Anda di halaman 1dari 1

Sifat dan Kandungan Kimia Temulawak

Posted by Temu Lawak


Sifat dan Khasiat
Rimpang berbau aromatik tajam, rasanya pahit agak pedas. Temulawak mempunyai khasiat
laktagoga, kolagoga, antiinflamasi, tonikum dan diuretik. Minyak asiri temulawak, juga
berkhasiat fungistatik pada berbagai jenis jamur dan bakteriostatik pada mikroba
Staphyllococcus sp. dan Salmonella sp.
Kandungan Kolagoga dari temulawak berfungsi sebagai meningkatkan produksi dan sereksi
empedu yang bekerja kolekinetik dan koleretik, dibantu dengan kerja kolekinetik dilakukan
oleh fraksi kurkuminoid, sedangkan kerja kolerotik dilakukan oleh komponen dari fraksi
minyak asiri. Alhasil dengan meningkatnya pengeluaran cairan empedu maka partikel padat
dalam kandung empedu berkurang. Keadaan ini akan mengurangi kolik empedu, perut
kembung akibat gangguan metabolisme lemak, dan menurunkan kadar kolesterol darah yang
tinggi.
Kandungan Kimia
Temulawak terdiri dari fraksi pati, kurkuminoid dan minyak asiri (3-12 %). Fraksi Pati
merupakan kandungan terbesar, jumlah bervariasi antara 48-54% tergantung dari ketinggian
tempat tumbuh. Makin tinggi tempat tumbuh maka kadar patinya semakin rendah dan kadar
minyaknya semakin tinggi.
1. Pati temulawak terdiri dari abu, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kurkuminoid,
kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, mangan dan kadnium (Sidik, 1985). pati rimpang
temulawak dapat dikembangkan sebagai sumber karbohidrat, yang digunakan untuk bahan
makanan atau campuran bahan makanan.
2. Fraksi kurkuminoid mempunyai aroma khas, tidak toksik, terdiri dari kurkumin yang
mempunyai aktivitas antiradang dan desmetoksikurkumin.
3. Minyak asiri berupa cairan berwarna kuning atau kuning jingga, berbau aromatik tajam.
Komposisinya tergantung pada umur rimpang, tempat tumbuh, teknik isolasi, teknik analisis,
perbedaan klon varietas dan sebagainya. Oei Ban Liang (1985) dengan metode kromatografi
gas mendeteksi 31 komponen yang terkandung dalam temulawak. Beberapa diantaranya
merupakan komponen minyak khas asiri temulawak, yaitu isofuranogermakren, trisiklin, alloaromadendren, germaken dan xanthorrhizol. Selain itu, terdapat komponen lain yang bersifat
insect repellent yaitu ar-turmeron (Su, 1982)

Anda mungkin juga menyukai