Panduan MTQ Mahasiswa Nasional
Panduan MTQ Mahasiswa Nasional
Hari /
Tanggal
Waktu
1. Pawai Taaruf:
Peserta dan official dengan
didahului marching band berbaris
sesuai dengan asal perguruan
tinggi masing-masing dengan
membawa Bendera Perguruan
Tinggi Masing dan dibolehkan
ditambah Spanduk Universitas
08.00 11.00
masing-masing Kafilah.
2. Pawai di Lepas oleh : Gubernur Sul-Sel
3. Rute Pawai Taaruf:
START :
Menuju :
- Finish : Lapangan Arena MTQ
Universitas Muslim Indonesia
4. Diterima oleh :
Acara Pembukaan
Dipimpin oleh : Panitia
Pembukaan oleh MC
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
Pembacaan Surat Keputusan
Dewan Hakim dan Pelantikan
Sambutan Rektor Universitas
Muslim Indonesia
Sambutan Gubernur Sul-Sel
Sambutan Menteri Pendidikan
18.30 23.00
Nasional Republik Indonesia
sekaligus membuka MTQ
Mahasiswa Nasional XII Tahun
2011
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
Pengarahan Bapak Presiden
Republik Indonesia sekaligus
membuka acara MTQ Mahasiswa
Tingkat Nasional XII secara resmi
Pembacaan Doa
Deville Kafilah
32
Tempat
Arena MTQ
Universitas
Muslim
Indonesia
Hari /
Tanggal
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Ketua Umum,
Jumat
08 Juli
2011
Sabtu
09 Juli
2011
ii
Waktu
Tempat
Bandara
Sultan
Hasanuddin
& Tempat
Penginapan
19.00 22.00
Arena MTQ
Kampus II
Universitas
Muslim
Indonesia
GLADI
31
No
Nama Cabang
Musabaqah
10
11
1
2
13 Offisial /Pelatih
Nama Mahasiswa
L/P
NIM
Fakultas
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT, hanya bagi-Nyalah pujian
dan hanya kepada-Nyalah segala ketaatan kita berikan, yang
begitu banyak telah memberikan curahan rahmat dan hidayah
kepada seluruh hamba-Nya, Shalawat dan Salam tercurahkan ke
pangkuan Junjungan Nabi Muhammad SAW.
1
2
Note :
Sirkulasi persetujuan/rekomendasi pejabat yang berwenang
Ketua Kafilah
Nama
Jabatan
Mengetahui
Rektor/Ketua/Direktur
PT*
**
No.Telp/HP :
1.
PENGANTAR REKTOR
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Coret yang tidak perlu, **Nama, Tanda Tangan dan Cap Asli
Satu kafilah maksimum 27(dua puluh tujuh) orang.
Formulir ini diisi dan dikirim kepada Panitia Pelaksana MTQMN XII paling
lambat tanggal 15 Juni 2011, via e-mail : mtqnasumi@yahoo.co.id (Panitia akan
me-reply bila e-mail sudah diterima).
Dokumen asli berikut kelengkapan administrasi lainnya disampaikan pada saat
kedatangan Kafilah di Universitas Muslim Indonesia.
30
iii
Prof.Dr.Hj.Masrurah Mokhtar, MA
iv
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
Alamat
TelpFax
:
Kegiatan MTQ yang diikuti dan Peserta
Nama Cabang
No
Nama Mahasiswa
L/P
NIM
Musabaqah
1
1 Tilawah Al-Quran
2
1
2 Tartil Al-Quran
2
1
3 Hifzhil Quran 1 Juz
2
4
Qiraat Sabah
Fahmil Quran
Syarhil Quran
Khathil Qur-an
Fakultas
1
2
1
2
1
2
3
1
2
3
1
2
1
2
3
29
KATA PENGANTAR
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional
merupakan kegiatan kemahasiswaan yang dilak-sanakan setiap 2
(dua) tahun sekali. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ayat Al-Quran yang pertama kali
turun, yang diwahyukan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad SAW di Gua Hira adalah : IQRA BISMIRABBIKAL
LADZI KHALAQ. Ayat tersebut sangat relevan sekali dengan
penyelenggaraan MTQ, karena ayat tersebut mempunyai makna
yang sangat mendalam untuk keberlangsungan hidup manusia pada
umumnya dan dalam penyelenggaraan pendidikan pada khususnya.
