Anda di halaman 1dari 24

BAB IV PUSAT

PERTANGGUNGJAWABAN

PUSAT PENDAPATAN
PUSAT BIAYA

Definisi Pusat
Pertanggung Jawaban
Pusat tanggung jawab adalah struktur
sistem pengendalian dan pemberian
tanggung jawab kepada sub unit organisasi
yang mencerminkan strategi organisasi.
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi
yang dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
dilakukan.

Sifat pusat tanggung jawab


Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau
lebih maksud yang disebut dengan cita-cita.

Input

Biaya

Pekerjaan
Modal

Output

Barang Jasa

Sifat pusat tanggung jawab

Gambar di atas menunjukkan pusat tanggung jawab menerima


masukan, dalam bentuk bahan baku, tenaga kerja, dan jasa.
Dengan menggunakan modal kerja kapital (sepreti persediaan,
peralatan dan aktiva lain ) pusat pertanggungjawaban
melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dengan tujuan akhir
mengubah input menjadi output, baik yang berupa barang
ataupun jasa.

Manajemen memastikan hubungan yang optimal antara input


dan output. Hubungan tersebut bersifat timbal balik dan
langsung, misalnya di departemen produksi, input bahan baku
menjadi bagian fisik dari barang jadi.

Maka pengendalian fokus pada penggunaan input minimum


yang dibutuhkan untuk memproduksi output yang
diperlukan menurut spesifikasi dan standar mutu yang
benar, tepat waktu, dan sesuai dengan jumlah yang
diminta.

Mengukur Input dan Output


1.
Input yang digunakan oleh pusat pertanggung
jawaban dapat dinyatakan dalam ukuran fisik, seperti
jam kerja, liter, minyak, rim kertas, dan kwh listrik.
Dalam pengendalian manajemen, satuan kuantitas
tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam satuan
moneter. Nilai uang dari input tertentu biasanya
dihitung dengan mengalikan kuantitas fisik dengan
harga per unit. Selanjutnya jumlah tersebut disebut
sebagai biaya, yaitu suatu ukuran moneter dari
jumlah sumber daya yang digunakan oleh suatu
pusat pertanggungjawaban.
Adapun biaya dalam input ini contohnya adalah :
biaya aktivitas litbang
biaya pelatihan SDM
biaya periklanan
biaya promosi penjualan

Mengukur Input dan Output

Efisiensi dan efektifitas

Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau


jumlah output per unit input.

Maka unit A akan dikatakan lebih efisien


dibanding unit B karena sumber daya yang
digunakan unit A lebih sedikit daripada unit B.

Dalam pusat pertanggungjawaban efisiensi diukur


dengan cara membandingkan biaya aktual dengan
standar, dimana biaya-biaya tersebut harus
dinyatakan dengan output yang diukur.

Efektifitas ditentukan oleh hubungan antara output


yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab
dengan tujuannya.

Semakin besar output yang dikontribusikan


terhadap tujuan, maka semakin efektiflah unit
tersebut.

Fungsi Kontroller

Fungsi kontroler :

merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem


pengendalian
menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan
(ternasuk pengembalian pajak ) kepada para pemegang
saham dan pihak eksternal lainnya
menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja,
menginterpretasikan lapioran ini untuk para manajer,
menganalisis program dan proposal anggaran dari berbagai
segmen perusahaan serta mengkonsolidasikan ke dalam
anggaran tahunan secara keseluruhan
melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur
pengendalian untuk menjamin validitas informasi,
menetapkan pengamanan yang memadai terhadap pencurian
dan kecurangan serta menjalankan audit operasional
mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan
berpartisipasi dalam pendidikan personal manajemen dalam
kaitannya dengan fungsi pengendali.

Efisiensi dan efektifitas


Efisiensi dan efektifitas saling
berkaitansatu sama lain. Suatu pusat
pertanggungjawaban yang menjalankan
tugasnya dengan konsumsi terendah atas
sumber daya, mungkin akan efisien, tetapi
jika output yang dihasilkan gagal dalam
memberikan kontribusi yang memadai pada
pencapaian cita-cita perusahaan, maka
pusat tanggungjawab tersebut tidaklah
efektif.
Maka suatu pusat pertanggungjawaban
akan bersifat efisien jika melakukan
sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat
efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.

Peranan Laba
Tujuan utama perusahaan yang
berorientasi laba
adalah memperoleh laba yang
memuaskan.
Oleh karena itu laba merupakan
tolok ukur yang penting atas
efektifitas. Laba mengukur baik
efisiensi maupun efektifitas.

Jenis-Jenis Pertanggungjawaban

Ada 4 pusat tanggung jawab yang


digolongkan menurut sifat input dan
output moneter yang diukur untuk tujuan
pengendalian, yaitu :

Pusat pendapatan
Pusat beban

Pusat pendapatan
Pada pusat pendapatan, suatu output (yaitu
pendapatan) diukur dengan moneter, akan tetapi
tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk
mengaitkan input (yaitu beban atau biaya) dengan
output.
Pada umumnya pusat pendapatan merupakan unit
pemasaran/penjualan yang tidak memiliki
wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak
bertanggung jawab atas harga pokok penjualan dari
barangt-barang yang mereka pasarkan. Penjualan
atau pesanan aktual diukur terhadap anggaran dan
kuota, dan manajer dianggap bertanggung jawab
atas beban yang terjadi secara langsung di dalam
unitnya, akan tetapi ukuran utamanya pendapatan.

Pusat beban

Pusat beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur


secara moneter, namun outputnya tidak. Ada dua jenis umum
dari pusat beban :
biaya teknik, adalah biaya yang jumlahnya secara tepat dan
memadai dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar
misal : biaya bahan baku, komponen, perlengkapan
Ciri pusat biaya teknik
input dapat diukur secara moneter
input dapat diukur secara teknik
jumlah rupiah optimum dan input yang dibutuhkan untuk
memproduksi satu unit output dapat ditentukan
Pusat beban teknik biasanya ditemukan dalam operasi
manufaktur, pergudangan, distribusi dsb.
Disuatu pusat beban teknik, output dikalikan dengan
biaya standar dari setiap unit, mengukur biaya standar
dari produk jadi. Selisih biaya standar dngan biaya aktual
mencerminkan efisiensi dari pusat beban yang sedang
diukur.

Tugas pusat biaya teknik

bertanggung jawab atas mutu produk, volume produksi dan


efisiensi
menetapkan stndar kualitas
bertanggung jawab atas aktifitas yang berhubungan dengan
produksi, seperti pelatihan, pengembangan pegawai

biaya kebijakan
biaya kebijakan, adalah biaya yang dikeluarkan
tergantung pada penilaian manajemen atas jumlah
yang memadai dalam kondisi tertentu.
Pusat beban kebijakan meliputi unit administrasi
dan pendukung, seperti akuntansi, hukum,
hubungan industrial, hubungan masyarakat,
sumber daya manusia, dan aktivitas pemasaran.
Output biaya ini tidak bisa diukur secara moneter.
Kebijakan merupakan keputusan pihak manajemen
berkaitan dengan kebijakan tertentu apakah akan
menyamai atau melampaui upaya pemasaran yang
dilakukan oleh para pesaing, tingkat pelayanan,
perendcanaan keuangan, dan aktivitas lainnya.
Di suatu pusat beban kebijakan, selisih antara
anggaran dan biaya yang sesuangguhnya bukanlah
ukuran efisiensi. Pada hakikatnya, hal tersebut
hanya merupakan selisih antara input yang
dianggarkan dan input yang sesungguhnya.

Ciri Pengendalian Umum


1.

Penyusunan anggaran

Manajemen membuat keputusan


anggaran untuk pusat beban kebijakan
yang terpisah dari pusat beban teknik.
Selanjutnya manajemen menentukan
apakah anggaran operasi yang diajukan
bisa mencerminkan biaya per unit dari
pelaksanaan tugas secara efisien. Yang
menjadi perhatian utanma bukan volume,
karena hal tersebut sebagian ditentukan
oleh tindakan yang diambil oleh pusat
pertanggungjawaban lainnya.

Jenis anggaran

anggaran inkremental
dalam model ini, tingkat biaya sekarang dari pusat beban kebijakan
dipakai sebagai titik awalnya. Jumlah ini diesuaikan dengan tingkat
inflasi, perubahan beban pekerjaan dsb.
Pembuatan anggaran inkremental mempunyai kekurangan, yaitu :
tingkat pengeluaran yang ada dari pusat beban kebijakan, diterima dan
tidak dikaji ulang selama proses pembautan anggaran.
Para manajer pusat beban ini biasanya ingin meningkatkan tingkat
pelayanan dan dengan demikian cenderung meminta tambahan sumber
daya.
Tinjauan berdasarkan Nol (Zero base Review)
Suatu pendekatan pembuatan anggaran yang merupakan alternatif adalah
membuat analisis menyeluruh dari setiap pusat beban kebijakan pada
jadwal yang telah bergulir, sehingga semuanya ditinjau setidaknya sekali
setiap lima tahun.

