Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi yang
ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol-simbol yang menyusun
sebuah bahasa.
Minat merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatan
pembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang dalam melakukan
aktivitas dengan penuh ketekunan dan cendrung menetap, dimana aktivitas
tersebut merupakan proses pengalaman belajar yang dilakukan dengan penuh
kesadaran dan mendatangkan perasaan senang, suka dan gembira.
Minat Baca adalah keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi
(gairah) untuk membaca. Minat baca dengan didukung oleh semua sarana dan
prasarana akan berkembang menjadi budaya baca di dalam masyarakat. Minat
baca dapat dipupuk, dibina, dan dikembangkan karena minat baca adalah
suatu keterampilan yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan, bukan
keterampilan bawaan.
Upaya meningkatkan minat baca adalah upaya memfasilitasi dan
mempromosikan kegiatan membaca. Kadang-kadang kita ragu mengapa
harus ada upaya khusus dan program untuk promosi membaca? Apa yang

terjadi dengan sistem disekolah? Bukankah sekolah diharapkan untuk


mengajarkan bagaimana membaca dan menanamkan kebiasaan membaca?
Kita masih bisa mengajukan banyak lagi pertanyaan tentang hal tersebut.
Tetapi suatu hal yang pasti, kita semua meraskan bahwa apa yang dilakukan
oleh sekolah belum cukup. Bahkan kita bertanya tentang kemungkinan
sekolah telah melakukan kesalahan yang berkaitan dengan membaca.
Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua yang peduli pendidikan,
termasuk media cetak yang sangat diharapkan dapat mendorong terjadinya
perubahan dalam sistem sekolah.
Sekarang ini sangat sedikit siswa-siswi yang berminat atau suka
membaca buku. Sehingga berdampak pada berkurangnya pengetahuan siswasiswi akan suatu hal. Kenyataan itu harus dirubah dengan cara membuat buku
itu lebih menarik untuk dibaca, agar dapat menumbuhkembangkan minat
baca buku khususnya bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Pati. Salah satu caranya
adalah dengan membuat perpustakaan menjadi tempat nyaman serta dengan
menambahkan buku-buku yang menarik agar siswa-siswi tidak merasa bosan
dengan buku-buku yang ada diperpustakaan.

B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
Untuk mengetahui minat baca siswa SMA Negeri 1 Pati terhadap Sastra
Indonesia.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana minat baca karya sastra pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Pati?

2. Apa yang menyebabkan minat baca siswa-siswi SMA Negeri 1 Pati


berkurang?
3. Apa dampak berkurangnya minat baca pada siswa terhadap karya Sastra
Indonesia?

D. MANFAAT
Untuk mengetahui apa manfaat membaca, pertama kita harus
mengetahui lebih dahulu apakah membaca tersebut sebagai suatu aktifitas
atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Kemudian kita harus mengetahui
jenis bahan bacaan apa yang dibaca, selanjutnya mengevaluasi baham bacaan
tersebut. Bahkan seorang pembaca membaca dengan tujuannya yang khas,
yang mungkin tidak memperhatikan apa yang ingin disampaikan atau
dipikirkan oleh penulis.
Di negara berkembang seperti Indonesia, membaca pada umumnya
adalah untuk mendapatkan manfaat langsung. Untuk tujuan akademik,
membaca adalah untuk memenuhi tuntutan kurikulum sekolah atau
pendidikan. Di luar instansi formal, masyarakat membaca untuk tujuan
praktis langsung yang biasanya berhubungan dengan perolehan keterampilan.
Dari uraian diatas, kiranya jelas bahwa membaca memberi anfaat
dan penting bagi masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan mutu sumber
daya manusia. Dengan membaca kita akan memperoleh motivasi yang
berguna bagi pengembangan diri, keluarga dan masyarakat. Dengan kata lain,
membaca dapat memenuhi berbagai tuntutan seperti tuntutan intelektual,
spiritual, kultural, dan rekreasional.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Minat
Minat adalah suatu rasa kenginan seseorang untuk melakukan tindakan
yang berdasarkan dorongan dari hatinya untuk melakukan hal tersebut.

B. Pengertian Membaca
Membaca adalah kegiatan fisik dan mental, yang menuntut seseorang
untuk menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis
sebagai pola komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menumukan
makna tulisan dan memperoleh informasi sebagai proses transmisi pemikiran
untuk mengembangkan intelektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat.

C. Pengertian Sastra

Sastra merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta sastra, yang berarti
teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar sas-yang
berarti instruksi atau ajaran. Dalam bahasa Indonesia kata ini bisa
digunakan untuk merujuk kepada kesusatraan atau sebuah tulisan yang
yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetepi kata sastra bisa merujuk
kepada semua jenis tulisan, apakah indah atau tidak.

D. Pengertian Kurangnya Minat Baca Terhadap Sastra


Indonesia
Dari pengertian-pengertian yang ada di atas, penulis menyimpulkan bahwa
kurangnya membaca terhadap karya sastra adalah kurangnya suatu aktivitas
yang dilakukan dengan rasa keinginan untuk melakukan kegiatan
menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis untuk
menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi terhadap tulisan yang
memiliki arti atau keindahan tertentu.

BAB III
METODE PENELITIAN

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
metode

deskriptif.

Metode

ini

bertujuan

untuk

menjelaskan

dan

menggambarkan minat baca sastra Indonesia pada siswa-siswi SMA Negeri 1


Pati dengan kondisi saat diadakan penelitian ini.
A. Rancangan Penelitian
Metode penelitian adalah langkah yang dilakukan dalam penelitian,
yaitu menguraikan dengan alat apa dan prosedur bagimana untuk menguji
kebenaran, sebagai usaha untuk memenuhi dorongan ingin tahu atau untuk
mendapat jawaban atau penyelesaian terhadap masalah.
Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkahlangkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam
hal ini peneliti akan melaksanakan sesuai dengan tempat, waktu penelitian
dan bagan proses minat baca siswa terhadap sastra Indonesia.
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMAN 1 Pati, dengan alasan

bahwa

SMAN 1 Pati memiliki siswa dengan minat membaca yang cukup tinggi.

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2012 hingga awal
April 2012.
B.

Populasi dan Sampel


1. Populasi

Populasi adalah semua elemen yang ada di wilayah penelitian


(Suharsimi Arikunto, 1998:20), sedangkan menurut Anderson (1975)
populasi adalah himpunan atau kumpulan seluruh elemen yang memiliki
satu atau lebih sifat yang menjadi interes peneliti. Arti populasi menurut
Sugiyono, (72) adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah siswa kelas X, XI program IPA maupun IPS dan kelas
XII program IPA serta IPS SMA Negeri 1 Pati tahun pelajaran 2011
2012 yang berjumlah tiga puluh siswa.

2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto, 2000:124 mengatakan bahwa
sampel adalah sebagian dari populasi sebagai subjek penelitiannya.
Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan sebagai sumber data
atau informasi peneliti (Zaenal Arifin, 2009:76). Pengambilan sampel
dilakukan secara acak (random sampling)

dimana tiap-tiap subjek

diberikan kesempatan yang sama untuk terambil sebagai anggota sampel.


Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil sekitar tiga puluh orang
siswa.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam suatu
penelitian

untuk

tujuan

mendapatkan

keterangan-keterangan

yang

berhubungan dengan penelitian yang dilakukan guna memperoleh data.


Dalam teknik pengumpulan data ini peneliti

menggunakan metode

kuantitatif.
1. Metode kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan tata
cara (metode) pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil
analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan
pengambilan keputusan (Tuban, 1972 dalam Solimun, 2001). Render, B.,
et al, 2006 mengemukakan metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah
untuk

pengambilan

keputusan

manajerial

&

Ekonomi.

Metode kuantitatif merupakan pendekatan yang menyangkut pendugaan


parameter, pengujian hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan
hubungan antara dua sifat (peubah) atau lebih bagi parameter-parameter
yang mempunyai sebaran (distribusi normal) tertentu yang diketahui.
Metode kuantitatif berlandaskan pada anggapan-anggapan tertentu yang
telah disusun terlebih dahulu, jika anggapan-anggapan tersebut tidak
sesuai dengan keadaan sebenarnya, apalagi jika menyimpang jauh maka
keampuhan metode ini tidak dapat dijamin atau bahkan dapat
menyesatkan (syamrilaode, id.shooving.com, 2012).
Dengan metode kuantitatif ini, maka data yang diperoleh akan
lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari
setiap perilaku yang nampak, karena dilengkapi dengan format atau
blangko pengamatan (angket) sebagai instrumennya. Dalam penelitian

ini metode kuantitatif digunakan untuk mengamati mulai dari minat


membaca siswa secara umum sampai minat membaca siswa terhadap
sastra Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai