Tugas Yuli bMANAJEMEN LAKTASI 2
Tugas Yuli bMANAJEMEN LAKTASI 2
Definisi
Manajemen laktasi adalah tata laksana yang diperlukan untuk menunjang
keberhasilan menyusui. Dalam pelaksanaannya terutama dimulai pada masa
kehamilan, segera setelah persalinan dan pada masa menyusui selanjutnya
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai
proses bayi mengisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian integral dari
siklus reproduksi mamalia termasuk manusia
Tugas utama petugas kesehatan
memberdayakan ibu untuk melakukan perawatan payudara, cara menyusui,
merawat bayi, merawat talipusat dan memandikan bayi
jangan berikan cairan atau makanan apapun kepada BBL kecuali ada indikasi
medis
jangan berikan cairan atau makanan apapun kecuali ada indikasi medis
MASA NEONATAL
Menjamin pelaksanaan ASI ekslusif
upayakan bayi mendapatkan ASI apabila bayi tidak bersama dengan ibu
memantau kecukupan gizi dan memberikan cukup waktu istirahat bagi ibu
menyusui
Memperoleh dukungan suami untuk menunjang keberhasilan menyusui
ASI sangat baik untuk bayi apalagi dengan adanya ASI ekslusif diharapkan bayi
tersebut mendapatkan nutrisi serta zat-zat anti bodi yang dibutuhkan dengan
baik.
B.
Uraian Materi
Ada berbagai macam posisi menyusui yang biasa dilakukan adalah dengan
duduk ataupun berbaring. Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi
tertentu seperti ibu pasca operasi besar, bayi diletakkan di samping kepala ibu
dengan kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara memegang
bola, dimana kedua bayi disusui bersamaan kiri dan kanan. Pada ASI yang
memancar (penuh), bayi ditengkurapkan di atas dada ibu, tangan ibu sedikit
menahan kepala bayi, dengan posisi ini maka bayi tidak akan tersedak.
Langkah-langkah menyusui yang benar
1. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
puting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai
desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu . payudara
q Ibu duduk atau berbaring dan santai, bila duduk lebih baik menggunakan kursi
yang rendah (kaki ibu tidak tergantung) dan punggung ibu besandar pada
sandaran kursi.
q Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi
terletak pada lengukung siku ibu (kepala tidak boleh menengadah, dan bokong
bayi ditahan dengan telapak tangan.
q Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu, dan yang satu didepan
q Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak
hanya membelokkan kepala bayi)
q Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
q Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
1. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang
dibawah, sehingga jari telunjuk membentuk topangan di bagian dasar
pada payudara. Ibu dapat menekan lembut payudaranya dengan ibu jari.
Cara ini dapat memerbaiki bentuk payudara sehingga mempermudah bayi
untuk melekat dengan baik. Sebaiknya ibu tidak memegang payudara
terlalu dekat dengan puting, menekan puting susu atau areolanya saja.
2. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflex) dengan cara
:
q Menyentuh pipi dengan puting susu atau
Sebaiknya menyusui bayi secara nir-jadwal (on demand), karena bayi akan
menentukan sendiri kebutuhannya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu
payudara sekitar 5 7 menit dan ASI dalam tambung bayi akan kosong dalam
waktu 2 jam.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat
berpengeruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui birjadwal sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah banyak masalah yang mungkin
timbul.
Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap
kali menyusui harus dengan kedua payudara dan diusahakan sampai payudara
kosong, agar produksi ASI akan lebih baik.
Bidan memastikan sudah menjelaskan 4 butir penting dalam memegang bayi
yaitu:
1. Kepala dan badan bayi dalam garis lurus
2. Wajah bayi menghadap payudara ibu dan hidungnya berhadapan dnegan
puting
3. Badan bayi dekat dengan badan ibu
4. Jika bayi baru lahir, ibu menyangga seluruh badan bayi
Bidan juga harus memperhatikan pelekatan bayi yaitu CALM
Apakah terdapat Infeksi Candida (mulut bayi perlu dilihat), kulit merah,
berkilat, kadang gatal, terasa sakit yang menetap, dan kulit kering bersisik
(flaky).
Pada keadaan puting susu lecet, yang kadang kala retak-retak atau luka, maka
dapat dilakukan cara-cara seperti ini :
Ibu dapat terus memberikan ASInya pada keadaan luka tidak begitu sakit.
Olesi puting susu dengan Asi akhir (bird milk), jangan sekali-kali
memberikan obat lain seperti krim, salep dll
Cuci payudara sekali saja sehari dan tidak dibenarkan untuk menggunakan
dengan sabun.
q Payudara bengkak
Perbedaan payudara penuh dan payudara bengkak yaitu
Payudara penuh:
Tersa panas, berat, keras, asi mengalir, dan ibu tidak demam
Payudara bengkak:
Terasa sakit, edema, tegang, terutama puting, kulit payudara mengkilat,
mungkin tampak merah, asi tidak mengalir dan mungkin mengalami demma
selama 24 jam.
Penyebab payudara bengkak yaitu:
Bila bayi mampu menyusu, bayi sebaiknya menyusu lebih sering. Ini
merupakan cara terbaik untuk mengeluarkan ASI.
Bila bayi tak mampu menyusu , bantu ibu untuk memerah ASI-nya
Letakkan kompres hangat pada payudara ibu atau mandi air hangat
Bangun rasa percaya diri ibu. Jelaskan pada ibu bahwa ia akan bisa
menyusui lagi dengn nyaman.
Cara Merangsang refleks Oksitosin
Bantu ibu secara psikologis:
Ibu duduk, bersandar ke depan, melipat lengan di atas meja di depannya, dan
meletakkan kepala di atas lengannya. Payudara tergantung bebas, tanpa
pakaian. Petugas memijat punggung di sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu.
Menggunakan kedua kepalan tangan dengan ibu jari menunjuk ke depan, tekan
kuat-kuat membentuk gerakan melingkar kecil dengan kedua ibu jarinya. Pada
saat bersamaan, ia memijat ke arah bawah pada kedua sisi tulang belakang, dari
leher sampai ke arah tulang belikat, selama 2 sampai 3 menit.
Cari penyebabnya
Rangsang oxytocin, dimulai pada payudara yang tidak sakit, y.i. stimulasi
puting, pijat leher, punggung dan lain-lain.
Kalau sudah terjadi abses sebaiknya payudara yang akit tidak boleh
disusukan karena mungkin memerlukan tindakan bedah.
Bangun rasa percaya diri ibu. Jelaskan awalnya mungkin akan sulit, tetapi
dengan kesabaran dan ketekunan ibu dapat berhasil, payudara ibu akan
membaik dan melunak di minggi pertama atau kedua setelah melahirkan.
Jelaskan bahwa bayi menyusu bukan dari puting tetapi dari payudara. Bayi
perlu memasukkan sebagian besar areola dan jaringan di belakangnya ke
dalam mulut bayi. Sewaktu bayi menyusu, bayi akan menarik payudara
dan puting ibu ke arah luar.
Bantu ibu mengatur posisi bayi. Jika bayi tidak bisa melekat sendiri
dengan baik, bantu ibu mengatur posisi sehingga bayi dapat melekat
dengan baik. Berilah bantuan ini sedini mungkin, di hari pertama, sebelum
ASI keluar dan payudara penuh.
ASI dapat disimpan di lemari pendingin dan dapat diberikan bayi saat ibu
bekerja, dengan cangkir.
Pada saat ibu di rumah, sesering mungkin bayi disusui, dan ganti jadwal
menyusuinya sehingga banyak menyusui di malam hari
Minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama bekerja dan
selama menyusui bayinya.
Ibu yang mengalami bedah sesar dengan pembiusan umum tidak mungkin
segera dapat menyusui bayinya, karena ibu belum dasar akibat pembiusan.
Posisi menyusui yang dianjurkan adalah sebagai berikut :
1. Ibu dapat dalam posisi berbaring miring dengan bahu dan kepala yang
ditopang bantal, semenetara bayi disusukan dengan kakinya ke arah ibu.
2. Apabila ibu sudah dapat duduk, bayi dapat ditidurkan di bantal dia tas
pangkuan ibu dengan posisi kaki bayi mengarah ke belakang ibu di bawah
lengan ibu.
3. Dengan posisi memegang bola (football position) yaitu ibu terlentang dan
bayi berada diketiak ibu dengan kaki ke arah atas dan tangan ibu
memegang kepala bayi.
2)
q Bingung puting
Adalah suatu keadaan yang terjadi karena bayi mendapat susu formula dalam
botol berganti-ganti dengan menyusu pada ibu. Peristiwa ini terjadi karena
mekanisme menyusui pada puting ibu berbeda dengan mekanisme menyusu
pada botol
Tanda-tanda bayi bingung puting :
q Bayi mengisap puting seperti mengisap dot
q Mengisap secara terputus-putus dan sebentar-sebentar
q Bayi menolak menyusu
q Kondisi bayi (BBLK, Ikterik, Sumbing, dll)
Evaluasi
1. Sebutkan langkah-langkah menyusui yang benar sesuai dengan urutan
2. Jelaskan masalah-maslah dalam pemberian ASI !
Mata kuliah
Kode MK
:
:
Bd. 303
Semester
Topik
:
:
II
Proses laktasi dan menyusui
Cara menyusui yang benar
:
:
60 menit
Rinela Padmawati
OPS
: Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat
menjelaskan proses laktasi dan menyusui yang benar.
Sumber pustaka
1.
2.
Kerrie Lee, 1998, Segala Sesuatu Tentang Payudara, Arcan, Jakarta, 23 32.
3.
Plip Chart
White Board
OHT
Wakt
ISI
u
Media /
alat
bantu
PENDAHULUAN
1. Salam
10
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
URAIAN MATERI
OHT
Explanation :
25
q OHT
q Plip
Chart
Activity :
Mahasiswa diminta untuk menjodohkan langkah-langkah
menyusui yang benar
Media /
alat
bantu
Summary :
Keberhasilan menyusui ditentukan oleh teknik, posisi, serta
cara yang benar selain psikologis ibu yang baik
Wakt
ISI
u
20
Media /
alat bantu
Explanation :
q OHT
q Plipchart
q Bungung puting
Activity :
Mahasiswa diminta untuk menyebutkan kembali masalahmasalah dalam pemberian ASI
Wakt
ISI
u
Media
/ alat
bantu
Summary :
Proses menyusui akan megnalami kegagalan bila terdapat
masalah-masalah dalam menyusui. Masalah tersebut juga bis
timbul karena cara menyusui yang tidak ebnar. Untuk itu bidan
hraus bisa mendeteksi secara dini untuk mengatasinya.
KESIMPULAN
Evaluasi
OHT