Jenis anggaran
Variasi biaya
Anggaran pada pusat kebijakan cenderung untuk
menyetujui perubahan yang terkait dengan volume
penjualan yang diantisipasi, seperti menambah atau
mengurangi tenaga kerja

Jenis pengendalian keuangan


Pengendalian kuangan dalan pusat kebijakan sangat
berbeda dengan pusat beban teknik. Tujuan utama pusat
kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya dengan
mengikutsertakan para manajer guna berperan serta
dalam perencanaan, bersama-sama mendiskusikan
langkah apa yang akan diambil dan tingkat usaha yang
bagaimana yang tepat untuk masing-masing, sehingga
pengendalian keuangan menjadi hal pokok yang dibahas
pada tahap perencanaan sebelum biaya tersebut terjadi.

Jenis anggaran

Pengukuran kinerja
Laporan kinerja bagi pusat
beban kebijakan merupakan
suatu alat untuk mengevaluasi
efisiensi dari seorang manajer.

Jenis anggaran
Pengendalian secara
menyeluruh terhadap pusat
beban kebijakan dicapai dengan
mengukur kinerja nonfinansial.
Misal indikasi atas kualitas
pelayanan terbaik untuk
beberapa pusat kebijakan
mungkin berupa opini dari para
penggunanya.

Pusat Administratif dan


Pendukung

Pengendalian atas biaya administratif cukup sulit, karena


1. Masalah yang ada dalam pengukuran output
Beberapa aktivitas para staf, seperti perhitungan gaji
merupakan fungsi yang tidak dapat dikuantifikasikan
maupun dievaluasi. Karena output tidak dapat diukur, tidak
mungkin untuk menetapkan standar biaya
sebagai
tolok ukur untuk pengukuran biaya keuangan. Dengan
demikian varian anggaran tidak dapat
diinterpretasikan
sebagai gambaran kinerja atau
efisiensi dan efektivitas.
2. Banyaknya ketidaksesuaian antara cita-cita staf dan
perusahaan secara keseluruhan
3. Perusahaan yang besar akan kesulitan dalam
mengetahui keselarasan cita-cita staf dan perusahaan,
karena sulit didapatkan hubungan yang erat antara
atasan dan bawahan.

Dalam pusat administrasi maupun


pusat pendukung
Dalam pusat administrasi
maupun pusat pendukung
biasanya terdiri dari suatu pospos beban, dengan usulan
anggaran dibandingkan dengan
seluruh beban aktual pada
tahun berjalan.

Pusat Penelitian dan Pengembangan

Permasalahan dalam pusat penelitian dan pengembangan


adalah :
1.
Kesulitan dalam menghubungkan hasil yang
diperoleh dengan input.
Hasil dari aktivitas penelitian dan pengembangan
sangat sulit diukur kuantitasnya. Beberapa dengan
aktivitas administrasi, aktivitas litbang biasanya
mempunyai hasil setengah berwujud dalam bentuk
hak paten, produk baru ataupun proses baru. Tetapi
kaitan input dengan output sangat sulit diukur per
tahun karena input yang dicantumkan dalam
anggaran
tahunan bisa jadi tidak memiliki kaitan apapun dengan
output.
2.

Tidak adanya keselarasan cita-cita


Masalah keselarasan cita-cita di pusat litbang
memiliki kemiripan dengan masalah sama yang terjadi di
pusat administratif.

Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerja pada bagian ini adalah :
jenis laporan yang membandingkan prediksi
terakhir mengenai total biaya dengan jumlah yang
disetujui untuk masing-masing proyek
laporan ini dibuat secara berkala bagi para
eksekutif yang mengendalikan pengeluaran untuk
kegiatan penelitian, guna membantu mereka
dalam memutuskan apakah perlu adanya
perubahan daftar proyek yang disepakati.
perbandingan antara pengeluaran yang
dianggarkan dengan pengeluaran aktual di
masing-masing pusat pertanggungjawaban.

Pusat Pemasaran

Aktivitas dalam pemasaran dapat dibagi ke dalam :


aktivitas logistik, yaitu aktivitas yang terlibat dalam
memindahkan barang dari perusahaan ke pelanggan
teknik pengendalian yang diterapkan terhadap aktivitas
logistik secara umum adalah bagaimana transportasi ke
pusat distribusi, pergudangan, pengiriman dan aktivitas yang
terkait dengan penagihan secara cepat
aktivitas pemasaran, adalah aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh pesanan.

terdapat 2 aktivitas dalam pengendalian biaya pemasaran ini,


adalah :
aktivitas logistik, yang biayanya merupakan beban biaya
teknik
penciptaan pendapatan yang dievaluasi dengan cara
membandingkan antara pendapatan dengan kuantitas fisik
aktual yang dijual baik dengan pendapatan dan unit yang
dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai