Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN


PENGAMBILAN KEPUTUSAN (PMPK)
A. Identifikasi Masalah
Tabel 4.1. Gambaran Permasalahan di Puskesmas
No
Program
Target (%)
Cakupan (%)
Besar masalah
Program KIA, Lansia, dan Remaja
1.
Cakupan Kunjungan Nifas
90%
46%
48,8%
2.
Jumlah Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
93%
21%
78,5%
3.
Jumlah Bumil Resiko Tinggi/Komplikasi yang Ditangani
100%
52%
48%
4.
Jumlah Bumil Bulin dan Bufas Resiko Tinggi/ Komplikasi yang Dirujuk
100%
75%
25%
5.
Jumlah Neonatus Resiko Tinggi/Komplikasi yang Ditangani
75%
74,07%
1,2%
6.
Cakupan Bayi Risti yang Ditangani
100%
77,78%
22,2%
7.
Jumlah Remaja Putri yang Mendapat Tablet Fe
80%
50%
37,5%
Program P2M
8.
Angka Penemuan Kasus TB BTA Positif

47

70%
37,5%
46,4%
9.
Angka Konversi TB BTA Positif
80%
33,3%
58,3%
10.
Angka Kesembuhan (Cure Rate)
85%
80%
5,8%
11.
Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate)
90%
80%
11,1%
12.
Proporsi Kasus TB BTA Positif Diantara Seluruh Kasus TB
65%
60%
7,6%
Program Gizi
13.
Jumlah Bumil yang Mendapat 120 Tablet Fe
95%
77,9%
18%
14.
Promosi ASI Eksklusif
80%
76%
5%
Program Promkes
15.
Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Toga
100%
50%
50%
16.
Frekuensi Penyuluhan Kesehatan TB
100%
77%
23%
17.
Frekuensi Penyuluhan Kesehatan NAPZA

100%
75%

48

25%
18.
Frekuensi Penyuluhan Kesehatan IMS & HIV/AIDS
100%
93%
7%
Program Pengobatan
19.
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan (lama)
100%
38,33%
61,6%
20.
Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian Obat non Racikan
100%
67%
33%
21.
Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian Pengemasan dan Pelabelan Obat
100%
67%
33%
22.
Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian Penyerahan Obat
100%
80%
20%

B. Daftar Prioritas Hasil Konfirmasi


Tabel 4.2. Daftar Prioritas Masalah Hasil Konfirmasi
Masalah

Target

Cakupan

Besar Masalah

Jumlah persalinan
oleh tenaga kesehatan

93%

21%

78,5%

Jumlah remaja putri


yang mendapat tablet
Fe

80%

50%

37,5%

Angka penemuan
kasus TB BTA positif

70%

37,5%

46,4%

Promosi ASI ekslusif

80%

76%

5%

Jumlah Kunjungan
Rawat Jalan (lama)

100%

38,33%

61,6%

49

1. Besarnya Masalah (A)


78,55
=14,7
Interval kelas
5
Tabel 4.3. Analisis Besarnya Masalah
Masalah
Jumlah persalinan oleh
tenaga kesehatan
Jumlah remaja putri
yang mendapat tablet Fe
Angka penemuan kasus
TB BTA positif
Promosi ASI ekslusif

5 19,7
(2)

19,7 34,3
(4)

34,4 - 49,0
(6)

49,1 - 63,7
(8)

63,8 78,5
(10)

X
X
X
X

Jumlah Kunjungan
Rawat Jalan (lama)

2. Kegawatan Masalah (B)


Tabel 4.4. Analisis Kegawatan Masalah
Masalah
Jumlah persalinan
oleh tenaga
kesehatan
Jumlah remaja
putri yang
mendapat tablet Fe
Angka penemuan
kasus TB BTA
positif
Promosi ASI
ekslusif
Jumlah Kunjungan
Rawat Jalan (lama)

