Anda di halaman 1dari 2

Bahan dan Methode

Pasien diambil dari Departemen Endokrinologi rumah sakit kami dan dipilih berdasarkan criteria
berikut: berumur antara 18 sehingga 50 tahun dan dengan diagnosa DM tipe 1. Pasien diekslusi
jika mereka tidak penyakit DM tipe 1, penyakit inflamasi, penyakit ginjal(kreatinin darah:
130mol/L), penyakit hepar kronis, atau dalam pengobatan yang bisa mengubah parameter
penelitian seperti antibiotika, antiepileptika, atau immunosuppresan.
Sebagai kelompok kontrol kami memilih individu sehat yang sama jenis kelamin dan umur
pasien. Individu ini merupakan orang yang berkaitan dengan dengan pasien yang berobat di
Departemen Stomatologi di rumah sakit yang sama. Di semua kasus, informed konsent diambil
dan penelitian etik setempat menyetujui protocol tersebut. Umur, jenis kelamin, kebiasaan
alcohol,kebiasaan olahraga per minggu, tingkat kebersihan mulut,diet dan riwayat komplikasi
diabetes diambil dari rekam medis.
Penilaian oral merangkumi pendarahan gingival,berdasarkan gentle probing di empat poin di
sulkus gingival menggunakan North Carolina probe yang dikalibrasi setiap millimeter untuk
mengetahui apakah ada atau tidak pendarahan. Indeks pendarahan dihitung dan dicatat dalam
bentuk peratusan dari total poin yang diperiksa.
Plak indeks diketahui berdasarkan indeks kebersihan OLeary et al. Kehadiran plak bakteria
dilihat secara visual di empat poin di setiap gigi dan hasilnya diekspresikan dalam persentase.
Plak bakteria disample dengan mendisplace probe periodontal di sepanjang garis gusi. Clinical
attachment loss (CAL) total gigi di mulut dievaluasi dengan North Carolina probe yang telah
dikalibrasi di 6 poin exploratory untuk setiap gigi. Parameter ini mengukur jarak dari cementoenamel junction ke bawah periodontal pocket dan menunjukkan jumlah tulang alveolar yang
telah hilang disebabkan penyakit periodontal.
Akhirnya, kami mengevaluasi probing pocket depth(PPD) setiap gigi yang diekplorasi,
menggunakan alat yang sama yang telah dikalibrasi sebelumnya, dan mengukur jarak dari
margin gingival ke pocket bawah setiap gigi dan di 6 poin yang disebut sebelumnya. Untuk
mendapat hasil yang terperinci tentang keparahan lesi periodontal, pocket diklaifikasikan ke 3
kelompok berdasarkan kedalamannya: 1-3mm (pocket biasa), 4-5mm(pocket
sedang),6mm(pocket dalam). Hasilnya dicatat dalam persentase dan purata kedalaman probing
pocket juga dihitung,untuk membedakan kedua kelompok pasien. Derajat kontrol metabolik
dievaluasi berdasarkan nilai hemoglobin glycosylated(HbA1c),ditentukan oleh cairan tekan
tinggi chromatografi(HPLC)(Adams TM(Menarini)). Hasil pada waktu penelitian
didokumentasi, dengan purata hasil dari dua tahun sebelumnnya( 4 determinan setiap pasien dan
setahun). Kontrol metabolik yang baik diambil sebagai HbA1c7%, kontrol yang tidak baik
sebagai HbA1c>7%. Kontrol yang normal diambil sebagai HbA1c<5.5%. Pasien yang disebut
menghidap diabetes dalam jangka waktu yang lama diagnosisnya ditegakkan 10 tahun yang lalu
atau lebih. Kehadiran diabetik retinopati didiagnosis setiap tahun dengan pemeriksaan

fundoskopi,menggunakan kriteria sebelumnya. Diagnosis diabetic retinopati adalah berdasarkan


level albumin di 24 jam urin(30mg/24 jam). Akhirnya,adanya neuropati perifer diketahui
berdasarkan getaran persepi menggunakan neurotensimeter(128Hz) dan aplikasi tekanan
monofilament.
Variable qualitatif adalah frekuensi dan proporsi,manakala variable quantitatif adalah purata dan
deviasi standard(SD).Student t-test digunakan untuk dalam analisa bivariate ke perbandingan
purata.
Kami menjalankan analisis logistik regresi menggunakan methode forward step wise untuk
memilih variable berdasarkan statistik likehood ratio, untuk mengakses asosiasi variable
independent dengan probability menjadi pasien diabetik. Ors yang diubah dengan 95%
CI(Confidence Interval) diestimasi. Indeks plak, indeks perdarahan,purata PPD, purata CAL dan
umur diambil kira untuk inklusi model.

Anda mungkin juga menyukai