Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Asesmen dalam Psikologi Industri Organisasi

dengan Asesmen dalam Bidang Psikologi lain


Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Asesmen dalan Industri Organisasi
Dosen Pengampu Ibu Yunda, S.Psi, M.Psi

Oleh :
John David Stefanus

( 115120300111044 )

Arya Adhinugraha

( 115120307111012 )

Rizki Ika Yuana

( 115120307111033 )

Chartika T.

( 115120307111038 )

Bella Septivicha Kumala

( 125120300111010 )

Amalia Sugi Indra Sugi

( 125120301111034 )

Dyozi Anugerah S.D

( 125120307111027 )

Daniana Yuniar

( 125120307111051 )

Destira Rahma K

( 125120307111052 )
A PSI PIO 6

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

Perbedaan Asesmen Psikologi Industri dan Organisasi dengan Bidang Psikologi


lainnya, diantara lain :
1. Tujuan asesmen dalam masing masing bidang psikologi.
Adapun tujuan asesmen dari masing masing bidang dalam psikologi, yaitu :
- Psikologi dalam bidang industri dan organisasi untuk mengamati dan mengevaluasi
kesesuaian kemampuan diri yang dimiliki karyawan dengan menyesuaikan
-

kompetensi yang dibutuhkan.


Pada psikologi klinis, asesmen lebih mengedepankan pendekatan terhadap gangguan

ataupun gejala yang dialami individu.


Asesmen pada lingkup pendidikan lebih difokuskan pada beberapa masalah mengenai
siswa, seperti; mendiagnosa penyebab kesulitan belajar, mendiagnosa kesiapan
belajar, serta placement test untuk menempatkan siswa di kelas yang sesuai dengan
kapasitasnya. Asesmen pada lingkup pendidikan juga dapat digunakan untuk

mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.


Asesmen pada psikologi perkembangan lebih tertuju pada masa perkembangan
manusia mulai dari dalam kandungan hingga akhir masa kehidupan (mulai dari segi
fisik dan kognitif). Asesmen pada psikologi perkembangan juga tertuju pada
perkembangan psikososial manusia seperti gaya hidup manusia, pencarian identitas,

gender, seksualitas, hubungan keluarga.


Pada ruang lingkup sosial, asesmen digunakan untuk mendiagnosis suatu lingkungan
di masyarakat dan kelainan psikologi dalam suatu keadaan dalam masyarakat

2. Subjek yang diasesmen dalam masing masing bidang psikologi.


Subjek yang melakukan asesmen dalam masing masing bidang psikologi, yaitu :
- Psikologi dalam bidang industri adalah karyawan atau orang yang bersangkutan
-

dengan perusahaan.
Psikologi dalam bidang klinis adalah siapa saja, terutama orang yang memiliki

gangguan psikis atau abnormalitas.


Psikologi dalam bidang pendidikan adalah pelajar sekolah
Psikologi dalam bidang perkembangan adalah anak anak, remaja, orang dewasa,

ataupun manula.
Psikologi dalam bidang sosial adalah siapa saja dalam golongan masyarakat terhadap
sosialnya.

3. Asesmen yang dilakukan dalam bidang psikologi industri dan organisasi tidak hanya
bertujuan untuk mengetahui gejala atau perilaku individu saja dalam bekerja. Akan tetapi
asesmen juga dapat dilakukan untuk mengetahui perilaku kelompok dalam suatu
organisasi, seperti untuk mengetahui budaya organisasi. Selain itu dapat juga digunakan

untuk mengetahui perkembangan dalam suatu perusahaan melalui asesmen yang


dilakukan.
4. Jumlah subjek untuk melakukan asesmen dalam masing masing bidang psikologi.
- Psikologi dalam bidang Industri dan Organisasi : Individu atau kelompok
- Psikologi dalam bidang klinis : Individu
- Psikologi dalam bidang pendidikan : Individu atau kelompok
- Psikologi dalam bidang perkembangan : Individu
- Psikologi dalam bidang sosial : Individu atau kelompok
5. Dalam melakukan asesmen didalam bidang psikologi industri dan organisasi tidak hanya
memiliki satu tujuan saja atau tidak hanya dilakukan untuk satu kondisi saja. Asesmen
dalam psikologi industri dapat dilakukan pada berbagai tujuan, diantaranya :
- Dapat dilakukan untuk seleksi, rekruitmen hingga penempatan pada karyawan
- Dapat dilakukan untuk mengetahui pengembangan karir
- Dapat dilakukan untuk memberikan pelatihan kusus kepada karyawan
- Dapat dilakukan untuk mengetahui perkembangan suatu organisasi
6. Dalam melakukan asesmen tentu saja akan ada hasil yang diperoleh dalam asesmen
tersebut. Akan tetapi untuk menyempurnakan proses asesmen diperlukan adanya
pedoman dalam menyesuaikan antara kebutuhan dengan hasil asesmen tersebut.
- Psikologi dalam bidang industri cenderung menyesuaikan kebutuhan berdasarkan dari
-

kompetensi yang disesuaikan oleh perusahaan.


Psikologi dalam bidang klinis menyesuaikan dengan DSM atau PPDGJ.

7. Cara melakukan asesmen atau teknik pengumpulan data dalam masing masing bidang
psikologi.
- Psikologi dalam budang industri : interview, tes, FGD, observasi, life record
- Psikologi dalam bidang klinis : interview, tes, observasi, life record
- Psikologi dalam bidang perkembangan : interview, tes, observasi, life record
- Psikologi dalam bidang sosial : interview, tes, observasi
- Psikologi dalam bidang pendidikan : interview, observasi, tes, life record
8. Penggunaan dalam alat tes ketika melakukan asesmen dalam masing masing bidang
psikologi, sebagai contoh :
- Psikologi dalam bidang industri : Tes kreaplin. Tes Pauli, Tes Wartegg
- Psikologi dalam bidang klinis atau perkembangan : SSCT, FSCT, DAM, BAUM,
-

WISC, Binet
Psikologi dalam bidang pendidikan : IST, WISC, Binet, RMIB

9. Dalam melakukan proses asesmen dalam setiap masing masing bidang dalam psikologi
memiliki waktu yang berbeda.
- Asesmen psikologi dalam bidang klinis cenderung membutuhkan waktu yang lama.
Untuk mengetahui simtom simtom.

Asesmen psikologi dalam bidang industri cenderung membutuhkan waktu yang lebih

singkat.
Asesmen psikologi dalam bidang sosial dapat membutuhkan waktu yang lama dan
bisa saja membutuhkan waktu yang singkat tergantung dari aspek dalam asesmen

tersebut.
Asesmen psikologi dalam bidang perkembangan cenderung membutuhkan waktu

yang lama.
Asesmen psikologi dalam bidang pendidikan terkadang membutuhkan waktu yang
singkat dan terkdanag membutuhkan waktu yang lama.

10. Dalam ruang lingkup sosial, salah satu permasalahan yang terjadi di masyarakat
disebabkan oleh individu sehingga struktur asesmen dimulai dari individu hingga
kelompok/masyarakat. Begitu pula sebaliknya. Sedangkan Asesmen dalam psikologi
perkembangan tidak selalu dalam lingkup dunia anak saja. Psikologi perkembangan salah
satu kegunaannya antara lain memang untuk mengoptimalkan kualitas hidup namun juga
dapat digunakan bersama dalam ranah industri seperti hal nya pengoptimalan diri pada
individu pada masa dewasa akhir dalam hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai