Anda di halaman 1dari 2

Deskripsi peringatan hari ozon

1. Latar belakang
Keniscayaan berkembangnya lapisan biosfer dibumi ditentukan oleh
keberadaan lapisan ozon. Lapisan ini adalah semacam tameng yang menyelimuti
bumi pada ketinggian antara 17 Km hingga 40 km yang penyerap radiasi pancaran
ultra violet (UV) matahari untuk tidak langsung menyentuh permukaan bumi.
Apabila lapisan ini menipis maka akan terjadi suatu kondisi global yang disebut
sebagai efek rumah kaca, karena UV akan langsung menghujam bumi dan terjadi
kenaikan suhu bumi. Apabila hal ini terjadi terus menerus dan peningkatan suhu
cukup signifikan, maka akan terjadi kiamat ekologis bagi lapisan biosfer:
pelelehan es kutup dan ketinggian permukaan air laut akan meningkat; banyak
pulau akan tenggelam, terjadi perubahan musim.
Dan perkembangan lapisan biosfer telah sampailah pada tingkatan dimana
mikro organisme berkembang menjadi makhluk berpikir yang paradoksnya
merusak lapisan yang membuatnya ada. Dan dorongan kesadaran berfikir kembali
mencounternya distorsi yang terjadi kembali menuju kemana kehidupan
berkembang. Maka PBB meresponnya dengan mengeluarkan resolusi 94/1994
pada sidang umumnya pada 16 September 2004 yang pada pokoknya merupakan
kesepakatan umat manusia untuk melindungi lapisan ozon dengan diperkuat
dengan Montreal Protocol yang dengan tegas menyatakan penghapusan bahan
yang merusak ozon seperti aerosol seperti parfum Spray, hair spray , bahan-bahan
pendingin ruangan hingga bahan pemadam kebakaran, CFC, Carbon Tetra
Chloride-TCT, Tri Chlorotane-TCA.
2. Penanggulangan Lapisan ozon yang kian menipis
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi penipisan lapisan
Ozon, yaitu :

Melakukan Reboisasi (Penghijauan)


Mengurangi pemakaian senyawa CFC, contoh : AC (Air Conditioner),
Parfum, dan senyawa berbahaya lainnya.

Mengurangi penebangan hutam secara liar


3. Mengapa matoa di pilih untuk hari ozon
Menanam pohon adalah salah satu langkah konkrit untuk menyelamatkan
lingkungan hidup kita. Setiap pohon yang kita tanam memiliki peran yang berarti
dalam menghindarkan kita dari bencana banjir dan longsor serta mempertahankan
ketersediaan oksigen dan cadangan air untuk kita dan anak cucu. Karena itu
pemerintah terus rajin mengimbau masyarakat untuk menanam berbagai jenis
pohon.
Dari beragam jenis pohon yang ada di Indonesia, beberapa yang paling
baik ditanam untuk mendukung usaha menyelamatkan lingkungan adalah pohon
sowing, trambesi, damar, dan matoa. Dan dari nama-nama pohon yang disebutkan
tadi, bisa jadi yang paling menarik adalah pohon matoa.
Pohon khas Papua ini bisa memberikan manfaat langsung kepada
lingkungan hidup terutama manusia. Selain mendapat oksigen segar darinya, kita
juga bisa menikmati buahnya, memanfaatkan kayunya, dan merasakan sejuk dari
kerindangan pohonnya.

Anda mungkin juga menyukai