Pengertian
Radiasi
2. Radiodiagnostik
3. Radioterapi
4. Proteksi Radiasi
1.
2.
RADIASI IONISASI
Energi tinggimengi
onisasi media yg dilalui
, , gamma, X, neutron,
proton, uranium,
carbon 14.
RADIASI NON
IONISASI
Dampak timbul
lama5-10 tahun
1.Sinar Alfa
- dipancarkan dari inti Helium (4
nukleon) yi 2 proton , 2 neutron
- daya tembus sangat kecil
2. Sinar X
Dari pancaran elektron katoda anoda krn
perbedaan potensial arus searah yg besar
diantara kedua elektroda pd tabung hampa.
Sinar Beta
5. Neutron
-Dihasilkan dari reaktor nuklir
-Tidak bermuatan listrik tidak
menimbulkan ionisasi, tapi mempunyai
energi
-Terapi tumor otak (Boron)
Efek fotografik
Menimbulkan flourosensi
Merusak jaringan
Efek
Fotolistrik
Efek Compton
Produksi
Pasangan
Bagian dari
Elektron dikulit
atom yg terlibat dalam
Elektron dikulit
luar
Inti atom
Energi foton
Rendah 1 MeV
Sedang 0,2 -5
MeV
Hasil
-Elektron dari
kulit dalam
terlepas
-Terbentuk sinar
X karakteristik
-Elektron dari
kulit luar
terlepas
-Foton
terhambur
dengan energi
yg sdh
berkurang
(scatered
radiation)
-Terbentuk
elektron
positron
-Positron
teranihilasi
bersama
elektron
membentuk
sinar gamma
2. Tahap Fisikokimia
4. Tahap Biologis
Ditandai terjadinya tanggapan biologis
bereaksi dengan radikal bebas dan
peroksida yang terjadi pada tahap ketiga.
Proses berlangsung dalam orde
beberapa puluh menit hingga beberapa
puluh tahun, bergantung pada tingkat
kerusakan sel yang terjadi.
Efek segera :
ex : epilasi (rontoknya rambut), eritema
(memerahnya kulit), luka bakar dan
penurunan jumlah sel darah. (terlihat
dalam waktu hari sampai mingguan
pasca iradiasi).
Efek tertunda :
efek baru timbul setelah waktu yang
lama (bulanan/tahunan) setelah terpapar
radiasi, seperti katarak dan kanker.
1.
Radiasi Ionisasi
a. Sinar Rontgent konvensional
b. Computerized Tomografi Scan
PRINSIP DASAR :
Kerusakan jar. Tumor semaksimal mungkin,
kerusakan disekitar tumor seminimal mungkin
PERSYARATAN :
1. Jenis radiasi
2. Jenis sel
3. Lingkungan sel
4. RBE (semakin tinggi, semakin besar
kemampuan mematikan sel)
PERENCANAAN
1. menetapkan letak & luas tumor
2. teknik penyinaran & distribusi do.
Semakin kecil lapangan penyinaran, semakin
besar toleransi jaringan
a) berdasar letak tumor
-1 lapangan
- teknik rotasi
b) berdasar distribusi dosis
1 lapangan, cross fire, tangensial,
opposing
field