Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

A. Judul

: Polygon Tertutup

B. Wakt dan Tempat :


Waktu : 07.30 WIB
Tempat : Di blok elektro dan Mesin.
C. Cuaca

: Cerah

D. Tujuan

untuk menghitung luas areal .


Mmenghitung jarak datar dan miring, sudut horizontal(H), sudut
vertikal (V),beda tinggi dan ketinggian titik.
Menghitung azimuth, d sint dan d cost, dan koordinat titik.
Memenuhi tugas survey dan pemetaan yang diberikan oleh
dosen pembimbing.

E. Gambar Kerja

F. Dasar Teori

Prinsip kerja pengukuran poligon yaitu mencari sudut jurusan dan jarak dari
gabungan beberapa garis yang bersama-sama membentuk kerangka dasar untuk
keperluan pemetaan suatu daerah tertentu
Persyaratan Operasi Theodolit
Syaratsyarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap
dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sebagai berikut :
1) Sumbu I harus tegak lurus dengan sumbu II (dengan menyetel nivo tabung dan
nivo kotaknya).
2) Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu II.
3) Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan indeks skala tegak.
4) Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu II. (syarat 2,
3, dan 4 sudah dipenuhi oleh pabrik pembuatnya).
Mengatur Sumbu Tegak
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatur sumbu tegak adalah
sebagai berikut:
1) Usahakan agar nivo lingkaran mendatar sejajar dengan arah 2 sekrup kaki statif.

2) Tengahkan posisi gelembung nivo dengan cara memutar kedua skrup kaki statif
secara bersamaan dengan arah yang berlawanan.
3) Setelah keadaan gelembung nivo berada di tengah maka putar theodolit 90,
tengahkan posisi gelembung nivo dengan hanya memutar skrup kaki statif yang
ketiga
4) Kemudian kembalikan ke kedudukan semula (sejajar skrup kaki statif 1 dan 2).
5) Tengahkan kembali posisi nivo apabila gelembung nivo belum berada ditengah.
6) Kemudian putar theodolit 180, sehingga nivo berputar mengelilingi sumbu tegak
dalam kedudukan nivo yang sejajar dengan skrup kaki kiap 1 dan 2.
7) Bila garis arah nivo tegak lurus dengan sumbu tegak, maka gelembung nivo akan
tetap berada ditengah.
Penyetelan Alat Theodolit
1) Mendirikan statif sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
2) Pasang pesawat diatas kepala statif dengan mengikatkan landasan peawat dan
sekrup pengunci di kepala statif.
3) Stel nivo kotak dengan cara:
a. Putarlah sekrup A,B secara bersama-sama hingga gelembung nivo bergeser
kearah garis sekrup C. (lihat gambar 3a)
b. Putarlah sekrup c ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser
ketengah (lihat gambar 3b).
c. Setel nivo tabung dengan sekrup penyetel nivo tabung.

4) Bila penyetelan nivo tabung menggunakan tiga sekrup penyetel (A,B,C), maka
caranya adalah:
a. Putar teropong dan sejajarkan dengan dua sekrup A,B (lihat gambar 4a).
b. Putarlah sekrup A, B masuk atau keluar secara bersama-sama, hingga gelembung
nivo bergeser ke tengah (lihat gambar 4a).
c. Putarlah teropong 90 ke arah garis sekrup C (lihat gambar 4b)
d. Putar sekrup C ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser ketengah.
5) Periksalah kembali kedudukan gelembung nivo kotak dan nivo tabung dengan
cara memutar teropong ke segala arah. Bila ternyata posisi gelembung nivo
bergeser, maka ulangi beberapa kali lagi dengan cara yang sama seperti langkah
sebelumnya. penyetelan akan dianggap benar apabila gelembung nivo kotak dan
nivo tabung dapat di tengah-tengah, meskipun teropong diputar ke segala arah.

G. Alat dan Bahan


:
Statip ( kaki tiga )
Theodolit
Alat tulis dan buku catatan
Pita Ukur
Compas
Bak ukur
Payung

H. Denah Lokasi

I.

Langkah Kerja

:
PROFIL MELINTANG

Tentukan titik-titik dimana pengukuran akan dilakukan (titik A sampai E ).


letakkan waterpass diantara titik awal ( titik A ) dengan titik kedua ( titik B).
Arahkan waterpass ke arah utara dengan menggunakan kompas, kemudian
nolkan sudutnya.
Dari arah utara tadi, putar waterpass ke arah titik awal ( titik A ) kemudian
lihat dan catat sudut yang terlihat.
Kemudian dari titik A tadi nolkan sudutnya, kemudian bidik ke titik B untuk
mendapatkan sudut dari titik A ke titik B.
Tegakkan bak ukur di titik B dan didapatkan baris atas, baris bawah, dan baris
tengah pada tiik B kemudian catat.
Kemudian waterpass yang dibidik ke titik B tadi arahkan kesudut 90 kekiri
atau kekanan ( sudut sikunya ), kemudian bidik dan ukur tempat-tempat yang
dirasa extreme dengan jarak sesuai kebutuhan.
Kemudian tegakkan waterpass pada titik B, kemudian bidik ke titik C dan
catat hasil dan sudut yang didapatkan.
Dari titik B nolkan ke arah titik C, kemudian arahkan atau bidik waterpass ke
sudut 90 kekiri atau kekanan ( sudut sikunya ), kemudian bidik dan ukur
tempat-tempat yang dirasa extreme dengan jarak sesuai kebutuhan.
Lakukan terus sampai ke titik E atau titik terakhir pengukuran.

K. Pembahasan

L. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah kelompok kami lakukan dapat disimpulkan


bahwa :

Dengan adanya pengukuran dengan metode melintang ini kita bisa


mengetahui volume galian dan timbunan suatu arel atau tempat
Ada beberapa kendala dalam praktikum ini, salah satunya adalah mengenai
waktu, berhubung kelompok kami mengerjakan praktek tersebut hampir
malam hari, jadi pengukuran dengan bak ukur sedikit kurang akurat, tapi
praktek dapat terselesaikan dengan lancar.
Kita bisa mencari jarak, beda ketinggian suatu daerah, maupun elevasinya.

Berikut ini penjabaran mengenai pengertian Total station :


1) Total Station : adalah peralatan elektronik ukur sudut dan jarak (EDM) yang menyatu dalam 1 unit alat.
2) Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang berupa on-board/internal, external (elect field
book) atau berupa card/PCMCIA Card. -> salah catat tidak ada.
3) Mampu melakukan beberapa hitungan (misal: jarak datar, beda tinggi dll) di dalam alat. Juga mampu
menjalankan program-program survey, misal : Orientasi arah, Setting-out, Hitungan Luas dll, kemampuan ini
tergantung type total stationnya.
4) Untuk type high endnya ada yang dilengkapi motor penggerak, dan dilengkapi dengan ATR-Automatic
Target Recocnition, pengenal objek otomatis (prisma).
5) Type tertentu mampu mengeliminir kesalahan-kesalahan : kolimasi Hz & V, kesalahan diametral, koreksi
refraksi, dll. Hingga data yang didapat sangat akurat.
6) Ketelitian dan kecepatan ukur sudut dan jarak jauh lebih baik dari theodolite manual dan meteran. Terutama
untuk pemetaan situasi.
7) Alat baru dilengkapi Laser Plummet, sangat praktis dan Reflector-less EDM ( EDM tanpa reflector )
8) Data secara elektronis dapat dikirim ke PC dan diolah menjadi Peta dengan program mapping software.
PERBEDAAN THEODOLITE DAN TOTAL STATION.
Theodolite sebenarnya adalah alat pengukur sudut saja, jadi data primer yang dihasilkan dari theodolite hanya
sudut horizontal, sudut vertikal dan bacaan rambu ukur. Untuk mendapatkan jarak diperlukan data pendukung
seperti data dari EDM, meteran atau dengan tachimetri. Sedangkan Total station langsung bisa mendapatkan data
sudut dan jarak dalam satu pengukuran.
CARA KERJA TOTAL STATION
Total station merupakan perangkat elektronik yang dilengkapi piringan horisontal, piringan vertikal dan
komponen pengukur jarak. Dari ketiga data primer ini ( Sudut horisontal, sudut vertikal dan jarak) bisa
didapatkan nilai koordinat X,Y,Z serta beda tinggi. Data direkam dalam memory dan selanjutnya bisa ditransfer
ke komputer untuk di olah menjadi data spasial.
Rekomendasi Pemakaian :
A. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran tata batas baru, baik itu tata batas hutan maupun tata
batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam pakai dan tukar menukar kawasan hutan.
B. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran berulang (contoh : rekonstruksi batas kawasan hutan),
dimana data sebelumnya diperoleh dari pengukuran menggunakan Total Station juga.
MANFAAT TOTAL STATION
Kedua stasiun theodolite dan total station yang digunakan untuk mengukur sudut horisontal dan vertikal selama
mensurvei dan proyek. Masing-masing memiliki pro dan kontra tertentu yang dapat digunakan dalam berbagai
situasi. Secara umum, hal itu akan tergantung pada waktu, uang, tenaga, dan keahlian yang telah tersedia pada
saat penentuan alat yang tepat untuk pekerjaan Anda dan tentunya bila ada mengininkan keakuratan dalam

pekerjaan konstruksi atau design anda saat survei gunakanlah alat Laser Auto Level.
Meskipun theodolites telah digunakan selama ratusan tahun, operasi utama dari alat ini tetap sama. theodolite
terdiri dari teleskop bergerak dipasang antara sumbu vertikal dan horisontal. Sudut dari masing-masing sumbu
dapat diukur dengan presisi cukup akurat selama operator memiliki pengetahuan yang cukup menggunakan alat
dan trigonometri dasar. Namun, penggunaan theodolite secara umum memerlukan bantuan dari setidaknya satu
orang lain selain operator utama untuk membantu mengukur dan menyelaraskan sudut. Ketika menghitung
presisi, sangat penting bahwa kedua operator yang terlatih dan memahami semua elemen pengumpulan data; ini
mungkin termasuk meratakan saham tripod / theodolite dan pengukuran, serta menyelaraskan tiang dan
mengukur garis untuk mengumpulkan data yang akurat, dan akhirnya menggunakan kemampuan matematika dan
grafis untuk menghasilkan output yang sesuai.
Artikel tentang mengenal total station. Manfaat dari total station akan melebihi downsides, dalam banyak kasus,
karena fitur-fiturnya semua-inklusif dan integrasi digital. A total station mengintegrasikan fungsi theodolite untuk
mengukur sudut dan jarak dengan EDM (meter jarak elektronik). Total stasiun menggunakan sistem prisma dan
laser untuk mengembangkan pembacaan digital dari seluruh pengukuran selama pekerjaan Anda. Semua
informasi yang dikumpulkan dengan total station disimpan dalam sebuah komputer eksternal di mana data dapat
dimanipulasi dan ditambahkan ke program CAD. Robotic total stasiun yang tersedia yang memungkinkan
operator untuk bekerja sendiri dengan menggunakan remote control.

Anda mungkin juga menyukai