Anda di halaman 1dari 7

SENI DAN HIBURAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni wayang merupakan sebuah kesenian asli yang berasal dari Indonesia dengan
beragam nilai luhur yang terdapat di dalamnya dan merupakan warisan berharga dari
nenek moyang terdahulu. Seni wayang tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat
Indonesia dari sabang sampai merauke, bahkan seni wayang sudah terkenal sebagai
salah satu identitas bangsa Indonesia yang bersifat unik di kalangan dunia. Namun
sayangnya, peminat seni wayang mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan
frekuensinya pun merosot secara signifikan.
Salah satu contoh yang dapat kita lihat yaitu pada pertunjukkan wayang yang
merupakan acara mingguan di kampung seni Taman Hiburan Rakyat. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Institut Teknologi Solo yang
mewawancarai Bapak Sugianto selaku pengurus UPTD Taman Hiburan Rakyat
Surabaya, pada setiap acara wayang yang diadakan jumlah penonton semakin
berkurang dan jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Peminatnya pun sebagian
besarnya adalah para generasi tua, jarang sekali terdapat penonton yang berusia muda
atau golongan remaja bahkan nyaris tidak ada. Padahal wayang merupakan budaya
Indonesia yang patut dilestarikan dan melalui wayang lah sejarah-sejarah dan
kesusastraan Indonesia dapat tersampaikan secara utuh tanpa mengurangi nilai-nilai
moral penting yang seharusnya dapat diketahui oleh masyarakat Indonesia khususnya
para generasi muda yang akan memimpin Indonesia di masa yang akan datang.
Namun seiring perkembangan zaman dan era yang terus berkembang, budayabudaya barat pun mengalir masuk menjadi hal-hal baru, contohnya para generasi
muda lebih menyukai menonton konser daripada menonton pertunjukkan wayang dan
budaya Indonesia lainnya. Hal ini merupakan sebuah hal yang kecil, namun jika
dibiarkan terus menerus dapat menjadi sebuah hal serius yang dapat mengganggu
pembangunan negara Indonesia. Bagaimana Indonesia bisa berkembang menjadi
lebih baik jika masyarakatnya saja tidak mengetahui jati diri dan identitasnya sebagai
warga Indonesia. Karena itu, hal ini harus segera mendapatkan solusi yang tepat agar
Indonesia dapat terus berkembang dan maju menjadi negara yang lebih baik tanpa
mengalami kemerosotan yang berarti.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya
antara lain sebagai berikut.
1. Mengapa seni wayang dan sastra Indonesia semakin tidak popular di kalangan
generasi muda Indonesia ?
2

2. Bagaimana cara menumbuhkan kembali minat para generasi muda terhadap


budaya Indonesia?
3. Mengapa pelestarian budaya dan sastra Indonesia khususnya seni wayang dianggap
penting?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui penyebab seni wayang dan sastra Indonesia menjadi tidak populer di
kalangan generasi Muda
2. Dapat menumbuhkan kembali minat para generasi muda terhadap budaya budaya
Indonesia
3. Menjabarkan langkah-langkah yang dapat diambil dalam melestarikan budaya dan
sastra Indonesia terutama seni wayang.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Wayang dan Sastra Indonesia
Wayang merupakan ciri khas dan budaya asli Indonesia. Hal ini disebabkan karena
wayang lahir dan tumbuh dari perilaku, akal budi, dan nilai-nilai bangsa Indonesia
yang disajikan melalui sebuah kesenian yang unik dan menarik namun tetap
mengandung ajaran dan moral kehidupan di dalamnya yang tentunya bermanfaat.
Berikut ini adalah beberapa pendapat mengenai wayang yang disampaikan oleh
para ahli,
Pengertian wayang menurut Soedarsono (1996:47) mengatakan bahwa istilah
wayang merupakan istilah yang memiliki makna yang sangat umum. Dalam
penggunaannya secara umum, kata wayang berarti pertunjukkan yang berceritakan
serta menggunakan dialog, yang mana aktor dan aktrisnya bias boneka dan bias
pula manusia.
Suryana (2002:59) mengatakan pengertian wayang adalah sarupaning
jejelemaan tina kulit atawa tina kai anu diibaratkeun anu dilakonkeunnana dina
carita Mahabarata jste; sarupaning tongtonan sabangsa tunil atawa sandiwara
boneka. (Wayang adalah perumpamaan orang-orangan yang terbuat dari kulit
atau kayu yang diibaratkan atau diceritakan dari cerita Mahabarata dan lain
sebagainya; yang berupa tontonan sebagai sandiwara boneka).
Suharyono (2005:25) mengatakan bahwa wayang berasal dari kata
wewayangan atau wayangan, yang berarti bayangan. Arti harfiah dari
pertunjukkan wayang adalah pertunjukkan bayang-bayang. Arti filsafat yang
3

