Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
ABSTRACT
SPATIAL STATISTIC ANALYSIS ON POPULATION GROWTH AT SURROUND
CANDIDATE LOCATION OF NPP UJUNG LEMAHABANG, KABUPATEN JEPARA. As a
receptor component of environment risk analysis, population growt h analysis is needed to estimate
magnitude as well as mitigation impact of hazard source release. This paper describe statistical
method to predict factors that influence population growth spatially and its growth for future.
Analysis result using Multiple Regression Analysis and Principal Component Analysis shown that
availability of electrical, road, furniture industry, time, level of land, distance from Demak, agribisnis,
mining influence the growth of population with determinan coeficient of 94,6% or 95%. The
estimation of population at 2016, 2036, and 2056 are 3.876.371, 5.815.101, dan 7.753.831 persons.
PENDAHULUAN
Salah satu komponen terpenting dalam analisis risiko adalah mengevaluasi
jumlah penerima (receptor) dampak dari suatu pajanan sumber atau stressor,
dalam ruang dan waktu. Pola penyebaran penduduk dalam ruang akan menentukan
jumlah penduduk yang akan terkena dampak pada suatu wilayah tertentu, sedang
perkembangan penduduk dalam skala waktu memungkinkan analisis untuk
memprediksi besar dampak pada selang waktu yang akan datang.
Sesuai dengan rencana pembangunan PLTN di Semenanjung Lemahabang
maka kajian ini ditujukan untuk mengetahui pola penyebaran penduduk di sekitar
lokasi calon tapak PLTN sehingga data ini dapat dipakai untuk melakukan analisis
risiko lingkungan dalam ruang dan waktu. Secara khusus analisis mengulas
*
241
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
Z=
i =1
(1)
Rata-rata spasial
X =
zi X i
Y =
zi
i
z iYi
i
zi
(2)
SD x =
( z i z) 2
n
SD y =
(z
z)
(3)
SD xy = S x 2 + S y 2
Keterangan:
Xi, Yi
zi
SDx
SDy
SDx,y
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
Agregasi spasial
Untuk membuktikan bahwa penduduk di sekitar lahan PLTN memusat atau
menyebar dilakukan perhitungan tingkat korelasi kepadatan penduduk dengan
mengunakan indeks korelasi Moran dan Koefisien Korelasi Geary. Indeks korelasi
Moran dinyatakan dalam rumus [1,2]:
Sedangkan koefisien korelasi Geary dinyatakan dengan rumus:
I=
C=
i j d ij (Z iZ )(Z j Z )
( i j d ij ) ( Z i Z ) 2
(n 1) i j d ij (Z i Z j ) 2
2 i j d ij ( Z i Z ) 2
i
(4)
(5)
Keterangan:
I , C : autokorelasi spatial
dij
: bobot relasi antara i dan j
Zi
: kepadatan penduduk i
: kepadatan penduduk desa berdekatan j
Zj
Penduduk yang berkelompok ditandai dengan koefisien korelasi Moran
mendekati 1 (satu) sedangkan yang menyebar ditandai dengan tingkat korelasi
mendekati 0 (nol). Untuk hal yang sama koefisien Geary berkisar 0 sampai 2
dimana nilai 1 menunjukkan data yang menyebar.
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
bi
Xi
n
(9)
Dalam analisis ini data penduduk dan variabel spasial yang digunakan adalah
sensus tahun 1998 dan 2002 yang diterbitkan oleh BPS.
Pengujian Model
Besarnya rata-rata kesalahan dihitung dengan persamaan:
RKK =
JKK
n ( k + 1)
(10)
Keterangan,
RKK : Rata-rata kesalahan
JKK : Jumlah rata-rata kesalahan
k
: derajat kebebasan
n
: jumlah pengamatan
Standar kesalahan dinyatakan dalam
S = RKK
(11)
R2 =
(12)
244
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
1= 0
Tidak semua 1 = 0
bi
s (bi )
(13)
Keterangan,
t
: statistik t
bi
: parameter yang diestimasi
s(bi)
: standar deviasi estimasi.
Untuk nilai t pada nilai signifikansi () yang besar dari tkritis , berarti nilai
tes statistik berada pada daerah penolakan, maka hipotesis nol (H0) ditolak.
Sebaliknya untuk nilai t yang kecil dari nilai tkritis , berati nilai tes berada di daerah
penerimaan, maka hipotesis nol (H0) diterima.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di lokasi sekitar calon tapak PLTN Ujung
Lemahabang. Lokasi ini berada pada koordinat latitude 6o 25 40 Lintang
Selatan, longitude 110o4720 bujur Timur, dengan kawasan meliputi radius
sampai 50 km. Secara administratif wilayah radius 50 km dari Ujung Lemahabang
meliputi Kabupaten Jepara, Kudus, Pati dan Demak. Daerah sekitar lokasi calon
Tapak PLTN terdiri dari laut (Laut Jawa) ke sebelah Utara dan darat ke sebelah
Selatan. Sedangkan data kependudukan diambil dari sumber resmi yang
dikeluarkan BPS dalam bentuk PODES 1998 dan 2002 dan peta digital dari
Bakorsutanal 2001.
Selanjutnya data dianalisis dengan memeriksa pola pemusatan, penyebaran
dan korelasi spasial kepadatan penduduk. Untuk menentukan model pertumbuhan
kepadatan penduduk secara spasial maka dilakukan Analisis Regresi Ganda
terhadap variabel-variabel yang berpotensi berpengaruh terhadap pertumbuhan
penduduk seperti yang terlihat pada Tabel 1. Seleksi variabel dilakukan dengan
mencari variable-variabel yang saling bebas satu sama lain dengan menggunakan
metode Analisis Komponen Utama atau Principal Component Analysis terhadap
variabel spasial dan dengan memilih faktor yang bernilai eigen > 1 atau faktor
dengan Scree Plot yang turun tajam.
Dengan menggunakan variable terpilih sebagai variable temporal dan
ditambahkan dengan variable dummy waktu dapat diperoleh model hubungan
kepadatan penduduk secara spasial dan temporal. Selanjutnya model temporal
digunakan untuk mempredikasi jumlah pendududuk pada usia PLTN.
245
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
Indeks
VarNorm
Znorm
Var Rand
Z Rand
Moran
0,608
0,0003
32,974
0,0003
33,388
1998
Geary
0,375
0,0005
27,23
0,003
11,841
Moran
0.586
0.000
31.774
0.000
32,186
2002
Geary
0.386
0.001
26,745
0.003
11,465
246
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
Nama Variable
(2)
Spatial
Jarak dari Desa ke Jepara
Jarak dari Desa ke Pati
Jarak dari desa ke Kudus
Jarak dari Desa ke Demak
Tinggi dari Permukaan laut
Kemiringan
Letak Desa terhadap hutan
DalamHTN
PinggirHTN
JauhdrHTN
Non -Spasial
Karakter Penduduk
Jumlah Wanita
Jumlah keluarga tani
Ekonomi
Sumber Penghasilan
Petani
Pertambngan
Industri
Perdagangan
Jasa
Industri
Industri Kulit
Olah makanan
Batu/Genteng
Batik/Tenun
Kayu
Logam
Lain
Dagang /Jml Pasar
PDRB
Pendidikan
Jumlah Sekolah
Kesehatan
Kepadatan Jml RS
Kepadatan Jml Puskesmas
Kepadatan Klinik Bersalin
Sosial Budaya
Kepadatan Jml Mesjid
Perhubungan atau Transportasi
Kepadatan Jalan Kota
Kepadatan jalan Lain
Kepadatan jalan Utama
Fasilitas
Ketersediaa n listrik
Ketersediaan lahan
Persentase Buildup
Persentase Sawah
Persentase Kebun lading
Lahan Lain
Hutan
Ketersediaan tempat rekreasi
Tahun
Variabel Dependent
Kepadatan penduduk masingmasing desa
Simbol
(3)
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X7A
X7 B
X7 C
Keterangan
(4)
X8
X9
X1 0
X10A
X1 0 B
X1 0 C
X10D
X1 0 E
X11A
X1 1 B
X1 1 C
X11D
X1 1 E
X11G
X11H
X1 2
X1 3
X1 4
X15A
X1 5 B
X1 5 C
X1 6
X17A
X1 7 B
X1 7 C
X1 8
Luas lahan/Luas Desa
X19A
X1 9 B
X1 9 C
X19D
X1 9 E
X2 0
X2 1
Y
0 :1998 ; 1 : 2002
247
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
0,943892
0,017973
0,050493
0,033624
-0,019963
0,028892
Deviasi
Std.
Kesalahan
0,006298
0,005423
0,005667
0,005288
0,005278
0,005242
B
1,38105
4,83333
0,01542
2.26876
1,61309
-0,02480
17,77744
Deviasi Std
Kesalahan.
t(1962)
0,510661
0,032251
0,004654
0,254622
0,253692
0,006558
3,225571
2,7044
149,8654
3,3140
8,9103
6,3585
-3,7819
5,5114
p-level
0,006901
0,000000
0,000937
0,000000
0,000000
0,000160
0,000000
248
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
249
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
Gambar 4.
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
DAFTAR PUSTAKA
1. RUSTIADI, E. Analisis Spasial, IPB Bogor, 2003
2. ARLINGHAUS, S.L. Practical handbook of Spatial Statistics, United States,
CRC. Press. Inc. Editor, 1996.
3. SUPRANTO J., Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi. Rineka Cipta,
Jakarta, 2004.
4. SHEN. Q., An Application of GIS to The Measurement of Spatial
Autocorelation, 0198-97159(93)E0012-5, Pergamon, 1994.
5
PANE, J.S., SAENI M.S., SANIM B., RUSTIADIE, HASTOWO H., Analisis
pemanfaatan ruang sekitar calon tapak PLTN Ujung Lemahabang berdasarkan
prakiraan dampak radiologi, SNSTN, ISSN 1858-3601, Bandung 2007.
DISKUSI
NURYANTI
Diantara 2 model yang disajikan, mana model yang paling smooth ?
DARWIS
Tadi ada pertanyaan : Harga sayur di kota lebih murah dibanding di daerah,
padahal harga sayur di Tangerang atau kebayoran lebih murah dibanding Serpong.
Langkah apa yang diambil agar di sekitar lokasi PLTN, populasi penduduknya,
mengingat ada pepatah ada gula ada semut dimana ada daya tarik suatu suatu
daerah (denga pekerjaan baru dsb), pasti orang akan berduyun-duyun datang ke
lokasii tersebut, contoh serpong yang dulu sepi sekarang sudah rame.
JUPITER SITORUS PANE
Yang saya maksud bukan harga sayur (maaf bila saya sebut demikian dalam
presentasi) yang benar adalah nilai tanah (land rent) yang dekat dengan pusat
251
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(241-252)
bisnis akan lebih tinggi dari tanah yang jauh dari pusat bisnis. Demikian pula
penduduk lebih cenderung tinggal dekat dengan pusat bisnis daripada jauh dari
pusat bisnis. Dengan kehadiran PLTN berarti meningkatkan aktivitas ekonomi
(ada gula ada semut), namun dalam hal PLTN hal ini tidak diijinkan pada batas
wilayah tertenttu demi keselamatan penduduk. Untuk hal ini dibuatlah kebijakan
Tata Ruang Wilayah
SRIYANA
1. Screening faktor yang digunakan untuk menyeleksi faktor-faktor yang
berpengaruh dari 41 Data 14 faktor menjadi 7 faktor. Kriteria apa yang
digunakan?
2. Variabel yang sangat berpengaruh/dominan terhadap pertumbuhan penduduk ?
PLTN akan menjadi daya tarik ekonomi yang kuat......apa yang akan
diterapkan untuk mendekatnya konsentrasi penduduk ke lokasi PLTN
JUPITER SITORUS PANE
1. Screening dilakukan dengan PCA dan uji t koefisien variabel berpengaruh.
2. Variabel Non demografi yang paling berpengaruh yaitu keberadaan
penerangan listrik, jalan dan pertumbuhan alamiah dengan waktu.
Nama
: Jpiter Sitorus Pane
Tempat/Tanggal Lahir
: Padang 11 Mei 1960
Instansi
: PTRKN - BATAN
Pekerjaan / Jabatan
: Staff
Riwayat Pendidikan
:
S1 ITB
S2 University of Tenessee, USA (Nuclear Eng)
S3 IPB Bogor, Lingkungan
6. Pengalaman Kerja
: BATAN (1985 s/d sekarang)
7. Organisasi Profesional
: Himpunan Fisika Indonesia
8. Publikasi (Makalah)
:
Analisis Perubahan Pemanfaatan Ruang oleh Peningkatan Sarana dan
Prasarana
Analisis Perubahan Pemanfaatan lahan dengan metode input output
Analisis Distribusi 131 I pada lahan sekitar PLTN Ujung Lemah Abang
pada kondisi kecelakaan PLTN
Daftar Isi
252