Demand
NAMA
: Ricky Fernando
NIM
: 201450516
Informasi apa yang diinginkan yang saat ini tidak bisa diperoleh?
Informasi apa yang diinginkan secara harian? mingguan? bulanan dan tahunan?
Newsletter online atau offline, majalah, briefing, blog dan laporan yang seperti apa yang
ingin dilihat secara teratur?
Empat peningkatan apa yang paling berguna yang dapat dibuat dengan adanya Marketing
Information System?
Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk melihat dan melaporkan perkembangan
baru.
Analisa Macroenvironment
Lingkungan Demografi
o Pertumbuhan populasi dunia
o Komposisi penduduk berdasarkan usia
o Pasar etnik dan pasar lainnya
o Group Pendidikan
o Pola konsumsi rumah-tangga
Lingkungan Ekonomi
o Psikologi Konsumen
o Distribusi Pendapatan
o Pendapatan, Tabungan, Pinjaman dan Kredit
pribadi
orang lain
organisasi
masyarakat
alam
alam semesta
Lingkungan Hidup
Lingkungan Teknologi
o Akselerasi laju perubahan
o Kesempatan yang tidak terbatas untuk melakukan inovasi
o Perbedaan anggaran R & D
o Peningkatan peraturan tentang perubahan teknologi
Lingkungan Hukum-Politik
o Peningkatan perundangan bisnis
o Pertumbuhan kelompok dangan ketertarikan khusus
Pasar sasaran (Target Market), merupakan bagian dari qualified available market
dimana perusahaan memutuskan untuk memproses ke tahapan selanjutnya.
Permintaan Pasar (Market Demand), merupakan jumlah total yang akan dibeli oleh group
konsumen yang berada pada area geografis, periode waktu, lingkungan pemasaran dan program
pemasaran yang telah didefinisikan.
Pangsa Pasar (Market Share), merupakan level tertinggi dari permintaan selektif untuk suatu
produk.
Index Penetrasi Pasar (Market Penetration Index), Perbandingan antara permintaan aktual
dengan permintaan potensial.
Perkiraan Pasar (Market Forecast), Permintaan pasar yang berhubungan dengan tingkat
pengeluaran pemasaran yang secara aktual terjadi.
Pasar Potensial (Potensial Market), merupakan perkiraan pasar yang memperlihatkan
permintaan pasar yang diharapkan bukan maksimum permintaan pasar.
Prosentase Penetrasi Produk (Product-penetration-percentage), merupakan prosentase
kepemilikan atau penggunaan suatu produk dalam suatu populasi.
Permintaan Perusahaan (Company Demand), merupakan estimasi pangsa permintaan pasar
pada tingkat alternatif dari usaha pemasaran perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Perkiraan Penjualan Perusahaan (Company Sales Forecast), merupakan tingkat penjualan
perusahan yang diharapkan berdasarkan perencanaan pemasaran yang dipilih dan lingkungan
pemasaran yang diasumsikan.
NAMA
: Ricky Fernando
NIM
: 201450516
keputusan
dapat
menggunakan
sistem
dukungan
keputusan
pemasaran sebagai pengumpulan data terkoordinasi, sistem, alat dan teknik, dengan
piranti lunak dan piranti keras yang mendukung, dengan mana organisasi
mengumpulkan dan menerjemahkan informasi relevan dari bisnis dan lingkungan dan
mengubahnya menjadi dasar bagi tindakan pemasaran.
NAMA
: Ricky Fernando
NIM
: 201450516
kelompoknya, hal ini telah membentuk kepribadian individu tersebut yang tentunya akan
mempengaruhi selera konsumsi masing-masing individu. Peran dan status seseorang akan
mempengaruhi keinginan individu tersebut akan kebutuhan yang dicari. Manajemen
harus bisa melihat dan memberikan apa yang sesuai bagi kebutuhan masing-masing
kelompok.
Faktor Pribadi
Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain:
a. Usia dan Tahap Siklus Hidup
Kebutuhan anak, remaja, orang dewasa, dan manula masing-masing berbeda. Psikologis
mereka juga mempengaruhi kebutuhan akan barang dan jasa. Siklus hidup yang dialami
konsumen juga berbeda. Ini semua harus dipertimbangkan dalam melakukan pemasaran
b. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
Hal ini salah satu yang paling mempengaruhi perilaku konsumen. Orang yang memiliki
pekerjaan yang bagus dan sesuai memiliki kebutuhan yang lebih spesifik dibanding
mereka yang hanya memiliki pekerjaan kecil. Dalam hal ekonomi, jelas orang yang
memiliki ekonomi mapan membutuhkan kebutuhan yang lebih besar dibanding mereka
yang belum mapan secara finansial.
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Ini berhubungan juga dengan faktor sosial yang membentuk kepribadian individu.
Jennifer Aaker dari Stanford meriset kepribadian merek dan mengidentifikasikan sifatsifat berikut:
1. Ketulusan/sincerity (membumi, jujur, sehat, ceria)
2. Kegembiraan/excitement (berani, bersemangat, imajinatif, dan modern)
3. Kompetensi/competence (dapat diandalkan, cerdik, dan sukses)
4. Kesempurnaan/sophisticated (kelas atas dan menarik)
5. Ketahanan/ruggedness (petualang dan tangguh)
d. Gaya Hidup dan Nilai
Orang-orang dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin mempunyai
gaya hidup yang cukup berbeda.
Gaya hidup = pola hidup yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat.
Sebagian gaya hidup terbentuk oleh keterbatasan uang dan waktu (konsumen
multigunas). Perusahaan yang bertujuan melayani konsumen dengan keuntungan terbatas
akan menciptakan produk dan jasa murah, begitu pula sebaliknya.
Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh nilai inti (core values), system kepercayaan
yang mendasari sikap dan perilaku.
Rangsan
gan
Lain:
Ekonomi
Teknologi
Politik
Budaya
Psikologi
Konsume
n:
Motivasi
Persepsi
Pembelajaran
Memori
Karakteri
stik
Konsume
n:
Proses
Keputusan
Pembelian:
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca
Keputusan
Pembelian:
Pilihan Produk
Pilihan Merek
Pilihan Penyalur
Jumlah Pembelian
Waktu Pembelian
Metode
Pembayaran
Budaya
Motivasi
Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan tersebut meningkat hingga intensitas yang cukup
sehingga mendorong kita bertindak.
Teori Freud
Sigmund Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang membentuk perilaku
seseorang sebagian besar adalah ketidaksadaran, dan bahwa seseorang tidak dapat
memahami secara penuh motivasinya sendiri.
Teori Maslow
Abraham Maslow mengasumsikan bahwa kebutuhan manusia diatur dalam hierarki dari
yang paling menekan sampai yang paling tidak menekan kebutuhan psikologis,
kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan
aktualisasi diri.
Teori Herzberg
Frederick Herzberg mengembangkan teori dua faktor ketiadaan dissatisfier (faktor
penyebab ketidakpuasan) tidak cukup untuk memotivasi pembelian, dan harus ada
satisfier (faktor penyebab kepuasan).
Persepsi
Persepsi adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi
untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti.
Kebu
tuha
n
Aktu
alisa
si
Kebutuhan
Diri
Penghargaan
Penghargaan
Diri
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan Fisiologis
Atensi Selektif
Atensi/perhatian selektif berarti pemasar harus bekerja keras menarik perhatian (atensi)
konsumen. Berikut beberapa tantangan pemasar dalam hal atensi selektif:
- Orang cenderung memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan dirinya
sendiri
- Orang cenderung memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi
- Orang cenderung memperhatikan rangsangan yang deviasinya besar dalam
hubungannya dengan ukuran normal rangsangan
Distorsi Selektif
Kecenderungan untuk menerjemahkan informasi dengan cara yang sesuai dengan konsep
awal kita.
Retensi Selektif
Karena retensi selektif kita akan mengingat poin bagus tentang sebuah produk yang kita
sukai dan melupakan poin bagus pesaing lainnya.
Persepsi Bawah Sadar
Konsumen tidak menyadarinya tetapi pesan tersebut mempengaruhi perilaku.
Pembelajaran
Pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman.
Memori
Memori jangka panjang (Long Term Memory LTM) permanen, sebenarnya tanpa batas.
Memori jangka pendek (Short term Memory STM) sementara dan terbatas
Memori jaringan asosiatif memandang LTM sebagai sekumpulan node (informasi tersimpan
yang dihubungkan dengan penghubung yang kekuatannya bervariasi) dan penghubung.
Proses Memori
Secara umum semakin banyak perhatian yang kita berikan pada arti informasi sepanjang
pemrograman, semakin kuat asosiasi dalam memori yang dihasilkan.
Wat
ak
ST
M
LT
M
Memor
i
Asosia
tif
Kepribad
Kepribad
ian
ian
Pengambilan Memori
Pertama, kehadiran produk/informasi baru menghasilkan pengaruh yang membuat kita
gagal mengenali data baru. Salah satu tantangan pemasaran dalam kategori yang padat
dengan banyak pesaing.
Kedua, waktu antara paparan terhadap informasi dan pemrograman berpengaruh
(semakin lama waktu tunda, semakin lemah asosiasi tersebut)
Ketiga, informasi mungkin tersedia dalam memori, namun tak bisa diakses tanpa tanda
pemulih atau pengingat yang tepat.
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan prilaku pasca pembelian. Tetapi konsumen tidak
selalu
melalui
lima
tahap
tersebut.
Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu
oleh ransangan internal dan eksternal. Dengan rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan
normal seseorang, rasa lapar, haus seks naik ke tingkat yang maksimum dan menjadi dorongan
atau kebutuhan bisa timbul akibat ransangan eksternal
Pencarian Informasi
Ternyata, konsumen sering mencari jumlah informasi terbatas. Survei memperlihatkan bahwa
untuk barang tahan lama, seetengah dari semua konsumen hanya melihat satu toko, dan hanya
30% yang melihat dari satu merek peralatan. Kita dapat melihat dua tingkat keterlibatan dan
pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam.
Sumber Informasi
Pribadi
Komersial
Publik
Eksperimental
Evaluasi Alternatif
Bagaimana konsumen memproses informasi merek kompetitif dan melakukan penilaian nilai
konsumen dalam semua situasi pembelian. Ada beberapa proses, dan sebagaian besar model
terbaru melihat konsumen membentuk sebagian besar penilaian secara sadar dan rasional.
Beberapa konsep dasar yang akan membantu kita proses evaluasi: pertama, konsumen berusaha
memuaskan kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga,
konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai
kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini.
Keyakinan dan sikap, melaui pengalaman dan pembelajaran, masyarakat mendapakan keyakina
dan sikap. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dipegang seseorang tentang sesuatu.
Sikap adalah evaluasi dalam waktu lama tentang yang di diskusi atau tidak disuaki seseorang.
Model ekpektasi nilai pembenttukan sikap menduga bahwa konsumen mengevaluasi produk dan
jasa dengan mengabungkan keyakinan merek mereka positif dan negatif berdasarkan arti
pentingnya.
Misalkan sebagian besar pembeli komputer membentuk preferensi mereka dengan cara yang
sama. Dengan mengetahui hal ini, pemasaran komputer B, misalnya, dapat menerapkan strategi
berikut untuk merangsang minat yang lebih besar terhadap merek B:
Keputusan Pembeli
Dalam tahap evaluasi, konsumen preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen
mungkin juga akan membeli produk dengan merek yang mereka sukai. Dalam melaksanakan
maksud pembelian, konsumen konsumen dapat membentuk lima subkeputusan: merek (merek
A), penyalur (penyalur 2), kuantitas (satu komputer), waktu (akhir minggu), dan metode
pembayaran (kredit).
Dengan model nonekonomis puilihan konsumen, pertimbangan atribut positif dan negatif tidak
selalu saling mengurangi.disini kita menjelaskan tiga heuristik pilihan seperti itu.
1
2
3
Dengan heuristik konjungtif, konsumen menetapkan tingkat cutoff minimum yang dapat
atribut dan memilih alternatif pertama yang memenuhi standar minimum untuk semua
atribut.
Dengan heuristik leksiskografis, konsumen memilih merek tterbaik bersdasarkan atribut
yang dianggapa paling penting.
Dengan heuristik eliinasi berdasarkan aspek, konsumen membandingkan merek
bberdasarkan atribut yang dipilih secara probabilistik di mana probabilitas pemilihan
atribut berhubungan positif dengan arti pentingnya dan menghilangkan merek yang tidak
memenuhi batasan minimum yang dapat diterima.
Faktor Pengintervensi
Bahkan joika konsumen membentuk evaluasi merek, dua faktor umum dapat mengintervensi
antara maksud pembelian dan keputusan pembelian. Pertama sikap orang lain. Batas dimana
sikap seseorang akan mempengaruhi preferensi kita untum sebuah alternatif tergantung pada dua
hal: intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang kita sukai dan motivasi kita untuk
memenuhi kehendak orang lain. Hal yang behubungan dengan sikap orang lain adalah peran
yang diamainkan oleh perantara informasi
Sikap yang mengumumkan evaluasi mereka. Contohnya,
meliputi laporan konsumen.
Orang
Lain
Keputus
an
Pembeli
an
Niat untuk
Membeli
Faktor
Situasion
al yang
tidak
Diantisip
Evaluasi
Alternatif
Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diantisipasi yang mungkin muncul untuk
mengubah niat pembelian. Preferensi dan bahkan niat pembelian bukan faktor prediksi perilaku
pembelian yang dapat diandalkan seluruhnya. Keputusan konsumen untuk memodifikasi,
menunda, atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh resiko anggapan.
Konsumen dapat menilai banyak jenis resiko dalam membeli dan mengkonsumsi sebuah produk:
Risiko fungsional
Risiko fisik
Risiko keuangan
Risiko sosial
Risiko psikologis
Risiko waktu
Perilaku Pascapembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur
mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal hal menyenangkan tentang merek lain dan
wapada terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Pemasar harus mengamati kepuasan
pascapembelian,tindakan pascapembelian, dan penggunaan produk pascapembelian.
mendorong jauh lebih sedikit pikiran dan berasal dari asosiasi merek dengan pertanda periferal
positif maupun negatif.
Strategi Pemasaran Keterlibatan Rendah
Pemasar menggunakan empat teknik untuk mencoba mengubah produk keterlibatan rendah
menjadi produk dengan keterlibatan yang lebih tinggi. Pertama, mereka dapat menghubungkan
produk dengan jumlah isu yang terlibat. Kedua, mereka dapat menghubungikan produk denganb
beberapa situasi pribadi yang melibatkan. Ketiga, pemasar dapat merancang iklan untuk memicu
emosi kuat yang berhubungan dengan nilai kuat pribadi atau pertahanan ego. Keempat, pemasar
mungkin mengiklankan fitur penting.
Perilaku Pembelian Pencari Keragaman
Peralihan merek terjadi untuk mencari keragaman dan bukan karena mencari ketidakpuasan.
Pemimpin pasar dan merek kecil dalam kategori produk ini mempunyai strategi pemasaran yang
berbeda. Pemimpin pasar akan berusaha mendorong perilaku pembelian kebiasan dengan
mendominasi ruang rak dengan beragam versi produk yang berhubungan tetapi berbeda,
menghindari kondisi kehabisan stok, dan sering mensponsori iklan pengingat.
Heuristik dan Bias Keputusan
1. Heuristik Ketersediaan
Konsumen mendasarkan prediksi mereka berdasar kecepatan dan kemudahan dimana satu contoh
hasil tertentu muncul di pikiran mereka.
2. Heuristik Representatif
Konsumen mendasarkan prediksi mereka atas serepresentatif atau semirip apa suatu hasil dengan
contoh lain.
3. Heuristik Penjangkaran dan Penyesuaian
Konsumen sampai pada penilaian awal dan kemudian menyesuaikan berdasarkan informasi
tambahan.
Akuntansi Mental
Mengacu pada cara konsumen mengkodekan, mengkategorikan, dan mengevaluasi hasil finansial
dari pilihan. Secara resmi, akuntasi mental adalah kecenderungan untuk mengategorikan dan
atau item nilai meskipun tidak ada basis logis untuk kategorisasi itu. Menurut Richard dari
Chicago, akuntasi mental didasarkan pada sekelompok prinsip utama:
1. Konsumen cenderung memisahkan keuntungan.
2. Konsumen cenderung mengintegrasikan kerugian.
3. Konsumen cenderung mengintegrasikan kerugian yang lebih kecil dengan keuntungan yang
lebih besar.
NAMA
: Ricky Fernando
NIM
: 201450516
3. Profitabilitas Pelanggan,
Portofolio Pelanggan :
o
o
Meningkatkan potensi pertumbuhan setiap pelanggan melalui
pangsa dompet, penjualan silang dan penjualan ke-atas
o
Membuat pelanggan berlaba rendah lebih menguntungkan
atau menghilangkan mereka
o
Memfokuskan usaha yang tidak seimbang untuk pelanggan
bernilai tinggi
o
Membedakan penyebab erosi pelanggan dan
mengidentifikasi pelanggan yang dapat dikelola dengan lebih baik.
o
Membandingkan kehilangan laba dikalikan nilai seumur hidup
pelanggan dari pelanggan yang hilang terhadap biaya untuk mengurangi
tingkat keberalihan
o
Dinamika Retensi
o
Adanya usaha mengalihkan pelanggan dari : Potensial
Prospek Pelanggan Pertama kali Pelanggan Berulang Anggota
Advokat Mitra
o
Pelanggan yang puas akan membentuk modal hubungan
pelanggan perusahaan
4. Membangun Loyalitas
o
Mempersonalisasikan pemasaran
o
Sulit mengarahkan semua anggota organisasi berorientasi
pelanggan
o