lebih dalam lagi adalah bayangan kehidupan manusia, atau angan-angan manusia
tentang kehidupan manusia.
Kem (2008) mengatakan bahwa wayang berasal dari kata wod, yang artinya
bayangan yang bergoyang-goyang, bolak-balik (berulang-ulang) atau mondarmandir tidak tetap tempatnya.
Prasetyo (2007) mengatakan bahwa wayang artinya walulang inukir (kulit
yang diukir) dan dilihat bayangannya pada kelir. Dengan demikian, wayang yang
dimaksud tentunya adalah wayang kulit purwa, yang kita kenal sekarang. Tapi
akhirnya makna ini meluas menjadi segala bentuk pertunjukkan yang
menggunakan dalang sebagai penuturnya.
Merujuk pada beberapa pendapat mengenai wayang dari para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa wayang merupakan sebuah pertunjukkan seni dengan beragam
cerita yang disajikannya dan mengandung nilai-nilai moral yang berkaitan erat
dengan kepribadian dan ketuhanan. Wayang menyadarkan kita mengenai hakikat dan
falsafah hidup melalui perwatakan dan karakter tokoh-tokoh wayang, namun
penyajian dalam penyampaiannya tidak dibawakan secara formal melainkan dikemas
dalam sebuah kesenian yang secara tidak langsung mengajarkan kita lebih dalam
mengenai hakikat hidup seperti apa. Dan hal lainnya, wayang juga berkaitan dengan
penyebaran agama namun disajikan secara artistik sehingga membuat wayang
menjadi lebih menarik dalam bidang pendakwahan.
Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, fungsi wayang mulai
berubah menjadi sarana hiburan dan digunakan untuk meciptakan sebuah tatanan
sosial dalam masyarakat. Hal ini mengacu pada pendapat Poespa (2005:V) berikut ini
memang wayang dalam sejarahnya merupakan sebuah wahana tontonan, yang
mengandung tuntunan, sekaligus mampu menciptakan tatanan dalam masyarakat.
Namun

perkembangan

zaman

lebih

menekankan

wayang

sebagai

sebuah

entertainmen. Sebuah hiburan yang sering meninggalkan pakem tuntunan yang


digunakan untuk menciptakan tatanan dalam masyarakat.
Seni wayang tentunya menjadi sebuah warisan bangsa yang sangat penting
bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda. Wayang patut dilestarikan
karena wayang merupakan salah satu aset bangsa. Bangsa Indonesia mempunyai
banyak sekali macam kesenian, dan salah satunya adalah wayang, kesenian yang
sangat apik dan tertanam nilai moral di dalamnya. Nilai-nilai moral tersebut
biasanya berkaitan dengan dasar-dasar bangsa, dan pesan berharga nenek moyang.
Seni wayang tentunya juga dapat menjadi salah satu daya tarik bangsa
Indonesia, sehingga para investor asing juga tertarik untuk dapat lebih melakukan
eksplorasi di Indonesia karena bangsa Indonesia terkenal dengan kaya akan
4

budaya yang unik dan menarik, yang akan berujung terhadap kemajuan, baik
dalam pembangunan, pendidikan, budaya dan masih banyak lagi.
Sastra Indonesia dan wayang tentu saja tidak bisa dipisahkan. Di dalam
sebuah pertunjukkan wayang terdapat beragam cerita yang merupakan bagian dari
sastra Indonesia. Sastra Indonesia harus selalu dilestarikan karena merupakan jati
diri bangsa Indonesia. Banyak yang mengatakan bahwa sastra Indonesia sudah
lama mengalami keterpurukan dan kemerosotan dalam bidangnya. Pengaruh
westernisasi dan kurangnya minat masyarakat menjadi beberapa alasan dari
kemerosotoan ini. Mengacu pada pendapat Darma (2009:126) yaitu
siapa yang berani bilang (red. mengatakan) bahwa sastra Indonesia
terpencil? tentu saja banyak. Kalau tidak percaya, baca sekian
banyak keluhan mengenai keterpencilan sastra Indonesia. Namun
ingat, mereka yang bilang bahwa sastra Indonesia terpencil belum
tentu benar. Kalau bilang mengenai sastra yang terpencil,
janganlah bilang mengenai jumlah karya dan juga jumlah pembaca.
Jumlah pengarang yang sedikit belum tentu merupakan indikasi
bahwa sastra terpencil, demikian pula jumlah pembaca yang
sedikit.
Kita seharusnya tidak bisa menilai keterpurukan sastra Indonesia hanya dengan
melalui beberapa hal saja seperti sedikitnya karya dan pembaca. Namun jika
dilihat secara kasat mata, memang sastra Indonesia kalah dengan sastra maupun
budaya-budaya yang berasal dari luar. Padahal sastra Indonesia harus tetap
dilestarikan dan dijaga karena merupakan jati diri bangsa dan sesungguhnya
beberapa sejarah berharga bangsa Indonesia tidak hanya tertuang pada arsip-arsip
Nasional, namun juga tertuang di dalam syair-syair dan karya di dalam sastra
Indonesia. Karena itu, sastra Indonesia penting sekali kedudukannya di dalam
kehidupan bangsa Indonesia ini dan tentu saja harus tetap dilestarikan.
B. Seni Wayang Modern
Wayang biasanya identik dengan pertunjukkan sakral dan tradisional. Ini
merupakan salah satu penyebab mengapa generasi muda zaman sekarang tidak
begitu tertarik dengan wayang karena pembawaan dalam pertunjukkannya
terkesan tidak modern dan tertinggal. Para generasi muda zaman sekarang lebih
memilih menonton konser, menonton film-film barat, dan lain-lain. Namun
memang tidak dapat dipungkiri bahwa kebudayaan barat sudah merasuk di dalam
budaya kita dan sulit untuk dipisahkan lagi. Merujuk pada pendapat Darma
(2009:66-67) bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia harus realistis terhadap
fakta bahwa kehidupan dan budaya barat sudah tidak dapat lepas dari kehidupan
kita. Baik dalam bidang musik, pendidikan, gejala sosial dan lain sebagainya.
5

Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka nilai-nilai kehidupan bangsa
Indonesia dan juga budaya akan terus mengalami kemerosotan karena tidak ada
lagi budaya dan kesenian yang dikenalkan oleh generasi muda yang akan datang.
Hal ini tidak dapat terus dibiarkan. Budaya Indonesia masih dapat dikenalkan
mengenai arti dan nilai-nilai kehidupannya kepada masyarakat Indonesia
khususnya generasi muda dengan cara yang menarik dan tidak membosankan, tapi
nilai-nilai kehidupan, sejarah, dan budaya Indonesia tetap tersalurkan dan
tersampaikan dengan baik. Salah satunya adalah dengan melalui seni wayang
modern ini.
Yang dimaksud dengan seni wayang modern adalah pentas seni indoor yang
diperankan oleh para aktris dengan membawakan cerita mengenai wayang. Tokohtokoh nya langsung berperan menjadi tokoh-tokoh yang terdapat pada cerita-cerita
wayang dan menyampaikan nilai-nilai dan asas-asas kehidupan sebagaimana
layaknya wayang. Perbedaan dengan wayang kulit dan wayang modern ini tentu
saja sangat mencolok. Seni wayang modern dapat dikatakan lebih modern
daripada seni wayang kulit atau yang sebagaimana pertunjukkan wayang biasanya.
Seni wayang modern sudah tertata secara canggih, dan lebih menarik perhatian
masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda untuk menyaksikan
pertunjukkan wayang tersebut. Sehingga, budaya, sejarah dan hakikat bangsa
Indonesia tetap tersalurkan melalui seni wayang modern, tanpa yang menyaksikan
merasa bosan dan rata-rata tidak mengerti dengan pertunjukan-pertunjukan lama
seperti saat menyaksikan wayang kulit yang terdahulu.
C. Pelestarian Seni Wayang dan Sastra Indonesia
Dengan adanya seni wayang modern ini, tentu saja masyarakat Indonesia
khususnya para generasi muda lebih tertarik untuk mau mengetahui mengenai
nilai-nilai dan nasihat dari para nenek moyang yang terdapat di seni wayang
tersebut. Selain itu juga dengan cara menyaksikan dan mencerna, masyarakat
Indonesia dapat tetap melestarikan budaya-budaya Indonesia dan nilai leluhur
yang ada.
Dengan mengetahui dan melestarikan budaya-budaya Indonesia, salah satunya
adalah wayang, dan juga mengenai sastra Indonesia, masyarakat Indonesia
khususnya para generasi muda secara mental lebih siap untuk menjadi pemimpin
Negara demi kemajuan dan pertumbuhan bangsa yang lebih baik karena telah
mengetahui jati dirinya sebagai warga Indonesia. Dan hal ini tentu saja dapat
membantu Indonesia menjadi Negara yang lebih baik dari sebelumnya, dapat

melancarkan pembangunan, dan tentu saja menciptakan masyarakat dengan


pribadi-pribadi yang lebih baik.
Walaupun hanya sebuah pertunjukkan seni, namun sesungguhnya seni wayang
berbeda dengan kesenian lainnya. Wujud dan namanya sama, adalah sebuah seni,
namun di dalam wayang terdapat nilai-nilai moral dan kehidupan serta nasihat
apik dari para leluhur dan nenek moyang sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia
yang kadang tidak kita sadari. Dan dengan menyaksikan dan mengetahui seni
wayang, kita akan lebih sadar dan peka terhadap nilai-nilai tersebut dan
mengetahui jati diri sebagai salah satu dari masyarakat Indonesia. Intinya, seni
wayang secara tidak langsung dapat menyadarkan kita mengenai hal-hal positif
kehidupan yang kita tidak sadari sebelumnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.

Wayang merupakan sebuah pertunjukkan seni dengan beragam cerita yang


disajikannya dan mengandung nilai-nilai moral yang berkaitan erat dengan
kepribadian dan ketuhanan namun dibawakan secara artistik.

2.

Seni wayang modern merupakan salah satu cara yang positif yang patut untuk
terus dilanjutkan agar budaya, nilai-nilai, dan hakikat bangsa Indonesia tetap
terhaga dan telestarikan.

3.

Dengan menyaksikan dan mengetahui seni wayang, kita akan lebih sadar dan
peka terhadap nilai-nilai tersebut dan mengetahui jati diri sebagai salah satu dari
masyarakat Indonesia.

B. Saran
Saran saya sebagai penulis adalah, supaya kita masyarakat Indonesia khususnya
para generasi muda yang nantinya akan membangun bangsa ini kedepannya, harus
mengetahui budaya-budaya dan nilai-nilai moral bangsa Indonesia yang mungkin
juga tersalur lewat seni. Karena itu akan memperkuat jati diri kita sebagai bangsa
Indonesia, dan kita harus selalu menjaga dan melestarikan budaya-budaya Indonesia
dan utamanya sastra Indonesia yang dapat dikatakan sedang terpuruk.

Anda mungkin juga menyukai