Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: MALVACEAE
OLEH :
KELOMPOK 1 SHIFT 4
NAMA ANGGOTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT dimana berkat rahmat dan kasih sayang-Nya,
laporan Kuliah Lapangan Morfologi Sistematika Tumbuhan dapat kami selesaikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan Laporan Kuliah Lapangan ini. Penulis menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan di dalam laporan ini, untuk itu kami sangat mengharapkan
kritikan dan solusi yang membangun, agar laporan ini dapat lebih baik lagi. Kami
menyadari, bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Walaupun demikian,
tidak ada hal yang sia-sia jika kita senantiasa ikhlas menjalaninya.
Semoga apa yang kami buat ini dapat bermanfaat dan memberikan tambahan
ilmu tidak hanya di bidang morfologi, namun menyangkut bidang lain secara
keseluruhannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI.......................................... ................................................. iii
DAFTAR TABEL.................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................... v
I.
II.
PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1.
LATAR BELAKANG................................................................
1.2.
TUJUAN.....................................................................................
1.3.
MANFAAT.................................................................................
PELAKSAAN.............................................................................
2.1.
2.2.
2.3.
CARA KERJA
2.3.1. Dilapangan ......................
2.3.2. Di Herbarium ......
2.3.3. Di Laboratorium ...........................
III.
3.2.
MONOGRAF ......................
3.2.1. Sida thombifolia . ......................................
3.2.2. . Hibiscus abelmoscul. .................................
IV.
KESIMPULAN
4.2.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................
Lampiran Tabel ......................
Lampiran Gambar ................................
iii
1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Morfologi Sistematika Tumbuhan adalah bidang studi yang luas yang mencakup
keanekaragaman, identifikasi, penamaan, klasifikasi dan evolusi tumbuhan. Istilah
lain untuk ini adalah Taksonomi Tumbuhan , karena beberapa penulis menyatakan
bahwa sistematik tumbuhan dan taksonomi tumbuhan adalah sinonim. Pertama kali
de Condolle orfol (1813), menyatakan taksonomi tumbuhan adalah teori dari
klasifikasi tumbuhan, jadi de Condelle berpendapat bahwa taksonomi tumbuhan
adalah sebagian dari sitematik tumbuhan, yang mencakup prinsip, prosedur,
peraturan dan dasar dari klasifikasi tumbuhan. Karena belum ada kesepakatan
tentang perbedaan antar sistematik dan taksonomi tumbuhan. Menurut definisinya,
morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan
saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing masing itu
dalam kehidupan manusia, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal
bentuk dan susunan tubuh. Selain itu morfologi harus dapat juga memberikan
jawaban atas pertanyaan mengapa bagian bagian tubuh tumbuhan mempunyai
bentuk dan susunan yang beraneka ragam. (Jones & Luchsinger , 1987).
Dalam khidupan sehari-hari, manusia idak terlepas dari ketersediaan tumbuhan
untuk memenuhi kebutuhan hidup, perumahan dan obat-obatan. Secara tradisional
masing-masing daerah memiliki nama tersendiri untuk tumbuhan yang terdapat
didaerah mereka. Nama ini lebih dikenal dengan nama lokal ( vernacular name).
Sebagian besar masyarakat Indonesia telah menggunakan tumbuhan obat
secara turun temurun untuk mengobati penyakit. Menurut Undang-Undang No. 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan, Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan hewan, sediaan sarian (galenik) atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman.
Identifikasi ini didasari dari pengamatan langsung terhadap objek yang
dikoleksi, dengan memperhatikan bentuk dan morfologi suatu tumbuhan tanpa
mengabaikan teori dan informasi dari literatur resmi yang telah ada. Selain itu,
melalui kuliah lapangan ini dapat memperluas pengetahuan dan membuka cakrawala
tentang jenis-jenis tumbuhan yang ada di Sumatera Barat khususnya di kawasan
padang panjang
Tujuan dari kuliah lapangan ini adalah penerapan dari ilmu yang telah
didapatkan selama dibangku perkuliahan dan praktikum dilaboratorium yang secara
garis besar yaitu, mengetahui cara mengidentifikasi suatu specimen. Untuk
mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan untuk masyarakat di
kelurahan koto katiak, kecamatan Padang Panjang Timur, kota Padang Panjang.
Lokasi ini dipilih karena hutannya yang masih asri dan memiliki tumbuhan beragam.
Lokasi juga tidak jauh dari pemukiman penduduk, sehingga ketersediaan tempat
bermalam, makanan dan air memadai. Tujuan kuliah lapangan ini tidak hanya untuk
mengoleksi tumbuhan yang ada di hutan, namun juga bertujuan untuk mengetahui
jenis-jenis tanaman yang digunakan oleh masayarakat. Berbagai jenis tanaman yang
dimiliki oleh masyarakat dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional.
1.2.
Tujuan
Adapun tujuan dari kuliah lapangan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis
tumbuhan di Kelurahan koto katiak, kecamatan Padang Panjang Timur, kota Padang
panjang. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang
dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya tumbuhan obat disekitar Kawasan koto
katiak padang panjang.
1.3. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kuliah lapangan ini yaitu :
II. PELAKSANAAN
rusak. Saat meletakkan sampel pada koran, posisi daun tumbuhan ada yang
terlentang dan ada yang tertelungkup. Sampel dipilih yang paling bagus sebagai
spesimen untuk dikeringkan terlebih dahulu, dan sampel lainnya sebagai duplikat.
Setelah dikorankan, tumbuhan kemudian diidentifikasi jenis dan famili nya dan
dituliskan dibagian depan koran beserta nama lokasi dan nomor koleksinya dengan
spidol permanent, ditumpuk dan diikat dengan tali rafia,
kemudian dilakukan
pengawetan. Tumbuhan dimasukan dalam plastik karung lalu disiram dengan alkohol
sampai semua bagian tumbuhan basah oleh alkohol, lalu udara didalam karung
dihilangkan. Plastik karung lalu dilipat sedemikian rupa kemudian dipress
menggunakan lakban. Dimasukan kedalam karung kemudian di ikat dengan tali rafia.
Diberi label nama kelompok dan shift. Spesimen dan duplikat dipisahkan. Setelah
proses pengawetan selesai, spesimen kemudian dibawa ke Herbarium Universitas
Andalas (ANDA).
Dalam melakukan inventarisasi obat, hal yang pertama kali harus dilakukan
yaitu memperkenalkan diri pada masyarakat dan menyampaikan maksud serta tujuan
kedatangan. Kemudian bertanya langsung atau berdiskusi dengan masyarakat sebagai
responden mengenai penyakit yang umum terjadi dilingkungan sekitar serta
tumbuhan yang biasa digunakan sebagai ramuan untuk menyembuhkan penyakit
tersebut. Keterangan mengenai responden diisikan dalam datasheet, juga mengenai
ramuan obat yang disebutkan responden. Selain bertanya mengenai tumbuhan obat
tersebut, tim juga mendokumentasikan tumbuhan yang disebutkan responden apabila
ada mulai dari habit, daun, bunga atau buah, dan juga jika diperbolehkan tumbuhan
obat tersebut dapat dikoleksi. Setelah melakukan wawancara dan mengisi datasheet,
diucapkan terima kasih pada responden dan kembali ke penginapan, apabila spesies
untuk tumbuhan obat telah didapatkan 8 spesies. Jika ada tumbuhan yang dikoleksi,
lakukan pengoranan, pengepressan dan pengawetan seperti pada tumbuhan koleksi
bebas.
2.3.2
Family
No. Coll
Spesies
Ket
Frustescens, buah
berwarna hijau
bulat.
Frustescens, bunga
putih-kekuningan.
Frutescens,
berbunga putih
kecil.
Liana, bersulur dan
berbunga hijau
menguncup.
Calamus, berbuga
bulat keras
berwarna merah,
hitam dan putih.
Frutescens,
berbunga orens
muda.
Frustescens,
berbuah hijau
berbentuk bintang.
Frutescens,
berbuah bulat
berwarna putih.
Frustescens,
berbunga
majemuk,
berwarna putih.
Calamus, berbunga
merah.
Frutescens,
berbunga putih,
akar tunggang
Frutescens, bunga
berwarna putih
Frutescens, bunga
majemuk,
1.
VERBENACEAE
SP-001
Calicarpa sp.
2.
BALSAMINACEAE
SP-002
Impatiens sp.
3.
LAURACEAE
SP-003
Lisea sp.
4.
CYCURBITACEA
SP-004
Tricosanphes aquina
5.
GRAMINIAE
SP-005
6.
MELASTOMATACEA
E
SP-006
Pogonanthera polverohenta
7.
MALVACEAE
SP-007
Hibiscus abelmoscus
8.
MIRTACEAE
SP-008
Eugenia sp.
9.
ASTERACEAE
SP-009
Clibadium surinamence
10.
COSTACEAE
SP-010
Costus speciosus
11.
POLIGALACEAE
SP-011
Poligala paniculari
12.
SOLANACEAE
SP-012
Cestrum nochurnum
13.
ASTERACEAE
SP-013
Blumea sp.
14.
THEACEAE
SP-014
Eurya aeuminata
15.
VITACEAE
SP-015
Vitis sp.
16
MALVACEAE
SP-016
Sida thombifolia
17
ONAGIACEAE
SP-017
Ludwigia sp.
18
RUBIACEAE
SP-018
Hedyotis corymbosa
19
ASTERACEAE
SP-019
Tithonia difersifolia
20
PALMAE
SP-020
Daemanoropes draco
berwarna putih.
Frutescens,
berbunga kecil
putih
Liana, berbuah
hijau dan bersulur.
Frutescens,
berbunga berwarna
kuning pekat.
Frutescens,
berbunga kuning
berdaun tunggal.
Frutescens,
berbunga warna
putih.
Frutescens,
berbunga
majemuk, bewarna
kuning pekat.
Calamus, berbush
bulat bersisik.
Dari koleksi yang dilakukan dihutan dapat diketahui bahwa spesimen yang
didapatkan adalah sebanyak 17 family, dengan 20 spesies. Dan yang ditugaskan
adalah family Malvaceae yaitu Hibiscus abelmoscus dan Sida thombifolia
Kelompok tumbuhan Malvaceae adalah salah satu kelompok tumbuhan
berbunga. Suku kapas-kapasan atau Malvaceae merupakan kelompok tumbuhan
berbiji dua yang spesiesnya mencakup sejumlah tanaman budidaya penting.
Contohnya sebagai penghasil serat tekstil dan minyak. Selain itu juga bisa
dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan farmasetika. Beberapa spesiesnya
merupakan penghasil kayu perdagangan.
Ciri umum dari kelompok tumbuhan Malvaceae adalah habitnya berupa
semak, jarang pohon. Permukaan batangnya ditumbuhi bulu atau rambut.
Daun tunggal, duduk tersebar pada batang, tepi daun nya rata dan ada juga
yang berlekuk beranekaragam. Pertulangannya umumnya menjari. Seluruh
permukaan daunnya ditumbuhi bulu atau rambut-rambut seperti sikat, mempunyai
daun penumpu.
Kelopaknya 4-5 dengan susunan seperti katup. Umumnya mempunyai
epicalyx. Bunga besar kelamin, bisexual, simetri corolla actinomorphous. Benang
sari banyak dengan tangkai sari berlekatan membentuk suatu kolom yang berongga.
Bagian dasar bunga menonjol keatas mendukung stamen dan putik. Bakal
buah menumpang. Memiliki buah berkendaga atau buah berbelah. Biji mempunyai
endosperm, lembaga umumnya lurus atau bengkok.
Pada tumbuhan hibiscus abelmoscus, tinggi tumbuhannya berkisar 1 2
meter. Tumbuh liar dihalaman, tanah kosong dan ditempat yang banyak sinar
matahari. Mempunyai cabang simpodial., phylotaksisnya alternates, nervationya
palmatinervis, apexnya acutus dan marginnya seratus. Seluruh tanaman ditumbuhi
bulu halus.
Daunnya tunggal, tepi daunnya berlekuk menjari, daunnya tumbuh berselangseling, warna daun bagian atas hijau, dan bagian bawah daun hijau muda atau hijau
kusam. Seluruh permukaan daun ditutupi bulu halus. Buahnya berkendaga empat,
memiliki empat biji, satu biji pada setiap ruang.
Pada tmbuhan Sida thombifolia tinggi tumbuhannya berkisar 0,5-1 meter.
Tumbuhan liar , tumbuh dihalaman, lading atau ruang kosong yang banyak terkena
sinar matahari, mempunyai cabang sympodial, phylotaksisnya alternates, nervationya
penninervis, apexnya acuminatus, dan marginnya seratus.
Daunnya tunggal, runcing dan tumbuh berselang seling, warna daun bagian
atas hijau muda dan bagian bawah lebih pucat.
Jenis jenis ramuan tanaman obat yang diperoleh dari diskusi langsung ke
masyarakat adalah pada tabel 2.
Tabel 2. Jenis-jenis
No
1.
Family
Rosaceae
2.
Spesies
Kegunaan
Hibiscus risasinensis
Obat
Demam
B inahong
rematik
3.
Asteraceae
Tithonia difersifolia
Obat luka
4.
Rutaceae
Citrus sp.
Ramuan
Ambil segengngam bunga
rayo/ daun rayo diremasremas beri lebih kurang
gelas air, remes-remes
kemudian disaring diambil
airnya lalu diminum 1 gelas
Daunnya direbus , lalu
diambil airnya, kemudian
dimunum
Ambil kira- kira 2 helai
daun kemudian diremasremas sampai agak halus,
letakkan
pada
bagian
tangan yang luka.
1 buah limau sundai
ditambah
simpadeh
badan
5.
Moraceae
Arthocarpus integra
Obat
jerawat
6.
Clusiaceae
.Gracinia mangostana
Obat
diabetes
7.
Caricaceae
Carica papaya
Obat
mencret
atau diare
8.
Xanthorrhoeaceae
Aloe vera
Obat wasir
secukupnya,
santan
secukupnya,
bawang
secukupnyya, saka sedikit
dimasak
dalam
kuali
hingga matang, lalu di
ambil satu gelas dan
minum.
Ambil kira-kira 3 lembar
daun nangka yang sudah
kering
dan
berwarna
kuning, kemudian diremasremas daunnya dan di
gosok lambat- lambat pada
bagian yang berjerawat.
Ambil 3 buah kulit
manggis,
kemudian
diblender lalu campurkan
dengan sedikit air lau ambil
airnya untuk diminum
Ambil beberapa lembar
daun
carica
papaya,
kemudian direbus sampai
mendidih,
lalu
ambil
airnya, dan minum air
tersebut
Lidah
buaya
diparut
ditambah lebih kuarang 2
sendok madu tambah
gelas air aduk sampai rata,
ambil satu gelas lalu
minum
3.3. Monograf
3.3.1. Sida thombifolia
Sida thombifolia
Nama lokal dari jenis ini antara lain : Sumatra barat (saliguri); jawa (otok-otok,
taguri, sidagori) ; Nusa Tenggara (kahindu) Maluku (hutugamu); china (Huang hua
mu).
Tumbuhan ini tumbuh liar ditepi jalan, halaman berumput, hutan,lading dan tempattempat sinar matahari cerah atau sedikit terlindung. Daun tunggal letaknya berseling,
bentuknya bulat lonjong, tepi bergerigi uung runcing, pertulangan menyirip, bagian
bawah berambut pendek warnanya abu-abu. Bunga tunggal, berwarna kuning cerah
yang keluar dari ketiak daun, mekar sekitar pukul 12.00 siang dan layu 3 jam
kemudian. Buah berwarna hijau dengan diameter6-7 mm, akar dan kulit sedaguri
kuat dipakai untuk pembuatan tali.
Deskripsi di atas sesuai dengan spesimen berikut: SUMATRA BARAT, Padang,
Padang Panjang, Koto Katiak, kelurahan Padang Panjang Timur 27 desember 2014,
Ramona, Elin, Rifka, Mitha , Septri .
Tanaman ini tersebar diselur dunia, pada daerah tropis dari dataran rendah
sampai 1450 m dipermukaan laut.
Hibiscus abelmoscus
Nama lokal tidak diketahui.
Merupakan tubuhan
tanaman obat
4.2. SARAN
1. Pada saat berjalan ke hutan untuk mencari tanaman bebas sering kali
terjatuh,dan diharapkan untuk selanjutnya perlu dugunakan sepatu khusus
mendaki gunung. Untuk menghindari terjatuh saat berjalan.
2. Saat mengoleksi tanaman dihutan diharapkan kewaspadaan pada
tumbuhan jilatang,karna begitu banyak macam-macam tumbuhan jilatang.
3. Saat pengambilan sampel,haru bisa mempergunaakan alat yang di bawa.
Misalnya,tanaman yang lunak dan batangnya kecil diambil dengan
menggunakan gunting. Jika tanmannya besar dan keras,kita mengunakan
parang.
4. Saat memasukkan ke dalam plastik berukuran 5 kg harus berhatihati,terutama pada tumbuhan yang memiliki bunga dan buah,untuk
menghindari kerontokan dari organ tersebut.
5. Untuk pratikum selanjutnya diharapkan lebih baik lagi dari yang sekarang
terutama masalah lokasi,karena tanaman yang ditemukan kurang lengkap
disaat pencarian tanaman bebas.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
Lamp. 1. Tabel
S4-KI-02
S4-KI-03
S4-KI-04
S4-KI-06
S4-KI-07
S4-KI-08
S4-KI-09
S4-KI-10
No.
ramuan
No. photo
IMG04607
IMG04608
IMG04609
IMG04610
IMG04611
IMG04612
IMG04613
IMG04614
IMG04615
IMG04616
IMG04617
IMG04618
IMG04619
IMG04634
IMG04635
IMG04636
IMG04637
IMG04638
IMG04639
IMG04640
IMG04641
IMG04642
IMG04643
IMG04644
IMG04645
IMG04654
IMG04655
IMG04656
IMG04657
IMG04658
IMG04659
IMG04660
Family
Spesies
Nama lokal
Bintungan
Batuangbatuang
GRAMINAE
Keterangan
EUPHORBIACEAE
ORCHIDACEAE
Calanthe veratrifolia
CYPERACEAE
Cyperus sp
ORCHIDACEAE
Nervillea sp
IMG04672
IMG04673
IMG04674
IMG04675
IMG04676
IMG04677
IMG04678
IMG04679
IMG04680
VITACEAE
Tetrastigma sp
IMG04681
IMG04682
EUPHORBIACEAE
ACANTHACEAE
Homalanthus populneus
Bunga
bahagia
S4-KI-11
S4-KI-12
S4-KI-13
S4-KI-14
S4-KI-15
S4-KI-16
S4-KI-17
S4-KI-18
S4-KI-19
S4-KI-20
S4-KI-21
IMG04683
IMG04684
IMG04685
IMG04686
IMG04687
IMG04688
IMG04689
IMG04690
IMG04691
IMG04744
IMG04692
IMG04693
IMG04694
IMG04695
IMG04696
IMG04697
IMG04698
IMG04699
IMG04700
IMG04745
IMG04701
IMG04702
IMG04703
IMG04704
IMG04705
IMG04706
IMG04707
IMG04708
IMG04709
IMG04711
IMG04712
IMG04713
IMG04718
IMG04714
IMG04715
IMG04716
IMG04717
IMG04719
IMG04720
IMG04721
IMG04722
IMG04723
IMG04724
IMG04725
IMG04726
IMG04727
IMG04728
IMG04729
IMG04730
IMG04731
IMG04732
IMG04733
IMG04734
IMG04735
IMG04736
IMG04737
MALVACEAE
Urena lobata
LABIATAE
Hyptis capitata
COMPOSITAE
Clibadium surinamense
COMPOSITAE
Eupatorium odoratum
GRAMINAE
PIPERACEAE
Piper aduncum
AMARANTHACEAE
Cyathula sp
CHLORANTHACEAE
Chloranthus elatior
PIPERACEAE
Piper sp
BEGONIACEAE
Begonia sp
Frustescens, percabangan
sympodial, folium simplex, bunga
warna merah.
MORACEAE
Ficus sp
Komposisi
Nama Tumbuhan
Ba
gia
n
1
Obat
Demam
Obat
luka
Obat
diare
Asal
tumbuha
n
Lo
Bu
ka- disi
da
ya
4
5
Dosis
Frekue
nsi
Lama
Pengobat
-an
10
C
P
Kapan
perlu
1 hari
1 gelas
2 X
pagi
dan
malam
1X
minum
1 gelas
1X
usap
seluruh
tubuh
1 gelas
1,2
1 kali
1x
minum
Dikira
- kira
Direndam, dioleskan
batang dan daunnya
1X
minum
1x
sehari
Dikira
- kira
Dikira
kira
saja
Direndam, dioleskan
batang dan daunnya
Direndam, dioleskan
batang dan daunnya
Dikira
kira
saja
1 buah
kelapa
muda
1 gelas
Latin
Hibiscus
rosasinensis
Adem sari
Hibiscus manihot
Jarak
Jatropha curcas
Kunyit
Curcuma domestica
Daun
Rambutan
Nephelium
lappaceum
1 gelas
Daun Sirsak
Annona mucirata
1 gelas
Cik kumpang,
Panicum auritum
Cik karau
Enhydra fluctuans
Sitawa
Costus specious
Sidingin
Kalanchoe pinnata
Kelapa
Cocus necifera
Rosela
Hibiscus sabdarifa
Betadine
Jatropha multifida
get
ah
Ubi kayu
Manihot uttilissima
Tunas pisang
Musa sp
tun
as
Jampu
biji/paraweh
Psidium guajava
Sawo
Achras zapota
1,
5,
7,
9
put
ik
Pem
akaian
Lokal
Bungo Rayo
Cara Penyiapan
1 daun
ambil
getahn
ya
1
lembar
1 tunas
Bebera
pa
daunn
ya
segeng
gam
1 hari
2
9
1x
sehari
1x
sehari
3x
sehari
2-3 hari
1x
sehari
2x
sehari
Kira
kira 1
atau 2
Sampai
luka
sembuh
Dikunyah, dioleskan
ditempat yang luka
Tunas diberi minyak
goreng pangkalnya
didiang pada api dan
diusapka pada daerah
memar
Rebus kulit batang, daun,
buah, akar diminum
airnya
1x
sehari
Kira
kira 1
atau 2x
Sampai
memar
hilang
1x
sehari
1 atau 2
hari
1x
sehari
2
1
Sipadeh/jahe
Zingiber officinale
Obat
sakit
pinggang
Dukuang
dukuang anak
Phyllanthus nirruri
Obat
Gatal
Sipancihpancih
Polygonum sp
1,
4,
7,
9
7
Kode kolom 3
1. Akar
2. Umbi
3. Rimpang
4. Batang
5. Kulit Batang
6. Eksudat
7. Dun
8. Bunga
9. Buah
10.Kulit buah
11. Daging Buah
12. Biji
1
rimpan
g+1ba
wang
sedikit
beras
Sacaka
k
1x
sehari
1x
sehari
Segen
ggam
Kirakira 13x
sehari
Kode
kolom 5
1. Ya
2. Tidak
Kode kolom 4
1. Beli
2. Perkarangan
3. Sawah
4. Ladang/Kebun
5. Tepi Sungai
6. Tepi Danau
7. Rawa
8. Pantai
9. Lembah
10.Bukit
11.Gunung
Kode ko
8
1. Dalam
2. Luar
3. Hirup
Lamp. 2. Gambar
Tumbuhan Obat
1. Famili Acoraceae
Acorus calamus
2. Famili Crassulaceae
Kalanchoe pinnata
3. Famili Laminaceae
Ocimum basilum
4. Famili Malvaceae
Hibiscus rosa-sinensis
5. Famili Menispermaceae
Cyclea barbata
6. Famili Moraceae
Artocarpus integra
7. Famili Myrtaceae
Psidium guajava
8. Famili Palmae
Cocos nucifera
9. Famili Poaceae
Cymbopogan nordus