Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MASYARAKAT
Disusun oleh:
Agustina Sekar Puspita
14304241020
Fitri Febriani
14304241021
Neny Andriyani
14304241022
Alvie Aulia SD
14304241032
Komunikasi .......................................................................................................... 2
Jenis-jenis humas pendidikan.............................................................................3
Komunikasi persekolahan...................................................................................4
Komunikasi dalam sekolah .................................................................................7
Bentuk-Bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ..................................11
Sarana pendukung penyampaian informasi.......................................................12
Partisipasi masyarakat ........................................................................................13
Pola Pelaksanaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ...........................17
Humas pendidikan
Humas merupakan hubungan masyarakat atau public relation. Humas dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan usaha yang berencana yang menyangkut ikatan baik, rasa
simpati, saling mengerti untuk memperoleh pengakuan, penerimaan dan dukungan
masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain (media massa) untuk mencapai
kemanfaatan dan kesepaatan bersama, Mulyono,2008: 201).
A. Komunikasi
Humas atau hubungan masyarakat erat kaitannya dengan komunikasi baik
antara warga pendidikan(pendidik, peserta didik, staff pendidikan dan lainnya)
maupun dengan masyarakat luas. Humas pendidikan lebih menekankan pada
hubungan
namun
komunikasi
lebih
menekankan
pada
bentuk
hubungan
mendetail,
d.
dan
berorientasi
pada
masa
yang
akan
datang,
Made.2011:149).
Media penyampaian
Media penyampaian adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
dan masyarakat.
h. Mengembangkan kerja sama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah dalam
mendidik anak-anak, Mulyono,2008).
C. Komunikasi persekolahan
3
Komunikasi internal
Komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup sekolah, contohnya antara lain:
Komunikasi guru biologi dengan guru agama
Komunikasi siswa dengan guru mata pelajaran
Komunikasi siswa dengan tata usaha
Komunikasi guru dengan kepala sekolah
Komunikasi kepala sekolah dengan tata usaha
Komunikasi eksternal
Komunikasi yang terjadi antara sekolah dengan masyarakat pada
umumnya, misalnya dengan Departemen Pendidikan, dengan orang tua wali dan
dengan sekolah lain.
Arus komunikasi tersebut apabila digambarkan dalam bentuk bagan,
maka akan terlihat seperti pada gambar berikut :
pusat, disebut sebagai hubungan komunikasi vertikal (jalur menegak). Ditinjau dari
arah komunikasinya, maka dapat dibedakan menjadi :
a
Komunikasi ke atas
Yaitu komunikasi yang dilakukan oleh lembaga dibawah yang ditujukan kepada
lembaga-lembaga tinggi pendidikan. Isi komunikasi dapat berupa :
1 Laporan
Terdiri atas laporan perencanaan, contohnya antara lain: pengajuan program
kerja oleh sekolah kepada Kepala Bidang, usul pengadaan sarana di sekolah,
usul pelajaran yang dibuat oleh guru yang diusulkan pada kepala sekolah atau
2
kepala kurikulum.
Informasi
Laporan tentang kejadian-kejadian yang terjadi di sekolah yang tidak direncakan
terlebuh dahulu. Contoh : adanya kerusakan sarana atau prasarana sekolah,
komunikasi
kebawah
adalah
untuk
memberitahu,
mendorong,
pendidikan anak mereka, bekerjasama dalam proses belajar anak dan membantu
memajukan program pendidikan melalui keahlian dan keterampilan mereka.
Elsbree memberikan 9 prinsip pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat,
yaitu:
1. Ketahui apa yang anda yakini
2. Laksanakan program pendidikan dan bersahabatlah dengan masyarakat
3. Kenali masyarakat anda
4. Adakanlah survey dengan masyarakat di daerah anda
5. Pelajari masyarakat dan daerah anda melalui dokumen-dokumen
6. Jadilah anggota organisasi masyarakat
7. Adakanlah kunjungan ke rumah orang tua siswa
8. Layanilah masyarakat untuk membantu program sekolah anda
(Tim pengembang ilmu pendidikan UPI, 2009:169-170)
D. Komunikasi dalam sekolah
Komunikasi dalam sekolah disebut komunikasi internal. Komunikasi ini terjadi
antara personil yang terlibat dalam hubungan kerjasama disekolah untuk mencapai
tujuan bersama, yaitu lulusan yang bermutu. Oleh karena sekolah merupakan
keluarga kecil dan akrab, maka komunikasi yang terjadi berupa atau bersifat resmi
maupun tidak resmi .