Keganasan
4+5+4+3+4+4+4+4
+5+3
10
=4
2+2+2+2+2+2+2+2
+2+2
10
=2
4+4+4+4+4+4+4+4
+4+4
10
=4
3+3+2+3+3+3+3+3
+2+3
10
= 2,83
3+3+3+2+3+3+3+3
+3+3
10
= 2,93

Tingkat Urgensi
4+4+4+4+4+4+5+4
+4+4
10
= 4,14
2+2+2+4+4+4+3+3
+3+3
10
=3
4+4+4+4+4+4+4+4
+4+4
10
=4
3+4+2+3+3+4+3+2
+3+3
10
=3
3+2+3+3+3+2+3+3
+3+3
10
= 2,83

Biaya
2+2+3+2+2+2+2+3
+2+2
10
= 2,22
3+3+3+3+4+3+2+4
+4+3
10
= 3,23
3+3+3+3+3+4+4+3
+4+3
10
= 3,33
3+3+3+2+2+3+2+3
+3+3
10
=3
2+2+3+2+2+2+3+3
+2+2
10
= 2,32

Nilai
10

11

50

3. Kemudahan Penanggulangan (C)


Tabel 4.5. Analisis Kemudahan Penanggulangan
Masalah
Jumlah persalinan oleh
tenaga kesehatan

Kriteria
2+3+3+3+3+2+3+3+3+3
10
= 2,83
4+4+4+4+4+3+3+5+4+4
10
= 3,94
3+3+3+3+3+3+3+2+4+3
10
=3
4+4+4+4+4+4+4+3+4+4
10
= 3,94
3+2+3+2+2+3+3+4+4+3
10
= 2,93

Jumlah remaja putri yang


mendapat tablet Fe
Angka penemuan kasus TB
BTA positif
Promosi ASI ekslusif
Jumlah Kunjungan Rawat
Jalan (lama)

Nilai
3
4
3
4
3

4. PEARL Faktor (D)


Tabel 4.6. Analisis PEARL Faktor
Masalah
Jumlah persalinan oleh
tenaga kesehatan
Jumlah remaja putri
yang mendapat tablet
Fe
Angka penemuan kasus
TB BTA positif
Promosi ASI ekslusif
Jumlah Kunjungan
Rawat Jalan (lama)

Propierty
(kecocokan)
1

Economic
(ekonomis)
1

Acceptability
(diterima)
1

Resouces
(ketenagaan)
1

Legalitas
(aturan)
1

1
1

1
1

1
1

1
1

1
1

NPD = (A+B) x C
NPT = (A+B) x C x D
Tabel 4.7. Analisis Urutan Prioritas
Masalah
Jumlah persalinan oleh
tenaga kesehatan
Jumlah remaja putri yang
mendapat tablet Fe
Angka penemuan kasus
TB BTA positif

NPD
(10 + 10) x 3
= 60
(6 + 8) x 4 = 56
(6 + 11 ) x 3 = 51

PEARL
Faktor
1

NPT

Rangking

60

52

II

66

III

51

Promosi ASI ekslusif


Jumlah Kunjungan
Rawat Jalan (lama)

(2 + 9) x 4 = 44
(8 + 8 ) x 3 = 48

1
1

44
58

V
IV

5. Urutan Prioritas
I.
II.
III.
IV.
V.

Jumlah Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


Jumlah Remaja Putri yang Mendapat Tablet Fe
Angka Penemuan Kasus TB BTA Positif
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan (lama)
Promosi ASI Eksklusif

