Anda di halaman 1dari 3

Kegawatan Radiologi : Masa Depan

Pada masa depan tren dalam kegawatan radiologi akan berhubungan terhadap umur
populasi, perubahan pada layanan kesehatan, pencitraan modalitas yang baru, seperti CT
jantung, kebutuhan untuk mengurangi dosis radiasi, dan meningkatnya permintaan untuk
MRI
Usia Populasi
Persentase penduduk di Amerika Serikat dengan usia lebih dari 65 tahun adalah sebanyak
11% pada tahun 1900 dan 21% pada tahun 2010 (4)
Pasien berusia lebih dari 65 tahun dirawat di rumah sakit lebih sering dan tinggal di rumah
sakit lebih lama jika dirawat. Pasien berusia lebih dari 65 tahun juga mengunjungi ED lebih
sering dan menggunakan 30% dana perawatan kesehatan.

Layanan Kesehatan
Dengan layanan kesehatan dan akses ke pelayanan kesehatan, diharapkan akan ada
peningkatan penggunaan EDs, yang menghasilkan peningkatan volume di fasilitas
kegawatan radiologi. Untuk mengurangi biaya, pencitraan dalam kegawatan akan

memainkan peran dalam mengidentifikasi pasien yang tidak memerlukan izin dan diagnosis
yang cepat akan membuat tinggal di rumah sakit lebih singkat
Teknik Pencitraan Baru: Coronary CT Angiography
Saat ini strategi untuk menyingkirkan acute coronary syndrome termasuk serial enzim,
elektrokardiogram, dan tes kekuatan tidak efisien, yang mengakibatkan penundaan ED, ED
lebih padat, dan penerimaan yang tidak perlu. Temuan pada arteri coronary normal akan
menghindarkan kebutuhan untuk tes tambahan dan mempercepat perpindahan pasien.
Ketersediaan 64-slice CT scanner multidetector dan sumber energi ganda dual CT scanners
akan memungkinkan coronary CT angiography di pengaturan kegawatan radiologi. Coronary
CT angiography, karena itu, dapat memungkinkan sebelumnya dan triase aman, yang akan
mengurangi masuk rumah sakit dan tinggal lebih lama dibandingan dengan evaluasi ED
standar.
Pengurangan Dosis dari Paparan Radiologi di ED
Sebagian besarCTs dilakukan pada pasien di ED. Lebih dari 70 juta CTs dilakukan di
Amerika Serikat. Akibatnya akun CTS untuk pertumbuhan dan proporsi yang besar dari
aparan radiologi medis. Pada studi yang dilakukan National Center Institute, CTs pada 2007
sendiri telah memberikan konstribusi terhadap 29.000 kasus baru dan 15.000 kematian
karena kanker. Ada beberapa penyebab tidak perlu dilakukan paparan CT pada pasien di
ED (table 4), karena itu, pengurangan dosis radiasi pada pencitraan CT scan di kegawatan
akan sangat penting, hal ini bisa dicapai melalui keputusan yang lebih baik dan teknik
menggunakan CT dengan dosis rendah. Dukungan dalam keputusan dapat berfungsi
sebagai pintu gerbang untuk mengurangi penyebab dari paparan radiasi CT yang tidak perlu
pada pasien di ED. Misalnya, keputusan untuk menghindari mengulang CT yang sudah
dilakukan (sering kali di Rumah Sakit) dan membatasi penggunaan berlebihan dari CT.
Teknik CT yang mengurangi dosis radiasi termasuk pencitraan rekonstruksi algoritma
berulang.

Peningkatan Permintaan MR Scanning Pasien di ED


Ada permintaan untuk MRI pasien di ED. MRI mempunyai kegunaan klinis dalam
mengevaluasi trauma maupun non trauma kegawatan sistem saraf pusat. MRI bermanfaat
dalam evaluasi cedera musculoskeletal akut terutama dalam kasus-kasus dengan radiografi
negatif atau dipertanyakan. Untuk menghindari ionisasi radiasi, MRI juga bisa digunakan
dalam pencitraan dari acute abdominal pada pada wanita hamil dan anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai