TJP Jaksa
TJP Jaksa
Pada penyelidikan lain yang dilakukan oleh Detektif Olivia dan Elliot di
apartemen milik Lainie, Detektif Elliot melihat seorang lelaki sedang mengawasi
Apartemen Lainie dari gedung lain. Ternyata lelaki tersebut merupakan Bryce
Cragen dan diketahui juga ternyata Bryce memiliki memar pada matanya dan ia
memberitahu bahwa memar itu didapat karena menabrak pintu. Karena kurang
percaya dengan keterangan Bryce, Detektif Elliot membawa Bryce ke kantor
polisi untuk di interogasi lebih lanjut. Ternyata setelah ditekan dalam interogasi
itu Bryce mulai mengaku sedikit demi sedikit dan memberikan bahwa ia tidak
memperkosa Lainie tetapi hanya melakukan hubungan fantasi yang diinginkan
oleh Lainie sendiri. Mendengar keterangan tersebut Detektif Olivia segera
menahan Bryce karena diduga keras dan terbukti telah melakukan tindak pidana
perkosaan.
Setelah itu kasus tersebut masuk ke persidangan dan menurut jaksa
penuntut umum bernama Alex, kesaksian Nardalee sebagai saksi kunci dalam
kasus ini sangat penting karena itulah Detektif Munch dan Fin mencari Nardalee
untuk bersaksi di pengadilan. Ketika hari persidangan pertama, ternyata Lainie
tidak sempat memberikan kesaksian apapun, secara tiba-tiba mengalami serangan
jantung dan pingsan sebelum memberikan kesaksian apapun yang kemudian
Lainie langsung dibawa ke rumah sakit. Setibanya dirumah sakit, dokter
mengatakan bahwa Lainie mengalami infeksi akibat luka pada tangannya yang
menyebabkan hati dan ginjal nya sudah tidak berfungsi dan dalam situasi terburuk
dapat menyebabkan kematian.
Mengetahui hal tersebut, Alex dan Detektif Olivia menemui Lainie dan
memutuskan untuk membuat merekam kesaksian yang akan diperlihatkan kepada
para juri saat persidangan. Pada mulanya Lainie pesimis untuk membuat
kesaksian tersebut mengingat dirinya yang sudah sekarat, namun detektif Olivia
dan Alex meyakinkan kembali bahwa bahwa bagaimanapun juga kesaksian Lainie
sangat menentukan seorang pelaku perkosaan. Akhirnya Lainie bersaksi dan
direkam oleh Alex menggunakan telepon genggam. Lainie mengatakan bawaha
ada seorang pecundang yang melukai tangannya ketia sedang memperkosa
dirinya. Setelah memberi kesaksian tersebut Lainie kemudian meninggal akibat
infeksi yang dideritanya. Keadaan menjadi semakin rumit ketika pada kondisi
Fakultas Hukum Universitas Indonesia | Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Hukum
tersebut Lainie sebagai korban sudah meninggal dan tidak dapat dimintakan
keterangan lebih lanjut, sementara saksi kunci, Nardalee masih belum mau untuk
bersaksi.
Detektif Munch dan Fin kembali mencari Nardelee melalui GPS pada
ponselnya, ia kemudian menemukan Nardelee disebuah kios dipinggil jalan
sedang menjual barabf-barang antiik. Ketika Nardalee menyadari mereka adalah
detektif yang menangani kasus Lainie, ia berusaha melarikan diri. Pada akhirnya
Nardalee bersedia dibawa dan berbicara dengan Alex. Ternyata ada kisah dibalik
mengapa Nardalee tidak bersedia untuk bersaksi di hadapan juri, hal ini berkaitan
dengan latar belakang kehidupan Nardalee yang ternyata juga korban
pemerkosaan di tempat asalnya. Pemerkosaan yang dialaminya sangat sadis dan
tidak manusiawi, itulah mengapa ia trauma untuk bersaksi dihadapan juri. Selain
itu Nardalee adalah seorang imigran gelap maka dari itu ia khawatir akan
dideportasi pula. Setelah menceritakan semua masa lalu tentang dirinya, akhirnya
Nardalee bersedia untuk bersaksi dipengadilan.
