2085-5109
1)
ABSTRACT
The objectives of the study are to (1) identify the relationship between Indian Mackerel (Rastrelliger spp) and
the oceanographic conditions including chlorophyll-a, sea surface temperature, the depth, salinity, and current
velocity; (2) distribution and predict fishing ground in the coastal waters of Liukang Tupabbiring District of
Pangkep Regency. The study was a survey involving a sample of 92 spots. The data were analyzed using Cobb
Douglass (non-linear) Regression model with backward method. The Outcome was then mapped out by means
of Geographical Information Systems (GIS) to describe the potential fishing zone and migration pattern of
Indian Mackerel (Rastrelliger spp). The study indicates that (1) the oceanographic factors (chlorophyll-a, sea
surface temperature, and the depth) influence the catch; (2) the most potential fishing zone of Indian Mackerel is
in April 2009, at the longitudes of 119o2201,2 - 119o2428,8 E and the latitudes of 4o4324,3 - 4o4550,8 S
with an area size of 5,33 km2 (0,0158%) and catch effort in predict between 176,002-196,100 kg
PENDAHULUAN
Kabupaten
Pangkajene
dan
Kepulauan atau yang lebih dikenal dengan
nama Kabupaten Pangkep, secara geografis
berada diantara 110 - 113 BT dan 440 800 LS, terletak di wilayah pantai barat
Sulawesi Selatan, memiliki luas wilayah
keseluruhan sebesar 12.362,73 Km2 dengan
luas wilayah laut sebesar 11.464,44 Km2.
Potensi wilayah lautnya merupakan salah
satu modal besar sebagai penyedia
sumberdaya alam hayati berlimpah dan
beraneka ragam, salah satunya adalah
sumberdaya perikanan tangkap, khususnya
jenis ikan pelagis kecil yang bernilai
ekonomis
penting
bagi
masyarakat
setempat.
Ikan Kembung (Rastrelliger spp)
adalah salah satu jenis ikan pelagis kecil
yang paling banyak tertangkap oleh nelayan
di Kabupaten Pangkep. Berdasarkan data
lima tahun terakhir, produksinya berkisar
antara 854,9- 1.823 ton per tahun, jumlah ini
jauh lebih besar dibandingkan jenis ikan
pelagis lainnya, akan tetapi dalam kurun
waktu 2 tahun terakhir produksinya
mengalami penurunan cukup signifikan
55
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
56
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
Klor a
Dimana:
E 664
E 647
E 630
Ve
Vs
d
Vsxd
=
=
=
=
=
=
Pengukuran
suhu
dengan
menggunakan thermometer dilakukan
pada setiap kali hauling
juga
digunakan data suhu permukaan laut
yang diperoleh dari data citra satelit
AQUA/MODIS.
Pengukuran
kedalaman perairan menggunakan
metode batu duga, pengukuran salinitas
dengan
menggunakan
handrefractometer,
pengukuran
kecepatan
arus
permukaan
menggunakan layangan arus dan hasil
tangkapan ikan kembung dipisahkan
dari tangkapan yang lain, kemudian
ditimbang, dicatat total beratnya dalam
kilogram.
Analisis dan Pengolahan data
kondisi oseanografi dengan hasil
tangkapan
menggunakan
bantuan
Software SPSS (Statistical Product and
Service Solution) 12.
Untuk
mengurangi marginal error data hasil
pengukuran lapangan yang sulit
dikontrol maka maka pada penelitian
ini
menggunakan
tingkat
57
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
Dimana :
Y
a
b1
b2
b3
b4
b5
=
=
=
=
=
=
=
X1
X2
X3
X4
X5
e
= Klorofil-a (mgm-3)
= Suhu (0C))
= Kedalaman (m)
= Salinitas ()
= Kecepatan Arus (ms-1)
= Standar Error
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
Log. Y Lapangan
tangkapan
ikan
kembung
dari
persamaan yang terbentuk dengan hasil
tangkapan di lapangan.
2.00
1.50
1.00
y = 0.1775x + 1.0926
R2 = 0.1822
0.50
0.00
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
Log. Y Prediksi
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
Kedalaman
Hasil pengukuran kedalaman
lokasi penangkapan berkisar antara
30,00-70,05 meter, kedalaman optimal
penangkapan berada pada kedalaman
55,03 -60,04 m dengan rata-rata hasil
tangkapan sebesar 52,50 kg. Hal ini
sesuai dengan data yang diperoleh dari
www.fishbase.org ikan Kembung hidup
dalam kisaran kedalaman 15 - 200
meter.
Peta hubungan kedalaman perairan
terhadap hasil tangkapan pada alat tangkap
purse seine (Gambar 2c), memperlihatkan
bahwa hasil tangkapan dominan terdapat
pada kisaran kedalaman 39,001 61,486
meter, dengan hasil tangkapan berkisar
antara 75 - 120 kg.
Isnawarti (2008)
melakukan penelitian pada lokasi yang
sama mendapatkan hasil tangkapan
tertinggi pada jenis ikan kembung berada
pada kisaran kedalaman 36 - 38 m dengan
jumlah hasil tangkapan tertinggi 61 120
kg. Kedalaman perairan tersebut berkaitan
erat dengan teknis operasi penangkapan
khususnya pada alat tangkapa purse seine
sebab pengoperasian alat tangkap ini sangat
sulit dilakukan karena bagian bawah jaring
menyentuh dasar perairan sehingga jaring
dapat tersangkut di dasar perairan dan
menyulitkan proses pelingkaran dan
penarikan jaring, selain itu sampah-sampah
didasar perairan akan sangat mengganggu
dan dapat merusak jaring. Oleh karena itu
kedalaman yang ideal untuk pengoperasian
alat tangkap purse seine haruslah lebih
dalam dibandingkan dengan lebar jaring,
sehingga hal-hal tersebut diatas dapat
dihindari.
61
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
Peta Indeks
Peta Indeks
11930'
11900'
11945'
BARRU
Lokasi Penelitian
S
#
S
#
#S
##
S
S
445'
S
#
S #S#
#
S
S
#
#S
S
#
#
S
PANGKEP
##S#S
S
S
#
#
S
#
S
#
S
#
S
S
#
S
#
11 - 22
#
S
S
#
#
S
S
#
S#
#
S
S
#
S
#
Hasil
Tangkapan (kg) : Suhu (oC) :
22 - 40
40 - 75
#
S
75 - 120
1.013
1.817
2.621
3.425
4.229
5.033
5.837
6.641
7.445
S##
S# S
#
S
S
#
#
S
S
#
S
#
S
#
S
S#
#
S #
#S#
S
#S#
S
##S
S
#S
#S
11930'
60000
Meters
#S
S#
#S
#S
#S
#
S
#S
#S
S#
#S
#S#
S
#S
#S
11900'
S#
#S#S
S
#S #
##S#S #S#S#
S
S#S#S#S
#S
#
S
#S
#S
#S
#S
#S#S #S
S#
MAROS
#S #S
1 - 11
11 - 22
#S
22 - 40
#S
40 - 75
#
S
75 - 120
Suhu (Deg C)
28.341 - 28.554
28.554 - 28.767
28.767 - 28.98
28.98 - 29.193
29.193 - 29.406
29.406 - 29.619
29.619 - 29.832
29.832 - 30.045
30.045 - 30.258
11915'
30000
Sumber Peta :
1. Survey Lapangan 2009
2. Peta Bakosurtanal 2004
#S
11930'
30000
2009
Meters
PETA POLA PERGERAKAN
DAN HASIL TANGKAPAN IKAN KEMBUNG
PET A SEBARAN K EDALA MAN T ERH ADAP H ASIL T ANGK APAN IKA N KEMBU NG
#S
#S
#S
#S
11945'
30000
#S #S#S
S#
#S
11915'
PANGKEP
##S#S
S
#S
S# S#
S#
S
#
#S
#S
##S
S
#S
##S#S
S
S##
S
Sumber Peta :
1. Survey Lapangan 2009
2. Peta Bakosurtanal 2004
MAROS
S
S #
#
#S
# S#
S
S#
500'
S
#
S
S#S#S#S #S#
S
S#S#S #
#
##
S
S#
#
S
S
#
#
S
S
#
S
#
S
#
500'
11900'
30000
1 - 11
S
#
S
#
S#
##S
S
#S
S
#
500'
S
#
S
#
S
#
S
#
##
S
S#
S
##S#S
S
Lokasi Penelitian
S#
#S
445'
445'
S
#
# S#
S
S
#
11945'
S#
S#
#
S
S
S
#
S
S#
#
S
#
##
S
S
#
#S
Hasil
Tangkapan (kg) : Klorofil (Mg/m-3)
#
#S
S
#
S
#
# S
S
11930'
#S
#
S
#
S
S
#
500'
S
#
11915'
BARRU
445'
11900'
PET A SEBARAN K EDALA MAN T ERHADAP HASIL T ANGK APAN IKA N KEMBU NG
11945'
60000
Peta Indeks
11915'
11930'
11945'
BARRU
Lokasi Penelitian
S
#
S
#
S
#
#
S
#
S
S
#
##
S
S
Hasil
Tangkapan (kg) Kedalaman
:
(m) :
S
#
SS#
#
#
S
S
#
##S#
S
S#
#
S
SS
#
S
#
445'
445'
#
#S
S
#
#
# S
S
S
S
#
S
#
##
S
S#
S
##S#S
S
PANGKEP
##S#S
S
S
#
S #S#
#
S
S
#
#
S
#
S
#S
S
#
#
S
#
S
#
S
S
#
S
#
S
#
11900'
30000
S
#
S
#
S
S#S#S#S #S#
S
S#S#S #
#
##
S
S#
#
S
#
S
S
#
#
S
S
#
#
S
S
#
S
#
S#
#
S
S
#
S
#
#
S
S
#
#
S
S
#
S
#
S
#
500'
1 - 11
11 - 22
S
#
22 - 40
S
#
40 - 75
#
S
75 - 120
30.006 - 34.504
34.504 - 39.001
39.001 - 43.498
43.498 - 47.995
47.995 - 52.492
52.492 - 56.989
56.989 - 61.486
61.486 - 65.984
65.984 - 70.481
S
#
500'
S
#
S
#
S
#
S
S#
#
S #
MAROS
S
S #
#
Sumber Peta :
1. Survey Lapangan 2009
2. Peta Bakosurtanal 2004
S
#
11915'
11930'
30000
Meters
11945'
60000
Gambar 2. Peta sebaran klorofil-a (a), suhu (b), kedalaman perairan (c) dan hasil
tangkapan di Perairan Pangkep
Salinitas dan Arus
Hasil pengukuran salinitas
selama penelitian berkisar antara 24,02
31,21 0/00 dan didapatkan salinitas
optimal untuk penangkapan ikan
kembung berada pada salinitas 30,31
31,21 o/00 dengan rata-rata hasil
tangkapan 44,00 kg. Kecepatan arus
permukaan pada daerah penangkapan
selama penelitian berkisar 0,016 - 0,995
ms-1, rata-rata tangkapan tertinggi
diperoleh pada kecepatan arus 0,016
0,506 ms-1 dengan jumlah tangkapan
rata-rata sebesar 28,95 kg. Dari kisaran
tersebut menunjukkan kecepatan arus
rendah hal ini berkaitan waktu
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
Peta Indeks
11930'
11900'
11930'
BARRU
PANGKEP
445'
#S
S#
1 - 11
#S
11 - 22
#S
22 - 40
S#
40 - 75
#S
75 - 120
#S
445'
445'
#S
15.217 - 35.315
35.315 - 55.413
55.413 - 75.511
75.511 - 95.609
95.609 - 115.708
115.708 - 135.806
135.806 - 155.904
155.904 - 176.002
176.002 - 196.1
S##S#S#S#S
S##S
#S
#S#S#S
PANGKEP
S##S
MAROS
#S
500'
500'
500'
#
S
#S#
S#S#S#SS##S
#S#S
S##S#S #S #S
MAROS
S#
11915'
S#
1 - 11
#S
11 - 22
#S
22 - 40
S#
40 - 75
#S
75 - 120
10.314 - 18.131
18.131 - 25.948
25.948 - 33.765
33.765 - 41.582
41.582 - 49.399
49.399 - 57.216
57.216 - 65.033
65.033 - 72.85
72.85 - 80.667
11930'
11945'
30000
60000
11915'
11930'
30000
Meters
11945'
60000
11945'
BARRU
Lokasi Penelitian
S#
S#
#S
11930'
Peta Indeks
#S
##S
S
#S
11915'
DAN 2009
HASIL TANGKAPAN IKAN KEMBUNG
Meters
PETA SEBARAN KEDALAMAN
TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN KEMBUNG
Sumber Peta :
1. Survey Lapangan 2009
2. Peta Bakosurtanal 2004
H. SUHARTONO NURDIN
P 0104206002
11900'
Tangkapan
: Prediksi
Lapangan(kg)Prediksi:
Sumber Peta :
1. Survey Lapangan 2009
2. Peta Bakosurtanal 2004
H. SUHARTONO NURDIN
P 0104206002
30000
Fishing Base
Tangkapan (kg):
Tangkapan
: Prediksi
Lapangan(kg)Prediksi:
#S
500'
Lokasi Penelitian
Fishing Base
Tangkapan (kg):
#SS#
Peta Indeks
11945'
#S
#S
11915'
Lokasi Penelitian
S#
S#
S##
S
11945'
BARRU
445'
11900'
Hasil
analisis
statistik
memberikan
informasi
bahwa
kelimpahan ikan kembung tidak
dipengaruhi
oleh
salinitas
dan
kecepatan arus , hal ini diduga karena
pengaruh
klorofil-a,
suhu
dan
kedalaman
lebih
dominan.
Fishing Base
445'
445'
Tangkapan (kg):
S##
S# S
#S
S#
#S
#
S
#S
#S
PANGKEP
#S
S# S#
S#
#S
S#
S#
#S
#S
#S
#S
500'
11900'
30000
#S#S
#S#S #S
#S
MAROS
#S #S
#
S
#S
#S
#S#S
#S
#S
500'
#S
#S
#
S
#S
S#
1 - 11
#S
11 - 22
#S
22 - 40
S#
40 - 75
#S
75 - 120
1.135 - 14.191
14.191 - 27.248
27.248 - 40.304
40.304 - 53.36
53.36 - 66.417
66.417 - 79.473
79.473 - 92.529
92.529 - 105.586
105.586 - 118.642
#S
S#
Tangkapan
: Prediksi
Lapangan(kg)Prediksi:
#S
Sumber Peta :
1. Survey Lapangan 2009
2. Peta Bakosurtanal 2004
H. SUHARTONO NURDIN
P 0104206002
11915'
11930'
30000
Meters
11945'
60000
2009
Gambar 3. Peta daerah penangkapan ikan Kembung model Y prediksi pada bulan
Bulan April (a), Mei (b), Juni (c) 2009 di Perairan Pangkep
Prediksi Daerah Penangkapan
Hasil tangkapan yang diperoleh di
lapangan dianalisis lebih lanjut untuk
memprediksi hubungan faktor oseanografi
terhadap jumlah hasil tangkapan. Untuk
membuat peta prediksi ini, dilakukan
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
64
2
Jurnal Amanisal PSP FPIK Unpatti-Ambon. Vol. 2. No.2, November 2013. Hal 55 65. ISSN.2085-5109
workshop on Apllication of
Satellite Remote Sensing for
Identifying
and
Forecasting
Potential Fishing Zones
in
Developing Countries, India, 7-11
December 1993.
Sudirman dan Mallawa, A. 2004. Teknik
Penangkapan Ikan. Rineka Cipta.
Jakarta.
Sudjana, M.A. 2002. Metode Statistika.
Tarsito. Bandung.
Zainuddin, M., Safruddin, dan Ismail. 2007.
Pendugaan Potensi Sumberdaya
Laut dan Migrasi Ikan Pelagis
Kecil
di
Sekitar
Perairan
Jeneponto.
Laporan
Hasil
Penelitian. Laboratorium Sistem
Informasi Perikanan Tangkap.
Program
Studi
Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan. Jurusan
Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan
dan Perikanan.
Universitas
Hasanuddin. Makassar.
365