Anda di halaman 1dari 77

SALINAN

PRESIDEN

REPUELIK. IND,JNIESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 12 TAHUN 2014


TENTANG
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG
BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

a. bahwa dengan adanya perubahan

struktur organisasi pada


Kementerian Kehutanan dan untuk melakukan perubahan
jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan pajak
yang berlaku pada Kementeiian Kehutanan, perlu mengganti
Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 1998 tentang Tarif
atas Jenis Penerimaan Negara Bukan pajak yang berlaku
pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana

terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92


Tahun 7999 tentang Perubahan Kedua atas peraturan
Pemerintah Nomor 59 Tahun 1998 tentang Tarif atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada


Departemen l(ehutanan dan Perkebunan;
b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2
ayat (21, dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang berlaku pada I(ementerian Kehutanan;

Mengingat:

PRtsSIDET{

REPLIBLIK. INDONESII\

-2
Mengingat

1.

Pasal 5 ayat (21 Undang-undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun1945;
20 Tahun 1997 tentang Penerimaan
Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia

2. Undang-Undang Nomor

Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 36871;


3.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis


dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 No. 57, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3694)


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 52 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun L997 tentang Jenis dan
Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
378e1;
MEMUTUSi(AN:

MenetapKaN : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS


JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU
PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN.

Pasal I

(1) Jenis Penerimaan Negara Bukan

Pajak yang berlaku pada


Kementerian Kehutanan meliputi penerimaan dari
a. Dana Reboisasi (DR);
b. Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH);
c. Iuran lzin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan I(ayu
pada Hutan Alam (IIUPHHK-HA);
d. Iuran lzin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Ka)'u
pada Hutan Tanaman dengan Sistem Tebang Habis
Permudaan Buatan (THPB);
e. Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan
Kayu (IIUPHHBK);
:

f. Iuran

PRESI D E N
REPULTLIK. INDONESII\

-3f.
o

D'

Iuran lzin Pemanfaatan Kawasan;


Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
Restorasi Ekosistem (IIUPHHK-RE) pada Hutan
Produksi;

h.

k
I

m
n
o

p.
q.

r.
S.

Iuran lzin Usaha Pemanfaatan Jasa

pada Hutan Produksi (IIUPJL);


Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Ka)'u
pada Hutan Tanaman Rakyat (IIUPHHK-HTR), Iuran
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
Hutan Kemasyarakatan (IIUPHHK-HKm), luran lzin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan
Desa (IIUPHHK-HD);
Ganti Rugi Tegakan;
Penggantian Nilai Tegakan;
Transaksi kegiatan penyerapan dan atau
penyimpanan karbon dari kawasan hutan;
Hasil Silvopastural Sistem;
Hasil Silvofishery Sistem;
Denda Pelanggaran Eksploitasi Hutan (DPEH);
Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam;
Pemanfaatan T\rmbuhan dan Satwa Liar;
Denda Administratif bidang Perlindungan Hutan dan
Konservasi Alam;
Hasil lelang kayu temuan, dan hasil lelang

tumbuhan dan satwa


i

tl.
v.

w.

Lingkungan

liar yang tidak

dilindungi

Undang-Undang;
Iuran Usaha Pemanfaatan Air (IUPA) dalam Kawasan
Hutan Konservasi;
Iuran Usaha Pemanfaatan Energi Air (IUPEA) dalam
Kawasan Hutan Konservasi;
Pungutan Usaha Pemanfaatan Air (PUPA) dalam
Kawasan Hutan Konservasi;
Pungutan Usaha Pemanfaatan Energi Air (PUPEA)
dalam Kawasan Hutan Konservasi;

x. Kegiatan

PR[iSIDEN
REPLIBL'K. INDONESIA

-4x.
y.
z,

(2)

Kegiatan Perijinan Dibidang Perbenihan;


Sertifikasi Benih;
Iuran Pengumpulan/ Pengunduhan Benih dan
Anakan;
aa. Jasa Laboratorium;
bb. Produk Samping Hasil Penelitian;
cc. Jasa Perpustakaan;
dd. Jasa Penggunaan Sarana dan Prasarana yang terkait
dengan tugas dan fungsi; dan
ee. Jasa Lainnya.
Jenis dan Tarif a,tas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang berlaku pada Kementerian Kehutanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran
Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 2

(1)

(2)

Pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam, sebagaimana


dimaksud dalam Pasal I huruf p dibagi dalam Rayon I,
Rayon II, dan Rayon IIL
Ketentuan lebih lanjut mengenai pembagian rayonisasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Menteri Kehutanan.

Pasal 3

Menteri Kehutanan menetapkan harga patokan sebagaimana


tercantum dalam lampiran Peraturan Pemerintah ini
berdasarkan harga jual rata-rata:

a. Hasil hutan kayu dari hutan

alam

di

Tempat

Pengumpulan;

b. Hasil hutan kayu dari hutan tanaman berdasarkan


c.

nilai

rata-rata tegakan di hutan;


Hasil hutan bukan kayu di Tempat Pengumpulan;
d. T\rmbuhan

PRESIDEN

REPLILILIK INDONESIA

-5d.
e.

T\-rmbuhan atau satwa liar di dalam negeri atau


negeri;
Benih tanaman hutan di Tempat Sumber Benih.

di luar

Pasal 4

Ketentuan mengenai tata cara pengenaan, pemungutan, dan


penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian I{ehutanan diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Menteri Kehutanan setelah mendapat pertimbangan dari
Menteri Keuangan.

Pasal 5
(1)

(2)

Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada


kegiatan tertentu dapat dikenakan tarif RpO,00 (nol
rupiah).
Kegiatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi :
a. Kegiatan penelitian yang berada di kawasar)pelestarian alam dan taman buru, serta kawasan
suaka alam bagi mahasiswa/pelajar Indonesia;
b. Kegiatan sosial dan religi yang dilaksanakan di
kawasan pelestarian alam dan kawasan suaka alam;
dan
c. Kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan
alam yang diperuntukan bagi bantuan terhadap
bencana alam.

(3)

Ketentuan mengenai tata cara dan persyaratan kegiatan


tertentu untuk dapat dikenakan tarif RpO,00 (nol rupiah)
sebagaimana dimaksud pada ayat (21 diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Menteri Kehutanan setelah mendapat
persetujuan Menteri Keuangan.

Pasal 6

FRESIDEN
REPLIBLIK. INDONESIA

-6Pasal 6

seluruh Penerimaan Negara Bukan pajak yang berlaku pada


kementerian kehutanan, wajib disetor langsung secepatnya ke
Kas Negara.

Pasal 7

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, semua


peraturan pelaksanaan di bidang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian Kehutanan, dinyatakan masih tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 8

Pada saat Peraturan Pemerintah

ini mulai berlaku, Peraturan

Pemerintah Nomor 59 Tahun 1998 tentang Tarif Atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada


Departemen Kehutanan dan Perkebunan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 94, Tambahan


Lembaran Negara Nomor 3767), sebagaimana terakhir diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 7999 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun
1998 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pqjak
yang Berlaku pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 201,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 39141, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9

Peraturan Pemerintah

ini mulai berlaku 30 (tiga puluh) hari

sejak tanggal diundangkan.

Agar

REF!UBI-IK INDONESIA\

-7

Agar . _setiap orang mengetatruinya, memerintatrkan


pengunda'gan Peratura' pemerintah ini d.enga'

penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesial

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 14 Februari2Ol4
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 14 Februafi 2OL4
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd
AMIR SYAMSUDIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2O1+ NOMOR 36

Salinan sesuai dengan aslinya


KEMENTERIAI{ S EKRETAzuAT NEGARA
REPUBLII( INDONESIA
Deputi Perundang-undangan
Perekonomian,

Silvanna Djaman

PRESIDEN

REPLIBLIK INIJONESIA

PENJELASAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 12 TAHUN 2014


TENTANG

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK YANG
BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN

I.

UMUM

Sehubungan dengan adanya perubahan struktur organisasi pada


Kementerian Kehutanan dan untuk melakukan perubahan jenis dan tarif
atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian Kehutanan, perlu mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 59
Tahun 1998 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
berlaku pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana
terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 1999
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun
1998 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
berlaku pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan.

Hal tersebut sejalan dengan upaya mengoptimalkan

Penerimaan
Negara Bukan Pajak, guna menunjang pembangunan nasional, sebagai
salah satu sumber penerimaan Negara perlu dikelola dan dimanfaatkan
untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka memenuhi


ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun t997 tentang Penerimaan
Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor 36871, perlu menetapkan
jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku
pada Kementerian Kehutanan.

II.

PASAL DEMI PASAL

Pasal

Cukup jelas.
Pasal 2

Cukup jelas.

PRESIDE N

REPURLIK. INDONESIA

-2Pasal 3

Huruf a
Yang dimaksud dengan "Tempat Pengumpulan" adalah tempat
untuk pengumpulan hasil penebangan disekitar petak kerja
tebangan yang bersangkutan.

Huruf b
Cukup jelas.

Huruf c
Yang dimaksud dengan "Tempat Pengumpulan" adalah tempat

untuk pengumpulan hasil pemanenan disekitar

tempat

pemanenan yang bersangkutan.


Huruf d
Cukup jelas

Huruf e
Yang dimaksud dengan "Tempat Sumber Benih" adalah tempat
asal sumber benih baik dari dalam negeri atau luar negeri.
Pasal 4

Cukup jelas.
Pasal 5

Cukup jelas.
Pasal 6

Cukup jelas.
Pasal 7

Cukup jela.s.
Pasal 8

Cukup jelas.
Pasal 9

Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5506

PRESIDEN

REPUELIK. INDONIESIA

LAMPIRAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2014

TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN


NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA
KEMENTERIAN KEHUTANAN

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK


YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN

Dana Rebotsasi (DRl.

Kayu Bulat (KB), Kayu Bulat Sedang (KBS) dan


Kayu Bulat Kecil (KBK) dari Hutan Alam.

1.

Kelompok Jenis Meranti (Komersil Satu) dan


Kelompok Jenis Rimba Campuran (Komersil
Dua).

a.

Kayu yang berasal dari wilayah Sumatera


dan Sulawesi.

1)

Kelompok Jenis Meranti (I(omersil Satu),

a)

Diameter 30 cm s/d 49 cm (KBS);

14.00

b)

Diameter > 49 cm (KB).

14.50

2) Kelompok Jenis Rimba Campuran


(Komersil Dua).

b.

a)

Diameter 30 cm s/d 49 cm (KBS);

12.00

b)

Diameter > 49 cm (KB),

12.50

Kayu yang berasal dari wilayah Kalimantan


dan Kepulauan Maluku.

1) Kelompok Jenis Merarrti (Komersil Satu),

2)

a)

Diameter 30 cm sld 49 cm (KBS);

per

ms

16.00

b)

Diameter > 49 cm (KB).

per m3

16.s0

Kelompok Jenis Rimba Campuran


(Komersil Dua),

a)

Diameter

PRES IDE N

REPUBLIK. INOONESIA

-2-

c.

a)

Diameter 30 cm s/d 49 cm (KBS);

13,00

b)

Diameter > 49 cm (KB).

le

<n

Kayu yang berasal dari wilayah Papua, dan


Nusa Tenggara.

1)

Kelompok Jenis Meranti (Komersil Satu).

a)

Diameter 30 cm s/d. 49 cm (KBS);

per

m3

13.00

b)

Diameter > 49 cm (KB).

per

m3

1e <n

2) Kelompok Jenis Rimba Campuran


(Komersil Dua).

a)

Diameter 30 cm sld 49 cm (KBS);

10.50

b)

Diameter > 49 cm (KB).

1.00

Kelompok Indah (tanpa batasan diameter):

a. Kelompok Indah

b.

Satu.

1)

Eboni Bergaris (Diaspgros celebica


Bakh);

2)
3)

Eboni Hitam (Diaspgros rumphii Bakh);

Eboni (Diaspgros spp).

Kelompok Indah Dua.

Jenis kayu lainnya yang berlaku di seluruh


Indonesia.

a.
b.
c.
d.

Ka5ru Mentaos (Wrigtia javanical;

per m3

18.00

Ka5ru Kisereh (Cinnamomum parthenoxglonl;

per m3

18.00

Kayu Perupuk (Lopttopetalum sppl;

per m3

18.00

Kayu Giam (Cotglelobium spp)l

per m3

18,00

per m3

18.00

Kayu Kulim (Scorodocarpus borneensisl;

per m3

18.00

Kayu Merba'u (Intsia sppl;

per m3

16.00

Kayu Cendala;

per ton

18.00

Kayu Balangeran (Shorea

alang eranl

Ka)tu

PRE SIDE N

REPUBLIK. INDONESII\

-3-

i.

Kayu Kuning.

USD

18.00

USD

4.00

per stapple meter

USD

2.OO

Cerucuk;

per batang

USD

0.0s

Tia.tg Jermal;

per batang

USD

U.UD

per ton

USD

2.OO

Kayu

Bulat Kecil (KBK) diameter < 30 cm.

Kayu Bulat Kecil (Kecuali sortimen jenis lainnya


di bawah ini).

a.
b.
c.
d.

Kayu bakar;

Tunggak jati alam/atau tunggak Ulin.

Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH|.

A.

Kayu:

1.

Kayu Bulat dari Hutan Alam.


Kelompok Jenis Meranti (Komersil

Kelompok Jenis Rimba Campuran


Dua).

a. Kayu yang berasal dari


Sumatera dan Sulawesi.

1) Kelompok Jenis Meranti

(Komersil

Satu).

a) Diameter 30 cm s/d 49

cm

IOo/o x harga

patokan

(KBS);

b)

Diameter > 49 cm (KB).

2l Kelompok Jenis Rimba

IOo/o

x harga patokan

lO%o

x harga patokan

Campuran

(Komersil Dua).

a) Diameter 30 cm s/d 49

cm

(KBS);

c)

IOo/o

Diameter > 49 cm (KB).

harga patokan

b. Kayu yang berasal dari

wilayah
Kalimantan dan Kepulauan Maluku.

1) Kelompok Jenis Meranti

(Komersil

Satu).

a)

Diameter 30 cm s/d 49 cm;

LOo/o

x harga patokan

b)

Diameter

PRESI D E N

REPUBLIK. INDONESIA

-4-

bl
2l

Diameter > 49 crr^.

per m3

1,Oo/o

harga patokan

Kelompok Jenis Rimba Campuran


(Komersil Dua).

c.

a)

Diameter 30 cm s/d 49 cm;

per m3

IOo/o

x harga patokan

b)

Diameter > 49 cm.

per m3

IOVo

x harga patokan

Diameter 30 cm s/d 49 cm;

per m3

lOo/o

x harga patokan

Diameter > 49 crr,.

per m3

lOoh

x harga patokan

Diameter 30 cm s/d 49 cm;

per m3

IOVo

x harga patokan

Diameter > 49 cm.

per m3

lO%o

x harga patokan

per ton

lOo/o

x harga patokan

per ton

IOVo

x harga patokan

per ton

lOo/o

x harga patokan

per m3

IOo/o

x harga patokan

1) Kayu Mentaos (Wigtia jauanica\;

per m3

lO%o

x harga patokan

2l

per m3

tOo/o

x harga patokan

per m3

lOo/o

x harga patokan

per m3

lOoh

x ttarga patokan

Kayr yang berasal dari:wilayah

Papua,

Nusa Tenggara.

1) Kelompok Jenis Meranti

(Komersil

Satu).

a)
b)

2) Kelompok Jenis Rimba Campuran


(Komersil Dua).

a)
b)
d.

Kelompok Indah (tanpa

batasan

diameter).

1)

Kelompok Indah Satu.

a) Eboni

Bergaris

(Diaspgros

celebica Bakh);

b) Eboni Hitam

(Diaspgros rumphii

Bakh);

c)
2l

Eboni (Diaspgros spp).

Kelompok Indah Dua.

Jenis kayu lainnya

berlaku

di

seluruh Indonesia.

