Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN FAKTOR RESTI UNTUK IBU HAMIL

SPO
Puskesmas
Jeumpa
1.

Pengerian

2.

Tujuan

3.

Kebijakan

4.

Referensi

5.

Alat dan Bahan

No. Kode

Terbitan

: 01

No. Revisi

:0

Ditetapkan Oleh:
Kepala Puskesmas Jeumpa

Tgl. Mulai Berlaku :


Halaman

: 1- 3.

dr. Zubaidah
NIP: 19810321 201003 2 001

a.Injeksi

intra muskular adalah: pemberian obat


dengan cara
memasukkan obat ke dalam jaringan otot menggunakan spuit injeksi
dilakukan pada otot pangkal lengan atau otot paha bagian luar (yaitu
1/3 tengah paha sebelah luar), atau otot bokong,
b. Tindakan injeksi instramuskulair dilakukan oleh tenaga dokter, dan
tenaga keperawatan,
Sebagai Acuan dalam menentukan Faktor Resiko dan Resiko Tinggi pada
Ibu Hamil
Pelaksanaan injeksi intra muskular hanya boleh dilakukan oleh dokter,
perawat, dan bidan Pelaksanaan injeksi intra muscular harus
memperhatikan prosedur aseptic
Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
1. Alat
a.
b.
c.
d.
e.

:
Timbangan Berat Badan
Pita pengukur Lingkar Lengan Atas
Pengukur Tinggi Badan
Tensi Meter
Buku KIA (Score Poedji Rochjati)

2. Bahan:
Tidak ada
6.

Langkah- Langkah

Bagan Alir

Faktor Resiko Ibu Hamil diantaranya :


1.

Primi muda, hamil ke-1 umur kurang


dari 16 tahun

2.

Primi tua, hamil ke-1 umur lebih dari


35 tahun, atau terlalu lambat hamil ke1 kawin lebih dari 4 tahun.

3.

Terlalu lama hamil lagi, lebih dari 10


tahun.

4.

Terlalu cepat hamil lagi, kurang dari 2


tahun

5.

Terlalu banyak anak, Anak lebih dari


4

6.

Terlalu tua, umur lebih dari 35 tahun

7.

Tinggi badan kurang dari 145 cm

8.

Pernah gagal kehamilan

9.

Pernah melahirkan dengan tarikan tang


/ vakum

10. Pernah melahirkan dengan Uri dirogoh


11. Pernah

melahirkan

dengan

diberi

infuse /transfusi.
12. Pernah operasi seksio
13. Adanya penyakit pada ibu hamil :
kurang darah, Malaria, TBC paru,
Payah jantung, kencing manis dan
penyakit menular seksual.
14. Adanya bengkak pada muka/tungkai
dan tekanan darah tinggi.
15. Hamil kembar 2 atau lebih.
16. Hamil kembar air (Hydramnion).
17. Bayi mati dalam kandungan.
18. Kehamilan lebih bulan.
19. Hamil letak sungsang.
20. Hamil letak lintang.
21. Hamil dengan perdarahan.
22. Pre eklamsi berat (kejang) Kriteria
Faktor Resiko Tinggi Ibu Hamil
diantaranya
23. HB kurang dari 8 gr %
24. Tekanan darah tinggi (Sistole > 140
mmHg, diastole > 90 mmHg)
25. Eklampsia
26. Oedema yang nyata
27. Perdarahan pervaginam
28. Ketuban pecah dini
29. Letak lintang pada usia kehamilan
lebih dari 32 minggu
30. Letak sungsang pada primigravida
31. Infeksi berat / sepsis
32. Persalinan premature
33. Kehamilan ganda
34. Janin yang besar
35. Penyakit kronis pada ibu ; Jantung,
paru, ginjal, dll
36. Riwayat obstetric buruk, riwayat bedah
sesar dan komplikasi kehamilan.
Penatalaksanaan sesuai kelompok
Resiko :
37. Jumlah skor 2, termasuk kelompok
Bumil
resiko
rendah
(KRR),
pemeriksaan
kehamilan
bisa
dilakukan bidan, tidak perlu dirujuk,

tempat persalinan bisa di polindes,


penolong bisa bidan.
38. Jumlah
skor
6-10,
termasuk
kelompok Bumil resiko Tinggi
(KRT),
pemeriksaan kehamilan
dilakukan bidan atau dokter, rujukan
ke bidan dan puskesmas, penolong
persalinan bidan atau dokter.
39.

Jumlah skor lebih dari 12,


termasuk kelompok Resiko Sangat
Tinggi
(KRST),
pemeriksaan
kehamilan harus oleh dokter, penolong
harus dokter

7.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

8.

Unit terkait

9.

Dokumen terkait

Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat.


1.

Klinik Umum

2.

Klinik Gigi,

3.

Rawat Inap,

4.

Immunisasi,

5.

Ruang KIA.KB

6.

Puskesmas Pembantu

1.

Rekam Medis

2.

Catatan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai