Anda di halaman 1dari 21

Melalui Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa

Tingkat Nasional XII Tahun 2011 Universitas


Muslim Indonesia, Kita Tingkatkan Ukhuwah
Islamiyah, Wawasan dan Penghayatan serta
Pengamalan isi Kandungan Al-Quran di Kalangan
Civitas Akademika dalam Rangka Membentuk
Insan Kamil yang Diridhai Allah SWT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
TAHUN 2010

Hari /
Tanggal

Waktu

Acara Pokok dan Susunan Acara

1. Pawai Taaruf:
Peserta dan official dengan
didahului marching band berbaris
sesuai dengan asal perguruan
tinggi masing-masing dengan
membawa Bendera Perguruan
Tinggi Masing dan dibolehkan
ditambah Spanduk Universitas
08.00 11.00
masing-masing Kafilah.
2. Pawai di Lepas oleh : Gubernur Sul-Sel
3. Rute Pawai Taaruf:
START :
Menuju :
- Finish : Lapangan Arena MTQ
Universitas Muslim Indonesia
4. Diterima oleh :
Acara Pembukaan
Dipimpin oleh : Panitia
Pembukaan oleh MC
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
Pembacaan Surat Keputusan
Dewan Hakim dan Pelantikan
Sambutan Rektor Universitas
Muslim Indonesia
Sambutan Gubernur Sul-Sel
Sambutan Menteri Pendidikan
18.30 23.00
Nasional Republik Indonesia
sekaligus membuka MTQ
Mahasiswa Nasional XII Tahun
2011
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
Pengarahan Bapak Presiden
Republik Indonesia sekaligus
membuka acara MTQ Mahasiswa
Tingkat Nasional XII secara resmi
Pembacaan Doa
Deville Kafilah

32

Tempat

PENGANTAR KETUA UMUM PANITIA


MTQ MAHASISWA TINGKAT NASIONAL XII
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat yang
telah menurunkan Al-Quran Al-Karim sebagai petunjuk bagi orangorang yang bertaqwa. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa umat manusia keluar dari alam kejahiliahan dan
kegelapan menuju kecerdasan dan cahaya terang benderang.
Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Tingkat
Nasional XII ini meliputi berbagai kegiatan utama yaitu Musabaqah
Tilawatil Quran, Musabaqah Tartilil Quran, Musabaqah Hifzhil
Quran 1 juz dan 2 juz, Musabaqah Qiraah Sabah (warasy dan
qalun), Musabaqah Fahmil Quran, Musabaqah Syarhil Quran,
Musabaqah Khathil Quran, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah AlQuran, Musabaqah Debat Ilmiah kandungan Al-Quran dalam
bahasa Arab dan Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran
dalam bahasa Inggris.

Arena MTQ
Universitas
Muslim
Indonesia

Rangkaian kegiatan merupakan upaya khusus untuk


meningkatkan dan mendorong para mahasiswa untuk mencintai
Al-Quran, mendorong untuk memahami isinya, dan merealisasikan
pemahaman tersebut di dalam kehidupannya. MTQ Mahasiwa
Tingkat Nasional ini merupakan momentum yang baik dalam
melakukan upaya mendekatkan dan mendidik mahasiswa
dan civitas akademika ke arah kehidupan yang mulia. Melalui
kegiatan ini diharapkan mahasiswa senantiasa bangga akan nilainilai Al-Quran yang digalinya, baik keindahannya maupun nilai
ajarannya.
Buku pedoman ini dibuat untuk memberikan gambaran umum
kepada para tamu dan seluruh kafilah MTQ Mahasiswa Tingkat
Nasional XII tentang berbagai kegiatan pokok dan penunjang yang
dilaksanakan. Buku ini memuat tentang Pedoman umum, jadwal
acara dan beberapa informasi penting dan layak untuk diketahui
oleh para tamu dan seluruh kafilah MTQ Mahasiswa Tingkat
Nasional XII.

Harapan kami, kiranya para tamu undangan dan seluruh kafilah


dapat melaksanakan dan mengikuti seluruh kegiatan Musabaqah
dengan baik, sehingga dapat memberikan kesan terindah bagi
para undangan dan seluruh kafilah. Semoga pelaksanaan MTQ
Mahasiswa Tingkat Nasional XII yang dilaksanakan di Universitas
Muslim Indonesia Makassar Sulawesi Selatan mendapatkan
kemudahan, rahmat dan ridho Allah SWT.

RENCANA JADWAL ACARA PEMBUKAAN


MUSABAQAH TILAWATIL QURAN MAHASISWA TINGKAT NASIONAL XII
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Hari /
Tanggal

Wassalamualaikum Wr.Wb.
Ketua Umum,
Jumat
08 Juli
2011

Prof.Dr.H.Achmad Gani, SE.,M.Si

Sabtu
09 Juli
2011

ii

Waktu

Acara Pokok dan Susunan Acara

Tempat

1. Kedatangan Kafilah MTQ Mahasiswa


Nasional ke XII di Makassar dan
Rombongan di antar ke penginapan.
2. Pendaftaran ulang peserta
- Official dari berbagai perguruan
tinggi mendaftarkan kembali
peserta yang akan mengikuti
Musabaqah
- Kelengkapan administrasi meliputi;
08.00 17.00
pengisian data peserta dengan
melampirkan Photo 3 x 4 sebanyak
3 buah dan 4 x 6 sebanyak 2 buah
tiap peserta.
3. Penerimaan dan Penjemputan
Dewan Hakim Pusat dan Daerah
serta Tamu Undangan ke tempat
penginapan

Bandara
Sultan
Hasanuddin
& Tempat
Penginapan

19.00 22.00

Arena MTQ
Kampus II
Universitas
Muslim
Indonesia

GLADI

Rapat Dewan Hakim


- Dipimpin oleh : Koordinator Dewan
08.00 09.30
Hakim, Pembagian Tugas Bidang
Penilaian Diskusi masing-masing
cabang
Teknical Metting/Penarikan nomer
undian :
- Acara dipimpin oleh Koordinator
10.00 12.00
Dewan Hakim didampingi Sekretaris,
Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris
dengan sambutan dari Ketua Umum
Panitia MTQ

31

No

Nama Cabang
Musabaqah

10

Debat Ilmiah Quran


Bahasa Arab

11

Debat Ilmiah Quran


Bahasa Inggris

12 Debat Ilmiah Quran


Bahasa Indonesia

1
2

13 Offisial /Pelatih

Nama Mahasiswa

L/P

NIM

Fakultas

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT, hanya bagi-Nyalah pujian
dan hanya kepada-Nyalah segala ketaatan kita berikan, yang
begitu banyak telah memberikan curahan rahmat dan hidayah
kepada seluruh hamba-Nya, Shalawat dan Salam tercurahkan ke
pangkuan Junjungan Nabi Muhammad SAW.

1
2

Note :
Sirkulasi persetujuan/rekomendasi pejabat yang berwenang
Ketua Kafilah
Nama

Jabatan

Mengetahui
Rektor/Ketua/Direktur
PT*
**

No.Telp/HP :
1.

PENGANTAR REKTOR
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Coret yang tidak perlu, **Nama, Tanda Tangan dan Cap Asli
Satu kafilah maksimum 27(dua puluh tujuh) orang.
Formulir ini diisi dan dikirim kepada Panitia Pelaksana MTQMN XII paling
lambat tanggal 15 Juni 2011, via e-mail : mtqnasumi@yahoo.co.id (Panitia akan
me-reply bila e-mail sudah diterima).
Dokumen asli berikut kelengkapan administrasi lainnya disampaikan pada saat
kedatangan Kafilah di Universitas Muslim Indonesia.

Kami mengucapkan selamat datang di kampus Universitas


Muslim Indonesia (UMI) Makassar Sulawesi Selatan kepada para
undangan, kafilah MTQ Mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi
Indonesia. Kami bahagia dan bangga dapat menjalin silaturahim
dengan para mahasiswa utusan Perguruan Tinggi se-Indonesia, dan
bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menjadi
tuan rumah pada event MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional XII.
Bagi umat yang beriman terutama yang beragama Islam, AlQuran merupakan pedoman hidup yang mencakup segala aspek
kehidupan. Di bidang ilmu pengetahuan, Al-Quran memberi
petunjuk agar manusia mengembangkan dan menggunakan akal
sebagai kekuatan dalam mempelajari rahasiarahasia alam semesta
dan sumber daya alam semesta untuk kemaslahatan umat manusia.
Sejalan dengan tuntutan Al-Quran bahwa pendidikan nasional
Indonesia ditujukan untuk membentuk manusia yang berkualitas.
Manusia yang berkualitas yang dimaksud adalah manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Allah Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian mulia, bekerja keras, tangguh, bertanggung
jawab, mandiri, cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani.
Al-Quran menegaskan bacalah Al-Quran dengan tartil
(QS.73:4). Ayat ini mengharuskan kepada umat Islam agar membaca
ayatayat Allah yang termaktub dalam Al-Quran dengan tartil, baik
dan tertib. Di samping itu Al-Quran memerintahkan agar manusia
memperhatikan dan memikirkan hal yang diungkapkan Al-Quran
itu dengan cermat, merenungi dan memahami isinya, sehingga
manusia mendapatkan ilmu dan pelajaran yang bermanfaat bagi
hidupnya. Berkaitan dengan itu pula, ketika manusia mendapatkan

30

iii

pelajaran dari proses memahaminya maka Allah SWT. mengangkat


orangorang yang berilmu dan beriman menduduki tempat yang
mulia di sisi-Nya beberapa derajat (QS.58:11). Dengan demikian
Al-Quran merupakan kitab suci yang penting bagi umat manusia
karena dengan Al-Quranlah manusia itu mulia dan hidup sesuai
dengan kefitrahannya.
MTQ Mahasiswa tidak hanya merupakan suatu kegiatan
seremonial rutin di kalangan intra umat Islam. Berbagai jenis
perlombaan yang dianggap sebagai media syiar Islam yang
diadakan dalam kegiatan MTQ dapat dijadikan sebagai stimulator
yang diharapkan akan memberikan efek lanjutan bagi proses syiar
Islam berikutnya.
Dengan keterbatasan yang ada, kami mengucapkan terima kasih
kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Pendidikan Nasional
melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Menteri Agama dan
Menteri Pemuda dan Olah Raga, Pemerintah Provinsi Sulawasi
Selatan, Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Kabupaten-Kota se
Sulawesi Selatan, Para Sponsor, Pimpinan Bank dan semua pihak
yang telah turut membantu menyukseskan acara ini, terutama para
panitia yang tak kenal lelah siang dan malam menyiapkan kegiatan
ini. Insya Allah dapat berjalan sesuai dengan harapan semua pihak.
Semoga kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa
Tingkat Nasional XII ini dapat menjadi ajang merajut Ukhuwah
Islamiah di antara seluruh civitas akademika se-Indonesia dan menjadi
momentum penting bagi proses difusi, transmisi, transformasi dan
internalisasi ajaran Islam, dan tak lupa permohonan maaf kami
ucapkan, kepada semua undangan dan para kafilah bila di dalam
pelaksanaan nantinya ditemukan berbagai kekurangan.
Wallahu Waliyyut Taufiq Walhidayah
Rektor,
Universitas Muslim Indonesia

Prof.Dr.Hj.Masrurah Mokhtar, MA

iv

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA


Nama Perguruan Tinggi

Alamat

TelpFax

E-mail

:
Kegiatan MTQ yang diikuti dan Peserta
Nama Cabang
No
Nama Mahasiswa
L/P
NIM
Musabaqah
1
1 Tilawah Al-Quran
2
1
2 Tartil Al-Quran
2
1
3 Hifzhil Quran 1 Juz
2
4

Hifzhil Quran 2 Juz

Qiraat Sabah

Fahmil Quran

Syarhil Quran

Khathil Qur-an

Karya Tulis Ilmiah


Al-Quran

Fakultas

1
2
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
1
2
3

29

f. Cabang Musabaqah Fahmil Quran 1 Regu (3 orang)


g. Cabang Musabaqah Syarhil Quran 1 Regu (3 orang)
h. Cabang Musabaqah Khathtil Quran 2 Orang
(1
khaththath dan 1 khathathah)
i. Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Quran 1 dan atau 2 Orang
Peserta.
j. Cabang Debat Kandungan Al-Quran dalam bahasa Arab
1 regu (2 0rang)
k. Cabang Debat Kandungan Al-Quran dalam bahasa
Inggris 1 regu (2 0rang)
l. Offisial yang ditanggung oleh Panitia Pelaksana hanya
2 orang dari masing-masing perguruan tinggi untuk
penginapan.
3. Catatan
Seluruh kafilah diharapkan tiba di Makassar pada tanggal 08
Juli 2011 dan membawa bendera Perguruan Tinggi masingmasing, Jas/Jaket almamater dan pakaian adat daerah yang
akan digunakan pada acara pawai taaruf.

KATA PENGANTAR
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional
merupakan kegiatan kemahasiswaan yang dilak-sanakan setiap 2
(dua) tahun sekali. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ayat Al-Quran yang pertama kali
turun, yang diwahyukan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad SAW di Gua Hira adalah : IQRA BISMIRABBIKAL
LADZI KHALAQ. Ayat tersebut sangat relevan sekali dengan
penyelenggaraan MTQ, karena ayat tersebut mempunyai makna
yang sangat mendalam untuk keberlangsungan hidup manusia pada
umumnya dan dalam penyelenggaraan pendidikan pada khususnya.
Pembelajaran untuk baca-tulis sebagai persyaratan hidup manusia
telah dianjurkan oleh Allah melalui ayat tersebut. Dengan banyak
membaca manusia akan menjadi pandai, jika manusia telah pandai
dapat memahami dan melaksanakan tugas pokoknya dengan baik
dan apabila mereka dapat melaksanakan kehidupan baik, mereka
akan hidup sejahtera di dunia dan akhirat.
Penyelenggaraan MTQ adalah suatu proses awal untuk dapat
memahami isi Al-Quran yang selanjutnya akan menjadi tuntunan
dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Apabila kita dapat
menjalankan pedoman hidup tersebut secara benar, maka kita
dijamin akan menjadi manusia yang sempurna dan selamat di
dunia sampai akhirat nanti.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi tuntunan dan acuan
bagi para peserta maupun pihak yang terkait untuk melaksanakan
kegiatan MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional dengan baik. Sebagai
hasil akhir diharapkan agar pemahaman terhadap Al-Quran
menjadi lebih mendalam, komprehensif dan diberikan kekuatan
untuk melaksanakannya.
Jakarta, 01 Februari 2011
Direktur
Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Illah Sailah

28

C. LAIN-LAIN
Perguruan Tinggi pelaksana MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional
harus membuat laporan lengkap, baik yang berkaitan dengan
pertanggungjawaban keuangan maupun kegiatan/program
ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, paling lambat 2 (dua) bulan
setelah pelaksanaan kegiatan selesai.
D. PESERTA DAN OFFISIAL
1. Pendaftaran Peserta
a. Pendaftaran peserta ke Panitia MTQ Mahasiswa Tingkat
Nasional XII paling lambat tanggal 15 Juni 2011
dengan mengirimkan formulir daftar Peserta yang
telah diisi dan telah direkomendasikan oleh pimpinan
Perguruan Tinggi via Fax dan E-Mail.
b. Pendaftaran tidak dipungut biaya.
Kafilah yang telah tiba di Kota Makassar agar segera
menghubungi panitia MTQ Mahasiswa Nasional di
Universitas Muslim Indonesia Telp. (0411) 453308 Contact
Person :
1. Ir.H.Kasim Anis, MT (081245803535)
2. Ir. Zakir Sabara, MT (0811446284)
3. Ir.Muh.Tamrin (085255817457)
2. Jumlah Peserta dan Offisial
Peserta utusan masing-masing Perguruan Tinggi Umum
adalah sebagai berikut:
a. Cabang Musabaqah Tilawah Al-Quran berjumlah 2
Orang (1 Qari dan 1 Qariah)
b. Cabang Musabaqah Tartil Quran berjumlah 2 Orang (1 Qari
dan 1 Qariah)
c. Cabang Musabaqah Hifdzil Quran 1 juz berjumlah 2
Orang (1 Hafidz 1 juz dan 1 Hafidzhah 1 juz)
d. Cabang Musabaqah Hifdzil Quran 2 juz berjumlah 2
Orang (1 Hafidz 2 juz dan 1 Hafidzhah 2 juz)
e. Musabaqah Qiraat Sabah (Warasy dan Qolun) berjumlah
2 orang (1 qari dan 1 qariah)
27

VI. PENUTUP
A. PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN
1. Upacara pembukaan dan penutupan dilakukan sesuai
dengan protokoler yang berlaku di lingkungan Kementerian
Pendidikan Nasional.
2. Upacara pembukaan dilaksanakan pada hari pertama dan
upacara penutupan dilakukan pada hari terakhir kegiatan,
dibuat dalam jadwal yang akan disusun kemudian.
3. Tempat upacara pembukaan dan penutupan akan
dilaksanakan di ruang terbuka (lapangan kompleks
universitas Muslim Indonesia Makassar) atau jika
kondisi kurang mendukung makan akan dilaksanakan di
auditorium Universitas Muslim Indonesia yang kapasitasnya
disesuaikan dengan jumlah peserta upacara yang akan
hadir.
4. Upacara pembukaan secara resmi dilakukan oleh Menteri
Pendidikan Nasional, sedangkan upacara penutupan
dilakukan oleh pejabat dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi atau instansi/lembaga.
5. Apabila upacara pembukaan secara resmi akan dilakukan
oleh pejabat yang bukan berasal dari Kementerian
Pendidikan Nasional, maka perlu mendapat persetujuan
dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
6. Susunan acara pembukaan dan penutupan agar
dikonsultasikan dengan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
B. BENDERA
MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional mempunyai bendera khusus
yang terbuat dari kain berwarna putih perak berlogo khusus
bertuliskan MTQ Mahasiswa Nasional.

26

DAFTAR ISI
PENGANTAR KETUA UMUM PANITIA ...................................................... i
MTQ MAHASISWA TINGKAT NASIONAL XII ........................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
I.

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
B. DASAR ................................................................................................. 1
C. VISI ....................................................................................................... 2
D. TUJUAN .............................................................................................. 2
C. VISI ....................................................................................................... 2

II.

KETENTUAN UMUM ............................................................................. 4


A. TEMA ................................................................................................... 4
B. WAKTU DAN TEMPAT .................................................................... 4
C. KEPANITIAAN.................................................................................... 4
D. AKOMODASI DAN KONSUMSI.................................................... 5
E. TRANSPORTASI DAN KESEHATAN ........................................... 5

III. PESERTA .................................................................................................. 7


A. PENGERTIAN .................................................................................... 7
B. PERSYARATAN UMUM .................................................................. 7
C. PERSYARATAN KHUSUS .............................................................. 8
D. OFFISIAL ............................................................................................ 9
IV. KETENTUAN MUSABAQAH .............................................................. 10
A. CABANG MUSABAQAH ............................................................... 10
B. CABANG MUSABAQAH WAJIB ................................................. 10
C. CABANG MUSABAQAH PILIHAN.............................................. 11
D. SISTEM SELEKSI .......................................................................... 11
E. KETENTUAN SETIAP CABANG ................................................. 12
V.

PERHAKIMAN ........................................................................................ 21
A. PENGERTIAN .................................................................................. 21
B. ORGANISASI PERHAKIMAN ..................................................... 21
C. PEMBENTUKAN DEWAN HAKIM DAN PENGAWAS
MTQ MAHASISWA ......................................................................... 22
vii

D. TUGAS DAN WEWENANG HAKIM ........................................... 22


E. KETENTUAN KEJUARAAN ......................................................... 24
VI. PENUTUP ................................................................................................ 26
A. PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN .............................................. 26
B. BENDERA......................................................................................... 26
C. LAIN-LAIN......................................................................................... 27
D. PESERTA DAN OFFISIAL ............................................................ 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................ 29

c. Jika terdapat dua orang atau lebih peserta yang nilainya


sama, maka ketentuan finalisnya didasarkan pada nilai
tertinggi bidang penilaian pertama, jika masih sama
didasarkan pada nilai tertinggi bidang penilaian urutan
ke dua dan seterusnya. Jika masih sama dimungkinkan
adanya finalis lebih dari 3 (tiga).
2. Penentuan Pemenang
a. Berdasarkan rangking nilai para finalis yang ditentukan
oleh Majelis Hakim, maka peserta yang mendapat nilai
tertinggi dinyatakan sebagai pemenang pertama dan
seterusnya sesuai dengan rangking.
b. Apabila terdapat dua atau lebih finalis yang memperoleh nilai
yang sama, maka pemenangnya ditetapkan berdasarkan
ketentuan yang telah diatur dalam penentuan finalis.
3. Penentuan Juara Umum
a. Juara umum ditetapkan oleh Dewan Hakim melalui
sidang pleno, bukan oleh Majelis Hakim.
b. Juara umum adalah peserta yang memperoleh jumlah
nilai tertinggi dari semua jenis cabang lomba dengan
perolehan angka sebagai berikut:
(1). Pemenang pertama nilai 5 poin
(2). Pemenang kedua nilai 3 poin
(3). Pemenang ketiga nilai 1 poin
c. Apabila nilai juara umum ada yang sama, maka juaranya
ditetapkanberdasarkannilaitertinggidaricabangMusabaqah
Tilawah Quran. Apabila masih terjadi kesamaan nilai, maka
penentuan berdasarkan nilai tertinggi sesuai dengan urutan
pada cabang musabaqah yang telah ditentukan dalam buku
pedoman ini.
d. Apabila cabang musabaqah yang diperlombakan
pesertanya kurang dari 5 (lima) utusan atau wakil
dari semua peserta (kafilah), maka cabang musabaqah
tersebut tidak diperhitungkan dalam penentuan juara
umum.