1. Komunikasi antara kepala sekolah dengan guru
Disekolah, guru merupakan pembantu kepala sekolah. Tanpa bantuan guruguru. Tidak memungkinkan akan terjadinya kegiatan belajar mengajar. Itulah
sebabnya komuniakasi antara kepala sekolah dengan guru-guru harus dijalin
belajar (dalam kerja kelompok atau diskusi), tetapi lebih banyak yan bersifat non
formal. Komunikasi yang akrab antara siswa harus ditumbuhkan dengan baik agar
bermanfaat untuk kepentingan suksesnya belajar siswa.
Dari keselruhan bentuk komunikasi atara seluruh personil sekolah dapat
dipadukan dalam beberapa cara bersama baik formal maupun nonformal. Acaraacara formal dapat digunakan untuk memperbaiki komunikasi adalah Upacara
bendera, acara tutup tahun, syukuran doa bersama Lustrum sekolah dan
sebagainya. Sedangkan acara non formal adalah acara lain yang bersifat
kekeluargaan seperti syukuran, wisata bersama, tour dan lain-lain. Dalam
kesempatan-kesempatan seperti itu pegawai-pegawai tata usaha tidak boleh
dilupakan.
Sekolah
masyarakat.
merupakan
Oleh
lembaga
karena
itu
pendidikan
masyarakat
yang
mennjang
membutuhkan
perkembangan
sekolah
dan
ikut
informasi
kepada
orang
tua
perkembangan
Mengundang
para
alumni
untuk
menyampaikan
pengalaman
10
buletin
2. Pendahuluan
Penjelasan singkat maksud dan tujuan
3. Kata pengantar
Dikatakan apa saja yang perlu diketahui oleh orang tua siswa/masyarakat
sebagai rasa tanggung jawab mereka terhadap pendidikan
4. Materi/isi
Kegiatana belajar siswa
Kegiatan KBM
Kegiatan ekstrakurikuler
Struktur organisasi sekolah
Pengurus komite
Prestasi yang dicapai siswa
Karangan ilmiah
Usaha pengembangan sekolah
Tata tertib sekolah
Lain-lain
11
melalui
tokoh-tokoh
masyarakat
altif
mengunggah
perhatian
mereka.para manajer dapa mengundang para tokoh ini untuk membahas bentukbentuk kerjasama dalam meningkatkan pendidikan. Balam pertemuan ini mereka
mengadu pendapat, bertukar pikiran, untuk menentukan alternai-alternatif
peningkatan pendidikan. Keputusan diambil dengan cara musyawarah untuk
melakukan alternatif terbaik.
12
beberapa
faktor
yang
ikut
membuat
warga masyarakat
sebagai
tenaga
menengah
maupun
sebagai
tenaga
ahli
tidak
14
mengenai
dari
dukungan
inovasinya
2. Kebutuhankebutuhanmasyarakat
guru/
kelompok
moral
Bagi masyarakat
1. Tahu hal-hal persekolahan dan
dari
masyarakat
7. Memudahkan permintaan bantuan dri
masyarakat
8. Mempermudah
pemakaian
tentang
media
pendidikan masyarakat
9. Memudahkan pemanfataan narasumber
Identifikasi Sumber
Penunjang/Hambatan
Identifi
kasi
masal
ah
Perum
usan
masala
h
Perum
usan
tujuan
Kriteria
Keberhasilan
Analisis &
seleksi
alternatif
pemecaha
n masalah
15
Program
Sekolah
IM
PL
E
M
EN
TA
SI
HA
SIL
Feed Back
masalah
Identifikasi masalah
Kesepakatan apa yang menjadi masalah utama. Contoh: upaya meningkatkan
mutu/kualitas pendidikan.
Perumusan masalah
Ada beberapa masalah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Contoh: NEM
siswa pemasok, sarana pendidikan, peralatan pendidikan, kurikulum, dana, dan
kualitas guru. Dari 6 komponen dipilih yang memerlukan kerjasama dengan
masyarakat.
Perumusan tujuan
Sesuai kebijakan Depdikbud peningkatan kualitas pendidikan maka tujuannya untuk
SLTP supaya lebih banyak tamatannya dapat diterima di SLTA terkenal/unggulan.
Penyusunan program
Apa saja yang perlu dilakukan untuk membangun hubungan kerjasama antara
sekolah dengan masyarakat.
b. Pelaksanaan
c. Pengorganisasian
Melalui pengawasan dan laporan ini diukur pelaksanaan program tadi. Kemudian hasil
tersebut digunakan sebagai feedback untuk menyusun program berikutnya.
17
Daftar Pustaka
Pembangunan
&
18
19
20
21