Kayrr Kisereh (Cinnamomum


parthenoxglonl;

3) Kayu

Giarle (Cotglelobium sppl;

4) Kayu Balangeran (Shorea balangeran);

5) Kayu

PRESID

EN

REPUBLIK. II!IJONESIA

-5-

Kayu Perupuk (Lophopetalum spp);

per m3

IOoh

x harga patokan

per m3

lOo/o

x harga patokan

per m3

TOVo

xharga patokan

8) Kayu Cendana (Santalum album);

per ton

lQo/o

9) Kayu Kuning.

per ton

f.

Kayu Bulat Kecil (KBK).

per m3

C,

Kayu Bulat Kecil (Kecuali sortimen jenis


lainnya di bawah ini).

s)

6) Kayu

Kulim (Scorodocarpus

bomeensisl;
7)

2.

Kayu Merbau (Intsia

spp);

per stappel meter

x harga patokan

x harga patokan

IO%o

lOoh x harga patokan

x harga patokan

1)

Kayu Bakar;

2l

Cerucuk;

per batang

lOoh x harga patokan

3)

Tiang Jermal;

per batang

TOVo

x harga patokan

4l

Tunggak Jati, dan/atau tunggak Ulin.

per ton

IO%o

x harga patokan

Pinus/Tusam;

per m3

60/o

xharga patokan

Acasia;

per m3

60/o

xlnarga patokan

Balsa;

per m3

6o/o

xhatga patokan

Eka-Iiptus;

per m3

60/o

Gmelina arborea;

per m3

xhatga Patokan
6Vo xharga patokan

Karet;

per m3

6%o

Sengon;

per m3

xharga patokan
6%o xt:,arga patokan

per m3

6oh

IO%o

Kayu bulat dari Hutan Tanaman Industri


(HTr):

a.
b,
c.
d.
e.
f.
g.
h.
3.

Jenis kayu bulat lainnya dari Hutan


Tanaman.

xharga patokan

Kayu Perum Perhutani dan Daerah Istimewa


Yograkarta:

a. Kayu Bulat Jati dan Sonokeling.


1)

Kayu

Bulat diameter > 30 cm;

per m3

6oh

xhatga patokan

2\

Kayu

,*{!r(?

-Etfb+
PRESIDEN
REPLIBLIK. INDONESIA

-6-

2) Kayu

Bulat Kecil.

per m3

6%o

xharga patokan

per m3

60/o

xharga patokan

per m3

60/o

xharga patokan

per m3

60/o

xharga patokan

per ms

6%o

xharga patokan

b. Kayu Bulat Rimba Indah (Sonobrit,


Mahoni).

Bulat diameter > 30 cm;


2) Kayu Bulat Kecil.
c. Kayu Bulat jenis Pinus, Damar, Sengon,
Balsa, Eucalypthus, Jabon, Acasia
Mangium, Karet dan Gmelina arborea.
1) Kayu Bulat diameter > 30 cm;
1) Kayu

2l Kayu Bulat Kecil

d. Kayu Bulat Rimba Campuran selain butir


1) Kayu

Bulat diameter > 30 cm;

2) Kayu Bulat Kecil,

e. Rasamala (Altingia excelsa Naronha).


4. Kayu Bulat Diameter Sedang (Jenis sesuai

per m3

6%o

per m3

60/o

xherga patokan

per m3

xharga patokax
6Vo xhatga patokan

per m3

6%o

xharga patokan

dengan Kayu Bulat).

Bukan Kayu dari Hutan Negala.

1. Rotan.

a.

Kelompok Rotan Pulut.

1)
2l
3)
4)
5)
b.

6%o

xharga patokan

Rotan Pulut Putih;

60/o

xharga patoka-n

Rotan Lilin;

6%oxharga patokan

Rotan Lacaki

6Vox}:arga patokan

Rotan Datuk.

6oh

xharga patokan

Kelompok Rotan Sega.

1)
2l
3)
4l
c,

Rotan Pulut Merah;

Rotan Sega Air (Ronti);

xhatga patokan
6%o x}rarga patokan

Rotan Sega Badak;

6%o

Rotan Sega (Taman);

Rotan IritlJahab.

60/o

xharga patokan
60/o xharga patokan

Kelompok Rotan Lambang,

1)

Rotan Lambang;

60/o

xharga patokan

2l

Rotan.

PRESIDE N

REPUHL'K. INDONESIA

-7

2)

Rotan Anduru;

60/o

xharga patokan

3)
4l
5)
6)
7)

Rotan Lita;

6%o

xharga patokan

Rotan Sabutan;

6Vo

xharga patokan

Rotan Ampar Tikar;

60/o

xharga patokan

Rotan Terumpu;

60/o

x}ratga patokan

Rotan Jermasin.

6%o

xharga patokan

d. Kelompok Rotan Tohiti (Tohiti

dan

Telang).

1)
2)
e.

per ton

6Vo

xharga patokan

Diameter >25 mm.

per ton

60/o

xharga patokan

Kelompok Rotan Manau.

a)
b)
c)
d)
f.

Diameter <25 mm;

Rotan Manau;

per batang

6Vo xb.arga

Rotan Manau Tikus;

per batang

6%o

Rotan Riang;

per batang

6%o

Rotan Manau Padi.

per batang

xhatga patokan
60/o xharga patokan

per batang

6oh

xhatga patokan

per batang

6%o

x}ratga patokan

per batang

60/o

xharga patokan

per batang

6%o

xharga patokan

per batang

xharga patokan
6oh xharga patokan

patokan

xharga patokan

Kelompok Rotan Semambu.

1) Rotan Semambu;
2l Rotan Tabu-tabu;
3) Rotan Wilatung;
4) Rotar llawi;
5) Rotan Dahan.
g. Kelompok Rotan Jenis Lainnya
tidak tercantum di atas).

(gang

per ton atau per

6Vo

batang

Getah Kayu Hutan.

a.

Getah Jelutung;

per ton

6%o

b. Getah Ketiau;
c. Getah Karet hutan;
d. Getah Hangkang;
e. Getah Jernang;
f. Getah Sundik;
g. Getah Pinus.

per ton

60/o

xharga patokan

per ton

xharga patokare
60/o xharga patokan

per ton

60/o

per ton

xhatga patokan
60/o xharga patokan

per ton

60/o

x}:arga patokan

per ton

60/o

xharga patokan

3.

Damar,

FRE SID

EN

EPUEILIK. INIJ CJNES IA

-8-

Damar Mata Kucing;

per ton

60/o

xhatga patokan

Damar Batu;

per ton

60/o

xharga patokan

c. Damar Kopal;
d. Damar Pilau;
e. Damar Rasak;
f. Damar Daging;
g. Damar Gaharu;
h. Sheetlac;
i. Gubal Gah4ru;
j. Kemendangan;
k. Kemenyan;
1. Gambir.

per ton

60/o

xharga patokan

per ton

6%o

xhatga patokan

per ton

60/o

x}:^atga patokan

per ton

60/o

xharga patokan

per kg

6oh

xharga patokan

per ton

6Vo

xharga patokan

per kg

60/o

xharga patokan

per kg

6oh

xharga patokan

per ton

6%o

xharga patokan

per ton

6Vo

xh.arga patokan

a. Biji Tengkawang;
b, Biji Kemiri;

per ton

6%o

xharga patokan

per ton

60/o

xhatga patokan

c.

Kenari;

per kg

60/o

xharga patokan

d.
e.

Biga;

per ton

60/o

xhatga patokan

Asam;

per ton

60/o

xhatga patokan

f. Biji-bijian

per ton

6Vo

xharga patokan

Daun Kayu Futih;

6%o

xharga patokan

Daun Cengkeh;

60/o

xhatga patokan

Akar Sereh;

6%o

xharga patokan

Akar Lawang;

60/o

xharga patokan

Akar Wangi.

6Y:oxli'au.ga patokan

Kopi yang berasal dari kawasan hutan.

60/o

Biji-bijian.

Jenis lainnya yang tidak


tercantum di atas,

Daun-daunan dan akar-akaran.

6, Biji

xhatga patokan
7. 'Kulit

PRESID

EN

REPUBLIK INDONESIA

-9

Kulit Kayu.

a.

Acasia;

per ton

6%o

xharga patokan

b,

Bakau;

per ton

60/o

xharga patokan

c,

Kalapari;

per ton

60/o

xharga patokan

d. Gelam;
e. Kayu Salaro;

per ton

60/o

xhatga patokan

per ton

6%o

xharga patokan

f.

Kayu Laut;

per ton

6Vo x}:^arga

g.
h.

Kayu Lawang;

per ton

Kayu Kusarang;

per ton

xharga patokan
6%o xharga patokan

i.
j.
k.
l.

Kayu Manis;

per ton

6%o

xlnrga patokan

Masoi;

per ton

6%o

i<harga patokan

Nyirih;

per ton

60/o

xharga patokan

Tangir;

per ton

6Vo

xharga patokan

m. Tinggi;

per ton

6%o

n. Tarok;
o. Soga;

per ton

xharga patokan
60/o xharga patokan

per ton

60/o

P. Suka;
q. Pulosantan;

per ton

xharga patokan
60/o xharga patokan

per ton

6%o

r. Gemor / Salampati;
s. Medang Keladi;
t. Kulit kayu hutan jenis lainnya yang

per ton

6Yo

patokan

6Vo

xtrarga patokan

per ton

xharga patokan
6Vo x}:arga patokan

per ton

6%o

per batang

60/o

xharga patokan

tidak tercantum di atas.


Bambu Hutan.

a. Bambu Apus;
b. Bambu Petung;
c. Bambu Milah;
d. Bambu Glontang.

per batang

xharga patokan
6%o xharga patokan

per batang

60/o

per batang

xharga patokan
60/o xharga patokan

a. Agel;
b. Kolosoa;

per lembar

6Vo

per lembar

xhatga Patokan
6%o xharga patokan

c. Pandan.

per lembar

60/o

Tikar.

xharga Patokan

10. Atap

rjrlr<
PR ESI DE N

REPUBLIK. INDONESIA
- 10-

10. Atap.

11.

a. Atap Nipah/Kajang;

per lembar

6%o

xharga patokan

b. Atap Rumbia;

per lembar

60/o

xharga patokan

c. Atap Sirap

per keping

60/o

xhatga patokan

per ton

6Vo

x};etga patokan

per batang

60/o

xharga patokan

per kg

6%o

xharga patokan

per liter

60/o

xharga patokan

per kg

60/o

xharga patokal

Buah-buahan

dan

umbi-umbian

yang

berasal dari hutan negara.


12, La-ln-latn.
a, Nibung Bulat;

b. Lilin Tawon;

c. Madu;
d.

Sagu;

e. Nipah;

1)

Nira.

per liter

6%o

xharga patokan

2l

Gula,

per kg

6oh

xharga patokan

f. Ijuk.

per ton

60/o

xharga patokan

g. Ketak;
h. Batang Kelapa Sawit

per ton

IOo/o

x harga patokan

per m3

lQ%o

x harga patokan

Iuran lzin Usaha Pemanfaatari Hasil Hutan


Kayu pada Hutan Alam IIUPHHK-HAI.

v.

A. Wilayah Sumatera, Sulawesi dan Papua.

per ijin per hektar


per tahun

3.750,00

B. Wilayah Kalimantan dan Kepulauan Maluku.

per ijin per hektar


per tahun

5.000,00

C. Wilayah Nusa Tenggara.

per ijin per hektar


per tahun

2.000,00

Iuran Izln Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu


pada Hutan Tanaman dengan Slstem
Permudaan Buatan (THPB).

per ijin per hektar


per tahun

25o,oo

V. Iuran

PRESIDE N

REPUBLIK INDONESIA
- 11-

V. Iuran Izln Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan


Bukan Kayu (IIUPHHBKI.
A. Hutan Alam.

per ijin per hektar


per tahun

B, Hutan Tanaman.

per ijin per hektar


per tahun

Iuran lzln Pemanfaatan Kawasan.


A, Siluop astur aI

sg

per ijin per hektar


per tahun

stem.

B. Siluofishery sgstem.

per ijin per hektar


per tahun

Iuran lzln Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu Restorasi Ekoslstem (IIUPHHK-RE| pada


Hutan Produksl.
A. Wilayah Sumatera, Sulawesi dan Papua.

B.

Wilayah Kalimantan dan Kepulauan Maluku.

C. Wilayah Nusa Tenggara.

VIII. Iuran lzln

Usaha Pemanfaatan

Jasa

Llngkungan pada Hutan Produksl (IUPJL).

IX. Iuran lzln Usaha Pemanfaatan Hasll Hutan


Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat (IIUPHHK'
HTR), Iuran lzlrn Usaha Pemanfaatan Hagll

per ijin per hektar


per tahun

1.900,00

per ijin per hektar


per tahun

2.500,00

per ijin per hektar


per tahun

1.500,00

per ijin per hektar


per tahun

1.000,00

ijin

2,600,00

per hektar per

Hutan Kayu pada Hutan Kemasyarakatan


lzTn Usaha
IIIUPHHK-HKnI, Iuran

Pemanfaatan Hasll Hutan Kayu pada Hutan


Desa (IIUPHHK-HDI.

X. Gantl Rugl Tegakan.


XI.
XII.

Penggantian Nllai Tegakan.


Transaksi Keglatan Penyerapan dan atau
Penylmpanan Karbon darl Kawasan Hutan.

xharga
patokal

lOOo/o

x harga
patokan

IQO%o

lOo/o

x nilai penjualan

karbon

XIII. Hasil

PRESIDEN

REPUBLIK. INIJONESII\

-12-

XIII. Hasll Slluopastural

sgstem.

XIV. Hasil Sllvofishery sgstem.

IOo/o

x harga patokan

lOo/o

x harga patokan

XV. Denda Pelanggaran Eksploltasl Hutan lDPEHl.

A.

Pemegang IUPHHK dalam Hutan Alam pada

Hutan Produksi:

1.

Tidak melakukan penatausahaan hasil


hutan;

2, Tidak melakukan pengukuran

10

10 %oharga

patokan
atau

10

1O

10

pengujian hasil hutan;

3.

Menebang kayu yang melebihi toleransi


target sebesar 5olo dari total target volume
yang ditentukan dalam RKT;

kayu yang melebihi toleransi


target sebesar 5 % dari volume Per
kelompok jenis kayu yang ditetapkan
Menebareg

10 Voharga
patokan
10 Voharga
patokan
10 o/oharga

patokan

dalam RKT;

7.

15

10 o/oharga

Menebang kayu yang dilindungi;

per m3

Menebang kayu sebelum RKT disahkan;

per mo

patokan
15 x 10 ohll'arga
patokan

Menebang kayu untuk pembuatan koridor


sebelum ada izin atau tidak sesuai dengan

per m3

15

10 o/o}rarga

patokan

izin pembuatan koridor;

8.

Menebang kayu dibawah batas diameter


yang diizinkan;

15

9.

Menebang kayu
yang diizinkan;

di luar blok tebangan

15

x 10 ohharga
patokal

10. Menebang kayu untuk pembuatan jalan


bagi lintasan angkutan kayu diluar blok
RKT, kecuali dengan izin dari pejabat yang

15

10

10 %ohatga
patokan

10 Voharga
patoka:r

berwenang.
Pemegang IUPHHK Restorasi Ekosistem dalam

Hutan Alam;

1. Tidak melaksanakan

penatausahaan hasil
hutan pada masa kegiatan pemanenan;

10 o/oharga

patokan

2,

Tidak.

PRES I DE N

REFUBLIK. INDONESIA

-13-

Tidak melakukan pengukuran dan


pengujian hasil hutan pada masa kegiatan
pemanenan;

10

Menebang kayu yang dilindungi.

15

10 Voharga
patokan

10 %oharga

patokan
Pemegang IUPHHK pada HTI dalam Hutan

Tanaman.

1. Tidak

melaksanakan penatausahaan hasil

1O

10

hutan;

2. Tidak melakukan pengukural

atau

pengujian hasil hutan.

10 Voharga
patokan
10 o/oharga

patokan

Pemegang IUPHHK pada HTI dan HTR dalam

Hutan Tanaman pada Hutan Produksi.

untuk pembuatan koridor


sebelum adaizin.
Menebang kayu

15

10 ohharga

patokan

Pemegang IUPHHBK:

1. Tidak melaksanakan

penatausahaan hasil
hutan bukan kay.r; dan

10

2. Tidak melakukan pengujian hasil hutan

10

10 %oharga

patokan

bukan kayu.

10 o/oharga
patokan

Pemegang IPHHK:

50%xhargapatokan

Tidak melakukan pengukuran atau pengujian


hasil hutan.
Pemegang IPHHK atau IPHHBK:

10 o/oharga
patokan

1.

Menebang kayu yang dilindungi; atau

10

2.

Memungut hasil hutan yang melebihi 5 %


dari target.

10

10 %oharga

patokan

Pemegang IPHHBK:
10

Memungut hasil hutan yang melebihi 5 % dari


target volume per jenis hasil hutan yang tertera
dalasrr izin.

x\fl.

10 Yoharga
patokan

Pemanfaatan.

PRESIDE N

REPUBLIK. INDONESII\

-14-

XVI.

Pemanfaatan Jasa Lingkungan l[lsata Alam

A. Iuran Izin usaha penyediaan sarana pariwisata


alam untuk perorangan, badan usaha milik
negara, badan usaha milik daerah, badan
usaha milik swasta atau koperasi,

1.

Taman Nasional.

a. Rayon I;

per hektar

Rp. 50.000.000,00

b. Rayon II;

per hektar

Rp. 30.000.000,00

c,

per hektar

Rp. 10.000.000,00

a. Rayon I;

per hektar

Rp.

b. Rayon II;

per hektar

Rp. 30,000.000,00

c.

per hektar

Rp.

a. Rayon I;

per hektar

Rp. 50.000.000,00

b, Rayon II;

per hektar

Rp. 30.000.000,00

c.

per hektar

Rp. 10.000,000,00

a. Rayon I;

per hektar

Rp.

b. Rayon II;

per hektar

Rp. 30.000.000,00

c.

per hektar

Rp. 1O.000.000,00

Rayon III.

Taman Hutan Raya.

Rayon III.

50,000.000,00

10.000.000,00

Taman Wisata Alam.

4.

Rayon III.

Taman Buru.

Rayon III.

50,000.000,00

B. Iuran Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam.

1.

Jasa Informasi Pariwisata.

a. Perorangal;
b. Badan Usaha atau

KoPerasi.

2. Jasa Pramu Wisata (Inter preter

pet rzrn

Rp,

100.000,00

per izin

Rp.

500.000,00

atau

pemandu).

a.

Perorangan

PRESI D E N

REPLIBLIK. INDONESIA

-15-

a. Perorangan;
b. Badan Usaha atau Koperasi.

3.

500.000,00

per izin

Rp.
Rp.

200.000,00
1.000.000,00

Jasa Perjalanan Wisata.


per izin
per izin

Rp.
Rp.

200.000,00
1.000.000,00

Jasa Makanan dan Minuman.

a. Perorangan;
b. Badan Usaha atau Koperasi.

6.

per izin
per izin

a. Perorangan;
b, Badan Usaha atau Koperasi.

5.

100.000,00

Jasa Transportasi.

a. Perorangan;
b. Badan Usaha atau Koperasi.

+.

per izin

per izin

100.000,00

per izin

50o.o0o,oo

per izin

100.000,00

per izin

500.000,00

Jasa Cideramata.

a. Perorangan;
b, Badan Usaha atau Koperasi.
Pungutan Hasil Usaha Penyediaan Jasa Wisata
Alam:

1.

Perorangan.

a. Taman Nasional.

1)

Rayon I.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

150.000,00

b)

Jasa pramu wisata (InterPreter


atau pemandu);

per bulan

150.000,00

per bulan

150.000,00

c) Jasa transPortasi

(samPan

kendaraan air tanpa mesin);

2l

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

150.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

150.000,00

f)

Jasa cinderamata.

per bulan

150.O00,00

Rayon II.

a)

Jasa informasi Pariwisata;

per bulan

100.000,00

b)

Jasa Pramu wisata (InterPreter


atau pemandu);

per bulan

100.000,00

c) Jasa.

PRESI DE N

REPUELIK. INDONESIA

-t6-

c) Jasa transportasi

(sampan

100.000,00

kendaraan air tanpa mesin);

3)

d)

Jasa perjalanan wisata;

100.000,00

e)

Jasa makanan dan minumanl

100.000,00

f)

Jasa cinderamata,

100.000,00

Rayon IIL

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

50.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

50.000,00

per bula:r

50.000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

50.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

50.000,00

fl

Jasa cinderamata,

per bulan

50,000,00

Taman Hutan Raya.

1)

Rayon L

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

150.000,00

b)

Jasa pramu wisata (InterPreter


atau pemandu);

per bulan

150.000,00

per bulan

150,000,00

c) Jasa transPortasi

(samPan

kendaraan air tanPa mesin);

2l

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

150.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

150.000,00

f)

Jasa cinderamata'

per bulan

150.000,00

Rayon II.

a)

Jasa informasi Pariwisata;

b) .Jasa

-*t

PRESIDE N

REPLIBLIK. INDONESIA

-t7

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

c) Jasa transportasi

(sampan

per bulan

100.000,00

per bulan

100.000,00

kendaraan air tanpa mesin);

3)

d)

Jasa perjalanal wisata;

per bulan

100.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

100.000,00

fl

Jasa cinderamata.

per bulan

100.000,00

Rayon III.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

50.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

50.000,00

per bulan

50.000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

5o,oo0,oo

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

50.000,00

fl

Jasa cinderamata.

per bulan

50.000,00

Taman Wisata Alam.

1)

Rayon I.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

150.000,00

b)

Jasa pramu wisata (InterPreter


atau pemandu);

per bulan

150.000,00

per bulan

150.000,00

c) Jasa transportasi

(samPan

kendaraan air tanpa mesin);

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

150.000,00

e)

Jasa makalan dan minuman;

per bulan

150.000,00

fl

Jasa cinderamata.

per bulan

150.000,00
2) .Rayon. .

PRESID

REPUBLIK. INDONESII\

18 -

Rayon II.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

100.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

100.000,00

per bulan

100,000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

100.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

100.000,00

f)

Jasa cinderamata.

per bulan

100.000,00

Rayon III.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

50.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

50.000,00

per bulan

50.000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

2.

d)

Jasa perjalanan wisatal

per bulan

50.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

50.000,00

f)

Jasa cinderamata.

per bulan

50.000,00

Badan Usaha atau Koperasi.

a. Taman Nasional.

1)

RaYon I.

a)

Jasa informasi Pariwisata;

8oo.ooo,0o

b)

Jasa Pramu wisata (InterPreter


atau Pemandu);

800.000,o0

c) Jasa transPortasi

(samPan

800.000,00

kendaraan air tanPa mesin);

d)

Jasa Perjalanan wisata;

800.000,00

e) Jasa.

PRESI D E N

REPUBLIK. INDONIESIA

-19-

2)

e)

Jasa makanan dan minuman;

fl

Jasa cinderamata.

Rayon II.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

400.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

Per

bulan

400.000,o0

per bulan

400.000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

3)

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

400.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

400.000,00

fl

Jasa cinderamata.

per bulan

400.000,00

Rayon III.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

200.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

200.000,00

per bulan

200.000,00

c) Jasa transportasi

(samPan

kendaraan air tanpa mesin);

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

200.000,00

e)

Jasa makanan dan minumanl

per bulan

200.000,00

Jasa cinderamata.

per bulan

200.000,00

Taman Hutan Raya.

1)

Rayon I.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

800.000,00

b)

Jasa pramu wisata (InterPreter


atau pemandu);

per bulan

800.000,o0

per bulan

800.000,00

c) Jasa transPortasi

(samPan

kendaraan air tanPa mesin);

d)

Jasa

PR ESID

EN

EPUBLIK. INDONESIA

20-

2l

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

800.000,00

e)

Jasa makanan dan minumanl

per bulan

800.000,00

f)

Jasa cinderamata.

per bulan

800.00Q,00

Rayon IL

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

400.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

400,000,00

per bulan

400.000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

3)

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

400.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

400.000,00

fl

Jasa cinderamata.

per bulan

400.000,00

Rayon III.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

200.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

200.000,00

per bulan

200.000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

d)

Jasa pedalanan wisata;

per bulan

200.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

200.000,00

f)

Jasa cinderamata.

per bulan

200.000,00

Taman Wisata Alam.

