: 02/Klp-ui-Luwung/2012
Kepada
: Permohonan Bantuan
Dan
Dengan hormat,
Perkenalkan kami pengurus kelompok pengusaha ikan di Desa Luwung Kecamatan Banyuputih
Kabupaten Batang, memohon bantuan alat, sarana dan prasarana serta suntikan modal usaha ikan
kepada Bapak Bupati Batang, guna meningkatkan kualitas produksi dan pendapatan dari usaha
ini.
Adapun bantuan alat, sarana dan prasarana yang kami mohon adalah berupa fasilitas transportasi,
freezer, alat pengasapan ikan, alat penggiling limbah ikan serta tambahan modal
Rp.100.000.000,00 (Seratus juta rupiah). Adapun rencana kebutuhan sebagaimana terlampir.
Demikian atas segala perhatian dan direalisasikannya permohonan ini, kami haturkan terima
kasih.
Batang, Februari 2012
PENGURUS KELOMPOK USAHA IKAN
DS.LUWUNG-BANYUPUTIH
Badrudin
Parmono
Ketua
Sekretaris
Mengetahui
Kepala Desa
Luwung
KHODORI
PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN SARANA & PRASARANA SERTA
SUNTIKAN MODAL USAHA IKAN ASAP DAN PINDANG
DESA LUWUNG KEC BANYUPUTIH KAB BATANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasannya kami telah menyelesaikan
proposal permohonan bantuan alat, sarana dan prasarana serta suntikan modal usaha ikan asap
dan ikan pindang Kelompok Mina Makmur, Manunggal Jaya dan Sumber Makmur yang berada
di Desa Luwung Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang. Proposal ini dibuat untuk
mendukung kebijakan pemerintah Kabupaten Batang dalam mengembang potensi kelautan di
wilayah Kabupaten Batang, dan dalam rangka memenuhi kebutuhan swasembada ikan tahun
2014.
Semoga apa yang direncanakan akan mendapat dukungan dari semua pihak. Demikian proposal
ini dibuat, atas perhatian dan pertimbangannya kami ucapkan terima kasih.
Luwung, Februari 2012
Kelompok Pengusaha Ikan Desa Luwung-Banyuputih
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki sumberdaya perikanan yang sangat besar dan diperkirakan potensi lestari
perikanan Indonesia mencapai 6,7 juta ton/tahun. Potensi tersebut belum seluruhnya dapat
dimanfaatkan secara optimal. Bahkan untuk sumber perikanan laut baru dimanfaatkan sekitar
59% dari total kekayaan yang ada dan ini membuktikan bahwa pengembangan perikanan ke arah
industri memiliki peluang yang cukup menjanjikan.
Pemanfaatan total produksi perikanan di Indonesia sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk
segar (43,1%), beku (30,4%), pengalengan (13,7%) dan dalam bentuk olahan lain (12,8%).
Pemanfaatan dalam bentuk olahan ini dapat berupa ikan asin, ikan asap, ikan pindang, produk
fermentasi (petis, terasi, peda dll.). Pengasapan ikan sampai saat ini masih belum mendapatkan
perhatian yang cukup dari industri perikanan padahal pengembangan produk ikan asap
mempunyai prospek yang cukup bagus di masa mendatang. Mengingat bahwa di beberapa
negara maju, tingkat konsumsi produk ikan asap cukup bagus. Oleh karena itu upaya
meningkatkan produksi dan kualitas bagi ikan asap di Indonesia khususnya di kab. Batang,
mendesak untuk dilakukan.
PROFIL USAHA
Pengusaha yang bergerak dibidang pengolahan ikan laut asap di ds Luwung kec. Banyuputih
dapat dikategorikan sebagai usaha perseorangan dengan skala kecil menengah (UKM). Mereka
dapat dikategorikan menjadi 2 yakni:
1: Pengolah ikan tetap yang melakukan seluruh aktifitas usaha, mencakup pembelian bahan baku,
pengolahan dan pemasaran langsung produknya. Produksi dilakukan setiap hari.
2: Pengolah ikan yang melakukan pengolahan hanya apabila ada pesanan dan biasanya mereka tidak
menjual secara langsung produknya tetapi sebagai pemasok pada pengolah ikan bandeng asap
tetap.
Mereka sebagian besar mendapatkan ketrampilan pengolahan secara turun temurun dari orang
tua, teman tetapi ada juga yang belajar sendiri (otodidak). Bahan baku ikan laut diperoleh dari
TPI kab. Batang. Kapasitas produksi di Desa Luwung rata-rata berkisar antara 10 kwintal - 20 kg
per hari tergantung pada pasaran.
