( pengantar)
Pengantar
Sebuah t eori dalam ilm u penget ahuan
termasuk
t eori ekonom i
m erupakan suat u kerangka pikiran
yang
m enj elaskan
fenom ena
t ert ent u
yang
dirum uskan, dikem bangkan, dan dievaluasi m enurut
m et ode ilm iah. Sebuah t eori j uga dapat diart ikan
sebagai hipotesis yang telah diuji kebenarannya.
Meskipun t eori ekonom i disusun berdasarkan hasil
penguj ian, nam un t eori t idak sepenuhnya dapat
m enggam barkan secara j elas dan gam blang t erhadap
suat u fenom ena yang t erj adi. Teori j uga t idak sert a
m ert a dapat secara langsung dij adikan sebagai
pat okan dalam pengam bilan keput usan dari sebuah
fenom ena yang t erj adi t anpa m elakukan sim ulasi at au
pengujian lebih lanjut.
Pengantar
Pengeritan Ekonometri
Analisis Kuantitatif
Analisis data kuantitatif pada dasarnya terbagi
menjadi tiga hal pokok (J. Supranto, 2005: 14), yaitu:
Membandingkan dua hal atau dua nilai
variabel
Menguraikan/memecah suatu keseluruhan
menjadi bagian yang lebih kecil
Analisis dengan memperhitungkan besarnya
pengaruh secara kuantitatif antara satu atau
lebih variabel
Analisis Kuantitatif
1.
Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel (ratarata, jumlah, persentase, dll).
Hal ini bertujuan untuk mengetahui selisihnya atau
rasio di antara keduanya, kemudian mengambil
kesimpulan. Misalkan jumlah mahasiswa di Fakultas
A sebanyak 500 orang, sementara jumlah mahasiswi
di Fakultas yang sama sebanyak 1.000 orang.
Dengan demikian kesimpulan deskriptif yang bisa
disampaikan adalah bahwa:
Jumlah mahasiswi di Fakultas A dua kali lebih
banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya.
Analisis Kuantitatif
Analisis Kuantitatif
2.
Analisis Kuantitatif
Dari t abel di at as m enunj ukkan bahw a konsum en
rest auran A lebih didom inasi oleh usia rem aj a ( 15
20
t ahun) dan m uda ( 21
25 t ahun) , m asing- masing
sebesar 55 % dan 29 % . Menget ahui kelom pok usia
yang pot ensial ini dapat dij adikan fakt or pert im bangan
dalam m elakukan berbagai kebij akan pem asarannya.
Nam un inform asi di at as m asih bersifat deskript if,
dikarenakan kit a m asih belum dapat m enget ahui
apakah kelom pok usia t ersebut m erupakan fakt or yang
paling m enent ukan dalam pem belian. Bisa j adi fakt or
yang paling m em pengaruhi konsum en dalam m em beli
produk adalah fakt or harga at au fakt or lokasi, dan lain
sebagainya.
Metodologi Ekonometri
Secara umum, tahapan metodologi ekonometri terdiri
atas enam tahapan, yaitu:
1. Merumuskan hipotesis dengan mengacu pada teori;
2. membuat model ekonometri untuk menguji hipotesis
yang diajukan
3. Melakukan estimasi/perhitungan dari parameter
yang digunakan
4. Verifikasi hasil estimasi
5. Jika hasil verifikasi menyatakan bahwa model layak
digunakan, maka model tersebut dapat digunakan
untuk melakukan prediksi
6. Pengambilan keputusan atas hasil prediksi
Frekuensi
Persentase
15 20 tahun
55 orang
55 %
21 25 tahun
29 orang
29 %
26 30 tahun
9 orang
9%
31 40 tahun
4 orang
4%
> 40 tahun
3 orang
3%
Jumlah
100 orang
100 %
Analisis Kuantitatif
3. Analisis dengan memperhitungkan besarnya
pengaruh secara kuantitatif antara satu atau
lebih variabel.
Hal ini ditujukan minimal untuk dua tujuan, yaitu
mengetahui perubahan dependent (terikat) yang
ditimbulkan akibat perubahan variabel independent
(variavel bebas);
memprediksi/meramalkan perubahan variabel terikat
di masa datang dengan mensimulasikan perubahan
pada variabel bebas.
Metodologi Ekonometri
1.
Metodologi Ekonometri
Hipotesis nol (H0 );
yaitu hipotesis yang dirumuskan sebagai pernyataan
yang akan diuji. Disebut dengan hipotesis nol karena
hipotesis ini diasumsikan tidak memiliki perbedaan (nol)
dengan hipotesis sebenarnya. Contoh:
Tidak ada Pengaruh antara harga dengan pembelian
Tidak ada Perbedaan
Metodologi Ekonometri
Prosedur Pengujian hipotesis
Menentukan hipotesis (H0 dan Ha )
Menentukan batas toleransi kesalahan ( ) untuk
menentukan nilai tabel (t tabel atau f tabel)
Nilai untuk penelitian sosial umumnya sebesar 1%, 5%,
atau 10%.
Menentukan kriteria pengujian
H 0 diterima jika; atau ditolak jika
Melakukan pengujian statistik
Uji t untuk pengujian parsial; atau
Uji f untuk pengujian keseluruhan/gabungan
Membuat kesimpulan
Catatan:
Contoh akan diimplementasikan pada pertemuan lanjutan
Metodologi Ekonometri
Metodologi Ekonometri
2.
3.
4.
Verifikasi Hasil
Model regresi akan dilkukan pengujian, baik Uji t
untuk pengujian parsial; atau Uji f untuk pengujian
keseluruhan/gabungan
Catatan:
Contoh dan perhitungan akan dibahas pada
pertemuan lanjutan menggunakan program SPSS
Metodologi Ekonometri
5.
6.