Tugas Welan
Tugas Welan
MATA KULIAH
BAHASA INDONESIA
Oleh :
WELAN OKTRA WINATA
26020110110007
01 27
Rp.250.000,-. Untuk melakukan snorkeling pun tidak dituntut harus mempunyai sertifikat
selam, asal saja saat bersnolkeling tetap harus didampingi oleh pasangan kita, artinya
walaupun hanya dipermukaan tetap tidak boleh sendirian. Tapi, biasanya hanya dengan skin
diving atau snorkeling saja, orang tidak cukup puas menikamati keindahan panorama bawah
laut tersebut, karena hanya dengan mengapung dipermukaan keindahan yang dapat
disaksikan terbatas, hanya sebagian kecil yang dapat dinikmati, misalnya yang dapat
disaksikan hanya ikan-ikan kecil dan beraneka ragam terumbu karang jenis perairan dangkal
saja yang dapat disaksikan. Padahal jauh dibawahnya lagi masih banyak yang tersembunyi
Maka untuk dapat menimati itu semua, dengan peralatan dasar snorkeling tersebut tak bisa
menyelam ketempat yang lebih dalam dan lebih lama, karena itu kita harus dilengkapi
dengan alat bantu untuk pernafasan dibawah laut dengan alat SCUBA ( Self Contained
Underwater Breathing Apparatus), untuk bisa selam scuba mau tak mau kita pun harus
memiliki sertifikat penyelaman minimal atau setara A2 versi POSSI (Persatuan Olah Raga
Selam Seluruh Indonesia). Untuk memperoleh sertifikat tersebut harus terlebih dahulu
mengikuti kursus singkat atau pelatihan yang didakan oleh dive shop atau lembaga-lembaga
yang berwenang. Kalau kita sudah mengantongi sertifikat selam, walaupun kita tidak
mempunyai peralatan selam scuba, dapat disewa pada dive shop yang menyediakan
peralatan tersebut. Kini olah raga selam di Sumatera Barat sudah mulai berkembang, bahkan
untuk untuk eksebisi selam pada PON ke 16 di Sumbar pun mengirim 6 orang atletnya
walaupun belum berhasil memperoleh mendali. Dikalangan perguruan tinggi pun untuk
kegiatan sejenis ini dalam organisasi kemahasiswaa mempunyai unit tersendiri, di
Universitas Bung Hatta misalnya UKM Diving Proklamator yang latihan rutinnya setiap
hari Minggu di kolam renang Teratai GOR Hj.Agus Salim. Sekarang orang belajar selam
sudah merupakan suatu keharusan, agar bisa menikmati keindahan bawah laut, tidak hanya
untuk sekedar hoby saja, tapi juga sudah dijadikan profesi, ujar Yusuf, staf Yayasan
Minang Bahari yang rutin mendampingi anggota Diving Proklamator UBH. Yusuf yang
sering dipanggil staff ini juga mengutarakan bahwa, bagi kalangan mahasiswa, khususnya
yang menyukai dunia laut, ketrampilan menyelam ini mutlak diperlukan, terutama bagi
yang akan melakukan penelitian tentang terumbu karang da ikan-ikan karang, karena untuk
mendapatkan data dan hasil yang memuaskan harus dengan melakukan penyelaman scuba.
Nah !!, melihat begitu terbentang luas dan banyaknya pulau-pulau kecil di perairan
Sumatera Barat, akan kah berkembang terus olah raga ini ???.