Anda di halaman 1dari 5

OH

OH

OH

Ujian Sintesa Bahan Obat

1. a. Informasi yang diperoleh dari analisis UV yaitu:


- Gugus kromofor dari suatu zat
- Panjang gelombang dari suatu zat
OH
b. Informasi yang diperoleh dari analisis IR spektroskopi yaitu tentang gugus fungsi yang
terdapat dalam senyawa yang dianalisa. Gugus fungsi diperoeh dari Spektrum yang
dihasilkan dari bilangan gelombang tertentu. Misalnya C=O, OH, NH2 dan lain-lain.
c. Informasi yang diperoleh dari analisis NMR yaitu tentang struktur bangun sebuah
senyawa yang dianalisa sehingga didapat nama senyawa tersebut.
2. Beda proton NMR dari Etana dan Tersier Buti Pentana yaitu :
- Proton NMR etana didapat peak yang memiliki hanya 1 saja yang menggambarkan
CH3. Jika peak diukur dengan rol panjang peak (tinggi peak) adalah senilai integral
zat tersebut.
- Proton pada senyawa tersier butil pentana didapat bebarap peak yang menunjukkan
nilai senyawa tersebut tinggi peak pada C3H9 lebih tinggi dibandingkan pada CH3,
karena menggambarkan integral senyawa tersebut.
3. Reaksi yang terjadi pengubahan gugus fungsi retrosintesis pada Parasetamol yaitu

4. Retrosintesis Metil Salisilat yaitu

O
H+

H2O +

OH

5.

Retrosintesis Vitamin B12 yaitu

H2SO4 +

H 2O

6. a. Retrosintesis adalah proses pembelahan moleku target kedalam materi start yang
tersedia dengan interkonfersi gugus fungsi (IGF) dan diskoneksi.
b. Sinton adalah fragmen ideal, biasanya suatu kation atau anion akibat suatu diskoneksi,
mungkin tidak merupakan zat antara dalam reaksi bersangkutan.
c. Reaksi IGF adalah proses pengubahan suatu gugus fungsional kedalam gugus yang lain
dengan subtitusi, eliminasi, oksidasi dan reduksi serta operasi balik yang digunakan
dalam analisis.
d. Starting moleku target adalah zat yang akan disintesis.
7.a. Reaksi yang terjadi pada pembentukan Saccharas Ferricus yaitu
FeCl3
Fe+3 + 3ClCO3-2 + 2Na+

Na2CO3

Fe2(CO3)3 NaCl
Fe+3 + 3Cl-

Fe2(CO3)3
H2O

OH- + H+

Fe(OH)3

H2CO3

H2O + CO2
Fe2O3 + C12H22O11

Fe2O3(C12H22O11)
Saccharas Ferricus

b. Fungsi zat-zat yang dicampurkan pada Saccharas Ferricus yaitu:


- Ferri klorida (FeCl3) sebagai zat berkhasiat
- Natrium Karbonat untuk melarutkan FeCl3
-Aquadest sebagai pelarut

- Perak Nitrat (AgNo3) untuk mencuci endapan agar tidak menjadi keruh
- Natrium Hidroksida (NaOH) sebagai
- gula kasar sebagai zat tambahan

8. a. Yang dimaksud dengan surfaktan adalah suatu zat yang dapat menurunkan tegangan
permukaan pada antar muka dua fase yang tidak bercampur.
Yang dimaksud dengan sabun adalah logam alkali (biasanya garam natrium) dari asamasam lemak.
Perbedaan sabun dengan detergen yaitu:
-

Sabun merupakan garam dari asam lemak, larutannya bersifat basa karena adanya
hidrolisis partial. Alkali dapa membahayakan beberapa jenis tekstil. Sabun biasanya
tidak berfungsi jika pH larutan bersifat asam. Misalnya dari Na. Stearat akan berubah
menjadi asam stearat dala suasana asam.
Detergen merupakan garam natriumdari alkil hidrogen sulfat. Alkohol berantai
panjang dibuat dengan penghidrogenan lemak dan minyak. Alkohol berantai panjang
ini direaksikan dengan asam sulfat menghasilkan alkohol hidrogen sulfat yang
kemudian dinetralkan dengan basa. Detergen mempunyai keunggulan dalam hal tidak
mengendap bersama ion alkali.

b. Reaksi pembuatan sabun yaitu


O
CH2OC(CH2)14CH3
O

CH2OH
+ 3Na+ OH- kalor

CHOC(CH2)14CH3
O
CH2OC(CH2)14CH3
Gliseri Tripalmitat

CHOH + 3 CH3(CH2)14CO2- Na+


Natrium Palmitat (sabun)
CH2OH
Gliiserol

9. a. Yang dimaksud dengan minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam
tanaman. Minyak ini disebut juga minyak menguap, minyak eteris, atau minyak
esensial karena pada suhu biasa (suhu kamar) mudah menguap diudara terbuka.
b. Cara pembuatan minyak atsiri yaitu
1. Metode destilasi/penyulingan
- Penyulingan dengan air: digunakan untuk bahan-bahan tanaman yang dikeringkan
dan tidak rusak bia didihkan.
- Penyulingan dengan air dan uap: untuk senyawa yang dalam keadaan kering atau
segar yang dapat rusak bila didihkan.
- Penyulingan langsung dengan uap: untuk bahan-bahan segar

2. Metode penyaringan: digunakan untuk minyak atsiri yang tidak tahan pemanasan
10. Perbedaan sabun keras dan sabun lunak yaitu:
a. Sabun keras
- Dibuat dari lemak netral padat atau dari minyak yang dikeraskan dengan proses
hidrogenisasi
- Alkali yang dipakai NaOH
- Sukar laru dalam air
- Bentuknya padat dan keras
- Sifatnya tidak menghidrasi
b. Sabun lunak
- Dibuat dari minyak kelapa sawit/minyak tumbuhan yang tidak jenuh.
- Alkali yang dipakai KOH
- Berbentuk pasta dan mudah larut dalam air
- Bentuknya lunak
- Sifatnya tidak menghidrasi

Anda mungkin juga menyukai