6. Kesimpulan
Prioritas utama dari masalah di puskesmas Karangmalang adalah program
KIA KB yaitu jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di
puskesmas. Masyarakat di wilayah puskesmas Karangmalang dalam hal
persalinan sudah ditolong oleh tenaga kesehatan, tetapi bukan dari petugas
kesehatan dari puskesmas Karangmalang melainkan dari petugas kesehatan
lain di luar puskesmas Karangmalang yaitu bidan praktik swasta.
C. Analisis penyebab masalah (Analisis Pendekatan Sistem)
1. Input
a. Man
1) Kurangnya pemaksimalan tenaga kerja yang ada.
2) Tenaga kesehatan yang ada di rawat inap tidak selalu bidan.
3) Bidan tidak selalu bisa jaga di rawat inap setiap hari yang
menyebabkan pasien kecewa.
4) Pemahaman masyarakat tentang kesehatan masih kurang.
b. Money
Kurangnya pemaksimalan pengelolaan anggaran.
c. Material
Kurangnya pemaksimalan sarpras yang ada.
d. Market
Sosialisasi berjalan lancar dan baik.
e. Metode
Tidak ada masalah, sosialisasi berjalan baik bahkan dilakukannya refresh
untuk para kader agar selalu update informasi kesehatan yang ada di
masyarakat.
2. Proses
a. P1 ( perencanaan )
52

1) Dokumen : ada, lengkap, dan pembuatan sesuai tepat waktu


2) Tahap persiapan : dibuatnya time schedule dan berjalan sesuai rencana
3) Analisis situasi :
a) Lingkungan yang cakupannya luas dan jumlah penduduk yang
banyak.
b) Daerah pegunungan mempunyai kelembapan yang cukup tinggi
c) Kebersihan lingkungan masyarakat masih kurang
d) Pengetahuan dan tingkat ekonomi masyarakat
4) Tahap penyususnan RUK berdasarkan RTP jadi pembuatan rencana
guna memperbaiki masalah yang terjadi itu sesuai.
5) Tahap penyusunan RPK dengan kesesuaian program yang disetujui
dengan perencanaan
b. P2 (Pergerakan dan Pelaksanaan )
1) Lokmin berjalan rutin dengan agenda yang dilakukan 2 kali setiap
bulan di minggu pertama dan akhir bulan. Dan khusus untuk upaya
rawat inap dilakukan lokmin tiap hari senin.
2) Notulensi terdapat catatan lengkap oleh petugas.
3) Agenda berjalan klancar dan sesuai dengan agenda yang ditetapkan.
4) Hasil pertemuan mencapai kesepakatan hasil rapat.
5) Adanya tindak lanjut atas program yang disepakati
c. P3 (Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian)
1) Terdapat laporan bulanan dan tahunan yang lengkap
2) Dilakukan analisa hasil laporan
3) Terdapat kesesuaian dengan SPM
3. Out put
Angka cakupan yang kurang memenuhi target, sehingga tampak beberapa
masalah.
4. Out come
a. Kurangnya

pemahaman

masyarakat

terhadap

fasilitas

kesehatan

(puskesmas) yang tersedia


b. Kualitas kesehatan masyarakat yang rendah
5. Impact
a. Angka kesakitan tidak meningkat
b. Angka kematian tidak meningkat
c. Angka kelahiran tidak meningkat
6. Environment
a. Fisik :
1. Cakupan daerah yang luas
2. Daerah dataran tinggi sehingga tingkat kelembapan tinggi

53

3. Keadaan cuaca yang tidak menentu


b. Non fisik :
Kebijakan dan program yang sesuai dengan DKK
D. Alternatif Pemecahan Masalah
a.Mengadakan senam hamil kepada ibu hamil disetiap kelurahan wilayah
Karangmalang dan memberi pengetahuan 4K pada ibu hamil
b.Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada pada Puskesmas
seperti mobil Puskesmas Keliling (PUSLING) yang bisa digunakan untuk
langsung menuju kelokasi ibu hamil yang akan melahirkan.
c.Selain posyandu anak dan lansia bisa ditambah kegiatan untuk posyandu ANC
agar ibu hamil bisa memeriksakan kehamilannya tidak langsung ke
Puskesmas dan sebagai sarana untuk promosi kesehatan untuk melahirkan di
Puskesmas dengan biaya yang terjangkau.
d.Membuat jadwal untuk jaga bidan, perawat, dan perawat non medis.
e.Bisa memberikan fasilitas kepada bidan yaitu memanfaatkan rumah dinas
Puskesmas untuk bidan yang mau selalu siap di Puskesmas
E. Pengambilan Keputusan
1. Penyebab rendahnya output di Puskesmas Karangmalang
Setelah dilakukannya wawancara kepada beberapa narasumber di
Puskesmas Karangmalang, diambil topik permasalahan dari input dan proses
sebagai berikut :
Wawancara
1. Ketenagaan
2.

Dana

3.

Metode

4.

Sarana dan
Prasarana

Masalah
a. Jumlah tenaga KIA
b. Pendidikan
a. Sumber Dana
b. Jumlah
a. SOP/Tatalaksana
Melakukan Kegiatan
Persalinan

Jawaban
4 orang
Bidan
Tersedia
Cukup
Ada

Keterangan
Kurang
Memenuhi Syarat
Tidak Masalah
Tidak Masalah
Tidak Masalah

54

a. Ketenagaan :
1) Jumlah tenaga KIA
: 4 orang Kurang
2) Pendidikan
: Bidan Memenuhi syarat
b. Dana
:
1) Sumber dana
: tersedia Tidak Masalah
2) jumlah
: cukup Tidak Masalah
c. Metode:
1) SOP / Tatalaksana Melakukan Kegiatan Persalinan di Puskesmas
Karangmalang : Ada Tidak Masalah
d. Sarana dan prasarana :
1) Medis
: Cukup Tidak Masalah
2) Non Medis : CukupTidak Masalah
e. Pemasaran :
1) Sosialisasi :Jarang dilakukan Masalah
f. Perencanaan:
1) Rencana Kerja Tertulis : Ada Tidak Masalah
2) Sesuai Pedoman
: Ya Tidak Masalah
3) Disusun sebelum Kegiatan Dilaksanakan : Ya Tidak Masalah
g. Pergerakan dan Pelaksanaan
1) Kegiatan yang Dilaksanakan Sesuai Rencana : Tidak Masalah
h. Pengawasan, pengendalian dan Penilaian
1) Laporan dibuat bulanan , triwulan, dan tahunan : Ya Tidak Masalah.
2) Sesuai Pedoman : Ya
3) Pengiriman Tepat Waktu : Ya Tidak Masalah
2. Alternatif Kegiatan
c.Kurangnya jumlah tenaga KIA
Mengusulkan ke Dinas Kesehatan Kota untuk penambahan jumlah
bidan di Puskesmas Karangmalang (A)
Jarang dilakukannya sosialisasi :
Melakukan sosialsasi oleh koordinator program pada bidan agar mau

d.

menolong persalinan normal di Puskesmas Karangmalang (B)


e.Tidak dilaksanakannya kegiatan sesuai rencana :
Meningkatkan pengawasan / monitoring kegiatan oleh koordinator
program kepada bidan Puskesmas Karangmalang (C)
5. Kriteria Mutlak
Tabel 4.8. Analisis Kriteria Mutlak
Alternatif
Senam Hamil

Dana
+

Tenaga
+

Sarana
+

Total
+

L/TL
L

55

Pemberdayaan
PUSLING
ANC di
Posyandu
Penetapan
Jadwal Kerja
Pemanfaatan
Rumah Dinas
Bidan

i. Kriteria Keinginan
Tabel 4.9. Analisis Kriteria Keinginan
Alternatif

Mudah (60)

Berkembang (40)

Senam Hamil
Pemberdayaan
PUSLING
ANC di Posyandu
Penetapan Jadwal
Kerja
Pemanfaatan
Rumah Dinas
Bidan

8x60

8x40

Berkelanjutan
(20)
8x20

5x60

6x40

6x60

Total

Urutan

960

8x20

700

8x40

7x20

820

II

6x60

7x40

7x20

780

IV

7x60

7x40

5x20

800

III

Dari kriteria mutlak dan kriteria keinginan yang disusun, dapat ditentukan
pemecahan masalah berupa: 1) Pengadaan Senam Ibu Hamil, 2) Pemberdayaan
PUSLING, 3) Pengadaan ANC di Posyandu, 4) Penetapan Jadwal Kerja, dan 5)
Pemanfaatan Rumah Dinas bagi Bidan.
F. Penyusunan Rencana Kegiatan (POA)
1. Rencana Kegiatan Senam Hamil
Tabel 4.10. Rencana Kegiatan Senam Hamil di Puskesmas Karangmalang
Urian Kegiatan
(What)
Persiapan

Pelaksanaan
(Who)

1. Persiapan peralatan
Panitia
(pelatihan senam, tipe
Pelaksana
recorder, kaset senam)
2. Persiapan narasumber
(instruktut senam yang
terlatih, pernah mengikuti
pelatihan senam hamil)
3. Persiapan materi yang akan

Waktu
(When)

Tempat
(Where)

Bulan Januari
2015

Puskesmas

Biaya
(How
Much)
APBD
II

56

disampaikan kepada sasaran


4. Tema materi : senam hamil
dapat memperlancar proses
persalinan, PROMKES
tentang manfaat senam hamil
dan mengajak ibu hamil
melakukan persalinan di
Puskesmas Karangmalang
5. Memberikan undangan ibu
hamil yang akan mengikuti
pelatihan senam.
Pelaksanaan 1. Mengumpulkan ibu hamil
di tempat pelaksanaan senam.
2. Pemberian materi tentang
pelaksanaan senam hamil dari
instruktur senam.
3. Tanya jawab
Pengawasan 1. Pengawasan oleh kepala
Pengendalian Puskesmas
Penilaian
2. Pengendalian oleh
penanggung jawab program
3. Penilaian oleh instruktur
senam.

Narasumber :
Instruktur
senam,
dokter, bidan.

Bulan Januari
setelah jam
pelayanan
Puskesmas

Aula
Puslesmas

1. Kepala
Puskesmas
2. Bidan

Menyesuaikan Puskesmas
jadwal
Puskesmas

2. Rencana Kegiatan Pemberdayaan Puskesmas keliling


Tabel 4.11. Rencana Kegiatan Pemberdayaan Puskesmas Keliling
Urian Kegiatan
(What)
Persiapan

1. Persiapan peralatan (mobil,


obat, alat kesehatan, dan
supir)
2. Persiapan narasumber
(dokter, bidan, perawat)
3. Persiapan alat dan bahan
yang akan digunakan.
4. Tema Materi :
PROMKES persalinan di
Puskesmas Karangmalang
5. Memberikan undangan
kepada kader yang akan
membantu proses
pelaksanaan PUSLING
Pelaksanaan 1. Mengumpulkan warga
sekitar dirumah kader.
2. Meberikan pengobatan
pada warga sekitar
3. Tanya jawab

Pelaksanaan
(Who)
Panitia
Pelaksana

Waktu
(When)

Tempat
(Where)

Bulan Januari
2015

Rumah
kader

Narasumber : Bulan Januari


Dokter, bidan, saat jam
dan perawat
pelayanan
Puskesmas

Rumah
kader

Biaya
(How
Much)
APBD II

57

Pengawasan 1. Pengawasan oleh kepala


Pengendalian Puskesmas
Penilaian
2. Pengendalian oleh
penanggung jawab program

1. Kepala
Puskesmas
2. Bidan

Menyesuaikan
jadwal
Puskesmas

Puskesmas

3. Rencana Kegiatan ANC di Posyandu


Tabel 4.12. Rencana Kegiatan ANC di Posyandu Puskesmas Karangmalang
Urian Kegiatan
(What)
Persiapan

