Modul UML
Modul UML
Pengenalan UML
Pengenalan UML
UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis
berorientasi objek dan design berorientasi objek(OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir tahun
80-an dan awal tahun 90-an.
UML merupakan gabungan dari metode Booch, Rumbaugh(OMT) dan Jacobson. Tetapi
UML ini akan mencakup lebih luas daripada OOA&D. Pada pertengahan pengembangan UML
dilakukan standarisasi proses dengan OMG(Object Management Group) dengan harapan UML
akan menjadi bahasa standar pemodelan pada masa yang akan datang.
UML disebut sebagai bahasa pemodelan bukan metode. Kebanyakan metode terdiri
paling sedikit prinsip, bahasa pemodelan dan proses. Bahasa pemodelan (sebagian besar grafik)
merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat.
Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. Ini merupakan bagian
kunci tertentu untuk komunikasi. Jika anda ingin berdiskusi tentang desain dengan seseorang,
maka anda hanya membutuhkan bahasa pemodelan bukan proses yang digunakan untuk
mendapatkan desain.
UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan
untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem software.
O-1
Pengantar UML
Banyak ide-ide yang kritis dimulai dari pertengahan tahun 1990-an ketika Grady Booch
(Relational Software Corporation), Ivar Jacobson(Objectory) dan James Rumbaugh(General
Electric) mulai mengadopsi ide-ide dari metode lainnya yang dikumpulkan yang akhirnya diakui
sebagai Metode Object Oriented yang mudah diseluruh dunia. Kemudian mereka termotivasi
untuk membangun UML(Unified Modelling Language).
Ada tiga tujuan dibangunnya penyatuan metode tersebut yaitu :
1. Untuk memodelkan sistem, dari konsep ke bentuk yang cocok dengan menggunakan
teknik berorientasi objek.
2. Untuk menunjukkan skala persoalan yang komplek.
3. Untuk membangun bahasa pemodelan yang berguna bagi manusia dan mesin.
Perencanaan bahasa untuk digunakan pada analisa dan desain yang berorientasi objek
tidak seperti mendesain bahasa pemograman. Pertama, kita harus mengetahui masalah seperti
dapatkah bahasa mencakup spesikasi permintaan? Dapatkah bahasa penting untuk pemograman
visual? Kedua, kita harus menemukan keseimbangan antara komplek dan kesederhanaan. Bahasa
yang terlalu sederhana akan terbatas untuk problem yang luas yang akan dipecahkan. Sedangkan
untuk bahasa yang komplek akan berakibat terlalu pengembang pada sistem yang sederhana.
UML dimulai secara resmi pada oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung dengan
Booch pada Relational Software Coorporation. Proyek ini mengfokuskan pada penyatuan
metode Booch dan OMT. Versi 0.8 merupakan Metode Penyatuan yang direlease pada bulan
oktober 1995. Dalam waktu yang sama Jacobson bergabung dengan Ralational dan cakupan dari
UML semakin luas sampai diluar perusahaan OOSE. Dokumentasi UML versi 0.9 akhirnya
direlease pada bulan Juni 1996. Meskipun pada tahun 1996 ini melihat dan menerima feedback
dari komunitas Software Engineering. Dalam waktu tersebut menjadi lebih jelas bahwa beberapa
organisasi software melihat kalau UML merupakan strategi dari bisnisnya. Kemudian
dibangunlah UML Consortium dengan beberapa organisasi yang akan menyumbangkan sumber
dayanya untuk bekerja mengembangkan dan melengkapi UML.
Disini beberapa patner yang berkontribusi pada UML 1.0 diantaranya Digital Equipment
Corporation, Hewlett-packard, I-Logix, Intellicorp, IBM, ICON Computing, MCI Systemhouse,
Microsoft, Oracle, Relational, Texas Instruments dan Unisys. Dari Colaboration ini dihasilkan
UML 1.0 yang merupakan bahasa pemodelan yang ditetapkan secara baik, Expressive, kuat dan
cocok untuk lingkungan masalah yang luas. UML 1.0 ditawarkan menjadi standarisasi dari
Object Management Group(OMG). Dan pada januari 1997 sebagai standar bahasa pemodelan.
O-2
Pengantar UML
Antara Januari Juli 1997 Gabungan group tersebut memperluas kontribusinya sebagai
hasil respon dari OMG dengan memasukkan Adersen Consulting, Ericsson, ObjectTimeLimeted,
Platinum Technology,Ptech, Reich Technologies, Softeam, Sterling Software dan Taskon. Revisi
dari versi UML(versi 1.1) ditawarkan kepada OMG sebagai standarisasi pada bulan juli 1997.
Dan pada bulan September 1997 versi ini dierima oleh OMG Analysis dan Design Task
Force(ADTF) dan OMG ArchitectureBoard. Dan Akhirnya pada Juli 1997 UML versi 1.1
menjadi standarisasi.
Pemeliharaan UML terus dipegang oleh OMG Revision Task Force(RTF) yang dipimpin
oleh Cris Kobryn. RTP merilis editorial dari UML 1.2 pada Juni 1998. Dan pada tahun 1998 RTF
juga merilis UML 3.1 dengan disertai dengan user guide dan memberikan technical cleanup.
O-3
Pengantar UML
Maksudnya membangun model yang dapat dimapping ke bahasa pemograman seperti java,
C++, VB atau tabel pada database relational atau penyimpanan tetap pada database
berorientasi objek.
UML sebagai bahasa untuk Pendokumentasian Sistem (Documenting)
Maksudnya UML menunjukan dokumentasi dari arsitektur sistem dan detail dari
semuanya.UML hanya memberikan bahsa untuk memperlihatkan permintaan dan untuk tes.
UML menyediakan bahasa untuk memodelkan aktifitas dari perencanaan project dan
menejemen pelepasan (release management).
O-4
Pengantar UML
Menggambarkan struktur statis class dalam sistem. Class merepresentsikan sesuatu yang
ditangani oleh sistem. Class dapat dihubungkan dengan lainnya melalui sejumlah cara :
assasiated (terhubung satu dengan yang lain), dependent (satu class tergantung / menggunakan
class yang lainnya), specialiized (satu class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau
packaged (grup bersama sebagai suatu unit).
3. Sequence Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antar sejumlah object. Kegunaanya untuk menunjukkan
rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antara object.
4. Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagram. Dalam menjukkan pertukaran
pesan, collaboration diagram menggambarkan object dan hubungannya (mengacu ke konteks).
Jika penekanannya pada waktu atau urutan gunakkan sequence diagram, tetapi jika
penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.
5. State Chart Diagram
Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan
kejadian yang menyebabkan state berubah secara dinamis
6. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakkan untuk mendeskripsikan aktivitas
yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti
use case atau interaksi.
7. Component Diagram
Menggambarkan struktur fisik kode dari komponen. Komponen dapat berupa source code,
komponen biner, atau executable component. Sebuah komponen berisi tenatang logic class atau
class yang diimplementasikan sehingga membuat pemetaan dari logical view ke component
view.
8. Deployment Diagram
Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem, menunjukkan
hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam
nodes, executable, component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit
perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.
O-5
Pengantar UML
Rational Unified Process (RUP) adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang
dibangun dengan visi memudahkan pengontrolan dan meningkatkan kualitas perangkat lunak
yang dibangun. RUP memanfaatkan sepenuhnya notasi yang ada dalam UML [WEI01].
Hubungan antara UML dan RUP adalah UML menyediakan notasi-notasi pemodelan,
sedangkan RUP menggunakan notasi-notasi yang disediakan dalam UML tersebut.
Tahap-Tahap Pengembangan dalam RUP [WEI01]
Sumbu horisontal, merepresentasikan waktu dan aspek dinamis dari proses, dan
diekspresikan dalam bentuk siklus, tahap, iterasi, dan tonggak (milestone)
O-6
Pengantar UML
Membuat garis dasar arsitektur sistem untuk menyediakan landasan yang stabil bagi
upaya perancangan dan implementasi dalam tahap konstruksi.
Secara berulang dan bertambah (iterative and incremental) membangun produk yang
lengkap, yang siap dialihkan kepada komunitas penggunanya.
Memastikan bahwa perangkat lunak telah tersedia bagi para pengguna akhir (end
user), termasuk pengujian untuk persiapan. Pada tahap ini, umpan-balik pengguna
harus berfokus pada isu-isu fine-tuning, konfigurasi, dan ketergunaan
Secara umum effort dan jadwal pengerjaan untuk setiap tahap pengembangan adalah sebagai
berikut :
Effort
Schedul
e
Inception
5%
10 %
Elaboration
20 %
30 %
Construction
65 %
50 %
Transition
10 %
10 %
O-7
Pengantar UML
Secara umum effort pengerjaan untuk setiap alur utama pengembangan adalah sebagai berikut :
Effort
Business
Engineerin
g
8,75 %
Requiremen
t Analysis
Analysis and
Design
Implementatio
n
19,75 %
27,75 %
43,75 %
Model ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana realisasi dari setiap business use
case pada business use case diagram. Dari setiap business use case dibreakdown
sehingga dapat diketahui entitas apa saja yang ada dalam business use case tersebut.
Entitas-entitas ini akan menjadi kandidat kelas dalam Class Diagram.
b. Tahap Requirement Analysis
O-8
Pengantar UML
Design Model
Model ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana analisis dan desain sistem yang
baru. Dari setiap use case pada use case diagram dibreakdown untuk mengetahui
bagaimana realisasi dari use case tersebut. Realisasi use case dapat dimodelkan dengan
beberapa diagram, yaitu Class Diagram (own by Use Case Realization) serta Interaction
Diagram. Sedangkan desain sistem digambarkan dengan Class Diagram.
d. Tahap Implementation
Implementation Model
O-9
Pengantar UML
O - 10