Anda di halaman 1dari 3

Nama

NRP
Jurusan
Kelas

: Zahrotun Nisa
: 1413100014
: Kimia
: Wastek 14

Resume
Kuliah Tamu Wawasan Teknologi dan Komunikasi Ilmiah
27 September 2014
Gedung Robotika
Oleh
Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, M.T
Prof. Johan Silas
Prof. Ir. Gamantyo Hendrantara, M.Eng
Ir. Tri Rismaharini, M.T
Materi I oleh Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, M.T
Masa depan energi Bumi : konvensional (polusi dan hampir habis) atau
renewable (bersih) ? Solusinya memakai energi renewable seperti:
Green Technology (keuntungannya adalah clean, renewable, big
equipment small scale inovation, economic).
Green generator, yakni memanfaatkan energi angin, biomassa, solar, panas
bumi.
Ada OTEC, yaitu merupakan serangkaian proses untuk menghasilkan
pembangkit listrik. Idenya berupa pemanfaatan peningkatan suhu. Pertama
tama air tambak ditambah dengan air laut, lalu akan terbentuk garam
muda dan tua. Di dalam air tambak yang telah diberi air laut akan terjadi
peningkatan suhu dimana pada tahap selanjutnya dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik.
Solar Thermal Electric Generation System. Metodenya berupa pemusatan
sinar matahari pada cermin lalu dikenakan ke air agar bisa diuapkan.
Sel Surya.
Teknologi Mikrohidro.
Wave Power Principle, adalah pemanfaatan ombak laut untuk dijadikan
energi listrik.
Bio massa.
Biofuel (bioetanol), berasal dari tanaman seperti singkong, tebu.
Dukungan Pemerintah :

Melakukan patron kebijakan secara tegas.


Swadesi bagi Sumber Daya Manusia.
Belajar dari negara tetangga seperti India, China.
Mencermati, lebih peka terhadap inovasi baru.
Dari solusi solusi yang pernah ada, Indonesia perlu mencoba energi renewable
diantaranya:
Solar Cell.
Turbin angin kecepatan rendah.
Turbin sungai datar.
Turbin arus laut.
Solar pond.
Harapan negara kita ini sendiri adalah sudah diterapkannya Indonesia Smart
Grid pada tahun 2025.
Materi II oleh Prof. Johan Silas
Ciri negara Indonesia:
Terdiri dari banyak pulau atau negara kepulauan.
Wilayah laut lebih luas daripada daratan.
Kapal internasional bisa simpang siur lewat dengan mudah.
Bentuk kepedulian ITS terhadap berncana tsunami Aceh:
Melakukan rekonstruksi ulang / merenovasi kurang lebih 6.000 rumah
dengan total waktu 2 bulan pengerjaan (4 jam tiap rumah).
Memberikan pelatihan renovasi rumah kepada anggota batalion agar
memperingan proses pengerjaan, karena semakin banyak masa yang
membantu tentu akan semakin baik.
Membangun kembali rumah adat Nias.
Materi III oleh Ir. Tri Rismaharini, M.T
Bu Risma melakukan share terkait solusi solusi yang telah beliau dan
para staff realisasikan untuk menangani berbagai macam masalah di Surabaya.
Construction of Box Culvert, ialah pembangunan jalan di atas sungai
untuk mendapatkan dua manfaat sekaligus dari sungai sebagai aliran air
dan jalan raya.
Pengerukan sungai dalam rangka mencegah pendangkalan dan antisipasi
banjir.
Pembuatan taman taman kota, memperbanyak populasi pohon dan bunga
dengan menanamnya di pinggir jalan.
Kepedulian terhadap kaum lansia dengan mengadakan senam ataupun
jalan sehat di hari libur.

Penerapan e goverment Kota Surabaya


a. Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah.
b. E SPM.
c. E Monitoring.
d. E Education.
e. E Office.
f. E Permit.
g. E Health.
h. Media Center.
Selain itu, Ibu Risma juga melakukan share terhadap sejumlah prestasi atas
dedikasi beliau melakukan perubahan menuju ke arah lebih baik. Beliau juga
memberi motivasi bahwasanya semua impian dan kerja keras akan berbuah manis
selama hal itu berada dalam jalur kebaikan dan kebermanfaatan bagi orang
banyak.
Materi IV oleh Prof. Ir. Gamantyo Hendrantara, M.Eng
Permasalahan Bangsa dan Alternatif Solusi TIK.
TIK baru memiliki makna dan manfaat ketika sudah diaplikasikan dengan
bidang lain. Contohnya video atau kamera menghasilkan gambar itu sudah biasa,
namun bila digabungkan TIK bisa menjadi CCTV yang manfaatnya tentu lebih
kompleks. Tidak hanya CCTV, masih banyak contoh diantaranya:
Fleet management.
GPS Satelite dan teknologi informasinya.
Structural Health Monitoring, dimana dapat dipasang sensor, gateway,
motoring center guna dapat memantau bila ada kerusakan.
Disaster Early Warning System.
Tsunami Early Warning System, diletakkan sensor di bawah permukaan
laut, nantinya bisa mengirim data / signal bila akan terjadi tsunami lalu
signal tersebut akan ditanggap oleh alat yang mengapung di permukaan,
selanjutnya data di kirim ke kantor BMKG (contoh) lewat satelite.
Geographical Information System, dapat dikirim satelite berupa informasi
sebaran titik api / panas di Indonesia, bisa juga info tentang wilayah
potensi pangan tinggi.
Telemedicine.
Intelligent Transportation System.
Kabel Optik Bawah laut.

Anda mungkin juga menyukai