Anda di halaman 1dari 11

24 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

D. ANALOGI ANTARA RANGKAIAN LISTRIK DAN RANGKAIAN MAGNET

Rangkaian Magnet

R
B

:
:
:
:

ggm (magnetic motive force)


fluks
reluctance
fluks density

Rangkaian Listrik
E
I
R

:
:
:
:

ggl (electro motive force)


kuat arus
resistance
current density

conductivity

permeability

Jadi dapat disimpulkan bahawa :


Kepadatan magnet mempunyai harga tertenu untuk suatu luas permukaan yg menampung
fluks tersebut dan fluks yang keluar dari inti besi mempunya nilai yang tertentu untuk suatu
harga arus yang diberikan.

25 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

BAB III
ARUS SEARAH

I. PEMBANGKITAN
Untuk arus searah pembangkitan itu ada dua macam :

Generator Arus searah


- Digunakan pada daya-daya yang cukup besar
Elemen-elemen elektrokimia, fotosel
- Digunakan pada daya daya yang kecil (contoh : sollar cell/ sel surya)

A.GENERATOR ARUS SEARAH


A.1 Prinsip Induksi Elektromagnetik :
Jika suatu konduktor berada dalam medan magnet kita putar, maka pada konduktor
tersebut akan terinduksi gaya gerak listrik (ggl).
Besarnya ggl yang timbul tergantung kepada kecepatan perputaran dan arahnya
berdasarkan hukum Lentz yaitu : akan mempunyai arah sedemikian hingga bertentangan
dengan arah menyebabkannya.
Besarnya ggl yang timbul akan memberikan arus ( jika mungkin, yaitu bila rankaian
tertutup). Dan arus ini akan membangkitkan kembali medan magnet, memperbesar medan
maget , demikian seterusnya, sehingga dihasilan :

e induksi

d
dt

: hukum induksi

A.2 Prinsip Induksi Homopolar/a-Acyclis


Sebuah keping yang berbentuk lingkaran dan benda dalam medan magnet kita putar pada
porosnya. Arah ggl yang timbul ditentukan oleh aturan kaidah tangan kanan yaitu : bila
arah dari garis-garis gaya menembus telapak tangan ibu jari menunjukan arah dari
perputaran, maka jari-jari yang direntangkan menunjukan arah ggl.
Pada keping akan terjadi pengelompokan muatan yaitu :
-

Muatan positif pada poros


Muatan negatif pada poros

26 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

Untuk suatu perputaran dan kuat medan magnet yang konstan akan dishasilkan ggl induksi
yang kosntan pula.
Kumparan
I

B(r)

dcx

B(r)

=B

e ind

Br
2

d
dt

B r2
2

r2 t

dr

e ind

Dimana : e ind
r :
B :
:

dihasilkan mempunyai nilai terbatas.


jari-jari keping
kuat magnit
kecepatan sudut

A.3 Prinsip Induksi Heterpolar / Ayclis :


Sepotong kawat berada dalam mdedan magnet kita putar pada sumbunya, kawast tsb akan
memotong garis-garis dan fluks yang dilingkupi sebesar :

= m . cos t
m = maksimum

e ind

d
dt

=0 =m
=

2 =0

= m sin t

27 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

e ind =N m sin t
e ind = sin t

(untuk N lilitan)

dimana : =N m

Pada saat : = 2 ggl max


= gglnol
=

3
2 ggl min

Ggl yang terjadi merupakan fungsi sinus (arus bolak balik), untuk itu perlu diubah dengan
menggunakan komutator.
1 cycle

V
20

10

-10

-20

Medan magnet mesin arus searah :


1. Magnet permanen
2. Magnet listrik
Magnet listrik mempunyai 2 tipe :
-

berpenguatan bebas

28 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

berpenguatan sendiri

A.4 Generator Berpenguatan Bebas


Generator ini penguatan diambil dari sumber di luar generator tersebut, misalnya dari
baterai atau generator arus searah yang lain.

If

V f =I f R f

V =E a+ 1a R a

I1

Ra

I a=1l

If

Ea

+
Vfa

A.5 Generator Berpenguatan Sendiri


-

Besi selalu mempunyai sedikit medan magnet setelah besi tersebut di beri
penguatan medan : ini disebut mean reumanent (reumanent magnetism).
Jika sebuah kumparan berputar dalam medan tsb akan timbul ggl dan arus yang
kecil (bila rangkaian tertutup). Arus kecil yang akan timbul tadi akan menyebabkan medan
magnet yang kecil bertambah besar, pertambahan medan akan menyebabkan pertambahan
ggl yang akan menimbulkan penambahan arus, dan siklus ini berlangsung terus, hingga kita
mendapatkan ggl yang cukup besar. Peristiwa ini disebut dengan Built up voltage.
Mesin arus searah berpengaruh sendiri dibagi menjadi 3 tipe :
A.5.1 Mesin searah Seri :
Bila kumparan penguat diserikan dengan kumparan jangkar.
Ia= IL = Is
Ra
Armatu

I a=I l=ls
U

E=U + l a R a

E
Armatur

Sikat

E=c n

Sikat

A.5.2 Mesin Searah Arus Shunt :


Bila kumparan penguat dipararelkan dengan kumparan
Lilitanjangkar.
medan
Ia

I a=I l+ I f
If

If=

U
Rf

Reostat medan

Ra
U
E

29 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

E=U + I a Ra
E=c n

A.5.3 Mesin Searah Kompon (compound) :


Bila ada dua kumparan penguat ,satu seri, lainnya pararel dengan kumparan jangkar.
Ia = If = IL + IFL

U=I f Rf
Ra

E=U + I a Ra + I s Rs
If

E
I a=I f + I l

E=c n

Untuk mesin arus searah tipe komponen ada beberapa macam :


-

Bila penguat seri dapat membantu penguat shunt, maka disebut : kompon bantu.
Bila penguat seri melawan penguat shunt, maka disebut : komponen lawan.
Bila tegangan yang dihasilkan selalu rata/konstan meskipun arus beban
bertambah besar, disebut : komponen rata.
Ia

IL

+ U=I f R f + I l R s

Ra

U f =I f Rf
If

E=U f + I a R a

I a=I f + I L
_

30 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

I L =I S

Komponen Pendek

Ia = If = IL + ILF

E=U + I a Ra + I s Rs
E=U + I a (R aRa
+ Rs )
I a=I s

If
U

U f =U =I f R f
I a=I f + I L

Komponen panjang

Keterangan gambar :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Rumah mesin
Gantungan mesin
Inti kutub
Sepatu kutub
Lilitan medan
Sikat (brush)
Alur rotor
Lilitan jangkar

31 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

9. Lamel
10. Poros
11. N = garis netral

B.Reaksi Jangkar (ARMATURE REACTION)


a

Karena adanya kumparan pada jangkar , maka akan timbul timbul medan jangkar.
Medan jangkar ( (a ) yang timbul ini akan menimbulkan bunga api pada sikat.
Reaksi yang timbul ini disebut reaksi jangkar.
a = medan yang disebabkan oleh jangkar / medan jangkar
u = medan yang disebabkan oleh magnet / medan utama sehingga terjadi
pergeseran medan total sebesar

sin =a /t
kita usahakan agar

sekecil mungkin atau bisa juga dengan mengkopersikan

dengan medan lain.


Syarat-syarat untuk mengurangi reaksi jangkar :
1. Dengan memasang kutub bantu bantu (comutating pole) sehingga arus yang melalui
jangkar delwatkan dahulu melalui kutub bantu.

32 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

2. Dengan menggeserkan letak sikat, untuk generator sesuai dengan aruh perputarannya,
dan untuk motor berlawanan dengan arah putarannya.
3. Dengan memasang kumparan kompensasi pada kutub-kutubnya

Sikat dibuat dari bahan yang lebih lunak dari lamel (supaya sikat yang bisa rusak)
Yaitu :
- Carbon
- Carbon Grafit
- Grafit
- Carbon Grafit CU
(tembaga)

33 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

C.KOMUTASI :

Untuk menyerahkan ggl dari bentuk sinusoda menjadi bentuk searah maka dilakukan
proses komutasi. Komutasi dilakukan pada saat harga e = 0 atau pada saat sikat berada pada
garis netral.
Umumnya pada saat komutasi sering terjadi bunga api yang dapat merusak borstelnya
karena adanya arus hubung sikat. Bunga api timbul karena adanya perubahan arah daripada
arus yang menimbulkan tegangan : induksi sendiri pada sikat / pada lilitan kolektor.

e L =L

di
dt

Sebab-sebab timbulnya bunga api :


-

Mekanis : * bentuk kolektor sudah tidak bulat lagi


* lemel-lemel menonjol keluar / tidak rata
* mika lemel sudah habis maka penyekat mononjol keluar

Elektris : *
arus yang mengalir dalam
jangkar terlalu besar
* perputaran terlalu cepat
* terjadi kesalahan dalam meletakan sikat
* adanya kesalahan dalam medan magnet penguat maupun dalam

34 | M P U K A T A N A 0 6 2 - 1 3 - 0 2 1

lilitan jangkar

Anda mungkin juga menyukai