Anda di halaman 1dari 4

3BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian potong lintang
(cross sectional) yaitu penelitian yang mengamati subjek dengan pendekatan suatu
saat atau subjek diobservasi hanya sekali saja pada saat penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui gambaran fungsi kognitif pada penderita dislipidemia.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2013 hingga Oktober 2013.
Pengumpulan data dilakukan di berbagai tempat.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1

Populasi
Semua orang yang berusia diatas 56 tahun dan dengan gangguan vaskular
berupa dislipidemia.

3.3.2

Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
consecutive sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan kriteria inkulsi dan
ekslusi, sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi
a. Pasien yang datang untuk pengambilan data
b. Tingkat kesadaran baik
c. Bersedia mengikuti penelitian
d. Berumur 56 tahun dan memiliki riwayat dislipidemia
e. Mampu berbahasa Indonesia
f. Pendidikan minimal SD
2. Kriteria Ekslusi
a. Menderita depresi berat

b. Pernah mengalami infeksi di susunan saraf pusat 6 bulan terakhir/


sedang mengalami
c. Pernah mengalami trauma kepala dalam 6 bulan terakhir/ sedang
d. Pernah menggunakan narkoba suntik lebih dari 2 tahun yang
dibuktikan dari anamnesis.
e. Tidak tamat SD
Rumus besar sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah rumus besar sampel
tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi (Madiyono, B., Moeslichan, S.,
Sastroasmoro, S., Budiman, I., dan Purwanto S.H. dalam Sastroasmoro, S., dan
Ismael, S., 2008) :
n = Z2PQ
d2
n = julah sampel minimal
Z2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu
= ingkat kemaknaan (ditentukan)
P = 0,5 (besar proporsi tak diketahui)
Q = 1-p
d = ketetapan absolutyang dikehendaki (10% = 0,1)
maka banyaknya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah:

n<

1.962.0,5.0.5
12

n<

97

Jadi, banyaknya jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang
3.4 Cara Kerja
Penderita yang memenuhi kriteria inklusi akan dilakukan tindakan berupa :
1. Pengambilan data pasien
2. Informed consent mengenai penelitian
3. Anamnesis tentang riwayat penyakit pasien
4. Pemeriksaan fisik

5. Dilakukan pemeriksaan MocA-Ina


6. Pemeriksaan darah, mengukur kolesterol
7. Skrining hasil pemeriksaan fungsi kognitif
8. Analisis data (variabel tergantung dan variabel bebas)
9. Penyajian hasil data

3.5 Identifikasi Variebel


Variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Variabel tergantung : Gangguan kognitif
2. Variabel bebas : Dislipidemia
3.6 Definisi Operasional
1. Usia : dihitung dalam tahun, sesui dengan tanggal kelahiran pasien. Dalam
penelitian ini, usia yang dimasukkan dalam kriteria inklusi adalah 56 tahun
2. Tingkat pendidikan : tingkat pendidikan minimal adalah SD dan status
pendidikan lansia terdiri dari SD, SMP, SMA, diploma dan sarjana.
3. Jenis kelamin lanjut usia terbagi 2, yaitu laki-laki dan perempuan.
4. Kognitif, merupakan aktivitas mental berupa memahami, menilai,
mengingat serta menalar suatu rangsang yang diterima. Fungsi kognitif di
sini mencakup orientasi, mengingat kembali dengan segera dan memori
jangka pendek, atensi, kalkulasi dan bahasa.
5. Kolesterol total adalah jumlah total kolesterol yang bersirkulasi di dalam
darah (HDL, LDL, VLDL). (Moll, 2009). Dibagi menjadi kadar rendah
(<200 mg/dl), sedang (200-239 mg/dl), tinggi (240 mg/dl) (PERKENI,
2004)
6. Cara pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan wawancara.
7. Alat ukur kognitif yang digunakan adalah MocA-Ina (Montreal Cognitive
Assesment Versi Indonesia).

3.7 Metode Pengumpulan Data


Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara untuk mengetahui fungsi
kognitif pada lansia. Wawancara akan dilakukan oleh peneliti setelah mendapat
persetujuan dari responden. Instrumen yang digunakan adalah MOCA-INA yang
telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan telah divalidasi dengan nilai
sensitivitas 90% dan spesifikasi 87% untuk mendeteksi Mild Cognitive
Impairment (MCI). Data primer akan diperoleh dari hasil penjumlahan skor
MOCA-INA yang telah didapat untuk mengetahui fungsi kognitif lansia tersebut.
Pasien dengan risiko atau dengan Dislpidemia yang terdapat yang memenuhi
kriteria Inklusi serta bersedia untuk di jadikan subyek peneliatan. Pemeriksaan
fungsi kognitif dengan MoCA INA oleh peneliti. Pengukuran kadar kolesterol
total dilakukan dengan menggunakan test kolesterol merk Easy Touch, saat
dilakukan pemeriksaan pasien diminta puasa 8jam terlebih dahulu.
3.8 Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap,
yaitu tahap pertama editing, dengan mengecek nama dan kelengkapan identitas
maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai
petunjuk, tahap kedua coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada
kuesioner untuk mempermudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa
data, tahap ketiga entry yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program
komputer dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences), tahap keempat melakukan cleaning yaitu mengecek kembali data yang
telah di entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Untuk mendeskripsikan
data demografi, gambaran kognitif pada lansia dilakukan perhitungan frekuensi
dan presentase. Hasil penelitian akan di tampilkan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi.

Anda mungkin juga menyukai