labial (vestibulum)
(vestibulum)
Sutura
Sutura midline
midline yang
yang prominan
prominan
Torus
Torus maksila
maksila dengan
dengan terdapat
terdapat tulang
tulang yang
yang
undercut
undercut tetapi
tetapi tidak
tidak mempengaruhi
mempengaruhi
perluasan
perluasan basis
basis ke
ke posterior
posterior
Pergerakan
Pergerakan linggir
linggir sisa
sisa anterior
anterior yang
yang
mempengaruhi
mempengaruhi stabilitas
stabilitas dan
dan retensi
retensi
Lengkung
Lengkung palatal
palatal dengan
dengan resistensi
resistensi minimal
minimal
terhadap
terhadap pergerakan
pergerakan vertikal
vertikal dan
dan horizontal
horizontal
basis
basis
Tipe
TipeDD
Kehilangan kedalaman vestibulum
Kehilangan kedalaman vestibulum
anterior
anteriordan
danposterior
posterior
Torus maksila yang menggangu
Torus maksila yang menggangu
perlekatan
perlekatanbasis
basis
Linggir sisa anterior yang berlebihan
Linggir sisa anterior yang berlebihan
Lengkung palatal dengan resistensi
Lengkung palatal dengan resistensi
minimal
minimalterhadap
terhadappergerakan
pergerakanvertikal
vertikaldan
dan
horizontal
horizontalbasis
basis
Anterior nasal spine yang prominent
Anterior nasal spine yang prominent
Perlekatan otot
Tipe A
Tipe A
Perlekatan yang adekuat dari mukosa basis
Perlekatan yang adekuat dari mukosa basis
Tipe B
Tipe B
-Perlekatan yang adekuat kecuali vestibulum anterior bukal
-Perlekatan yang adekuat kecuali vestibulum anterior bukal
-perlekatan otot mentalis yang tinggi
-perlekatan otot mentalis yang tinggi
Tipe C
Tipe C
perlekatan
otot mentalis dan genyoglossus yang tinggi
Prosthodontic Dental
Index
Klas I
Klas ini mencirikan tahap edentulous yang paling sesuai
dirawat dengan gigitiruan penuh yang dibuat dengan
teknik gigitiruan konvensional. Adapun kriteria diagnostik
dari klas ini adalah :
Kelas I
Kelas II
Secara khas ditandai dengan adanya
degradasi
fisis
anatomi
jaringan
pendukung gigitiruan yang berkelanjutan.
Klas ini juga ditandai dengan adanya
kemunculan dini interaksi penyakitpenyakit sistemik serta ditandai dengan
adanya penatalaksanaan pasien spesifik
dan pertimbangan pertimbangan gaya
hidup.
Kelas II
Kriteria diagnostik dari klas ini adalah :
1.
Tinggi sisa tulang 16-20 mm yang diukur pada tinggi
vertikal rahang bawah terendah pada radiografi
panoramik.
2.
Morfologi sisa lingir resisten terhadap pergerakan
horizontal dan vertikal basis gigitiruan; rahang atas tipe
A atau tipe B.
3.
Lokasi perlekatan otot sedikit mempengaruhi retensi dan
stabilitas gigitiruan; rahang bawah tipe A atau tipe B.
4.
Hubungan rahang klas I.
5.
Adanya sedikit perubahan kondisi, pertimbangan
psikososial dan penyakit sistemik ringan yang
bermanifestasi pada rongga mulut
Kelas II
Kelas III
Klas III Klas ini ditandai dengan adanya kebutuhan akan
revisi dari struktur pendukung gigitiruan untuk
memungkinkan diperolehnya fungsi gigitiruan yang
adekuat. Kriteria diagnostik dari klas ini yaitu :
6.
Kelas III
Kelas IV
5.
5. Kondisi
Kondisi utama
utama yang
yang membutuhkan
membutuhkan
pembedahan
pembedahan praprostodontik
praprostodontik ::
a)
a)
b)
b)
c)
c)
d)
d)
Pemasangan
Pemasangan implan
implan kompleks,
kompleks, augmentasi
augmentasi
dibutuhkan.
dibutuhkan.
Koreksi
Koreksi kelainan-kelainan
kelainan-kelainan dentofasial
dentofasial secara
secara
bedah
bedah dibutuhkan
dibutuhkan
Augmentasi
Augmentasi jaringan
jaringan keras
keras dibutuhkan.
dibutuhkan.
Revisi
Revisi jaringan
jaringan lunak
lunak mayor
mayor dibutuhkan
dibutuhkan yaitu
yaitu
perluasan
perluasan vestibulum
vestibulum dengan
dengan atau
atau tanpa
tanpa
pencangkokan
pencangkokan jaringan
jaringan lunak
lunak
Mencegah
pengeruta
n tulang
alveolar
berkurangny
a vetikal
dimensi
turunnya
otot-otot pipi
hilangnya
oklusi
sentrik.
Selama
berfungsi
rahang
bawah
berusaha berkontak dengan rahang atas
sehingga dengan tidak adanya gigi-gigi
rahang atas dan rahang bawah akan
menyebabkan hilangnya oklusi sentrik
sehingga mandibula menjadi protrusi dan
hal ini menyebabkan malposisitemporomandibular joint.
Identitas pasien
156 cm
Ingin membuat gigi palsu lengkap.
Tinggi Badan
Tinggi Badan
Keinginan Pasien
Keinginan Pasien
Foto profil
Tampak depan
anamnesis
Status lokal
Extra oral
Kelenjar Submandibula :
kiri & kanan: tidak teraba; tidak sakit
Intra oral
Vestibulum
Vestibulum
Rahang Atas
Rahang Atas
- Posterior kiri
: sedang
- Posterior kiri
: sedang
- Posterior kanan : sedang
- Posterior kanan : sedang
- Anterior kiri
: sedang
- Anterior kiri
: sedang
- Anterior kanan : sedang
- Anterior kanan : sedang
Rahang Bawah
Rahang Bawah
- Posterior kiri
: sedang
- Posterior kiri
: sedang
- Posterior kanan : sedang
- Posterior kanan : sedang
- Anterior kiri
: sedang
- Anterior kiri
: sedang
- Anterior kanan : sedang
- Anterior kanan : sedang
Intra oral
Frenulum
Frenulum
Rahang Atas
Rahang Atas
Labialis : sedang
Labialis : sedang
Bukalis kiri : rendah
Bukalis kiri : rendah
Bukalis kanan
: rendah
Bukalis kanan
: rendah
Rahang Bawah
Rahang Bawah
Labialis : rendah
Labialis : rendah
Bukalis kiri
: rendah
Bukalis kiri
: rendah
Bukalis kanan
: rendah
Bukalis kanan
: rendah
Lingualis
: sedang
Lingualis
: sedang
Hubungan
Linggir
Sisa
Hubungan
Linggir
Sisa
Rahang atas/rahang bawah sagital
:
kelas III
kanan
:
keas III
kanan
:
keas III
Intra oral
diagnosis
Pasien endtulus dengan klasifikasi kelas II
Prosthodontic Dental Index dengan
disertai torus palatinus
Intra
Intra oral
oral
Rahang Bawah
Rahang Bawah
- Frenulum labialis dan
- Frenulum
labialis dan
bukalis
rendah
Rahang Atas
bukalis rendah
Rahang Atas
- Tahanan jaringan linggir
- Frenulum bukalis rendah
- Tahanan
- Frenulum bukalis rendah sisa
rendah jaringan linggir
sisa rendah
- Torus palatinus kecil
- Torus palatinus kecil
- Retromilohyoid kiri
- Retromilohyoid kiri
- Tuber maksila rendah
dangkal
- Tuber maksila rendah
dangkal
- Retromylohyoid kanan
- Retromylohyoid kanan
dalam
dalam
Rencana perawatan
Tahapan pekerjaan
Penghalusan tepi
Border molding
Cetakan kedua
Cek kesejajaran
A
B
Garis A : pataokan
anterior dengan
garis iterpupil
Garis B : patokan
posterior dengan
mengunakan garis
chamfer
Cek vertikal
DVI
DVI
Cek vertikal
DVO
DVO
DVI
DVI--22
Cek horizontal
Garis piltrum :
sebagai garis
midline
Pemasangan malam
Pemasangan akrilik
kontrol
pembahasan
Pada kasus ini dimana pasien yang memiliki
hubungan rahang kelas III menerima gigi
tiruan
lengkap
yang
telah
dimodifikasikan menjadi hubungan kelas
I.
Hal ini bertujuan untuk memberikan
tampilan klinis yang lebih estetik kepada
pasien.
Dimana pasien sudah tidak merasakan
rahang bawahnya terlalu maju ke depan
dibandingkan rahang atas.
pembahasan
pembahasan
Inklinasi
insisivus
harus
sama
dengan
gigi
posterior
pembahasan
pembahasan
TERIMA
KASIH