Anda di halaman 1dari 2

Teknologi semakin berkembang dari waktu ke waktu, begitu juga

dengan pemanfaatan sumber energi di sekitar manusia saat ini.


Pembakaran adalah salah satu toik yang banyak di bahas di dunia ini
karena api adalah energi yang dibutuhkan di seluruh belahan dunia.
Efektifitas pembakaran dan sumber energi alternatif adalah fokus utama
para ahli saat ini. Karena sumber energi yang semakin menipis, suatu
alternatif dan minimalisasi pemborosan sumber energi menjadi sangat
penting.
Salah satu aplikasi teknologi dalam pembakaran adalah
pembakaran premixed, yaitu api pembakaran premixed adalah proses
pembakaran dimana bahan bakar dan udara ( oksigen a) dicampur
terlebih dahulu secara mekanik, lalu dibakar. Emisi dari nitrogen oksida
(NOx) pada kondisi tertentu dapat dikurangi ketika sistem pembakaran
konvensional digantikan oleh sistem premix. Selain itu efisiensi peralatan
memungkinkanuntuk ditingkatkan karena premix, burners mampu
beroperasi pada udalah berlebih yang lebih sedikit daripada sistem
pembakaran konvensional. Selain teknologi dalam pembakaran, kontrol
dakam proses pembakaran adalah salah satu cara untuk meningkatkan
efisiensi, salah satunya aladalah dengan penambahan medan magnet
pada proses pembakaran.
Pengaruh medan magnet pada pembakaran adalah gradien
magnet yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi oksigen,
sementara oksigen sendiri adalah salah satu dari tiga sayarat pembakaran
(bahan bakar, oksigen,dan kalor). Selain pengaruh gradien magnet
terhadap oksigen, medan magnet juga dapat mempengaruhi ion yang
terdapat di zona reaksi pembakaran. Pada zona reaksi terdapat ion positif
dan negatif. Magnet dapat mempengaruhi pergerakan ion dan akibatnya
kecepatan pembakaran berubah. Selain kontrol pembakaran, sumber
bahan bakar alternatif juga menjadi penting untuk menggantikan bahan
bakar fosil yang semakin menipis ketersediannya.
Bahan bakar alternatif saat ini sudah bermacam-macam. Mulai dari
biodiesel, fuel cell, alkohol, dan minyak nabati. Indonesia memiliki potensi
sumber minyak nabati yang cukup bagus. Minyak nabati adalah minyak

yang didapat dari ekstraksi bagian dari suatu tumbuhan. Minyak nabati
biasanya digunakan untuk keperluan memasak, contohnya munyak
kelapa sawit, minyak zaitun, minyak kelapa sawit , minyak jagung dan
minyak bunga matahari. Namun selain sebagai minyak memasak, minyak
nabati juga dapat digunakan sebagai bahan bakar. Bahan bakar nabati
tersusun dari molekul molekul triglyceride yang terdiri dari glycerol yakni
alkohol dengan rantai 3 kzrbon sebagai tulang punggung ( rantai utama)
dan 3 cabang asam lemak dengan rantai 18 karbon atau 16 karbon. Hal
ini memungkinkan minyak nabati dapat dipergunakan sebagai bahan
bakar. Namun untuk menggunakan minyak nabati sebagai bahan bakar
perlu dilakukan suatu perlakuan contohnya memanaskannya agar menjadi
uap.
Minyak nabati yang cukup mudah ditemui di indonesia adalah
minyak biji kapuk. Minyak jagung adalah minnyak hasil dari ekstraksi
lembaga jagung ( zea mays l). Jagung merupakan tanaman kedua setelah
beras di indonesia. Oleh karena itu tanaman jagung mudah di temui .
minyak jagung mengandung beberapa asam lemak yang tekandung pada
minyak jagung, dapat dikategorikan minyak jagung adalah minyak dengan
minyak lemak rendah, artinya diminyak jagung terdapat satu atau lebih
karbon dengan ikatan ganda. Berikut adaalh komposisiasam lemak pada
minyak jagung:

Anda mungkin juga menyukai