LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK KI-2142

PERCOBAAN N-1
PENENTUAN VOLUME MOLAR PARSIAL
Nama

: Ainun Ahmad Dzikri Jatmiko

NIM

: 13713051

Kelompok/ Shift

: 3/ Rabu Siang (13.00-16.00)

Asisten

: Qurrotu Ayun

10511104

Faizul Anhar
Tanngal Praktikum

10511082

: 15 Oktober 2014

Tanggal Pengumpulan: 29 Oktober 2014

LABORATORIUM KIMIA FISIK

PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014

I.
II.
III.

JUDUL
Penentuan Volum Molar Parsial
TUJUAN
Menentukan volum molar parsial NaCl sebagai fungsi dari rapat massa
TEORI DASAR
Saat kita mencampurkan suatu mol zat dengan suatu larutan tertentu, asumsikan volume
zat adalah x ml, tapi setelah pencampuran, ternyata perubahan volume yang terjadi tidak
sebesar x ml, fenomena inilah yang di sebut sebagai volum molar parsial. Fenomena ini
terjadi ketika suatu zat dilarutkan kedalam suatu larutan, dan perubahan volume yang ada
tidak sama dengan volume asli zat.
Nilai volum molar parsial dipengaruhi oleh temperatur, tekanan, dan mol dari zat lain
tersebut, sehingga untuk mendapat data yang valid saat melakukan percobaan, ketiga
variabel ini haruslah memiliki nilai yang konstan, sehingga secara sistematis kita
mendapat persamaan:
V
=V i
ni T , p ,n

( )

Dimana

Vi

adalah nilai dari volum molar parsial campuran. Faktor Faktor yang

mempengaruhi perubahan volume molar parsial adalah adanya perbedaan antara gaya
intermolekular pada zat dan pada komponen murni penyusun larutan tersebut, juga karena
adanya perbedaan antara bentuk dan ukuran molekul larutan saat sesudah dicampurkan
(akibat interaksi)
Lalu dengan menggunakan perhitungan, kita akan mendapatkan nilai volum molar nyata,
dan rumus volum molar nyata adalah:
1
1000 1
= m 2

mol
1

))

Dimana:

: adalah massa jenis

m2

: adalah massa molekul zat terlarut,

: adalah mol zat

IV.

DATA PENGAMATAN
Temperatur
Massa jenis air
Massa Piknometer Kosong
Massa Piknometer + Aqua des
Mr NaCl
H2O
Mr

Larutan induk
Data Percobaan:

: 18,01 gr/mol
:3M

Volume NaCl 3M
(ml)
5
10
15
20
25
V.

: 26.5 oC
: 0,996649 gram/ml
: 27,53 gr
: 59,00 gr
: 58,5 gr/mol

NaCl
(M)
0,3
06
0,9
1,2
1,5

Massa Pikno + NaCl

(gr)
59,47
59,72
60,17
60,59
60,80

PENGOLAHAN DATA

1. Penentuan volume piknometer (Vp)

Vpikno=

W ( pikno+air )Wpikno kosong 59,0027,53

=
=31.576 ml
air padaT
0,996649

2. Penentuan massa jenis larutan NaCl

(ambil contoh NaCl = 0,3 M)
larutan=

W ( pikno+ zat )Wpikno kosong

Vpikno

larutan=

59,4727,53
=1,011528 gr /ml
31,576

Konsentrasi
Larutan NaCl
(M)
0,3
0,6
0,9
1,2

Massa pikno +
NaCl (gr)

Massa Pikno
kosong (gr)

Volume Pikno
(ml)

59,47
59,72
60,17
60,59

27,53
27,53
27,53
27,53

31,576
31,576
31,576
31,576

larutan

(gr/ml)
1,011528
1,019445
1,033696
1,046998

1,5

60,80

27,53

31,576

1,053648

3. Penentuan mol zat

(ambil contoh NaCl = 0,3 M)
3
n NaCl=MxVpikno=0,3 x 31,576 x 10 =0,0094728
Konsentrasi (M)
0,3
0,6
0,9
1,2
1,5

Volume Pikno (ml)

31,576
31,576
31,576
31,576
31,576

Mol NaCl
0,0094728
0,0189456
0,0284184
0,0378912
0,047364

4. Penentuan massa pelarut (Ws)

(ambil contoh NaCl = 0,3 M)
WNaCl=n NaCl x Mr NaCl

Konsentrasi
Larutan NaCl (M)
0,3
0,6
0,9
1,2
1,5

Mol NaCl
0,009472
8
0,018945
6
0,028418
4
0,037891
2
0,047364

WNaCl=0,0094728 x 58,5 WNaCl=0,5541588 gr

Ws=W ( pikno+larutan )Wpikno kosongWNaCl

Ws=59,4727,530,5541588
Ws=31,3858412
gr
Massa
Massa
Ws(gr)
Massa
Mr zat
pikno +
pikno
NaCl (gr)
larutan (gr) kosong (gr)
31,3858
58,5
59,47
27,53
0,554159
4
31,0816
58,5
59,72
27,53
1,108318
8
30,9775
58,5
60,17
27,53
1,662476
2
30,8433
58,5
60,59
27,53
2,216635
6
30,4992
58,5
60,80
27,53
2,770794
1

