Anda di halaman 1dari 23

JOURNAL READING:

PENGGUNAAN ULTRASOUND
PADA CEDERA OLAHRAGA
YI-PIN CHIANG, TING-GUAY WANG, SHIAU-FU HSIEH
DALAM : JOURNAL OF MEDICAL ULTRASOUND (2013) 21, 1-8

Oleh: Ellen Riry


NIM : 2008-83-23
Co-Ass Bagian Radiologi

ABSTRAK

teknologi USG utk pencitraan beresolusi tinggi


Tepat mendiagnosis cedera pada jaringan lunak
Gambaran panoramik
Teknik pemeriksaan sonoelastrografi membantu
diagnosis cedera olahraga
Diagnosis cedera olahraga dapat dilakukan di
lapangan menggunakan compact ultrasound
machine

PENDAHULUAN

Musculoskeletal ultrasound (MSUS) : Mesin USG


berfrekuensi tinggi (12-15 Hz) resolusi gambar lbh
baik
MSUS utk evaluasi struktur jaringan lunak superfisial
MSUS gambar panoramik lihat seluruh permukaan
lesi dan hubungannya dgn struktur sekitar
Alat portable diagnosa & terapi secepat mungkin

MSUS direkomendasikan menjadi alat pencitraan utama utk


mengevaluasi cedera olahraga

PENGGUNAAN MSUS PADA


OTOT

Cedera otot 3 tahap

MSUS memberikan gambaran yg jelas untuk


setiap tahapan

Pemeriksaan kembali secara teratur membantu


memahami proses penyembuhan

MSUS beri gambaran yg jelas tentang perubahan


echogenisitas dan kerusakan perimysial pada otot

PENGGUNAAN MSUS PADA


TENDON (1)

MSUS memainkan peranan penting pada evaluasi


cedera tendon

Saat memeriksa, penting untuk meminimalkan


anisotropy

Teknik pewarnaan atau Doppler identifikasi


pembuluh darah intra atau peritendinous tanpa
penambahan media kontras.

PENGGUNAAN MSUS PADA


TENDON (2)

Ruptur tendon sering ditemukan pada cedera akibat


olahraga

Gambaran dinamis harus menjadi bagian dari


pemeriksaan standar untuk lesi tendon

Injeksi steroid merupakan prosedur yang umum


digunakan pada penanganan cedera akibat olahraga

Fig. 4 Sonographic appearance of


climbers nger shows (B)
straightened exor tendon (arrows)
compared to (A) normal
curved shape (open arrowheads).
The margin of tendons is marked
with broken lines. Note that gaps
(*) between exor tendon and
volar surface of metacarpal bone
(MP) is increased in (B).

PENGGUNAAN MSUS PADA


LIGAMEN

Histologi ligamen mirip dgn tendon tampilan USG


ligamen biasanya hypoechoic karena efek anisotropy
Integritas ligamen dan kestabilan sendi dapat diperiksa
dengan USG
Pergelangan kaki
Berkas anterior dari Ulnar Collateral Ligament (UCL) pada siku
UCL pada sendi Metacarpophalangeal (MP) di ibu jari
Medial dan lateral ligamen colateral pada lutut

Ligamen intra-artikular pada lutut tdk bisa gunakan


USG MRI

Fig. 5 Sonography pictures of


medial elbow shows anterior
band of ulnar collateral ligaments
(UCL). (A) Normal UCL between
medial epicondyle (ME) and
coronoid process (C) depicted as a
hypoechoic band because of
anisotropy effect (open
arrowheads). (B) The injured
ligament (open arrows) shows
inconsistency of both thickness and
bony irregularity in its insertion.

PENGGUNAAN MSUS PADA


BURSA

Bursa normal mengandung sedikit cairan muncul


sebagai lapisan tipis anechoic

Beberapa lesi pada bursa:


Subacromial-subdeltoid bursitis pada bahu
Olecranal bursitis pada siku
Prepatellar dan/atau infrapatellar bursitis pada lutut
Retrocalcaneal bursitis pada pergelangan kaki

PENGGUNAAN MSUS PADA


STRUKTUR TULANG

Sulit bagi sinar USG untuk menembus struktur tulang

Insiden fraktur pada talus sulit diperkirakan dengan


pencitraan sederhana

Fraktur tekanan pada atlet sering terabaikan karena


fraktur hampir tidak terlihat pada pencitraan sederhana

Fig. 8 Sonography and computed


tomography scan from a 26-year-old
woman 2 months after an ankle
sprain. Initial roentgenogram reports
were negative. The ankle persisted to
be painful and swollen in spite of
vigorous physical therapy and
medication. (A) Ultrasound picture of
medial ankle shows an echogenic
loose body (open arrow) between
posterior tibialis tendon (tp) and talus
(T). (B) Fracture of the postero-medial
corner of talus (arrow) is conrmed by
CT. The calcaneal bone (C) and
medial malleolus (MM) are intact.

Fig. 9 Sonography of a 12-year-old


skier on Day 4 after a sprain to his
right lateral ankle. The X-ray
picture did not reveal any bony
fracture at his right ankle. (A)
Ultrasound image of his
asymptomatic left ankle shows
smooth bony cortex at diaphysis
(DP) and epiphysis (EP). (B)
Fracture of the proximal end of the
epiphysis (open arrows) with
subperiosteal hematoma (*) and
marked soft tissue swelling are
noted at his right ankle.

PENGGUNAAN MSUS PADA JARINGAN


SUBKUTAN

Pukulan langsung atau lecet pada lapisan subkutan


hematoma

Ruptur lapisan subkutan lesi Morel-Lavalee


intervensi bedah

USG bukti adanya perubahan rencana terapi

KETERBATASAN PENGGUNAAN
MSUS

Utama : sinar USG sulit menembus korteks tulang

USG sangat tergantung pada operator

MASA DEPAN MSUS PADA CEDERA


OLAHRAGA

USG 2 dimensi (grayscale) memiliki resolusi yg cukup


utk diagnosis anatomi

Kebutuhan praktik resolusi 3 dimensi lebih baik

Doppler mendeteksi vaskularisasi, tp tdk dapat


mengukur ketahanan vaskular

Sonoelastography masih terus berkembang

KESIMPULAN

Aplikasi USG pada cedera karena olahraga:


memfasilitasi deteksi dan lokalisasi lesi,
membantu menjelaskan tahapan dan derajat keparahan cedera
membantu klinisi untuk menyesuaikan rencana penanganan

MSUS merupakan alat yang sangat berguna untuk


diagnosis dan intervensi cedera karena olahraga.

TERIMA

Anda mungkin juga menyukai