Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang
Di Indonesia dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji
kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan mat. Pada tumbuhan, ia berperan
sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan seranggaserangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya
dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun
teh. Kafeina merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia
dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Minuman yang
mengandung kafeina, seperti kopi, teh, dan minuman ringan, sangat
digemari. Kafeina merupakan zat psikoaktif yang paling banyak
dikonsumsi di dunia. Tidak seperti zat psikoaktif lainnya, kafeina legal dan
tidak diatur oleh hukum di hampir seluruh yuridiksi dunia. Di Amerika
Utara, 90% orang dewasa mengonsumsi kafeina setiap hari.
Kelarutan kafein dalam air semakin meningkat dengan naiknya
temperatur. Secara umum kafein telah digunakan secara luas dalam bidang
industri pangan dan farmasi, seperti dalam pembuatan minuman kaleng soft
drink, dan juga obat untuk terapi / stimulan perbaikan syaraf dan diuretik.
Kafein termasuk dalam alkaloid kelompok purine, disebut teobromin jika
berada dalam coklat dan teamin jika berada dalam teh. Kafein meleleh pada
temperatur 237,5 C dan menyublim pada temperatur 176 C tanpa
terdekomposisi. Larutan jenuh kafein dalam air bersifat netral. Selain
memberikan efek peningkatan energi, kafein juga berfungsi untuk
meningkatkan konsentrasi dan berperan sebagai diuretik. Selama konsumsi
kafein tidak berlebihan, efek positif yang ditimbulkan dapat meng-cover
efek negatif yang muncul. Berdasarkan pengalaman, konsumsi ideal kafein
untuk mendapatkan manfaat yang diharapkan adalah 50 300 mg. Pada
dosis ini diharapkan akan timbul efek kewaspadaan, energi, dan

peningkatan konsentrasi. Kafein yang dikonsumsi secara berlebihan


mengakibatkan gejala kegelisahan yang berlebihan, gugup, dan insomnia
(Sitompul 2009).

I.2

Maksud dan Tujuan Percobaan

I.2.1 Maksud Percobaan


Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan
sediaan larutan.
I.2.2 Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah untuk membuat sediaan larutan dan
mengevaluasi sediaan larutan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai