Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 6
Hutami Fitriani
5552120766
Regina Eska Rachman
5552121256
Saepi
5552120304
Sekuritas
Konversi
Saham
Preferen
Opsi Saham
(Waran)
Obligasi Konvertibel
(Convertible Debt)
2 Alasan utama
perusahaan
Memperoleh
pendanaan
dengan bunga
yang lebih
murah
Konversi yang
Dirangsang
(Induced Conversi)
Waran Saham
(Share Warrants)
Warrants adalah sertifikat yang memberikan hak kepada pemilik untuk membeli saham
dengan harga tertentu dalah waktu tertentu.
Penerbitan warran atau opsi untuk membeli tambahan saham biasanya timbul dalam
tiga situasi:
Pada saat menerbitkan jenis sekuritas yang berbeda, seperti obligasi atau saham
preferen, seringkali warran disertakan agar sekuritas terlihat lebih menarik
Pada apanerbitan tambahan saham biasa, pemegang saham yang ada mempunyai
hak istimewa (preemptive right) untuk lebih dahulu membeli saham biasa.
Warran dapat diterbitkan untuk membuktikan hak tersebut.
Waarran, yang seringkali disebut sebagai opsi saham (stock right) , diberikan sebagai
kompensasi kepada para eksekutif dan karyawan
Metode Proporsional
Metode proporsional mengalokasikan hasil dengan menggunakan porposi dari
dua nilai, berdasarkan nilai wajar.
Contoh
Asumsikan bahwa obligasi AT&T (nilai pari $1.000) dijual seharga 99 tanpa
warran, segera sesudah diterbitkan. Nilai pasar warran pada saat itu adalah
$30. (sebelum dijual warran tidak akan mempnyai nilai pasar). Alokasi yang
akan dilakukan didasarkan atas estimasi nilai pasar, yg umumnya ditetapkan
oleh bankir investasi, atau berdasarkan nilai pasar relatif obligasi serta
warran, segera sesudah diterbitkan dan diperdagangkan. Harga yang dibayar
untuk 10.000 obligasi bernilai $1.000 yg dilampirkan dengan warran adalah
nilai parinya, atau $10.000.000
Jawab
Nilai pasar wajar obligasi (tanpa warran) ($10.000.000 x 0,99)
Nilai pasar wajar waran (10.000 x $30)
=$
Nilai wajar agregat
$10.200.000
= $9.900.000
300.000
Dialokasikan ke obligasi:
Dialokasikan ke warran:
$300.000 x $10.000.000
$10.2000.000
Total alokasi
= $10.000.000
=$
294.118
Lanjut...
Dalam situasi ini obligasi dijual dengan diskonto, AT&T mencatat penjualan sebagai:
Kas
$9.705.882
Diskonto atas Hutang obligasi
Hutang Obligasi
$ 294.118
$10.000.000
Disamping itu, AT&T juga menjual warran yang dikredit ke modal disetor, ayat jurnalnya:
Kas
$ 294.118
Modal disetor-warran saham
294.118
Dengan mengasumsikan semua dari 10.000 warran digunakan (satu warran per lembar
saham), ayat jurnalnya:
Kas (10.000 x $25)
$ 250.000
Modal disetor-warran saham
$ 294.118
Saham Biasa (10.000 x $5)
$ 50.000
Agio saham
$ 494.118
Metode Inkremental
Dalam situasi di mana nilai wajar warran maupun obligasi tidak dapat ditetapkan, maka
metode inkremental yang digunakan dalam pembelian sekuritas secara lump sum. Yaitu,
perusaahan menggunakan sekuritas yang nilai pasarnya belum diketahui.
Contoh:
Asumsikan bahwa harga pasar warran AT&T diketahui sebesar $300.000, tetapi harga
pasar obligasi tanpa warran tidak ditetapkan
Jawab:
Penerimaan lump sum
Dialokasikan ke warran
Saldo yang dialokasikan ke obligasi
$10.000.000
$
300.000
$ 9.700.000
EPS atau laba per lembar saham adalah tingkat keuntungan bersih untuk tiap lembar
sahamnya yang mampu diraih perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Laba per lembar
saham atau EPS di peroleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi dengan
jumlah rata rata saham biasa yang beredar.
Rumus :
EPS =
Penurunan
Laba per saham berhubungan dengan laba per saham biasa, jika suatu perusahaan
memiliki baik saham biasa maupun saham preferen yang beredar. Maka dividen
preferen tahun berjalan dikurangi dari laba bersih untuk memperoleh laba
yang tersedia untuk pemegang saham biasa.
Rumus:
Net Income Preference Dividends
EPS =
Weighted Average Number of Share Outstandings
EPS= Earnings per share (laba per saham)
Net Income= Laba bersih
Preference Dividends= dividen saham preferen
Weighted Average Number of Share Outstandings= Rata-rata tertimbang jumlah
saham yang beredar.
Dalam semua perhitungan laba per saham, jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar selama periode tertentu bersangkutan merupakan dasar untuk melaporkan jumlah
per saham.
Saham yang diterbitkan atau yang dibeli selama periode itu akan mempengaruhi jumlah
saham yang beredar dan harus ditimbang menurut bagian dari periode peredarannya.
Dasar pemikiran pendekatan ini adalah mencari jumlah ekuivalen dari keseluruhan saham
yang beredar selama tahun berjalan.
Contoh:
Asumsikan bahwa Franks Inc, mengalami perubahan saham biasa yang beredar selama
periode tertentu
Jawab
Tanggal
Perubahan saham
Saham Beredar
1 Jan
1 April
Saldo awal
90.000
Diterbitkan 30.000 saham secara tunai
120.000
1 Juli
1 Nov
81.000
Diterbitkan 60.000 saham secara tunai
31 Des
Saldo akhir
30.000
39.000
141.000
60.000
Lanjut...
Franks menghitung rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar, sebagai berikut:
Tanggal
Beredar
1
1
1
1
(A)
(B)
Saham yang
Beredar
Jan 1 apr
Apr 1 Jul
Jul - 1 Nov
Nov 1 Des
90.000
120.000
81.000
141.000
(C)
Bagian
dari tahun
3/12
3/12
4/12
2/12
Saham Tertimbang
(A x B)
22.500
30.000
27.000
23.500
103.000
Pembahasan EPS pada titik ini berlaku untuk EPS dasar dengan struktur modal
sederhana. Salah satu masalah dalam perhitungan EPS dasar adalah bahwa
perhitungan ini gagal mengakui dampak potensial sekuritas dilutif perusahaan.
Sekuritas dilutif (dilutive securities) adalah sekuritas yang dapat dikonversikan
menjadi saham biasa. Sekuritas dilutif dapat mengurangi (mendilusi) laba per
saham. Pengaruh yang merugikan ini dapat menjadi signifikan dan, lebih penting
lagi, tidak diperkirakan kecuali laporan keuangan memperlihatkan kemungkinan
pengaruh dilutif.
Perhitungan laba per saham yang didilusi (diluted EPS) sama dengan perhitungan
EPS dasar. Perbedaannya adalah bahwa EPS yang didilusi mencakup pengaruh dari
seluruh saham biasa dilutif yang potensial, yang telah beredar selama periode
berjalan.
Rumus:
EPS=
Dampak
Saham
Konvertibel
EPS Dasar
Dampak opsi,
Warran dan
Sekuritas Dilutif
Lainnya
Pada saat dikonversi, sekuritas konvertibel ditukar dengan saham biasa. Metode yang
digunakan untuk mengukur pengaruh dilutif dari konversi potensial terhadap EPS disebut
sebagai metode jika dikonversi (if-converted method).
Metode jika dikonversi untuk obligasi konvertibel mengasumsikan:
1
Konversi sekuritas konvertibel pada
awal periode (atau pada saat
penerbitaan sekuritas, jika
diterbitkan selama periode berjalan)
2
Penghapusan bunga yang berubungan,
sesudah pajak.Jadi, pembagian jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar
ditingkatkan dengan tambahan saham yang
diasumsikan dapat diterbitkan. Sementara
pembilang laba bersih- ditingkatkan dengan
jumlah beban bunga, sesudah pajakyang
berkaitan dengan saham biasa potensial
Opsi saham dan warran yang beredar (apakah dapat atau tidak dapat
digunakan saat ini) dimasukkan dalam laba per saham yang didilusi kecuali
bersifat antidilutif. Opsi saham dan warran serta ekuivalennya dimasukan
dalam hitungan laba per saham melalui metode saham treasuri (treasury
stock method).
Metode saham treasuri mengasumsikan bahwa opsi atau warran yang
digunakan pada awal tahun (atau tanggal penerbitan jika sesudahnya), dan
hasil dari penggunaan opsi serta warran tersebut digunakan untuk membeli
saham biasa untuk treasuri.
Jika harga penggunaan lebih rendah daripada harga pasar saham, aka hasil
penggunaan tidak cukup untuk membeli kembali semua saham. Saham
inkremental yang tersisa lalu ditambah ke jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar untuk tujuan perhitungan laba per saham yang didilusi