2.1.
Jaringan Distribusi 1)
1)
ekonomis sistem
jaringan.
Dari segi keandalan yang ingin dicapai ada 2 pilihan struktur jaringan, yaitu:
1.
2.
3.
Pemilihan
macam
struktur
Jaringan
Tegangan
Menengah
(JTM)
Radial
Untuk suplainya hanya dihubungkan dengan titik pengisian tanpa ada
sumber cadangan ( Gambar 2.2 ), oleh karena itu tingkat keandalannya relative
rendah. Bila terjadi gangguan atau perbaikan komponen pada jaringan, maka
akan terjadi pemutusan pelayanan pada daerah atau semua bagian penyulang
tersebut.
Struktur Loop
Yang dimaksud dengan struktur loop adalah suatu bentuk jaringan yang
dipasok dari satu sumber yang sama seperti pada gambar berikut :
3.
Gardu Induk
Untuk menurunkan tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan menengah
Jaringan Primer
Jaringan ini berfungsi sebagai penyalur energi listrik dari gardu induk ke
trafo-trafo distribusi.
1)Basri,Hasan,Ir.Sistem Distribusi Daya Listrik( Jakarta:Penerbit ISTN,1997)
3.
Gardu Hubung
Berfungsi sebagai penghubung (titik temu) dua atau lebih penyulang
primer. Peralatan penting yang terdapat dalam suatu Gardu Hubung (GH) adalah
saklar pemisah, peralatan kontrol dan alat ukur.
4.
Gardu Distribusi
Berfungsi menurunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah
2.2.
Kepadatan beban
Kepadatan beban( load density ) adalah suatu nilai yang menunjukkan
kebutuhan tenaga listrik suatu daerah, satuannya bisa berupa KVA/m 2 atau
MVA/km2. Faktor beban adalah perbandingan antara beban rata-ratanya
terhadap beban puncaknya pada suatu periode tertentu ; harian, bulanan atau
tahunan.
2.2.1.
Klasifikasi Beban 2)
Dalam jaringan distribusi terdapat beberapa kelas ( tarif ) beban. Berikut
3.
4.
5.