viii

25

e. Anggota Dewan Hakim


(1) Membantu pekerjaan yang ditugaskan oleh Ketua
atau Wakil Ketua Dewan Hakim, maupun oleh
Sekretaris atau Wakil Sekretaris Dewan Hakim.
2. Pimpinan Majelis
a. Ketua Majelis Hakim
(1) Mengkoordinir seluruh kegiatan para Hakim dalam
melakukan penilaian untuk satu cabang lomba.
(2) Menentukan peserta yang berhak untuk mengikuti
seleksi lebih lanjut, maupun yang dinyatakan
sebagai pemenang untuk satu cabang lomba.
(3) Melaporkan hasil penilaian secara tertulis kepada
Ketua Dewan Hakim.
(4) Menetapkan seorang Hakim penilai untuk bertugas
sebagai pengatur waktu atau sebagai Hakim
penanya.
b. Panitera Majelis Hakim
(1) Melaksanakan keadministrasian Majelis Perhakiman.
(2) Mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan
penilaian dalam satu rangkai lomba.
c. Anggota Majelis Hakim
(1) Hakim
(a) Menilai penampilan peserta yang dilakukan
secara individual.
(b) Melaporkan hasil penilaian secara tertulis kepada
Ketua Majelis.
E. KETENTUAN KEJUARAAN
1. Penentuan Finalis
a. Majelis Hakim menentukan 3 (tiga) peserta yang memperoleh
nilai tertinggi sebagai finalis.
b. Anggota Majelis Hakim yang berasal dari daerah yang
sama dengan perguruan tinggi mahasiswa peserta final,
maka harus diganti dengan anggota Majelis Hakim yang
lain yang berbeda provinsi dan perguruan tinggi.
24

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Serta mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung-jawab.
Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan adalah
pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan,
tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa.
Dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip yang
terkandung dalam tujuan pendidikan nasional itu, maka perlu
adanya pembinaan mental dan spiritual bagi mahasiswa sebagai
upaya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dengan pemahaman dan penghayatan terhadap isi
kandungan Al-Quran. Salah satu sarana mewujudkan hal itu
adalah menyelenggarakan kegiatan MTQ Mahasiswa Tingkat
Nasional.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan
lancar, maka perlu disusun suatu pedoman yang dapat dipakai
sebagai acuan untuk penyelenggaraan kegiatan.
B. DASAR
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Sistem
Pendidikan Tinggi.

3. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan


Menteri Dalam Negeri No. 182A tahun 1988 dan
No. 48
Tahun 1988 tentang Organisasi Lembaga Pengembangan
4. Tilawah Quran (LPTQ) Bab VII pasal 9 ayat 1 menyebutkan
bahwa Pembina LPTQ antara lain Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
5. Keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan No.155/0/1998
tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di
Perguruan Tinggi.
6. Pola Pengembangan Kemahasiswaan (Polbangmawa) Tahun
2006.
7. Surat Penunjukan dari Direktur Kelembagaan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi No. 4992/D5.2/T/2009 tanggal
11 Desember 2009 tentang Pelaksana MTQ Mahasiswa
Tingkat Nasional XII Tahun 2011.
C. VISI
Mahasiswa Indonesia Cerdas, Kompetitif, dan Berakhlaq Mulia
D. TUJUAN
1. Meningkatkan kualitas ketaqwaan mahasiswa Indonesia
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan kualitas mahasiswa Indonesia dalam
penghayatan dan pengamalan Al-Quran.
3. Melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia berkenaan
dengan Al-Quran.
4. Meningkatkan nilai ukhuwah Islamiah antar mahasiswa
dan membentuk jati diri bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
E. SASARAN
1. Adanya wadah kegiatan kemahasiswaan yang positif dan
dilaksanakan secara terencana berkesinambungan, khususnya
di bidang keagamaan.
2

(4) Membuat tata tertib Dewan Hakim


(5) Memimpin rapat pleno Dewan Hakim dan melakukan
simulasi.
(6) Menetapkan dan mengumumkan peserta, baik
perorangan maupun beregu yang berhak mengikuti
babak final.
(7) Menetapkan urutan juara pada babak final dan
juara umum melalui rapat koordinasi dan rapat
paripurna.
(8) Membacakan keputusan Dewan Hakim tentang para
juara dan juara umum pada acara penutupan MTQ
Mahasiswa Nasional.
(9) Melaporkan secara tertulis hasil musabaqah kepada
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi melalui ketua
panitia.
(10) Apabila Ketua Majelis Hakim berhalangan, maka
tugas dan wewenangnya dilaksanakan oleh wakil
ketua Dewan.
b. Wakil Ketua Dewan Hakim
(1) Membantu Ketua Dewan dalam melaksanakan
tugasnya.
(2) Mewakili Ketua Dewan untuk menjalankan
tugas dan kewenangannya, apabila Ketua Dewan
berhalangan.
c. Sekretaris Dewan Hakim
(1) Melaksanakan tugas dalam keadministrasian Dewan.
(2) Mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan
penilaian.
(3) Menyiapkan draf Surat Keputusan (SK) tentang
pemenang lomba baik untuk juara dan juara umum.
d. Wakil Sekretaris Dewan Hakim
(1) Membantu Sekretaris Dewan Hakim
dalam
melaksanakan tugasnya.
(2) Mewakili
Sekretaris
Dewan
Hakim
untuk
menjalankan tugas dan kewenangannya, apabila
Sekretaris Dewan Hakim berhalangan.
23

b. Anggota Majelis Hakim yang melakukan penilaian


c. Panitera
C. PEMBENTUKAN DEWAN HAKIM DAN PENGAWAS MTQ
MAHASISWA
1. Dewan Hakim dan Tim Pengawas dibentuk berdasarkan
Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi.
2. Dewan Hakim dan Tim Pengawas dibentuk menjelang
musabaqah dan berakhir sampai selesainya kegiatan.
3. Seluruh anggota Dewan Hakim sebelum melaksanakan tugas,
dilantik dan mengangkat sumpah dihadapan pejabat yang
berwenang.

2. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan


kemampuannya melalui kegiatan ekstra kurikuler, baik
tingkat perguruan tinggi, wilayah, nasional, regional,
maupun internasional.
3. Terjalinnya persahabatan antar mahasiswa perguruan
tinggi dari berbagai daerah di Indonesia.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk mengangkat


seorang Hakim pada MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional adalah
sebagai berikut :
1. Memiliki kapasitas ilmu pengetahuan dan keahlian yang
memadai dalam perhakiman sesuai dengan materi yang
akan dinilai.
2. Bersikap jujur, adil, obyektif, dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan penilaian.
3. Teliti dan cermat, serta tidak melakukan perbuatan yang
tercela di dalam memberikan nilai.
4. Latar belakang pendidikan, faktor usia, kesehatan jasmani
dan rohani.
D. TUGAS DAN WEWENANG HAKIM
1. Pimpinan Dewan
a. Ketua Dewan Hakim
(1) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Majelis Hakim
dalam menjalankan tugasnya.
(2) Melakukan pengawasan internal terhadap semua
anggota Dewan Hakim.
(3) Membagi tugas kepada Ketua Majelis Hakim anggota
dengan bidang-bidang penilaian tertentu.
22

II. KETENTUAN UMUM


A. TEMA
Melalui Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Tingkat
Nasional XII Tahun 2011 Universitas Muslim Indonesia, kita
tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, wawasan dan penghayatan
serta pengamalan isi kandungan Al-Quran di kalangan civitas
akademika dalam rangka membentuk insan kamil yang diridhai
Allah SWT.
B. WAKTU DAN TEMPAT
1. MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional XII diadakan di Makassar
pada tanggal 09 s.d. 14 Juli 2011.
2. Sekretariat MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional XII tahun
2011.
a. Sekretariat Kampus II Universitas Universitas Muslim
Indonesia Jl.Urip Sumoharjo Km. 05 Makassar Sulawesi
Selatan.
b. Telp. (0411) 453308
c. Fax (0411) 453308
d. Website : www.mtqmnasxii-umi.com
e. E-mail : mtqnasumi@yahoo.co.id
C. KEPANITIAAN
Kepanitiaan MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional XII terdiri dari:
1. Panitia Pengarah (Steering Committee)
Tim Nasional yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yang berfungsi untuk
memberikan arahan dan memandu penyelenggaraan MTQ
Mahasiswa Tingkat Nasional.
2. Panitia Pelaksana
Universitas Muslim Indonesia sebagai panitia pelaksana
dengan dukungan penuh Kementerian Pendidikan Nasional,
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintahan
4

V. PERHAKIMAN
A. PENGERTIAN
1. Perhakiman adalah ketentuan dan proses pelaksanaan
penilaian terhadap penampilan dan penyajian peserta
dalam musabaqah dan penetapan hasil musabaqah.
1. Hakim adalah perorangan yang melakukan penilaian terhadap
penampilan peserta dan penetapan hasil musabaqah.
2. Majelis Hakim adalah tim penilai musabaqah yang
bertanggung jawab terhadap cabang musabaqah tertentu.
3. Dewan Hakim adalah tim penilai yang bertanggungjawab
terhadap semua cabang musabaqah.
4. Jumlah anggota majelis hakim di setiap cabang
disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Panitera adalah perangkat perhakiman yang bertugas
menyelenggarakan administrasi majelis hakim.
6. Tim Pengawas adalah satuan kerja pengawasan yang
menyangkut perhakiman dengan komposisi Ketua, wakil
ketua, sekretaris dan anggota sesuai kebutuhan. Tim
Pengawas Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Tingkat
Nasional ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi.
B. ORGANISASI PERHAKIMAN
Organisasi perhakiman adalan aparat pelaksana yang bertugas
menilai terhadap penampilan dan penyajian peserta musabaqah
yang selanjutnya disebut Dewan Hakim, terdiri dari:
1. Unsur Pimpinan Dewan Hakim terdiri dari:
a. Ketua Dewan Hakim
b. Wakil Ketua Dewan Hakim
c. Sekretaris Dewan Hakim
d. Wakil Sekretaris Dewan Hakim
e. Ketua Majelis Hakim
2. Unsur Majelis Hakim terdiri dari;
a. Ketua Majelis yang merangkap sebagai anggota

21

e. JudulDebatIlmiahKandunganAlQuranakandiberitahukan
sebulan sebelum pelaksanaan musabaqah.
f. Metode debat menggunakan sistem NUEDC (National
University of English Debating Championship) yang
diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi khusus
diperuntukkan dalam pelaksanaan MTQ Mahasiswa
Nasional.
g. Waktu debat: 30 menit.
10. Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran Dalam Bahasa Inggris
a. Debat ilmiah Kandungan Al Quran dalam bahasa
Inggris adalah Perdebatan tentang suatu masalah yang
disampaikan secara nalar dan argumentatif dalam
bahasa Inggris yang di dalamnya mengandung unsurunsur nilai yang bersumber dari nilai Al Quran dan
Hadits Nabi
b. Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari 2
orang anggota.
c. Setiap kafilah hanya berhak mengirimkan 1 regu.
d. Tema Debat ilmiah Kandungan Al Quran Dalam Bahasa
Inggris adalah:
(1) Al- Quran dan ilmu pengetahuan dan teknologi
(2) Al- Quran dan ekonomi
(3) Al- Quran dan sosial, budaya dan politik.
(4) Al- Quran, karakter bangsa, dan akhlaq mulia.
e. JudulDebatIlmiahKandunganAlQuranakandiberitahukan
sebulan sebelum pelaksanaan musabaqah.
f. Metode debat menggunakan sistem NUEDC (National
University of English Debating Championship) yang
diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi khusus
diperuntukkan dalam pelaksanaan MTQ Mahasiswa
Nasional.
g. Waktu debat: 30 menit.

20

Kabupaten dan kota se Sulawesi Selatan, dan dengan


melibatkan unsur Perguruan Tinggi, LPTQ Pusat dan LPTQ
Provinsi seluruh Indonesia, dan instansi lainnya.
D. AKOMODASI DAN KONSUMSI
1. Panitia menanggung akomodasi dan konsumsi semua
peserta dan dua orang offisial selama pelaksanaan MTQ
Mahasiswa Nasional XII.
2. Bagi Kafilah yang membawa official melebihi ketentuan
pada butir 1 (satu), Panitia akan membantu untuk
pemesanan akomodasi dan konsumsi dengan ketentuan
biaya ditanggung masing-masing kafilah.
3. Informasi tentang hotel dan wisma yang ada di Makassar
dapat dilihat pada lampiran.
E. TRANSPORTASI DAN KESEHATAN
1. Biaya transportasi dari daerah asal peserta ke Makassar
dan sebaliknya ditanggung oleh kafilah masing-masing.
2. Tuan rumah menyediakan Transportasi penjemputan
(setiap kafilah) yang baru datang. Jadwal penjemputan
berdasarkan waktu dan tempat (Bandara Sultan Hasanuddin
dan Pelabuhan laut Sukarno Hatta) sesuai dengan surat dari
pimpinan kafilah secara tertulis melalui faks 0411-453308
maupun e-mail : mtqnasumi@yahoo.co.id paling lambat 14
(empat belas) hari sebelum pelaksanaan MTQ.
3. Tuan rumah menyediakan kendaraan untuk mengantar
peserta setiap kafilah yang akan kembali ke daerahnya
via bandara Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan SukarnoHatta Makassar. Jadwal pengantaran berdasarkan waktu
dan tempat sesuai dengan permintaan dari pimpinan
kafilah yang disampaikan secara tertulis 3 hari sebelum
pengantaran.
4. Antar jemput bagi peserta (mahasiswa dan Offisial)
yang akan mengikuti musabaqah sesuai dengan jadwal
perlombaan yang telah ditentukan oleh panitia.

5. Panitia melayani peserta yang sedang sakit, dan apabila


diperlukan untuk mengantar ke rumah sakit terdekat atau
yang menjadi rujukan panitia pelaksana.
6. Panitia menyediakan dokter, perawat untuk pelayanan
kesehatan selama pelaksanaan MTQ mahasiswa Nasional
XII.

c. Jumlah lagu minimal 5 (lima) buah lagu dengan lagu


pertama adalah Bayati dengan 3 (tiga) tangga nada.
d. Tahapan Musabaqah
(1) Babak Penyisihan
(a) Maqra ditetapkan oleh panitia 12 jam sebelum
tampil.
(b) Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan
sebelum acara musabaqah.
(c) Waktu lomba : 9 10 menit.
(2) Babak Final
(a) Finalis diharuskan mengajukan tiga maqra
pilihannya yang diambil dari juz yang berbeda.
(b) Maqra yang diajukan oleh finalis harus disampaikan
kepada majelis hakim dua belas jam sebelum tampil
dan akan ditetapkan satu dari tiga maqra yang
diajukan finalis 30 menit sebelum tampil.
(c) Maqra yang dibaca pada babak final harus
berbeda dengan maqra yang dibaca pada babak
penyisihan.
(d) Pada saat tampil, finalis membaca mushaf bukan
dihafal.
(e) Waktu lomba : 10 12 menit.
9. Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran Dalam Bahasa Arab
a. Debat ilmiah Kandungan Al Quran dalam bahasa
Arab adalah Perdebatan tentang suatu masalah yang
disampaikan secara nalar dan argumentatif dalam
bahasa Arab yang di dalamnya mengandung unsurunsur nilai yang bersumber dari nilai Al Quran dan
Hadits Nabi.
b. Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari 2
orang anggota.
c. Setiap kafilah hanya berhak mengirimkan 1 regu.
d. Tema Debat ilmiah Kandungan Al Quran Dalam Bahasa
Arab adalah:
(1) Al- Quran dan ilmu pengetahuan dan teknologi
(2) Al- Quran dan ekonomi
(3) Al- Quran dan sosial, budaya dan politik.
(4) Al- Quran, karakter bangsa, dan akhlaq mulia.

19

b. Setiap kafilah hanya berhak mengirimkan 1 (satu) karya


tulis ilmiah yang ditulis sesuai dengan jumlah peserta
yang mengikutinya.
c. Tema Karya Tulis Ilmiah :
(1) Al- Quran dan ekonomi
(2) Al- Quran ilmu pengetahuan dan teknologi
(3) Al- Quran sosial, budaya dan politik.
(4) Al- Quran, karakter bangsa, dan akhlaq mulia.
d. Judul karya tulis : bebas dengan mengacu pada keempat
tema di atas.
e. Sifat dan isi tulisan, pembimbingan, dan pedoman
penulisan karya tulis mengacu pada pedoman umum
Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) yang diterbitkan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
8. Musabaqah Qiraat Sabah (Warasy dan Qolun)
a. Musabaqah Qiraat Al Quran adalah musabaqah
membaca Al Quran dengan menggunakan ragam bacaan
yang mempunyai nilai sanad mutawatir yang dinisbatkan
kepada imam qiraat tujuh. Dalam musabaqah ini hanya
menggunakan qiraat warasy dan qalun.
b. Maqra (materi bacaan) dari juz 1 30, dalam babak
penyisihan peserta wajib membaca maqra yang
ditetapkan oleh panitia dan pada babak final peserta
finalis mengajukan 3 (tiga) maqra pilihan, kemudian
dewan hakim menetapkan salah satu dari tiga maqra
tersebut untuk dibaca finalis.
Daftar maqra Qiraat babak penyisihan dan babak final
sebagai berikut :
1. Al-Baqarah 183-185
2. Al-Baqarah 197-199
3. Ali-Imran 130-133
4. Ali Imran 137-140
5. Bani Israil 23-26
6. Bani Israil 78-82
7. Fushilat 33-36
8. Al-Hasyr 18-21
9. As-Shaff 10-12
10. Munafiqun 09-11
18

III. PESERTA
A. PENGERTIAN
1. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar
pada perguruan tinggi tertentu.
2. Peserta adalah mahasiswa program Diploma, Strata 1, dan
Strata 2.
B. PERSYARATAN UMUM
1. Peserta adalah mahasiswa yang masih aktif di perguruan
tinggi dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
atau Surat aktif dan surat pembayaran terakhir pada tahun
pelaksanaan kegiatan.
2. Peserta harus mendapatkan Surat rekomendasi atau
Surat tugas yang dikeluarkan oleh Pempinan Perguruan
Tinggi Bidang Kemahasiswaan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
3. Khusus bagi Perguruan Tinggi Agama, seperti Universitas
Islam Negeri (UIN). Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Fakultas/
Program Studi Agama dari Perguruan Tinggi Negeri maupun
Swasta lainnya, hanya diperbolehkan mengikuti jenis
lomba :
a. Musabaqah Syarhil Quran;
b. Musabaqah Khattil Quran;
c. Musabaqah Karya Tulis Al-Quran;
d. Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Arab
e. Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa
Inggris
4. Mahasiswa peserta harus didaftarkan dan tergabung dalam
satu kafilah Universitas yang bersangkutan.
5. Setiap peserta hanya boleh mengikuti 1 (satu) cabang
musabaqah.
6. Setiap kafilah wajib mengikuti cabang musabaqah tilawatil
Quran, kecuali perguruan tinggi yang telah disebut dalam
nomer 3.
7

7. Musabaqah yang bersifat beregu harus beranggotakan


mahasiswa yang berasal dari satu perguruan tinggi yang
sama.
8. Batas usia bagi mahasiswa peserta, minimal 17 tahun dan
maksimal 25 tahun, terhitung tanggal 1 Januari 2011.
9. Menyerahkan photo berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2
(dua) lembar dan 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar dengan
memakai jaket almamater.
10. Panitia harus memberikan ID Card berupa nomor peserta
kepada mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan
sebagai peserta.
11. Peserta yang telah terdaftar tidak boleh diganti mahasiswa
lain, apabila sudah mendapat pengesahan dari panitia.
12. Peserta dinyatakan gugur apabila tidak memenuhi
persyaratan sebagai peserta seperti yang tercantum dalam
pedoman ini.
13. Peserta yang pernah menjadi Pemenang Satu pada satu
cabang lomba MTQ Mahasiswa Nasional sebelumnya,
tidak boleh mengikuti pada cabang yang sama pada MTQ
Mahasiswa Nasional XII.
C. PERSYARATAN KHUSUS
Cabang musabaqah adalah cabang-cabang yang dilombakan
dalam kegiatan MTQ Mahasiswa Nasional, terdiri atas:
1. Musabaqah Tilawatil Quran wajib diikuti setiap kafilah yang
terdiri dari seorang qari (putra) atau qariah (putri).
2. Musabaqah Tartilil Quran dapat diikuti setiap kafilah yang
terdiri dari seorang putra dan seorang putri.
3. Musabaqah Hifzhil Quran 1 juz (juz 1 atau juz 30) dapat
diikuti oleh setiap kafilah yang terdiri dari seorang Hafidz
(putra) dan seorang Hafidzah (putri).
4. Musabaqah Hifzhil Quran 2 juz (juz 2 dan juz 3) dapat diikuti
oleh setiap kafilah yang terdiri seorang Hafizh (putra) dan
seorang Hafidzah (putri).
5. Musabaqah Qiraah Sabah (Rawasy dan qalun) dapat diikuti
oleh setiap kafilah yang terdiri dari seorang (putra) dan
seorang (putri).
6. Musabaqah Fahmil Quran dapat diikuti setiap kafilah yang
8