Pembelajaran untuk baca-tulis sebagai persyaratan hidup manusia
telah dianjurkan oleh Allah melalui ayat tersebut. Dengan banyak
membaca manusia akan menjadi pandai, jika manusia telah pandai
dapat memahami dan melaksanakan tugas pokoknya dengan baik
dan apabila mereka dapat melaksanakan kehidupan baik, mereka
akan hidup sejahtera di dunia dan akhirat.
Penyelenggaraan MTQ adalah suatu proses awal untuk dapat
memahami isi Al-Quran yang selanjutnya akan menjadi tuntunan
dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Apabila kita dapat
menjalankan pedoman hidup tersebut secara benar, maka kita
dijamin akan menjadi manusia yang sempurna dan selamat di
dunia sampai akhirat nanti.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi tuntunan dan acuan
bagi para peserta maupun pihak yang terkait untuk melaksanakan
kegiatan MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional dengan baik. Sebagai
hasil akhir diharapkan agar pemahaman terhadap Al-Quran
menjadi lebih mendalam, komprehensif dan diberikan kekuatan
untuk melaksanakannya.
Jakarta, 01 Februari 2011
Direktur
Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Illah Sailah
28
C. LAIN-LAIN
Perguruan Tinggi pelaksana MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional
harus membuat laporan lengkap, baik yang berkaitan dengan
pertanggungjawaban keuangan maupun kegiatan/program
ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, paling lambat 2 (dua) bulan
setelah pelaksanaan kegiatan selesai.
D. PESERTA DAN OFFISIAL
1. Pendaftaran Peserta
a. Pendaftaran peserta ke Panitia MTQ Mahasiswa Tingkat
Nasional XII paling lambat tanggal 15 Juni 2011
dengan mengirimkan formulir daftar Peserta yang
telah diisi dan telah direkomendasikan oleh pimpinan
Perguruan Tinggi via Fax dan E-Mail.
b. Pendaftaran tidak dipungut biaya.
Kafilah yang telah tiba di Kota Makassar agar segera
menghubungi panitia MTQ Mahasiswa Nasional di
Universitas Muslim Indonesia Telp. (0411) 453308 Contact
Person :
1. Ir.H.Kasim Anis, MT (081245803535)
2. Ir. Zakir Sabara, MT (0811446284)
3. Ir.Muh.Tamrin (085255817457)
2. Jumlah Peserta dan Offisial
Peserta utusan masing-masing Perguruan Tinggi Umum
adalah sebagai berikut:
a. Cabang Musabaqah Tilawah Al-Quran berjumlah 2
Orang (1 Qari dan 1 Qariah)
b. Cabang Musabaqah Tartil Quran berjumlah 2 Orang (1 Qari
dan 1 Qariah)
c. Cabang Musabaqah Hifdzil Quran 1 juz berjumlah 2
Orang (1 Hafidz 1 juz dan 1 Hafidzhah 1 juz)
d. Cabang Musabaqah Hifdzil Quran 2 juz berjumlah 2
Orang (1 Hafidz 2 juz dan 1 Hafidzhah 2 juz)
e. Musabaqah Qiraat Sabah (Warasy dan Qolun) berjumlah
2 orang (1 qari dan 1 qariah)
27
VI. PENUTUP
A. PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN
1. Upacara pembukaan dan penutupan dilakukan sesuai
dengan protokoler yang berlaku di lingkungan Kementerian
Pendidikan Nasional.
2. Upacara pembukaan dilaksanakan pada hari pertama dan
upacara penutupan dilakukan pada hari terakhir kegiatan,
dibuat dalam jadwal yang akan disusun kemudian.
3. Tempat upacara pembukaan dan penutupan akan
dilaksanakan di ruang terbuka (lapangan kompleks
universitas Muslim Indonesia Makassar) atau jika
kondisi kurang mendukung makan akan dilaksanakan di
auditorium Universitas Muslim Indonesia yang kapasitasnya
disesuaikan dengan jumlah peserta upacara yang akan
hadir.
4. Upacara pembukaan secara resmi dilakukan oleh Menteri
Pendidikan Nasional, sedangkan upacara penutupan
dilakukan oleh pejabat dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi atau instansi/lembaga.
5. Apabila upacara pembukaan secara resmi akan dilakukan
oleh pejabat yang bukan berasal dari Kementerian
Pendidikan Nasional, maka perlu mendapat persetujuan
dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
6. Susunan acara pembukaan dan penutupan agar
dikonsultasikan dengan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
B. BENDERA
MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional mempunyai bendera khusus
yang terbuat dari kain berwarna putih perak berlogo khusus
bertuliskan MTQ Mahasiswa Nasional.
26
DAFTAR ISI
PENGANTAR KETUA UMUM PANITIA ...................................................... i
MTQ MAHASISWA TINGKAT NASIONAL XII ........................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
I.
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
B. DASAR ................................................................................................. 1
C. VISI ....................................................................................................... 2
D. TUJUAN .............................................................................................. 2
C. VISI ....................................................................................................... 2
II.
PERHAKIMAN ........................................................................................ 21
A. PENGERTIAN .................................................................................. 21
B. ORGANISASI PERHAKIMAN ..................................................... 21
C. PEMBENTUKAN DEWAN HAKIM DAN PENGAWAS
MTQ MAHASISWA ......................................................................... 22
vii
viii
25
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Serta mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung-jawab.
Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan adalah
pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan,
tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa.
Dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip yang
terkandung dalam tujuan pendidikan nasional itu, maka perlu
adanya pembinaan mental dan spiritual bagi mahasiswa sebagai
upaya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dengan pemahaman dan penghayatan terhadap isi
kandungan Al-Quran. Salah satu sarana mewujudkan hal itu
adalah menyelenggarakan kegiatan MTQ Mahasiswa Tingkat
Nasional.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan
lancar, maka perlu disusun suatu pedoman yang dapat dipakai
sebagai acuan untuk penyelenggaraan kegiatan.
B. DASAR
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Sistem
Pendidikan Tinggi.
V. PERHAKIMAN
A. PENGERTIAN
1. Perhakiman adalah ketentuan dan proses pelaksanaan
penilaian terhadap penampilan dan penyajian peserta
dalam musabaqah dan penetapan hasil musabaqah.
1. Hakim adalah perorangan yang melakukan penilaian terhadap
penampilan peserta dan penetapan hasil musabaqah.
2. Majelis Hakim adalah tim penilai musabaqah yang
bertanggung jawab terhadap cabang musabaqah tertentu.
3. Dewan Hakim adalah tim penilai yang bertanggungjawab
terhadap semua cabang musabaqah.
4. Jumlah anggota majelis hakim di setiap cabang
disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Panitera adalah perangkat perhakiman yang bertugas
menyelenggarakan administrasi majelis hakim.
6. Tim Pengawas adalah satuan kerja pengawasan yang
menyangkut perhakiman dengan komposisi Ketua, wakil
ketua, sekretaris dan anggota sesuai kebutuhan. Tim
Pengawas Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Tingkat
Nasional ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi.
B. ORGANISASI PERHAKIMAN
Organisasi perhakiman adalan aparat pelaksana yang bertugas
menilai terhadap penampilan dan penyajian peserta musabaqah
yang selanjutnya disebut Dewan Hakim, terdiri dari:
1. Unsur Pimpinan Dewan Hakim terdiri dari:
a. Ketua Dewan Hakim
b. Wakil Ketua Dewan Hakim
c. Sekretaris Dewan Hakim
d. Wakil Sekretaris Dewan Hakim
e. Ketua Majelis Hakim
2. Unsur Majelis Hakim terdiri dari;
a. Ketua Majelis yang merangkap sebagai anggota
21
e. JudulDebatIlmiahKandunganAlQuranakandiberitahukan
sebulan sebelum pelaksanaan musabaqah.
f. Metode debat menggunakan sistem NUEDC (National
University of English Debating Championship) yang
diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi khusus
diperuntukkan dalam pelaksanaan MTQ Mahasiswa
Nasional.
g. Waktu debat: 30 menit.
10. Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran Dalam Bahasa Inggris
a. Debat ilmiah Kandungan Al Quran dalam bahasa
Inggris adalah Perdebatan tentang suatu masalah yang
disampaikan secara nalar dan argumentatif dalam
bahasa Inggris yang di dalamnya mengandung unsurunsur nilai yang bersumber dari nilai Al Quran dan
Hadits Nabi
b. Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari 2
orang anggota.
c. Setiap kafilah hanya berhak mengirimkan 1 regu.
d. Tema Debat ilmiah Kandungan Al Quran Dalam Bahasa
Inggris adalah:
(1) Al- Quran dan ilmu pengetahuan dan teknologi
(2) Al- Quran dan ekonomi
(3) Al- Quran dan sosial, budaya dan politik.
(4) Al- Quran, karakter bangsa, dan akhlaq mulia.
e. JudulDebatIlmiahKandunganAlQuranakandiberitahukan
sebulan sebelum pelaksanaan musabaqah.
f. Metode debat menggunakan sistem NUEDC (National
University of English Debating Championship) yang
diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi khusus
diperuntukkan dalam pelaksanaan MTQ Mahasiswa
Nasional.
g. Waktu debat: 30 menit.
20
19
III. PESERTA
A. PENGERTIAN
1. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar
pada perguruan tinggi tertentu.
2. Peserta adalah mahasiswa program Diploma, Strata 1, dan
Strata 2.
B. PERSYARATAN UMUM
1. Peserta adalah mahasiswa yang masih aktif di perguruan
tinggi dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
atau Surat aktif dan surat pembayaran terakhir pada tahun
pelaksanaan kegiatan.
2. Peserta harus mendapatkan Surat rekomendasi atau
Surat tugas yang dikeluarkan oleh Pempinan Perguruan
Tinggi Bidang Kemahasiswaan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
3. Khusus bagi Perguruan Tinggi Agama, seperti Universitas
Islam Negeri (UIN). Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dan Fakultas/
Program Studi Agama dari Perguruan Tinggi Negeri maupun
Swasta lainnya, hanya diperbolehkan mengikuti jenis
lomba :
a. Musabaqah Syarhil Quran;
b. Musabaqah Khattil Quran;
c. Musabaqah Karya Tulis Al-Quran;
d. Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Arab
e. Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa
Inggris
4. Mahasiswa peserta harus didaftarkan dan tergabung dalam
satu kafilah Universitas yang bersangkutan.
5. Setiap peserta hanya boleh mengikuti 1 (satu) cabang
musabaqah.
6. Setiap kafilah wajib mengikuti cabang musabaqah tilawatil
Quran, kecuali perguruan tinggi yang telah disebut dalam
nomer 3.
7
(2) Pelaksanaan
(a) Peserta ditempatkan sesuai dengan nomer
peserta pada meja dan peserta mendapatkan
perlengkapan.
(b) Panitia membagikan ayat-ayat Al Quran yang
dilombakan.
(c) Waktu yang disediakan selama 6 jam.
(3) Babak Penyisihan diikuti oleh seluruh peserta.
(4) Babak Final diikuti oleh peserta yang memperoleh
nilai tertinggi pada babak penyisihan, yang terdiri
dari 3 orang peserta putera dan 3 orang peserta
puteri. Waktu yang disediakan 6 jam.
(5) Majelis Hakim menentukan nilai berdasarkan urutan
nilai tertinggi.
6. Musabaqah Hifdzil Quran 1 juz dan 2 juz
a. Musabaqah Hifdzil Quran adalah cabang musabaqah
menghafal Al-Quran dengan bacaan murattal dan
menggunakan qiraat Imam Ashim riwayat Hafs serta
Mushaf Bahriah (Al-Quran pojok).
b. Peserta terdiri putra (Hafidz) dan putri (Hafidzah).
c. Materi pertanyaan yang diambil untuk 1 juz adalah juz
1 atau juz 30, adapun untuk 2 juz adalah juz 2 dan juz
3 dengan panjang bacaan ditentukan Dewan Hakim
berdasarkan lamanya waktu membaca. Jumlah pertanyaan
untuk masing-masing peserta sebanyak 3 buah.
d. Tahapan Musabaqah
(1) Babak Penyisihan
(a) Paket soal ditentukan pada saat akan tampil.
(b) Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan
sebelum acara musabaqah.
(2) Babak Final
(a) Paket soal ditentukan pada saat akan tampil.
(b) Penentuan giliran tampil sebelum acara final
dilaksanakan.
7. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran
a. Peserta Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Quran dapat
diikuti oleh perorangan atau beregu, maksimal 3 orang.
17
terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putra semua atau
putri semua atau campuran).
7. Musabaqah Syarhil Quran dapat diikuti setiap kafilah yang
terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putra semua atau
putri semua atau campuran): terdiri dari seorang pembaca
ayat Al-Quran dengan bacaan mujawwad, seorang sebagai
saritilawah dan seorang sebagai pensyarah.
8. Musabaqah Khaththil Quran dapat diikuti setiap kafilah
yang terdiri dari seorang Khathath (putra) dan seorang
Khaththatah (putri) dengan satu golongan, yaitu golongan
dekorasi.
9. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran dapat diikuti
setiap kafilah secara perorangan (putra atau putri) atau
beregu, yang terdiri dari putra semua atau putri semua,
atau campuran (maksimal terdiri 3 orang).
10. Musabaqah Debat Ilmiah kandungan Al Quran dalam
bahasa Arab dapat diikuti setiap kafilah secara grup (2
orang) putra/putri, atau campuran.
11. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al Quran dalam
bahasa Inggris dapat diikuti setiap kafilah secara grup (2
Orang) putra/putri, atau campuran.
D. OFFISIAL
1. Offisial adalah mereka yang tidak ikut berlomba dan
merupakan personil dalam kafilah yang mempunyai tugas
tertentu dalam menunjang keperluan para peserta lomba.
2. Offisial dapat berasal dari kalangan mahasiswa atau dosen
atau pembimbing/pendamping mahasiswa lainnya.
3. Jumlah Offisial dalam satu kafilah tidak melebihi 50% dari
jumlah peserta yang didaftarkan dan yang ditanggung
penginapan oleh Panitia hanya 2 orang Offisial dari masingmasing kafilah.
lomba dimulai.
(c) Lamanya Penampilan
Lama penampilan tidak dihitung dengan waktu,
melainkan dengan berakhirnya pertanyaan
lontaran terakhir.
(3) Babak Semi Final dan Babak Final
(a) Peserta yang tampil pada babak semi final
adalah peserta yang memperoleh nilai tertinggi
pada babak penyisihan yang pengaturannya
disesuaikan dengan jumlah peserta.
(b) Peserta yang tampil pada babak final adalah
peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada
babak semi final.
4. Musabaqah Syarhil Quran
a. Musabaqah Syarhil Quran adalah cabang musabaqah
yang mengungkapkan isi kandungan Al-Quran dengan
cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan
uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi.
b. Peserta terdiri atas tiga orang (boleh laki-laki semua atau
perempuan semua atau campuran), seorang pembaca
ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang
pengungkap isi kandungan Al-Quran.
c. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki
landasan ayat-ayat Al-Quran yang terdiri atas aqidah,
ibadah, akhlak, kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.
d. Tahapan Musabaqah
(1) Persiapan
Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu dan
penentuan urutan tampil. Adapun penentuan topik
bahasan ditetapkan sehari sebelum tampil.
(2) Pelaksanaan
(a) Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.
(b) Waktu penampilan selama 15 - 17 menit
(3) Tata cara penampilan
(a) Setiap peserta tampil di panggung secara bersama
dalam satu regu.
15
11
2. Tingkat Nasional
a. Seleksi di tingkat nasional ditentukan berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan dalam pedoman ini.
b. Hasil lomba akan dijadikan acuan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, apabila ada peluang untuk
mengikuti kegiatan pada tingkat ASEAN, atau Asia, atau
Internasional.
E. KETENTUAN SETIAP CABANG
1. Musabaqah Tilawatil Quran atau Lomba Membaca Al-Quran.
a. Musabaqah Tilawatil Quran adalah cabang lomba
membaca Al-Quran dengan bacaan mujawwad,
yaitu bacaan Al-Quran yang mengandung nilai ilmu
membaca (tajwid), seni (lagu dan suara) dan etika (adab)
membaca.
b. Qiraat (bacaan) yang dilombakan adalah qiraat Imam
Ashim riwayat Hafs dengan martabat mujawwad.
c. Maqra (materi bacaan) dari juz 1 30. Dalam babak
penyisihan peserta wajib membaca maqra yang
ditetapkan oleh panitia dan pada babak final peserta
finalis mengajukan 3 (tiga) maqra pilihan, kemudian
dewan hakim menetapkan salah satu dari tiga maqra
tersebut untuk dibaca finalis.
d. Jumlah lagu minimal 5 (lima) buah lagu dengan lagu
pertama adalah lagu Bayati/Husaini.
e. Tahapan Musabaqah
(1) Babak Penyisihan
(a) Maqra ditetapkan oleh panitia 12 jam sebelum
tampil.
(b) Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan
sebelum acara musabaqah.
(c) Waktu tampil lomba: 8 9 menit.
(2) Babak Final
(a) Finalis diharuskan mengajukan tiga maqra
pilihannya yang diambil dari juz yang berbeda.
12