Anda di halaman 1dari 4

Statistika Ekonomi

( pengantar)

Pengantar
Sebuah t eori dalam ilm u penget ahuan
termasuk
t eori ekonom i
m erupakan suat u kerangka pikiran
yang
m enj elaskan
fenom ena
t ert ent u
yang
dirum uskan, dikem bangkan, dan dievaluasi m enurut
m et ode ilm iah. Sebuah t eori j uga dapat diart ikan
sebagai hipotesis yang telah diuji kebenarannya.
Meskipun t eori ekonom i disusun berdasarkan hasil
penguj ian, nam un t eori t idak sepenuhnya dapat
m enggam barkan secara j elas dan gam blang t erhadap
suat u fenom ena yang t erj adi. Teori j uga t idak sert a
m ert a dapat secara langsung dij adikan sebagai
pat okan dalam pengam bilan keput usan dari sebuah
fenom ena yang t erj adi t anpa m elakukan sim ulasi at au
pengujian lebih lanjut.

Iim Qo imuddin., SE., M.Si

Pengantar

Pengeritan Ekonometri

Sebagai contoh, secara teori kenaikan harga bahan baku


akan memicu terjadinya kenaikan pada harga jual suatu
barang. Namun teori tersebut tidak dapat menjelaskan
seberapa besar (dalam satuan prosentase misalnya)
perubahan kenaikan harga jual akibat kenaikan harga
bahan baku tanpa melakukan pengujian berdasarkan data
empiris. Sehingga pengambilan keputusan belum dapat
dilakukan.
Untuk mengetahui hal tersebut tentu saja membutuhkan
pengujian secara ilmiah, dengan mengacu pada teori
ekonomi yang ada. Untuk mempermudah melakukan
analisis ekonomi seperti menjelaskan fenomena yang
terjadi di atas, atau mengungkapkan keterkaitan dan
dampak perubahan variabel ekonomi yang satu tehadap
variabel lainnya, teori ekonomi tersebut dirumuskan dalam
bentuk model matematik.

Analisis Kuantitatif
Analisis data kuantitatif pada dasarnya terbagi
menjadi tiga hal pokok (J. Supranto, 2005: 14), yaitu:
Membandingkan dua hal atau dua nilai
variabel
Menguraikan/memecah suatu keseluruhan
menjadi bagian yang lebih kecil
Analisis dengan memperhitungkan besarnya
pengaruh secara kuantitatif antara satu atau
lebih variabel

Pengubahan pernyataan teori dalam bentuk model


matematik untuk dilakukan pengukuran ataupun
pengujian memerlukan ilmu bantu seperti matematika
dan statistika. Rangkaian ilmu inilah yang kemudian
dikenal dengan ilmu ekonometrik.
Secara harfiah, ekonometri dapat diartikan sebagai
ukuran- ukuran ekonomi. Sedangkan menurut
pengertian global, ekonometri adalah suatu ilmu yang
mempelajari analisis kuantitaif dari fenomena
ekonomi dalam artian secara umum. (Nachrowi dan
Hardius, 2006: 5). Ekonometrika digunakan sebagai
alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji
kebenaran teorama- teorama teori ekonomi yang
berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data
empirik. (wikipedia)

Analisis Kuantitatif
1.

Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel (ratarata, jumlah, persentase, dll).
Hal ini bertujuan untuk mengetahui selisihnya atau
rasio di antara keduanya, kemudian mengambil
kesimpulan. Misalkan jumlah mahasiswa di Fakultas
A sebanyak 500 orang, sementara jumlah mahasiswi
di Fakultas yang sama sebanyak 1.000 orang.
Dengan demikian kesimpulan deskriptif yang bisa
disampaikan adalah bahwa:
Jumlah mahasiswi di Fakultas A dua kali lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya.

Analisis Kuantitatif

Analisis Kuantitatif

2. Menguraikan/memecah suatu keseluruhan


menjadi bagian yang lebih kecil untuk
Mengetahui komponen yang menonjol;
Membandingkan antar komponen;
Membandingkan suatu atau beberapa
komponen keseluruhan dengan
menggunakan proporsi atau persentase.

2.

Analisis Kuantitatif
Dari t abel di at as m enunj ukkan bahw a konsum en
rest auran A lebih didom inasi oleh usia rem aj a ( 15
20
t ahun) dan m uda ( 21
25 t ahun) , m asing- masing
sebesar 55 % dan 29 % . Menget ahui kelom pok usia
yang pot ensial ini dapat dij adikan fakt or pert im bangan
dalam m elakukan berbagai kebij akan pem asarannya.
Nam un inform asi di at as m asih bersifat deskript if,
dikarenakan kit a m asih belum dapat m enget ahui
apakah kelom pok usia t ersebut m erupakan fakt or yang
paling m enent ukan dalam pem belian. Bisa j adi fakt or
yang paling m em pengaruhi konsum en dalam m em beli
produk adalah fakt or harga at au fakt or lokasi, dan lain
sebagainya.

Metodologi Ekonometri
Secara umum, tahapan metodologi ekonometri terdiri
atas enam tahapan, yaitu:
1. Merumuskan hipotesis dengan mengacu pada teori;
2. membuat model ekonometri untuk menguji hipotesis
yang diajukan
3. Melakukan estimasi/perhitungan dari parameter
yang digunakan
4. Verifikasi hasil estimasi
5. Jika hasil verifikasi menyatakan bahwa model layak
digunakan, maka model tersebut dapat digunakan
untuk melakukan prediksi
6. Pengambilan keputusan atas hasil prediksi

Menguraikan/memecah suatu keseluruhan menjadi


bagian yang lebih kecil.
Contoh:
Pengelompokan Konsumen restaurant A Berdasarkan Usia
Usia

Frekuensi

Persentase

15 20 tahun

55 orang

55 %

21 25 tahun

29 orang

29 %

26 30 tahun

9 orang

9%

31 40 tahun

4 orang

4%

> 40 tahun

3 orang

3%

Jumlah

100 orang

100 %

Analisis Kuantitatif
3. Analisis dengan memperhitungkan besarnya
pengaruh secara kuantitatif antara satu atau
lebih variabel.
Hal ini ditujukan minimal untuk dua tujuan, yaitu
mengetahui perubahan dependent (terikat) yang
ditimbulkan akibat perubahan variabel independent
(variavel bebas);
memprediksi/meramalkan perubahan variabel terikat
di masa datang dengan mensimulasikan perubahan
pada variabel bebas.

Analisis jenis ketiga ini lah yang akan mendapatkan


pembahasan dalam kajian ekonometri.

Metodologi Ekonometri
1.

Merumuskan hipotesis dengan mengacu pada teori;


Secara bahasa hypo berarti di bawah sementara
thesa berarti kebenaran. Sehingga hipotesis dapat
diartikan sebagai jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang masih bersifat perkiraan
sehingga membutuhkan pengujian untuk
mendapatkan jawaban sebenarnya.
Berdasarkan atas pengujian statistik, rumusan
hipotesis dapat dibedakan atas dua jenis hipotesis,
yaitu:

Hipotesis nol (H0 );


Hipotesis alternatif (Ha)

Metodologi Ekonometri
Hipotesis nol (H0 );
yaitu hipotesis yang dirumuskan sebagai pernyataan
yang akan diuji. Disebut dengan hipotesis nol karena
hipotesis ini diasumsikan tidak memiliki perbedaan (nol)
dengan hipotesis sebenarnya. Contoh:
Tidak ada Pengaruh antara harga dengan pembelian
Tidak ada Perbedaan

Metodologi Ekonometri
Prosedur Pengujian hipotesis
Menentukan hipotesis (H0 dan Ha )
Menentukan batas toleransi kesalahan ( ) untuk
menentukan nilai tabel (t tabel atau f tabel)
Nilai untuk penelitian sosial umumnya sebesar 1%, 5%,
atau 10%.
Menentukan kriteria pengujian
H 0 diterima jika; atau ditolak jika
Melakukan pengujian statistik
Uji t untuk pengujian parsial; atau
Uji f untuk pengujian keseluruhan/gabungan
Membuat kesimpulan

Hipotesis alternatif (Ha)


yaitu hipotesis yang berlawanan dengan H0 (hipotesis
diasumsikan memiliki perbedaan antara dua variabel,
yang berarti terdapat pengaruh). Contoh:
Terdapat pengaruh ..
Terdapat perbedaan ..

Catatan:
Contoh akan diimplementasikan pada pertemuan lanjutan

Metodologi Ekonometri

Metodologi Ekonometri

2.

3.

Melakukan estimasi/perhitungan dari parameter yang


digunakan
Perhitungan untuk melihat hubungan atau pengaruh
antar variabel akan digunakan perhitungan korelasi
dan regresi (sederhana ataupun berganda)

4.

Verifikasi Hasil
Model regresi akan dilkukan pengujian, baik Uji t
untuk pengujian parsial; atau Uji f untuk pengujian
keseluruhan/gabungan

Membuat model ekonometri untuk menguji


hipotesis yang diajukan
Model ekonometri, berisi model mengenai
pengaruh antara satu variabel dengan variabel
lainnya; model ekonometrik tsb dapat dituliskan
sebagai berikut:
Y=a+bX (1 variabel bebas)
Y=a+b1 X1 +b2 X2 +...+bn Xn (lebih dari 1
variabel bebas)
Penentuan variabel bebas (X) atau variabel
terikat (Y) didasarkan atas kerangka teori.

Catatan:
Contoh dan perhitungan akan dibahas pada
pertemuan lanjutan menggunakan program SPSS

Metodologi Ekonometri
5.

6.

Jika hasil verifikasi menyatakan bahwa model


layak digunakan, maka model tersebut dapat
digunakan untuk melakukan prediksi
Prediksi atau peramalan dapat dilakukan
menggunakan model yang sudah teruji dengan
melakukan simulasi perubahan pada variabel
bebas.
Pengambilan keputusan atas hasil prediksi
Keputusan dapat diambil dengan melihat
pengaruh variabel atau dalam kasus variabel
bebas lebih dari satu dapat dilihat variabel yang
paling dominan/memebri pengaruh terbesar.

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.


The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

Anda mungkin juga menyukai