(2) Pelaksanaan
(a) Peserta ditempatkan sesuai dengan nomer
peserta pada meja dan peserta mendapatkan
perlengkapan.
(b) Panitia membagikan ayat-ayat Al Quran yang
dilombakan.
(c) Waktu yang disediakan selama 6 jam.
(3) Babak Penyisihan diikuti oleh seluruh peserta.
(4) Babak Final diikuti oleh peserta yang memperoleh
nilai tertinggi pada babak penyisihan, yang terdiri
dari 3 orang peserta putera dan 3 orang peserta
puteri. Waktu yang disediakan 6 jam.
(5) Majelis Hakim menentukan nilai berdasarkan urutan
nilai tertinggi.
6. Musabaqah Hifdzil Quran 1 juz dan 2 juz
a. Musabaqah Hifdzil Quran adalah cabang musabaqah
menghafal Al-Quran dengan bacaan murattal dan
menggunakan qiraat Imam Ashim riwayat Hafs serta
Mushaf Bahriah (Al-Quran pojok).
b. Peserta terdiri putra (Hafidz) dan putri (Hafidzah).
c. Materi pertanyaan yang diambil untuk 1 juz adalah juz
1 atau juz 30, adapun untuk 2 juz adalah juz 2 dan juz
3 dengan panjang bacaan ditentukan Dewan Hakim
berdasarkan lamanya waktu membaca. Jumlah pertanyaan
untuk masing-masing peserta sebanyak 3 buah.
d. Tahapan Musabaqah
(1) Babak Penyisihan
(a) Paket soal ditentukan pada saat akan tampil.
(b) Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan
sebelum acara musabaqah.
(2) Babak Final
(a) Paket soal ditentukan pada saat akan tampil.
(b) Penentuan giliran tampil sebelum acara final
dilaksanakan.
7. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran
a. Peserta Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Quran dapat
diikuti oleh perorangan atau beregu, maksimal 3 orang.
17

(b) Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah


diawal dan diakhir penampilan.
(c) Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah,
dan pensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai
pengatur teknis di panggung.
(4) Babak Final
(a) Penentuan regu yang masuk final berdasarkan
perolehan nilai tertinggi, yaitu sebanyak 3 (tiga)
regu.
(b) Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling
cepat 5 (lima) jam sebelum tampil dengan diundi
dan materi (topik) tersebut berbeda dengan yang
disajikan pada babak penyisihan.
(c) Majelis Hakim menentukan nilai regu berdasarkan
urutan nilai tertinggi.
5. Musabaqah Khaththil Quran
a. Musabaqah Khaththil Quran adalah cabang musabaqah
menulis indah Al-Quran yang menekankan kebenaran
dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang
baku. Golongan yang dimusabaqahkan adalah golongan
dekorasi.
b. Peserta bersifat perorangan (putra dan putri).
c. Materi musabaqah adalah ayat-ayat tertentu yang akan
disampaikan panitia pada saat pelaksanaan musabaqah
dengan menggunakan kombinasi gaya tulisan khath
seperti Naskhi, Riqiy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Kufi dan
Diwani Jali.
d. Tempat lomba merupakan arena tertutup dan antar
peserta harus diberikan jarak (berjauhan), menghadap
ke satu arah (tidak berhadapan).
e. Perlengkapan peserta seperti meja, kursi, dan media
papan/triplek disiapkan panitia, sedangkan mistar,
cat berwarna, pena gambar dan perlengkapan lainnya
disiapkan peserta yang bersangkutan.
f. Tahapan Musabaqah
(1) Persiapan
Penentuan meja peserta dilaksanakan 30 menit
sebelum musabaqah dimulai.
16

terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putra semua atau
putri semua atau campuran).
7. Musabaqah Syarhil Quran dapat diikuti setiap kafilah yang
terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putra semua atau
putri semua atau campuran): terdiri dari seorang pembaca
ayat Al-Quran dengan bacaan mujawwad, seorang sebagai
saritilawah dan seorang sebagai pensyarah.
8. Musabaqah Khaththil Quran dapat diikuti setiap kafilah
yang terdiri dari seorang Khathath (putra) dan seorang
Khaththatah (putri) dengan satu golongan, yaitu golongan
dekorasi.
9. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran dapat diikuti
setiap kafilah secara perorangan (putra atau putri) atau
beregu, yang terdiri dari putra semua atau putri semua,
atau campuran (maksimal terdiri 3 orang).
10. Musabaqah Debat Ilmiah kandungan Al Quran dalam
bahasa Arab dapat diikuti setiap kafilah secara grup (2
orang) putra/putri, atau campuran.
11. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al Quran dalam
bahasa Inggris dapat diikuti setiap kafilah secara grup (2
Orang) putra/putri, atau campuran.
D. OFFISIAL
1. Offisial adalah mereka yang tidak ikut berlomba dan
merupakan personil dalam kafilah yang mempunyai tugas
tertentu dalam menunjang keperluan para peserta lomba.
2. Offisial dapat berasal dari kalangan mahasiswa atau dosen
atau pembimbing/pendamping mahasiswa lainnya.
3. Jumlah Offisial dalam satu kafilah tidak melebihi 50% dari
jumlah peserta yang didaftarkan dan yang ditanggung
penginapan oleh Panitia hanya 2 orang Offisial dari masingmasing kafilah.

IV. KETENTUAN MUSABAQAH


A. CABANG MUSABAQAH
Perguruan tinggi pelaksana MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional
harus melaksanakan 11 (sebelas) cabang musabaqah, antara
lain:
1. Musabaqah Tilawatil Quran atau Lomba Membaca Al-Quran,
sebagai musabaqah utama dengan bacaan mujawwad.
2. Musabaqah Tartilil Quran atau Lomba Tadarrus Al-Quran,
dengan bacaan murattal.
3. Musabaqah Hifdzil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran
1 juz (juz 1 atau juz 30)
4. Musabaqah Hifdzil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran
2 juz (juz 2 dan juz 3)
5. Musabaqah Qiraat Sabah (Warasy dan Qolun)
6. Musabaqah Fahmil Quran atau Lomba Pemahaman AlQuran.
7. Musabaqah Syarhil Quran atau Lomba Analisis Al-Quran.
8. Musabaqah Khaththil Quran atau Lomba Menulis Indah AlQuran.
9. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al Quran atau Lomba Karya
Tulis Ilmiah Al-Quran.
10. Debat Kandungan Al-Quran dalam bahasa Arab dan
11. Debat Kandungan Al-Quran dalam bahasa Inggris
Musabaqah dilaksanakan dalam dua babak, yaitu babak
penyisihan dan babak final, kecuali cabang Musabaqah Fahmil
Quran yang dilaksanakan dalam tiga babak (penyisihan, semi
final, dan final).
Maqra atau soal musabaqah dibuat oleh Tim yang ditunjuk
dan ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikian Tinggi
yang terdiri dari unsur Perguruan Tinggi dan LPTQ Pusat.
B. CABANG MUSABAQAH WAJIB
Cabang musabaqah wajib adalah cabang musabaqah yang
harus diikuti oleh setiap perguruan tinggi (kafilah), yaitu;
10

lomba dimulai.
(c) Lamanya Penampilan
Lama penampilan tidak dihitung dengan waktu,
melainkan dengan berakhirnya pertanyaan
lontaran terakhir.
(3) Babak Semi Final dan Babak Final
(a) Peserta yang tampil pada babak semi final
adalah peserta yang memperoleh nilai tertinggi
pada babak penyisihan yang pengaturannya
disesuaikan dengan jumlah peserta.
(b) Peserta yang tampil pada babak final adalah
peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada
babak semi final.
4. Musabaqah Syarhil Quran
a. Musabaqah Syarhil Quran adalah cabang musabaqah
yang mengungkapkan isi kandungan Al-Quran dengan
cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan
uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi.
b. Peserta terdiri atas tiga orang (boleh laki-laki semua atau
perempuan semua atau campuran), seorang pembaca
ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang
pengungkap isi kandungan Al-Quran.
c. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki
landasan ayat-ayat Al-Quran yang terdiri atas aqidah,
ibadah, akhlak, kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.
d. Tahapan Musabaqah
(1) Persiapan
Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu dan
penentuan urutan tampil. Adapun penentuan topik
bahasan ditetapkan sehari sebelum tampil.
(2) Pelaksanaan
(a) Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.
(b) Waktu penampilan selama 15 - 17 menit
(3) Tata cara penampilan
(a) Setiap peserta tampil di panggung secara bersama
dalam satu regu.
15

3. Musabaqah Fahmil Quran


a. Musabaqah Fahmil Quran adalah jenis lomba
pemahaman atau pendalaman Al-Quran dengan
penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Quran dan
pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdascermat.
b. Peserta beregu (tiga orang) yang terdiri atas seorang
juru bicara dan dua orang pendamping.
c. Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal
tiga regu, dengan sistem gugur dalam babak penyisihan,
semi final, dan final.
d. Materi pokok, yaitu materi kuliah pendidikan agama
Islam di perguruan tinggi yang meliputi aqidah, syariah,
akhlak, ulumul Quran, bahasa arab, Inggris dan Indonesia
menerjemahkan Al-Quran, Hadist, Kemasyarakatan,
lingkungan
hidup,
kependudukan,
kesejahteraan,
kerukunan, ilmu pengetahuan & teknologi, dan lain-lain.
e. Materi tambahan meliputi ilmu tajwid, menjelaskan/
mensyarahkan maksud ayat, ilmu tafsir, kisahkisah dalam Al-Quran, sejarah Islam (tarikh), sejarah
perkembangan Islam di Indonesia, dan lain-lain.
f. Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas
dua macam, yaitu soal regu dan soal lontaran (rebutan).
Pelaksanaan secara rinci akan dijelaskan oleh panitia
pada pertemuan teknis.
g. Tahapan Musabaqah
(1) Persiapan
Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu dan
penentuan urutan tampil.
(2) Pelaksanaan
(a) Penentuan materi
Setiap regu memperoleh soal regu sebanyak
10 soal dengan cara mengambil amplop soal
yang telah disediakan. Selain itu dalam setiap
penampilan diberikan soal lontaran sebanyak
10 soal yang diperebutkan oleh setiap regu yang
tampil.
(b) Penampilan
Posisi meja regu ditentukan 30 menit sebelum
14

Musabaqah Tilawatil Quran atau Lomba Membaca Al-Quran


dengan bacaan mujawwad.
C. CABANG MUSABAQAH PILIHAN
Cabang musabaqah pilihan adalah cabang musabaqah yang
dapat diikuti semuanya atau dipilih sebagian saja oleh peserta
dalam satu kafilah (perguruan tinggi umum).
Cabang musabaqah pilihan, antara lain ;
1. Musabaqah Tartilil Quran atau Lomba Tadarrus Al-Quran.
2. Musabaqah Hifdzil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran
1 juz (juz 1 atau juz 30)
3. Musabaqah Hifdzil Quran atau Lomba Menghafal Al-Quran
2 juz (juz 2 dan juz 3)
4. Musabaqah Qiraat Sabah (Warasy dan Qolun)
5. Musabaqah Fahmil Quran atau Lomba Pemahaman Al-Quran.
6. Musabaqah Syarhil Quran atau Lomba Analisis Al-Quran.
7. Musabaqah Khaththil Quran atau Lomba Menulis Indah
Al-Quran.
8. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran
9. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa
Arab.
10. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa
Inggris.
D. SISTEM SELEKSI
1. Tingkat Perguruan Tinggi
a. Seleksi di tingkat perguruan tinggi ditentukan oleh
masing-masing pimpinan perguruan tinggi sesuai
dengan cabang musabaqah yang dilombakan.
b. Hasil seleksi dijadikan acuan pimpinan perguruan tinggi
bidang kemahasiswaan untuk menentukan mahasiswa
terbaik yang akan diikutsertakan dalam seleksi tingkat
nasional.

11

2. Tingkat Nasional
a. Seleksi di tingkat nasional ditentukan berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan dalam pedoman ini.
b. Hasil lomba akan dijadikan acuan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, apabila ada peluang untuk
mengikuti kegiatan pada tingkat ASEAN, atau Asia, atau
Internasional.
E. KETENTUAN SETIAP CABANG
1. Musabaqah Tilawatil Quran atau Lomba Membaca Al-Quran.
a. Musabaqah Tilawatil Quran adalah cabang lomba
membaca Al-Quran dengan bacaan mujawwad,
yaitu bacaan Al-Quran yang mengandung nilai ilmu
membaca (tajwid), seni (lagu dan suara) dan etika (adab)
membaca.
b. Qiraat (bacaan) yang dilombakan adalah qiraat Imam
Ashim riwayat Hafs dengan martabat mujawwad.
c. Maqra (materi bacaan) dari juz 1 30. Dalam babak
penyisihan peserta wajib membaca maqra yang
ditetapkan oleh panitia dan pada babak final peserta
finalis mengajukan 3 (tiga) maqra pilihan, kemudian
dewan hakim menetapkan salah satu dari tiga maqra
tersebut untuk dibaca finalis.
d. Jumlah lagu minimal 5 (lima) buah lagu dengan lagu
pertama adalah lagu Bayati/Husaini.
e. Tahapan Musabaqah
(1) Babak Penyisihan
(a) Maqra ditetapkan oleh panitia 12 jam sebelum
tampil.
(b) Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan
sebelum acara musabaqah.
(c) Waktu tampil lomba: 8 9 menit.
(2) Babak Final
(a) Finalis diharuskan mengajukan tiga maqra
pilihannya yang diambil dari juz yang berbeda.

12

(b) Maqra yang diajukan oleh finalis harus disampaikan


kepada dewan hakim 12 (dua belas) jam sebelum
tampil dan akan ditetapkan satu dari tiga maqra
yang diajukan finalis sesaat sebelum tampil.
(c) Maqra yang dibaca pada babak final harus
berbeda dengan maqra yang dibaca pada babak
penyisihan.
(d) Pada saat tampil, finalis membaca mushaf bukan
dihafal.
(e) Waktu lomba : 10 12 menit.
2. Musabaqah Tartilil Quran
a. Musabaqah Tartilil Quran adalah lomba membaca AlQuran secara tadarrus dengan menggunakan qiraat
Imam Ashim riwayat Hafs dan martabat murattal.
Panjangnya bacaan ditentukan atas dasar banyaknya
bacaan bukan lama waktu membaca.
b. Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Qari) dan
putri (Qariah).
c. Materi musabaqah adalah maqra yang ditentukan
langsung oleh Dewan Hakim pada saat peserta naik
mimbar tilawah.
d. Tahapan Musabaqah
(1) Babak Penyisihan
(a) Maqra yang dibaca ditetapkan oleh Dewan
Hakim pada saat tampil sesuai dengan nomor
urut tampil yang telah ditentukan.
(b) Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan
sebelum acara musabaqah.
(c) Waktu tampil: 5 7 menit.
(2) Babak Final
(a) Maqra yang dibaca ditetapkan oleh Dewan Hakim
pada saat tampil, namun berbeda dengan maqra
yang dibaca pada saat babak penyisihan.
(b) Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan
sebelum acara musabaqah.
(c) Waktu tampil: 5 7 menit.
13

Anda mungkin juga menyukai