Adapun lokasi pengolahan ikan asap dan pindang dilakukan di desa Luwung kec. Banyuputih
kab. Batang, yang tediri dari 3 kelompok, yaitu;
1. Kelompok Mina Makmur (dukuh Luwung), 20 anggota.
2. Kelompok Manunggal Jaya (dukuh Blimbing), 23 anggota.
3. Kelompok Sumber Makmur (dukuh Jatirejo), 14 anggota.
MAKSUD DAN TUJUN
1.1 Maksud dan Tujuan
Perkembangan pembangunan sub sektor perikanan dan kelautan selama ini cukup
menggembirakan, dari sekian banyak sub sektor ini, ternyata banyak peluang yang sepenuhnya
belum diusahakan secara intensif, dan mempunyai prosfek usaha yang tidak kalah dengan usaha
sub sektor lainnya. Kehadiran Ikan asap maupun pindang belum sebanding dengan potensi yang
dimiliki, hal ini disebabkan pola pengolahan yang masih mengandalkan pola tradisional.
Adapun maksud dan tujuannya adalah
Meningkatkan pendapatan dan perolehan nilai tambah, juga menyerap tenaga kerja di
sekitar lokasi
Meningkatkan produktivitas yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan dan
aplikasi teknologi, salah satunya dengan menggunakan mesin/alat pengasapan.
Oleh karenanya dalam usaha ikan (asap maupun pindang) diperlukan strategi usaha yang
bersemangat, serta berjiwa wirausaha, yang berorientasi pada teknologi tepat guna dalam rangka
modernisasi usaha ikan.
PROSFEK USAHA
Jumlah penduduk yang meningkat merupakan salah satu yang membuat usaha ikan (baik asap
maupun pindang) semakin mudah, dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan
meningkatkan pula kebutuhan konsumsi ikan, dengan menelaah kondisi yang berkembang pada
saat ini, dan memprediksi keadaan yang akan datang dibidang perikanan khususnya usaha ikan
asap dan pindang, maka peluang tersebut cukup menantang, sehingga peningkatan agribisnis
yang saling terkait dan berkesinambungan serta saling mempengaruhi dalam hal pemasaran
produksi perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak, terutama dalam hal melengkapi alat,
sarana dan prasarana agar hasil produksi dapat diterima di pasar, dan usaha pengolahan ikan
lebih berkembang.
RENCANA KEBUTUHAN
ALAT, SARANA & PRASARANA SERTA SUNTIKAN MODAL
1. Kebutuhan alat, sarana & prasarana
No
Uraian
Volume
Satuan
Unit
Unit
Freezer
Unit
Unit
Fiber Box
57
Unit
Fiber Blong
57
Unit
200
Unit
Panci Sablo
200
Unit
Wadah Pemindangan
200
Unit
2. Rencana kebutuhan suntikan modal yang diajukan adalah senilai; 100.000.000,00. (seratus juta
rupiah). Dana tersebut hendak dialokasikan sebagai dana menata lokasi usaha yang sementara ini
masih berada di tengah pemukiman.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan, besar harapan kami apabila Bapak dapat merealisasikan
permohonan ini. Kami berharap semoga dapat menjadi bahan kajian dan pertimbangan bagi
Bapak, serta dapat ditindak lanjuti agar kegiatan usaha pengelolaan ikan yang kami jalankan
dapat berkembang, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi kami khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Serta apa yang menjadi program dan rencana pemerintah terutama dalam
menunjang maksimalisasi penggunaan potensi laut.
Atas dikabulkannya permohonan ini kami haturkan terima kasih.
: MINA MAKMUR
: Luwung RT.04 Rw. 01
: 20 orang
: Kepala Desa Luwung
: Badrudin, Hp; 081391775660
: Parmono
: H. Yasin
1. H. Basir
6. Watini
11. Wulung
16. Rusmini
2. Matoyah
7. Siswanto
12. Muhri
17. Mistiyah
3. H. Sugiyah
8. Sauti
13. Samsun
4. Ruyati
9. Ngahadi
14. Solikhin
5. Kasmari
10. Sururi
15. Ekhwan
Kelompok II
Nama Kelompok
Alamat
Jumlah anggota
Pengurus Kelompok
Pelindung
Ketua
Sekretaris
Bendahara
: Manunggal Jaya
: Dukuh Blimbing
: 23 Orang
: Kepala Desa Luwung
: Sarmidi
: Siswadi
: Slamet
Anggota;
1. Sayudi
6. Bonari
11. Nursan
16. Nasir
2. Suwadi
7. Abidin
12. Tuhrin
17. Saadi
3. Sugiar
8. Muyaroh
13. Kamari
18. Sodik
4. Juwito
9. Riyanto
14. Samadi
19. Suriah
5. Sutrimo
10. Suwiknyo
15. Sunoto
20. Satirah
Kelompok III
Nama Kelompok
Alamat
Jumlah anggota
Pengurus Kelompok
Pelindung
Ketua
Sekretaris
: Sumber Makmur
: Dukuh Jatirejo
: 14 Orang
: Kepala Desa Luwung
: Rohwandi
: Kuat
Bendahara
: Dasuki
Anggota;
1. Rimonah
6. Nasirin
2. Triah
7. Munasah
3. Amat
8. Kustini
4. Badriyah
9. Sundari
5. Suwikyo
11. Surtini