Studi Fenomenologis Terhadap Pelaksanaan Pengendalian Akuntansi Sektor Publik Pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Kota Pusako
Studi Fenomenologis Terhadap Pelaksanaan Pengendalian Akuntansi Sektor Publik Pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Kota Pusako
diberlakukannya
otonomi
daerah
di
Indonesia
berikut
Komitmen
terhadap
kompetensi,
filosofi
manajemen
dan
gaya
karena
lingkungan
pengendalian
menjadi
pondasi
untuk
melaksanakan pengendalian.
Sejalan dengan tujuan pengendalian akuntansi, Permendagri no. 13 yang
mengatur pengeluaran keuangan daerah melalui penatausahaan pengeluaran yang
diakomodir dalam pasal 196 hingga pasal 231. Peraturan penatausahaan
pengeluaran ini menjadi dasar untuk menganalisa praktik yang menjadi temuan
penelitian.
Fungsionalisme struktural, terutama dalam karya Talcott Parsons, Robert
Merton, serta pengikut mereka (seperti Bronislaw Malinowski, Radclif-Brown,
dan Alvin Gouldner (Poloma, 2004)) memusatkan perhatian pada struktur sosial
dan institusi sosial berskala luas, antar hubungannya, dan pengaruhnya terhadap
aktor. Parsons melihat sistem sosial sebagai satu dari tiga cara di mana tindakan
sosial bisa diorganisir, dua sistem lainnya adalah sistem kultural yang
mengandung nilai dan simbol-simbol serta sistem kepribadian para pelaku
individual (Poloma, 2004;171).
Dalam sistem sosial, Parsons menekankan status-peran sebagai unit
fundamental dalam studi tentang sistem sosial. Status mengacu pada posisi
struktural dari sistem sosial, dan peran adalah apa yang dilakukan aktor dalam
posisinya itu. Sebagai seorang fungsionalis struktural, Parsons membedakan
empat fungsi penting untuk semua sistem tindakan, terkenal dengan skema
AGIL (Adaptation, Goal attainment, Integration, dan Latency) (Ritzer dan
Goodman, 2004; Perdue, 1986; Roberts, 2006; Turner, 1998). Agar dapat
bertahan, suatu sistem harus memiliki empat fungsi ini.
Adaptation merupakan sebuah sistem harus menanggulangi situasi
eksternal yang gawat. Sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
menyesuaikan
lingkungan
itu
dengan
kebutuhannya.
Goal
attainment
bertujuan
memahami
respon
atas
keberadaan
data
dilakukan
melalui
pengamatan
berpartisipasi,
gaya
kerja
status
quo.
Orang-orang
tersebut
lalu
verifikasi, hal ini dapat dilihat melalui pernyataan salah seorang staf bagian
verifikasi yang menyanyakan peran verifikasi di SKPKD pada saat bimbingan dan
pelatihan teknis penatausahaan dan akuntansi keuangan daerah pada pertengahan
bulan April 2007.
Dengan struktur yang baru bagian verifikasi masuk ke bagian mana
apakah menjadi bagian SKPD atau SKPKD? Hal ini berkaitan dengan
tugas yang selama ini dilaksanakan oleh bagian verifikasi untuk
memverifikasi SPJ yang akan dipertanggungjawabkan oleh pengguna
anggaran. Karena setelah perubahan peraturan dari Kepmen lama ke
Permen yang baru sampai sekarang kami tidak mempunyai landasan
hukum yang jelas untuk kami melaksanakan tugas. Kalau memang
bagian verifikasi ini sudah tidak dipakai lagi lebih baik dibubarkan saja
dan kami di sebar ke setiap SKPD-SKPD yang membutuhkan untuk
memverifikasi SPJ yang akan dipertanggungjawabkan.
Keresahan ini pegawai staf sub bagian verifikasi ini disebabkan karena
tugas yang biasanya dilaksanakan berdasarkan prosedur dan juknis (petunjuk
teknis) serta SK hingga Penetapan RKA/DPA (bahkan sampai dengan Triwulan
kedua pelaksanaan anggaran, penelitian di lakukan pada tahun anggaran 2007)
belum jelas. Tugas yang diberikan kadang hanya bersifat lisan dari pimpinan
SKPKD, hal ini membuat tidak nyaman pegawai, seperti yang dikemukakan oleh
pak Mandra:
...Iya, saya di panggil oleh kabag. Katanya saya diperbantukan
diperbendaharaan untuk memeriksa SPJ SPP-UP. Saya menolak, karena
walaupun SPP-UP nanti telah saya periksa, saya tidak mempunyai
kewenangan untuk menolak atau memberi persetujuan SPP yang saya
periksa karena tidak secara tegas menyatakan itu. Jadi tidak ada
gunanya SPJ tadi diperiksa, lagi pula senjata untuk memeriksa tidak
pernah diberikan ke bagian verifikasi, bagaimana kami mau
kerja...Kami tidak bisa memepertanggungjawabkan apa yang telah kami
lakukan karena dasar kami bekerja berupa SK dan prosedur ataupun
petunjuk mengenai apa yang harus dan tidak boleh kami lakukan belum
ada...
10
11
12
sebuah
kebutuhan
pegawai
dalam
jangka
panjang
dan
13
peranan
yang
strategis.
Berhasil
tidaknya
birokrasi
publik
14
bawahannya,
penggunaan
sanksi
menjadi
pilihan
dalam
oleh
pimpinan
kadang-kadang
menimbulkan
kerancuan
dalam
15
16
17
tugas
dan
fungsinya
secara
optimal.
Kinerja
dan
18
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Albrecht, K. 1985. Pengembangan Organisasi: Pendekatan Sistem Yang
Menyeluruh Untuk Mencapai Perubahan Positif dalam Setiap Organisasi
Usaha. Penerbit Angkasa. Bandung
Andriani, Sri. 2001. Desentralisasi Pengambilan Keputusan, Pengendalian
Akuntansi, dan Kinerja Kantor Dinas (Studi Empiris Otonomi Daerah Jawa
Timur). Tesis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Bastian, Indra. 2006a. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Edisi 2. Penerbit Salemba
Empat. Jakarta.
Bodnar, George H., and Hopwood, William, S,. 2006. Sistem Informasi Akuntansi.
Edisi 9. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Boynton, W.C., Johnson, R.N dan Kell, W.G. 2002. Modern Auditing. Edisi
ketujuh. Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta. Diterjemahkan dari Modern
Auditing. Seventh Edition. John Willey & sons, Inc.
Depkominfo (Departemen Komunikasi dan Informasi). 2006. Depkeu Harus
Segera Benahi Pengelolaan Keuangan Negara. 4 Oktober.
http://www.depkominfo.go.id/portal/?
act=detail&mod=berita&view=1&id=BRT061004100101
Djanaid, Djanalis. 1994. Kepemimpinan: Teori dan Praktek. Indonesia Multi
Management. Malang
Gul, F.A. 1991. the Effect of Management Accounting System and Environmental
Uncertainty on Small Business Managers Performance. Accounting and
Business research. Vol. 22. No. 85 (Winter). p.57-61.
Gul, F.A and Chia, Y.M. 1994. The Effect of Management Accounting System,
Perceived Environmental uncertainty and Decentralization on Managerial
Performance: A Test of Three Way Interaction. Accounting and Business
research. Vol. 19. p. 413-426.
Martin, C. 1994. An Introduction to Accounting. 4th ed, McGraw-Hill. Europe.
21
Macintosh, N.B. 1994. Management Accounting and Control Systems. John Wiley
& Sons. New York.
Miah, N.Z and Mia, L. 1996. Decentralization, Accounting Control System and
Performance of Government Organization: A New Zealand Empirical Study.
Financial Accountability and Management. August. Vol. 12. No. 3. p. 173189.
Perdue, William D. 1986. Sociological Theory: Explanation, Paradigm, and
Ideology. Palo Alto, CA: Mayfield Publishing Company.
Poloma, Margaret M. 2004.Sosiologi Kontemporer. PT RajaGrafindo. Jakarta.
Redaksi Berita Jakarta. 2006. Laporan Pemeriksaan Keuangan DKI A Minus.
Media Online Berita Jakarta.
http://www.beritajakarta.com/NewsView.asp?ID=24634
Redaksi Suara Merdeka. 2007. Banyak Uang Negara di Rekening Pejabat. Suara
Merdeka-Nasional. Sabtu, 16 Juni.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0706/16/nas10.htm
Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Ritzer, G. dan D.J. Goodman. 2003. Teori Sosiologi Modern. Penerbit Prenada
Media, Jakarta. Diterjemahkan dari Modern Sociological Theory. Sixth
Edition.
Robert, Andrew. 2006. Quotes from Parsons, Concepts for Sociology. A
Middlesex University Resource.
Saladien. 2006. Rancangan Penelitian Kualitatif. Modul Metodologi Penelitian
Kualitatif, Disampaikan pada Pelatihan Metodologi Penelitian Kualitatif
Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya, 67 Desember.
Sanders, Patricia. 1982. Phenomenology: A New Way of Viewing Organizational
Research. The Academy of Management Review. Juli. Pg. 353- 360.
Syafruddin, M. 2001. Pengaruh Moderasi Dinamika Lingkungan pada Sistem
Kontrol Akuntansi dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi
Indonesia. Vol. 4. No.1. Januari
Simons, R. 1987. Accounting Control System and Business Strategy: An
Empirical Analysis. Accounting Organizations and Society, pp.357-374.
22
Sukirman, Djadja. 2008. Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Baik. Makalah
yang disampaikan pada Seminar Pengelolaan Keuangan Daerah yang
Akuntabel dan Transparan. Jambi. 24 Mei 2008.
Turner, Jonathan H. 1998. The Structure of Sociological Theory. 6th edition.
Cincinnati, OH: Wadsworth.
23