Pada hari persidangan, sebelum Nardalee memasuki ruang sidang untuk
memberi kesaksian, tiba-tiba datang sekelompok petugas imigrasi yang
menangkap Nadarlee dan mengatakan bahwa ia adalah imigran gelap dan tidak
boleh menjalani persidangan hari itu. Alex kemudian menghadap imigrasi untuk
berdiskusi mengenai Nardalee dan meminta agar Nardalee dikeluarkan dari
penjara dan tidak dibuang ke Jersey untuk bersaksi di pengadilan. Usaha Alex
tidak sia-sia, Nardalee kemudian dibebaskan dari penjara, dan ia bersedia untuk
bersaksi dihadapan juri sebagai tanda balas budinya.
Pada hari persidangan, diputar kembali kesaksian terakhir Lainie yang
mengatakan bahwa ia diperkosa secara kasar. Bryce tidak terima dengan kesaksian
tersebut dan mengatakan bahwa Lainie pun sebenarnya menunjukkan dirinya
untuk berfantasi bersama Bryce. Kemudian Alex memasukan saksi Nardalee
kedalam persidangan. Dalam pemeriksaan saksi tersebut terlihat sangat sangat
intens, ketika pengacara Bryce menanyakan keyakinan Nardalee terhadap
pernyataannya bahwa yang ia lihat adalah pemerkosaan bukan hubungan atas
kemauan bersama. Nardalee ditekan dengan pertanyaan-pertanyaan yang
mengusik psikologinya yang membuat ia harus membuka kembali ceritanya
Fakultas Hukum Universitas Indonesia | Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Hukum
sebagai korban perkosaan ditempat asalnya dan atas dasar itulah ia yakin bahwa
yang ia lihat adalah tindakan peerkosaan. Diakhir persidangan setelah selesai
mendengar kesaksian Nardalee sebagai saksi kunci, akhirnya juri menagtakan
bahwa Bryce bersalah dan hakim memutuskan bahwa Bryce bersalah atas
tindakan pemerkosaan.
KODE ETIK JAKSA MENURUT HUKUM NEGARA BAGIAN NEW
YORK (AMERIKA SERIKAT)
Negara Bagian New York (New York State) terdiri dari 62 kota dan 10
provinsi. Pengaturan untuk profesi profesional hukum di negara bagian tersebut
telah diunifikasi sehingga dapat ditemukan pada New York State Unified Court
System: PART 1200, RULES OF PROFESSIONAL CONDUCT, yang berlaku pada
1 Mei 2013.1
Di dalam peraturan tersebut diatur mengenai profesi jaksa di negara bagian
New York, yang dapat ditemukan di:
RULE 3.8.
Special Responsibilities of Prosecutors and Other Government Lawyers
(a) A prosecutor or other government lawyer shall not institute, cause to be
instituted or maintain a criminal charge when the prosecutor or other government
lawyer knows or it is obvious that the charge is not supported by probable cause.
(b) A prosecutor or other government lawyer in criminal litigation shall make
timely disclosure to counsel for the defendant or to a defendant who has no
counsel of the existence of evidence or information known to the prosecutor or
other government lawyer that tends to negate the guilt of the accused, mitigate the
degree of the offense, or reduce the sentence, except when relieved of this
responsibility by a protective order of a tribunal.
https://www.nycourts.gov/rules/jointappellate/NY-Rules-Prof-Conduct-1200.pdf
Fakultas Hukum Universitas Indonesia | Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Hukum
(c) When a prosecutor knows of new, credible and material evidence creating a
reasonable likelihood that a convicted defendant did not commit an offense of
which the defendant was convicted, the prosecutor shall within a reasonable time:
(1) disclose that evidence to an appropriate court or prosecutor's office; or
(2) if the conviction was obtained by that prosecutor's office,
A.
notify the appropriate court and the defendant that the prosecutor's
office possesses such evidence unless a court authorizes delay for
B.
(d) When a prosecutor know of clear and convincing evidence establishing that a
defendant was convicted, in a prosecution by the prosecutor's office, of an offense
that the defendant did not commit, the prosecutor shall seek a remedy consistent
with justice, applicable law, and the circumstances of the case.
(e) A prosecutor's independent judgment,made in good faith, that the new
evidence is not of such nature as to trigger the obligations of sections (c) and
(d),though subsequently determined to have been erroneous, does not constitute a
violation of this rule.
Jaksa dalam sistem peradilan Negara Bagian New York, Amerika Serikat,
disebut dengan Prosecutor. Ketika seorang jaksa tersebut tampil mewakili negara,
atau dalam hal kasus ini mewakili Negara Bagian New York, dapat disebut dengan
Government Lawyer atau lebih umum District Attourney.
Pada film seri Law and Order SVU season 11 episode 16 ini, diceritakan
terjadi kasus pemerkosaan yang korbannya menderita luka sayatan akibat pelaku
memerkosa korban dengan mengancam menggunakan pisau. Pada saat
Fakultas Hukum Universitas Indonesia | Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Hukum
Jaksa Agung Republik Indonesia, Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor :
1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, UU No, 43 Tahun 1999, LN No. 169 Tahun 1999, TLN
No. 3890, Ps. 1 angka 1.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia | Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Hukum
LN No. 67 Tahun 2004, TLN No. 4401, Ps. 9 ayat (1) jo ayat (2).
Fakultas Hukum Universitas Indonesia | Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Hukum
ditentukan dan ditunjuk oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan berdasarkan data
perorangan dengan memperhatikan kemampuan yang bersangkutan untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan di Pusat Diklat Kejaksaan, Sentra Diklat atau
tempat lain. Dengan demikian, untuk menjadi jaksa, setelah lulus sebagai sarjana
hukum masih terdapat pendidikan khusus yang harus ditempuh lagi.
Tugas dan wewenang Kejaksaan, yaitu:
1. Di Bidang Pidana:
a. Melakukan penuntutan;
b. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap;
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana
bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas
bersyarat;
d. Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan
undang-undang;
e. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan
pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang
dalam pelaksanaannya dikordinasikan dengan penyidik.
2. Di bidang perdata dan tata usaha negara, kejaksaan dengan kuasa khusus
dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas
nama negara atau pemerintah.
3. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum, kejaksaan turut
menyelenggarakan kegiatan:
a. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
b. Pengamanan kebijakan penegakan hukum;
c. Pengawasan peredaran barang cetakan;
d. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan
masyarakat dan negara;
e. Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama;
f. Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal6.
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya:
5. Jaksa bertindak untuk dan atas nama negara serta bertanggung jawab
menurut saluran hierarki
serta
senantiasa
menjaga
kehormatan
dan
martabat
profesinya7.
Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), seorang jaksa berhak memperoleh
gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggungjawabnya,
selain itu gaji yang diterima juga harus mampu memacu produktivitas dan
menjamin kesejahteraannya. Hal tersebut tertuang di dalam pasal 7 UndangUndang No. 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 8 tahun
1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
Kewajiban jaksa dalam melaksanakan tugas profesi dalam kode perilaku
jaksa adalah:
a.
b.
c.
d.
g.
h.
e.
f.
10
j.
dirahasiakan;
Menghormati kebebasan dan perbedaan pendapat sepanjang tidak
k.
l.
m.
universal;
Menanggapi kritik dengan arif dan bijaksana;
Bertanggung jawab secara internal dan berjenjang, sesuai dengan
n.
Hal yang dilarang untuk dilakukan oleh jaksa dalam melaksanakan tugas
profesinya, adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
penegakan hukum;
Memberikan keterangan kepada publik kecuali terbatas pada hal-hal
teknis perkara yang ditangani9.
Jaksa Agung Republik Indonesia, Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor
Ibid., Ps. 4.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia | Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Hukum
11
Dasar
Negara
Republik
Indonesia Tahun
1945, serta
12
a. permintaan sendiri;
b. sakit jasmani atau rohani terus-menerus;
c. telah mencapai usia 62 tahun;
d. meninggal dunia;
e. tidak cakap dalam menjalankan tugas.
Jaksa diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatannya dengan alasan:
a. dipidana
karena
bersalah
melakukan
tindak
pidana
kejahatan,
kewajiban
dalam
menjalankan
13
13
Nomor : PER-067/A/JA/7/2007 tentang Kode Perilaku Jaksa, Ps. 5 ayat (2) dan (3).
14
Ibid., Ps. 6.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia | Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Hukum
14
Dalam melakukan penuntutan, jaksa dapat melakukan pra-penuntutan. Prapenuntutan adalah tindakan jaksa untuk memantau perkembangan penyidikan
setelah menerima pemberitahuan dimulainya penyidikan dari penyidik, petunjuk
guna dilengkapi oleh penyidik untuk dapat menentukan apakah berkas tersebut
dapat dilimpahkan atau tidak ke tahap penuntutan18
Proses berlangsungnya prapenuntutan dilaksanakan baik oleh penyidik maupun
penuntut umum sebagaimana ketentuan pasal 110 ayat (2) KUHAP juncto pasal
138 ayat (1), (2) KUHAP. Antara lain, sebagai berikut :
15
19
16
1. Identitas terdakwa, yang terdiri dari nama, tempat lahir, umur atau tanggal
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, pekerjaan, dan
pendidikan akhir;
2. Lamanya masa penahanan;
3. Uraian dakwaan, berisikan uraian perbuatan termasuk tempus dan locus
perbuatannya, dan pasal yang didakwakan kepada terdakwa baik secara
tunggal, kumulatif, alternatif, primer-subsidair, ataupun gabungan;
4. Tanggal dibuatnya surat dakwaan;
5. Tanda tangan jaksa penuntut umum;
Kekeliruan dalam penyebutan atau penulisan identitas terdakwa dalam
surat dakwaan tidak mengakibatkan batalnya dakwaan. Yang penting adalah
hakim benar-benar yakin, bahwa yang berada di hadapannya yang sedang
diperiksa adalah orang yang didakwa melakukan tindak pidana. Namun jika
kekeliruan identitas terdakwa benar-benar berbeda dengan apa yang disebutkan
dalam surat dakwaan dengan apa yang dikemukakan hakim saat persidangan,
maka hal tersebut dapat dijadikan alasan untuk membatalkan surat dakwaan.21
Dalam proses persidangan, tugas jaksa penuntut umum yang pertama
adalah membacakan surat dakwaan. Pembacaan ini dilakukan atas permintaan dari
ketua sidang atau hakim. Fungsi dari pembacaan surat dakwaan ini sesuai dengan
kedudukan jaksa sebagai penuntut umum.
Tugas kedua Jaksa di dalam persidangan adalah membuat dan
membacakan pendapat atau tanggapan atas eksepsi yang diajukan oleh Penasehat
Hukum terdakwa. Isi dari pendapat atau tanggapan tersebut adalah :
1. Pendahuluan;
2. Tanggapan terhadap eksepsi, misalnya terhadap eksepsi mengenai
kompetensi absolute atau mengenai dakwaan yang tidak cermat, tidak
jelas, dan tidaklengkap, dan sebagainya;
3. Permohonan, misalnya memohon kepada hakim untuk menolak eksepsi
yang diajukan oleh penasehat hokum terdakwa, dan lain-lain;
4. Tanggal dibuatnya;
5. Tandatangan jaksa penunut umum.
21
17
maka dengan
membuktikan primer secara tidak langsung juga membuktikan unsur pasal yang
subsidair. Untuk dakwaan primer-subsidair, yang diuraikan di dalam surat tuntutan
hanyalah dakwaan yang terbukti saja.
Setelah tahap pembuktian, maka masuklah kepada tahap pembacaan surat
tuntutan. Di dalam tahap ini, peran jaksa adalah membuat dan membacakan surat
tuntutan. Isi dari surat tuntuta nadalah :
1. Pendahuluan;
Fakultas Hukum Universitas Indonesia | Etika dan Tanggung Jawab Profesi
Hukum
18
2. Identitas terdakwa, yang terdiri dari nama, tempat lahir, umur atau tanggal
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, pekerjaan, dan
pendidikan akhir;
3. Lamanya masa penahanan;
4. Uraian dakwaan, berisikan uraian perbuatan termasuk tempus dan locus
perbuatannya, dan pasal yang didakwakan kepada terdakwa baik secara
tunggal, kumulatif, alternatif, primer-subsidair, ataupun gabungan;
5. Fakta persidangan, terdiri dari keterangan saksi dan ahli, keterangan
6.
7.
8.
9.
22
19
20