1. Persiapan peralatan (alat


vital sign, dropler, vaksin
TT, spuit, kasa, hipavix,
handscoon, alkohol 70%,
timbangan BB, midline)
2. Persiapan narasumber
(Bidan)
3. Persiapan materi yang
akan disampaikan kepada
sasaran
4. Tema materi :
Manfaat kunjungan ANC
selama hamil,mendeteksi ibu
hamil dengan risiko tinggi,
melakukan PROMKES agar
ibu hamil melakukan
persalinan di Puskesmas
Karangmalang
5. Mengajak kerjasama
kepada kader untuk
melaksankan posyandu
ANC, memberikan
undangan ibu untuk
mengikuti ANC.
Pelaksanaan 1. Mengumpulkan ibu hamil
di tempat pelaksanaan
posyandu ANC
2. Pemberian materi tentang
pentingnya kunjungan ANC
pada saat hamil.
3. Tanya jawab
Pengawasan 1. Pengawasan oleh kepala
Pengendalian Puskesmas
Penilaian
2. Pengendalian oleh
penanggung jawab program

Pelaksanaan
(Who)

Waktu
(When)

Tempat
(Where)

Panitia
Pelaksana

Bulan Januari
2015

Rumah
kader

Narasumber : Bulan Januari


Bidan
saat jam
pelayanan
Puskesmas

Rumah
kader

1. Kepala
Puskesmas
2. Bidan

Puskesmas

Menyesuaikan
jadwal
Puskesmas

Biaya
(How
Much)
APBD II

4. Rencana Kegiatan Jadwal Kerja

58

Tabel 4.13. Rencana Kegiatan Jadwal Kerja di Puskesmas Karangmalang


Urian Kegiatan
(What)
Persiapan

1. Persiapan peralatan (alat


tulis dan white board besar)
2. Persiapan narasumber
(dokter, bidan, dan perawat)
5. Menjalin komunikasi dan
kerjasama antar petugas
kesehatan dengan baik agar
saat jaga selalu tersedia
tenaga bidan dan perawat.
Pelaksanaan 1. mengumpulkan semua
tenaga kesehatan yang ada
di Puskesmas
Karangmalang.
Pengawasan 1. Pengawasan oleh kepala
Pengendalian Puskesmas
Penilaian
2. Pengendalian oleh
penanggung jawab program

Pelaksanaan
(Who)
Panitia
Pelaksana

Waktu
(When)
Bulan Januari
2015

Narasumber : Bulan Januari


Dokter, bidan, setelah jam
dan perawat. pelayanan
Puskesmas
1. Kepala
Menyesuaikan
Puskesmas
jadwal
Puskesmas

Tempat
(Where)

Biaya
(How
Much)
Puskesmas APBD II

Puslesmas

Puskesmas

5. Rencana Kegiatan Pemanfaatan Rumah Dinas Bidan


Tabel 4.14. Rencana Kegiatan Pemanfaatan Rumah Dinas Bidan di Puskesmas
Karangmalang
Urian Kegiatan
(What)
Persiapan

Pelaksanaan

1. Persiapan peralatan
(rumah dinas)
2. Persiapan narasumber
(Bidan)
1. Memberitahu bidan yang
akan menempati rumah
dinas

Pelaksanaan
(Who)
Panitia
Pelaksana

Waktu
(When)
Bulan Januari
2015

Narasumber : Bulan Januari


Kepala
setelah jam
Puskesmas
pelayanan
Puskesmas
Pengawasan 1. Pengawasan oleh kepala 1. Kepala
Menyesuaikan
Pengendalian Puskesmas
Puskesmas
jadwal
Penilaian
2. Pengendalian oleh Bidan. 2. Bidan
Puskesmas

Tempat
(Where)
Rumah
Dinas

Biaya
(How
Much)
APBD II

Rumah
Dinas

Rumah
Dinas

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpualan

59

1. Dari hasil PBL yang dilakukan di Puskesmas Karangmalang selama tanggal 516 Januari 2015 dengan data Rencana Tingkat Puskesmas tahun 2013
didapatkan 5 besar masalah sebagai berikut :
Tabel 5.1. Lima Besar Masalah Puskesmas Karangmalang
Masalah
a.
b.
c.
d.
e.

Jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan


Jumlah remaja putri yang mendapat tablet Fe
Angka penemuan kasus TB BTA positif
Promosi ASI ekslusif
Jumlah kunjungan rawat jalan (lama)

Target
(%)
93
80
70
80
100

Cakupan
(%)
21
50
37,5
76
38,33

Masalah
(%)
78,5
37,5
46,4
5
61,6

2. Dari data yang didapat, kemuadian diolah menggunakan sistem pendekatan


Hanlon Kuantitatif didapatkan prioritas masalah sebagai berikut :
Tabel 5.2. Urutan Prioritas Masalah Puskesmas Karangmalang
Masalah
Jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan
Jumlah remaja putri yang mendapat tablet Fe
Angka penemuan kasus TB BTA positif
Jumlah kunjungan rawat jalan (lama)
Promosi ASI ekslusif

Rangking
I
II
III
IV
V

3. Alternatif Pemecahan Masalah


a.Memberikan senam hamil kepada ibu hamil disetiap kelurahan wilayah
Karangmalang dan memberi pengetahuan 4K pada ibu hamil
Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada pada

b.

Puskesmas seperti mobil Puskesmas Keliling (PUSLING) yang bisa


digunakan untuk langsung menuju kelokasi ibu hamil yag akan melahirkan.
c.Selain posyandu anak dan lansia bisa ditambah kegiatan untuk posyandu
ANC agar ibu hamil bisa memeriksakan kehamilannya tidak langsung ke
Puskesmas dan sebagai sarana untuk promosi kesehatan untuk melahirkan di
Puskesmas dengan biaya yang terjangkau.
d.
Membuat jadwal untuk jaga bidan, perawat, dan perawat non medis.
e.Bisa memberikan fasilitas kepada bidan yaitu memnafaatkan rumah dinas
Puskesmas untuk bidan yang mau selalu standby di Puskesmas
B. Saran-Saran
1. Menambah tenaga kesehatan bidan di Puskesmas Karangmalang.

60

2. Mengatur jadwal jaga di Puskesmas Karangmalang agar setiap pergantian


jadwal jaga tetap ada bidan.
3. Meningkatkan kekompakan dan koordinasi satu sama lain antar petugas
kesehatan yang mendapat jadwal jaga terutama bidan.
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas
5. Menambah kegiatan saat posyandu yaitu bukan hanya posyandu anak dan balita
tetapi posyandu ANC agar ibu hamil dapat lebih mudah memeriksakan
kehamilannya dan bisa sekaligus diberikan materi promkes agar ibu hamil
tersebut dapat melakukan persalinan di Puskesmas Karangmalang.
6. Mengemabalikan kepercayaan masayrakat karangmalang agar melakukan
persalinan di Puskesmas bukan di bidan swasta diluar wilayah Puskesmas
Karangmalang dengan cara menggencarkan promkes yang inovatif dan kreatif.
7. Lebih menggiatkan program yang sudah ada.
8. Mempertahankan pemberian pelayanan yang ramah dan baik.

DAFTAR PUSTAKA
1. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan
di Puskesmas).
2. Hatmoko. Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas. Samarinda. Staff
Pengajar Lab IKM PSKU Unmul. 2006.
3. Depkes RI. Pedoman Kerja Puskesmas. 2006
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan. Departemen Kesehatan, Jakarta. 2004.
61

5. Kepmenkes RI No. 585/MENKES/SK/V/2007, Pedoman Pelaksanaan Promosi


Kesehatan di Puskesmas, Jakarta, Depkes RI, 2008.
6. Prof.Dr.Sokekidjo Notoatmodjo,SKM, M.Com.H, Promosi Kesehatan, Teori
dan Aplikasi, Jakarta, PT.Rineka Cipta, 2005.
7. Slamet, JS. Kesehatan lingkungan. Gadjah Mada University Press, 2009
8. Departemen Kesehatan Indonesia. http://pppl.depkes.go.id/asset/download/
JUKREN FINAL SESUAI PMK JUKS UN 2014%20 Pembahasan Itjen tanpa
warermark.pdf diakses tanggal: 08 Januari 2015.
9. Data dan Informasi diunduh tanggal 14 Oktober 2012 dari: www.depkes.go.id
10. MDGs 2015 diunduh tanggal 14 Oktober 2012 dari : www.depkes.go.id
11. Puskesmas Ambacang. Laporan Puskemas Ambacang tahun 2011. Padang :
Puskesmas Ambacang.2011
12. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di
Indonesia
diunduh
tanggal
14
Oktober
2012
dari
:
www.kesehatananak.depkes.go.id
13. Slamet, JS. Kesehatan lingkungan. Gadjah Mada University Press, 2009
14. Departemen Kesehatan Indonesia. http://pppl.depkes.go.id/asset/download/
JUKREN FINAL SESUAI PMK JUKS UN 2014%20 Pembahasan Itjen tanpa
warermark.pdf diakses tanggal: 08 Januari 2015.
15. Departemen Kesehatan RI. 351.770 212. Ind p. Indonesia. Departemen
Kesehatan. Pusat Data dan Informasi. Profil Kesehatan Indonesia 2006
16. Menkes, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
279/MENKES/SK/IV/2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas, Jakarta. 2006
17. Menkes, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. 2004
18. MENKES, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1479/MENKES/SK/X/2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Surveilans
62

Epidemiologi. Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu, Jakarta.


2003
19. Departemen Kesehatan. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Cetakan
Tahun 2008. Jakarta : Departemen Kesehatan RI 2007
20. Direktorat bina farmasi komunitas dan klinik Direktorat jenderal bina
kefarmasian dan alat kesehatan. Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta
: Departemen Kesehatan RI 2006
21. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar. Pedoman Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta. 2012
22. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. 2012
23. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Upaya Kesehatan
Olahraga di Puskesmas. Departemen Kesehata, Jakarta. 2010 hal: 7-28
24. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1758/MENKES/SK/XII/2003 Tentang Standar
Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar. Departemen Kesehatan, Jakarta 2003
25. Soehadi dkk. Pedoman Praktis Pelaksanaan Kerja Di Puskesmas. Podorejo
Offset. Jakarta. 2000.
26. Direktorat Kesehatan Gigi Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas. Direktorat
Kesehatan Gigi, Jakarta. 2000.
27. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. UU Nomor 36 tahun 2009 Tentang
Kesehatan. Departemen Kesehatan, Jakarta 2009
28. World Health Organization. Environmental Health. Regional Officer For Southeast Asia. 2005.
29. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik
Indonesia
nomor
1076/MENKES/SK/VII/2003
Tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional Menteri Kesehatan Republik
Indonesia, Pasal 1. Departemen Kesehatan, Jakarta 2003

63

30. Partama, I.

Pengaruh Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Dan Kesehatan

Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Balita (Studi Di Desa Tembuku,


KecamataN Tembuku, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali Tabun 2006). Surabaya:
FKM UNAIR. 2006.
31. Notoatmodjo, S. Perilaku dan Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.2003.
32. Oktarina, Ida. Perilaku Ibu terhadap Pencegahan Diare Pada Balita di Desa
Batang Kuis Pekan Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Medan:
FKM USU. 2008.
33. REED, S. K. (2000). Problem solving. In A. E. Kazdin (Ed.), Encyclopedia of
psychology(Vol. 8, pp. 7175). Washington, DC: American Psychological
Association and Oxford University Press.

64

Anda mungkin juga menyukai