5. Penentuan mol pelarut

(ambil contoh NaCl = 0,3 M)
n=

Wpelarut 31,38584
=
=1,743657844
Mr H 2 O
18

Konsentrasi Larutan

Massa pelarut (gr)

MR H2O

Mol pelarut

NaCl (M)
0,3
0,6
0,9
1,2
1,5

31,38584
31,08168
30,97752
30,84336
30,49921

18
18
18
18
18

1,743657844
1,726760133
1,720973533
1,713520267
1,694400333

6. Penentuan volum molar nyata ( )

(ambil contoh NaCl = 0,3 M)
1
1
Wpikno+ NaClWpikno+ air
=
x Mr zat
x
NaCl
mol NaCl Wpikno+ airWpikno kosong

1
1
59,4759,00
x 58,5
x
1,011528
0,00 94728 59,0027,53

NaCl

Konsentrasi
Larutan NaCl (M)

(gr/ml)

Mr
NaCl

0,3

1,011528

58,5

0,6

1,019445

58,5

0,9

1,033696

58,5

1,2

1,046998

58,5

1,5

1,053648

58,5

7. Grafik

Mol NaCl
0,009472
8
0,018945
6
0,028418
4
0,037891
2
0,047364

))

))

=56,27466

W Pikno +
Larutan (gr)

W pikno +
Aqua des
(gr)

59,47

W pikno
kosong
(gr)

59,00

27,53

56,27466

59,72

59,00

27,53

56,19959

60,17

59,00

27,53

55,32744

60,59

59,00

27,53

54,60048

60,80

59,00

27,53

54,37526

57
56

f(x) = - 17.76x + 58.25

R = 0.92

55
54
53
0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 0.22 0.24

Y = mx + c
y = -17.76x + 58.25

n
( NaCl)=17.76

(n NaCl)

(n zat)

56,27466
56,19959
55,32744
54,60048
54,37526

0,097328
0,137643
0,168578
0,194657
0,217633

8. Penentuan volum molar parsial (Vper)

(ambil contoh NaCl = 0,3 M)
n
( NaCl)
3 0,0094728

Vzat=56,27466+
(17.76)=51,75366 ml

2 x 1,743657844
3 n NaCl
Vzat=+

2 xn pelarut

Mr H 2O
18
=
=18,0605
H 2O 0,996649

V =

n
( NaCl)
(n NaCl)
Vpelarut=V +
2 xn pelarut

0,0094728
( 23x1,743657844
)(17.76)=13,5395 ml

Vzat=18,0605+

konsentrasi

Mol NaCl

Mol pelarut

0,3
0,6
0,9
1,2
1,5

0,0094728
0,0189456
0,0284184
0,0378912
0,047364

1,743657844
1,726760133
1,720973533
1,713520267
1,694400333

56,27466
56,19959
55,32744
54,60048
54,37526

VI.

V zat (ml)
51,75366
49,86789
47,59871
45,71476
44,55157

V*
18,0605
18,0605
18,0605
18,0605
18,0605

V pelarut (ml)
13,5395
11,7288
10,33177
9,17478
8,236815

KESIMPULAN DAN SARAN

Semakin tinggi nilai konsentrasi NaCl maka volume parsial NaCl akan semakin rendah, dan
nilai volume parsial air justru akan semakin besar. Sebagai contoh bisa dilihat dari larutan
NaCl dengan konsentrasi 0,3 dan 0,6. Volume parsial Nacl 0,3 adalah sebesar 56,26168 dan
volume airadalah sebesar 18,04752. Bandingkan dengan NaCl 0,6. Volume parsial dengan
Nacl 0,6 adalah sebesar 56,18141dan volume pelarutnya adalah sebesar 18,04232. Dari sini
terlihat bahwa semakin besar konsentrasi NaCl maka semakin rendah volume parsialnya dan
membuat volume air semakin besar.

VII.

VIII.

DAFTAR PUSTAKA
Danils, Forringlen, Experimental Physical Chemistry, Mc.Graw-Hill, 5th
edition, halaman 87-88
P. W. Atkins. 1978, Physical Chemistry, edisi 7. Oxford University. halaman
161-162.
Rao, RR danFasad, KR.2003.Effects of Volume and Partial Molar Volume
variation on Journal Bearings. India.Vol 46. Hal 143-152.
Sheemaker.1989.Experimental in Physical Chemistry.5th ed. New York:
Mc.Graw Hill. Hal 187-194

LAMPIRAN
Tabel massa jenis air terhadap suhu