1)

Rayon I.

a)

Jasa informasi Pariwisata;

800.000,00

b)

Jasa pramu wisata (InterPreter


atau pemandu);

800.000,00

c) Jasa transPortasi

800.000,00

(samPan

kendaraal air tanPa mesin);

d)

Jasa

PRESIDE N

REPLIBLIK. INDONESIA

-21 -

2)

d)

Jasa perjalanan wisata;

800.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

800.000,00

f)

Jasa cinderamata.

800.000,00

Rayon II.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

400.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

400.000,00

per bulan

400.0o0,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

3)

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

400.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

400.000,00

Jasa cinderamata.

per bulan

400.000,00

Rayon III.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

200.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

200,000,00

per bulan

200.000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

d)

Jasa perjaianan wisata;

per bulan

200.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

200.000,00

fl

Jasa cinderamata.

per bulan

200.000,00

Taman Buru,

1)

Rayon L

a)

Jarra informasi pariwisata;

800.000,00

b)

Jasa pramu wisata (InterPreter


atau pemandu);

800.000,00

c) Jasa transPortasi

800.000,00

(samPan

kendaraan air tanPa mesin);

d)

Jasa. . ,

PRESID

EN

REPLIBLIK, INDONESIA
a1

2l

d)

Jasa perjalanan wisata;

Rp.

800.000,00

e)

Jasa makanan dan minumanl

Rp.

800.000,00

f)

Jasa cinderamata;

Rp.

800.000,00

Rayon II.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

400.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

400.0o0,00

per bulan

400.000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

3)

d)

Jasa perjalanan wisatal

per bulan

400.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

400.000,00

Jasa cinderamata.

per bulan

400.000,00

Rayon IIl.

a)

Jasa informasi pariwisata;

per bulan

200.000,00

b)

Jasa pramu wisata (Interpreter


atau pemandu);

per bulan

200.000,00

per bulan

200.000,00

c) Jasa transportasi

(sampan

kendaraan air tanpa mesin);

d)

Jasa perjalanan wisata;

per bulan

200.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

per bulan

200.000,00

fl

Jasa cinderamata.

per bulan

20o.oo0,oo

per bulan

50.000,00

atau

per bulan

50.000,00

(sampan kendaraan

per bulan

50,000,00

3. Badan Usaha atau KoPerasi

dan

Perorangan
Suaka Marga Satwa:

a)

Jasa informasi pariwisata;

b) Jasa pramu wisata (Interpreter


pemandu);

c) Jasa transportasi
air tanpa mesin);

d)

Jasa

PRESIDE N

REPUgLIK. INIJONIESIA

-23

d)

.lrrsa perjalanan wisata;

50.000,00

e)

Jasa makanan dan minuman;

50.000,00

fl

Jasa cinderamata.

50.000,00

Pemanfaatan

1.

Jasa

Penerimaan pariwisata alam.

a. Pungutan hasil usaha penyediaan


sarana pariwisata alam di Kawasan
Pelestarian Alam (Taman Nasional,

Produk yang dijual

Taman Wisata Alam, Tahura);

IO%o

x net profit yang

didasarkan pada
laporan keuangan
perusahaan yang
telah diaudit Akuntan
Publik

Pungutan hasil usaha

penyediaan
sarana pariwisata alam di Taman Buru;

Produk yang dijual

57o x

produk yang
dijual

Karcis masuk di Kawasan Suaka Alam


(KSA), Kawasan Pariwisata Alam (KPA)
dan Taman Buru (TB) pada hari kerja.

1)

Taman Nasional.

a) Karcls masuk pengunjung


umum.

i.

Rayon L

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per ora-trg per hari

250.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

20.000,00

per orang per hari

200.000,00

per orang per hari

10,000,o0

(wNr).

ii,

Rayon II.

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);
(b)

Wisatawan Nusantara
WNI).

iii.

Rayon III.

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

(b) Wisatawan.

PRESIDEN
REPLIBLIK. INDONIESIA

-24

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

(wNr).

b) Karcis masuk rombongan pelajar


/ma-hasiswa (minimal lQ orang).

i.

Rayon I.

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

200.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

12.000,00

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

150.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

6.000,00

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

100.000,00

(b) Wisatawan Nusantara


(wNI),

per orang per hari

3.000,00

Roda 2 (dua);

per unit per hari

5.000,00

Roda 4 (empat);

per unit per hari

10.000,00

Roda 6 (enam) atau lebih;

per unit per hari

50.000,00

Sepeda;

per unit per hari

2.000,00

Kuda.

per ekor per hari

1.500,00

per unit per hari

100.000,00

per unit per hari

150.000,00

per unit per hari

200.000,00

(wNr).

ii.

Rayon IL

(wNr).

iii.

Rayon III.

c) Pas masuk kendaraan darat


untuk sekali masuk . '

i.
ii.
iii.
iv.
v,

d) Pas masuk kendaraan air untuk


sekali masuk.

i. Kapal motor 40 s/d 100 PK;


ii. Kapal motor 100 s/d 500
PK;

iii,

Kapal motor diatas 500 PK;

iv.

Kapal

Hlrb<<
PRESIDEN

REPUBLIK. INDONESIA

-25

iv. Kapal

pesiar f cruiser ship


dengan kapasitas angkut:

(a)

< 50 penumpang;

(b) 50

s.d

Rp.

2.000.000,00

Rp.

4.000.000,00

<

100

per unit per hari

<

2OO

per unit per hari

8.0o0.000,00

1.000

per unit per hari

15.000.000,00

s,000

per unit per hari

Rp. 30.000.000,00

penumpang;

(c) 100 s.d

per unit per hari

penumpang;

(d) 2OO s.d <


penumpang;

(e) 1.000 s.d <


penumpang;

(0

unit per hari

Rp. 50.000.000,00

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

250.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

20.000,00

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

200.000,0o

(b) Wisatawan Nusantara


(wNI).

per orang per hari

10.000,00

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

100.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

5,000,00

> 3.000 penumpang.

per

Taman Wisata Alam.

a) Karcis masuk pengunjung


umum,

(1)

Rayon L

(wNr).

(2) Rayon II.

(3) Rayon IIL

(wNr).

b)

Karcis

PRESIDEN
REPLIBLIK. INDONESIA

-26

b) Karcis masuk

rombongan
pelajar /mahasiswa (minimal L0
orang),

(1)

Rayon L

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

200.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

12.000,00

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

150.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

6.000,00

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

100.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

3.000,00

per unit per hari

5.000,00

per unit per hari

10.000,00

per unit per hari

50.000,00

per unit per hari

2.000,00

per ekor per hari

1.500,o0

per unit per hari

100.000,00

per unit per hari

150.000,00

per unit per hari

200.000,00

(wNr).

(2) Rayon II.

(wNr).
(3) Rayon III.

(wNr).

Pas masuk kendaraan darat


untuk sekali masuk,

(1) Roda 2 (dua);


(2) Roda 4 (empat);
(3) Roda 6 (enam) atau lebih;
(4) Sepeda;
(5) Kuda.
Pas masuk kendaraan air

untuk

sekali masuk.

(1) Kapal motor 40 s/d 100 PK;


(2) Kapaf motor 100 s/d 500
PK;

(3) Kapal motor diatas 500 PK;


(4) Kapal
pesiar f cruiser

(a)

< 50 penumpang.

PRESIDEN

REPUBLIK. INDONIESIA

27
E:

3
F

(a)

< 50 penumpang;

(b)

50

per unit per hari

Rp

2.000.000,00

100

per unit per hari

Rp

4.000.000,00

2OQ

per unit per hari

Rp

8.000.000,00

1.000

per unit per hari

Rp

15.O0O.O0O,0O

3,000

per unit per hari

Rp. 30.000.000,00

per unit per hari

Rp

Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

Rp

250.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

Rp

150.000,00

Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

Rp

200.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

Rp

100.000,00

Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

Rp

150.000,o0

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

Rp

50.000,00

s.d <

penumpang;
(c)

100 s.d <


penumpang;

(d)

2OO s.d <


penumpang;

(e)

1.000 ,s.d <

penumpang;

(0
3)

> 3.000 penumpang.

50.000.000,00

Taman Buru.

a) Karcis masuk pengunjung


untuk kegiatan berburu.
(1) Rayon I.

(a)

(wNr).
(2) Rayon II.

(a)

(wNr).
(3) Rayon IIL

(a)

(wNr).

b) Karcis masuk rombongan


pelajar /mahasiswa untuk
berburu dan
kegiatan
wisata/rekreasi (minimal 10
orang),

(1) Rayon I

PRES IDE N

REPUBLIK. INE,ONESII\
-28 -

(1) Rayon I.
(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

75.000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

10.000,00

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

50,000,00

(b) Wisatawan Nusantara

per orang per hari

7.500,00

(a) Wisatawan
Mancanegara (WNA);

per orang per hari

25.000,00

(b) Wisatawan Nusantara


(wNI).

per orang per hari

5.000,00

(1) Roda 2 (dua);

per unit per hari

10.000,00

(2) Roda 4 (empat);

per unit per hari

20.000,00

(3) Roda 6 (enam) atau lebih;

per unit per hari

50.000,00

(4)

per unit per hari

2.500,00

per ekor per hari

1.500,00

per unit per hari

100.000,00

per unit per hari

150.000,00

per unit per hari

200.000,00

per unit per hari

'2,000.000,00

WNI).

(2) Rayon II.

(wNr).

(3) Rayon III.

Pas masuk kendaraan darat


untuk sekali masuk.

Sepeda;

(5) Kuda.
Pas masuk kendaraan air

untuk

sekali masuk.

(1) Kapal motor ,[0 s/d 100 PK;


(2) Kapal motor 100 s/d 500
PK;

(3) Kapal motor diatas 500 PK;


(4) Kapal pesiar f cntiser shiP
dengan kapasitas angkut:
(a) < 50 penumpang;

(b) 50 s.d

PRESIDEN

REPUBLIK. INDONESIA
-29 -

(b)

<

100

per unit per hari

4.000.000,00

100 s,d <

200

per unit per hari

8.000.o00,00

1.000

per unit per hari

15.000.000,00

3.000

per unit per hari

30,000.000,00

per unit per hari

50.000.000,00

50

s.d

penumpang;

(c)

penumpang;

(d)

200 s.d <


penumpang;

(e)

1.000 s.d <

penumpang;

(0

> 3.000 penumpang.

Suaka Margasatwa.

a)

Pengunjung

per orang per hari

250.000,00

per orang per hari

20.000,00

(1) Roda 2 (dua);

per unit per hari

5.000,00

(2) Roda 4 (empat);

per unit per hari

10.000,00

(3) Roda 6 (enam) atau lebih;

per unit per hari

50.000,00

(4)

per unit per hari

2,000,00

per ekor per hari

1.500,00

per unit per hari

100.000,00

per unit per hari

150.000,00

per unit per hari

200.000,00

Mancanegara

(wNA);

b) Pengunjung Nusantara (WNI);

c) Pas masuk kendaraan darat


untuk sekali masuk;

Sepeda;

(5) Kuda

d) Pas masuk kendaraan air untuk


sekali masuk;

(1) Kapal motor 40 s/d 100 PK;


(2) Kapal motor 100 s/d 500
PK;

(3) Kapal motor diatas 500 PK;


(4) Kapal pesiar f cruiser ship
dengan kapasitas angkut:

per unit per hari

(a) < 50 penumpang;


(b)

s0

s.d

<

100

per unit per hari

Rp.
Rp.

2.000.000,00

4.000.000,00

penumpang;

(c)

100 s.d

PR ESID

EN

REPUBLIK. INDONESIA

-30-

(c) 100

s.d

<

2OO

per unit per hari

Rp.

8.000.000,00

1.000

per unit per hari

Rp.

15.000.000,00

3.000

per unit per hari

Rp.

30.000.000,00

per unit per hari

Rp.

50.000,000,00

penumpang;

(d)

200 s.d <


penumpang;

(e) 1.000 s.d <


penumpang;

(0
d.
2.

> 3.000 penumpang.

Karcis masuk di Kawasal Suaka Alam


(KSA), Kawasan Pelestarian Alam (KPA)
dan Taman Buru (TB) pada hari libur.

per orang per hari

150% dari harga pada

hari kerja

Pungutan jasa kegiatan wisata alam.

a. Pungutan kegiatan wisata alam di


Kawasan Pelestarian Alam (Taman
Nasional, Taman Wisata Alam), dan
Taman Buru.

1)

Kegiatan wisata umum.


(1)Berkemah;

(2)Penelusuran hutan (trackingl,

mendaki gunung

(hiking-

per orang per hari


per kemah

5.000,00

per orang per paket


per kegiatam

5.000,00

climbing);
(3)

Penelusuran gua (cauingl;

per orang per paket


per kegiatan

10.000,00

(4)

Pengamatan hidupan liar;

per orang per paket


per kegiatan

10.000,00

(5)

Menyelam

per orang per hari

25.000,00

(6)Snorkelling;

per orang per hari

15,000,00

(TlKanolbersampan;

per rang per hari

25.000,00

(8)Selancar;

per orang per hari

25.000,00

(9)Arung jeram;

per orang per hari

15.000,00

(10)

per orang per hari

25.000,00

(s

cub a diuingl

Memancing;

(11)Canopy

FRESIDE N
EPLIBLIK. INI-] ONIESIA

- 3l -

(11)

Canopy trail;

per orang per sekali

masuk

(I2l

Outbound training.

Ber orang per paket

per kegiatan

Kegiatan wisata rombongan pelajar


/mahasiswa (minimal 10 Orang).
(1)Berkemah;

per orang per.hari


per kemah

2.500,00

per orang per paket


per kegiatan

2.500,00

per orang per paket


per kegiatan

5.000,00

per orang per paket


per kegiatan

5,000,00

per orang per hari

15.000,00

(6)Snorkelling;

per orang per hari

10.000,00

(TlKano lbersampan;

per orang per hari

15.000,00

(8)Selancar;

per orang per hari

15.000,00

(9)Arung jeram;

per orang per hari

10.000,00

(10)

Memancing;

per orang per hari

15.000,00

(11)

Canopy trail;

per orang per sekali

15.000,00

(2)Penelusuran hutan (trackingl,

mendaki gunung

(hiking-

climbingl;
(3)

Penelusuran gua (eauingl

(4)

Pengamatan hidupan liar;

(5)

Menyelam (sanb a diuing)

masuk

(I2) Outboundtraining.

per orang per paket


per kegiatan

75.000,00

Snapshot Film Komersial.


(1)Video Komersil;

per paket

(2)Handgcam;

per paket

(3)Foto.

per paket

Rp.
Rp.
Rp.
b.

10.0O0.000,00

1.000.000,00
250.000,00

penggunaan.

PRESIDEN
REPURLIK. INDONESIA

-32-

b. penggunaan fasilitas pengunjung


untuk kegiatan pariwisata alam dan
atau kegiatan penelitian/pendidikan.

(1) Pondok wisata/pondok tamu.

(2)

(a) Superior;

per kamar per hari

200.000,00

(b) Delux;

per kamar per hari

150.000,00

(c) Standar,

per kamar per hari

100.000,00

(a)Kapasitas < 100 orang;

per ruang per hari

150.000,00

(b)Kapasitas

per ruang per hari

250.000,00

per ruang per hari

350.000,00

(a)Superior;

per kamar per hari

150.000,00

(b)De Lux;

per kamar per hari

100,000,00

(c)Standar;

per kamar per hari

75.000,00

Kapasitas < 25 orang;

ruang per hari

100.000,00

Kapasitas 25-50 orang;

ruang per hari

150.000,00

Kapasitas >50 orang.

ruang per hari

250.000,00

unit per hari

250.00o,00

(f) Banana boat;

unit per hari

150.000,00

(g)Glass bottom boat;

unit per hari

250.000,00

(h) Sepeda/sepeda air;

unit per hari

75.000,00

(i) Kano /sampan;

unit per hari

50.000,00

fi) Speed-boat;

unit per hari

250.000,00

(k)Kapaf motor.

unit per hari

500.000,00

Ruang

pertemuan

room).

(c)

00-200 ora-ng;

Kapasitas >200 orang.

(3) Pondok Peneliti.

(d)Peralatan tenda camping;

(e)

Kamera bawah atr (underutater);

XVII. Pemanfaatan.

PR F:SID

EN

REPUBLIK. INDONESIA
aa
.JJ-

Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar.

A.

,Iuran Izin Usaha Pemanfaatan T\rmbuhan dan


Satwa Liar.

1. Iuran Izin Pengedar

Dalam Negeri;

per izin

Rp.

2.500.0O0,00

2. Iuran Izin Pengedar

Luar Negeri;

per izin

Rp,

10.000.000,00

3. Iuran Izin Penangkaran;


a. Perorangan;

500.000,00

b. Badan Hukum.

2.500.000,00

Iuran Izin Peragaan;

15.000.000,00

h:ran lzin Lembaga Konservasi

Rp.

a. Iuran Izin Kebun Binatang;

per izin

b. Iurarr lzinTam.an Safari:

per izin

c. Iuran Izin Taman

per izin

Rp.

10.000,000,00

d. Iuran Izin Taman Satwa Khusus;


e. Iuran lzinBotani;

per izin

10.000.000,00

f. Iuran Izin Museum Zoologg;

per iztn

g. Iuran Izin Herbarium;


h. Iuran lzinTatnan T\rmbuhan Khusus.

per izin
per izin

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Iuran izin pengelolaan sarang burung


wallet di dalam zona/blok pemanfaatan

per izin

Rp.

25.000.000,00

Sa.twa:

per izin

15.000.000,00

Rp. 20.000,000,00

7.500.000,00
7.500.000,00
5.000.000,00
5.000.000,00

kawasan pelestarian alam;

Iuranlzin Pengusahaan Taman Buru;

per hektar

Iuran Akta Buru di Taman Buru;


50.000,00

a. Burung;
b. Satwa kecil;

100.000,00

c.

200.000,00

Satwa besar.

Iuran Hasil Buruan Satwa Buru.


Satwa tidak dilindungi.

100% x harga

pdtokan

10. Iuran

PRESID

EN

REPUBLIK INDIf,NIESIA

-34-

10.

Iuran izin pengambilan sampel penelitian


(mati/ bagian-bagian).
50.000,00

a. Warga Negara Indonesia;

500.000,00

b. Warga Negara Asing.


Pungutan Usaha Pemanfaatan I\rmbuhan dan
Satwa Liar.

1. Pungutan

penangkapan/pengambilan

tumbuhan dan satwa liar yang tidak


dilindungi oleh Undang-undang dari
Habitat Alam untuk tujuan perdagangan,
lembaga konservasi dan hasil perburuan
satwa buru.

a.

Perdagangan;

b. Lembaga
c.

Konservasi;

Perburuan.

per ekor atau per


batang atau per pcs
atau per kg

60/o

x}:arga patokan

per ekor atau per

5o/o

xharga patokan

batang
x harga
patokan

per ekor

IOOo/o

2. Pungutan perdagangan tumbuhan atau


satwa liar ke luar negeri hasil

pengambila:r/penangkapan tumbuhan
atau satwa liar dari habitat alam atau den
penangkaran.

a. Perdagangan tumbuhan atau satwa liar


hasil dari alam ke luar negeri.

x harga patokan

per ekor atau per


batang atau per Pcs
atau per kg

870

per batang atau per

5% x harga patokan

b. Perdagangan tumbuhan atau satwa liar


hasil penangkaran jenis asli Indonesia
ke luar negeri.

1)

Perbanyakan tumbuhan (artificial


propagationl;

2l

kg

Pengembangbiakan satwa (captiue


breedingl;
xh:arga Patokan

a) F1 dan F2;

per ekor

4o/o

b) F3 dan seterusnYa'

per ekor

2Yo x}rrarga Patokan

3)

Hasil

PRESIDEN
REPLIBLIK. IN|:'ONESIA
?5

3)

Hasil pembesaran (ranchingl.

5o/o

xh.arga patokan

4o/o

xharga patokan

Pengangkutan tumbuhan atau satwa liar

ke luar negeri hasil penangkaran jenisjenis tumbuhan atau satwa liar asal
import.

a. Perbanyakan tumbuhan (artificial


propagationl;

b. Pengembangbiakan satwa

per batang atau


kg

2"h xharga patokan

(captiue

breeding);

c.

Hasil pembesaran (ranching).

SVo

xharga patokan

Pungutan sebagai kompensasi kewajiban

pelepasliaran

(restockingl

hasil

penangkaran.

Hasil kompensasi pelepasliaran (restockingl


hasil penangkaran.

Pungutan administrasi

per ekor atau per


batalg per pcs

x harga
patokan

2OOo/o

pemanfaatan

tumbuhan dan satwa liar.

a. Surat Angkut T\rmbuhan dan

Satwa

per SATS

35.000,00

per SATS-LN

40.000,00

per SATS-LN

50.000,00

Dalam Negeri (SATS-DN);

b. Surat Angkut T\rmbuhan dan Satwa


Luar Negeri (SATS - LN) Non Appendiks
CITES;

c.

SATS

LN Appendiks CITES.

Pungutan untuk kegiatan penelitian,


pengambilan gambar, serta pengambilan
dan pengangkutan specimen tumbuhan
dan satwa liar.
a. Pengambilan gambar di darat, perairan
dan dari udara dalam bentuk film dan
foto komersial.

1)

Kawasan Pelestarian Alam (Taman


Nasional dan Taman Wisata Alam)
dan Taman Buru;

a) Warga Negara Asing;

Rp.

20.000.000,00

b)

Warga.

PRESIDEN

REPUELIK. INDONESIA
36

Rp.

b) Warga Negara Indonesia.

2)

10.000.000,00

Kawasan Suaka Alam (Cagar Alam


dan Suaka Margasatwa);

a) Warga Negara Asing;

Rp.

4.000.000,00

b) Warga Negara Indonesia.

Rp.

2.000.000,00

Kegiatan penelitian

menggunakan

kawasan.

1)

Kawasan Pelestarian Alam (Taman


Nasional dan Taman Wisata Alam).
a) Warga Negara Asing.

(1) < I bulan;

per orang

Rp.

5,ooo.ooo,0o

(21 lbulan-6bulan;

per orang

Rp.

t0,000.000,00

(3)

per orang

Rp.

15.000.000,00

Rp.

100.000,00

Rp.

150.000,00

Rp.

250.000,00

7 bulan

- 12 bulan.

b) Warga Negara Indonesia.


(1) .
(21

bulan;

lbulan-6bulan;

(3) 7 bulan - L2 bulan,

2l

Kawasan Suaka Alam (Cagar Alam


dan Suaka Margasatwa).

a) Warga Negara Asing;

(1) < I bulan;

Rp.

7.500,000,00

(21 lbulan-6bulan;

Rp.

12.500.000,00

(3)

Rp.

17.500.000,00

7 bulan

- 12 bulan'

b) Warga Negara Indonesia.


(1) . l bulan;

125.000,00

(2) lbulan-6bulan;

175.000,00

(3) 7 bulan - 12 bulan.

300.000,00

c.

Pengambilan

PRESIDEN
REPLIELIK. INDONESIA

-37

c.

Pengambilan dan pengangkutan sampel

dan satwa liar


dilindungi untuk tujuan

spesimen tumbuhan

tidak

per batang atau per


pcs atau per cc

SQoh

x harga patokan

penelitian.

7. Iuran femanfaatan

sarang burung walet di

6Vo

xlrarga patokan

kawasan konservasi.

Denda Admlnistrattf Bidang Perlindungan


Hutan Dan Konsenrasl Alam.

A. Penyimpangan dokumen/kegi4tan bidang


usaha tumbuhan dan satwa liar:

1.

Kelebihan jumlah atau perbedaan jenis


spesimen yang diangkut / dibawa.

a. Dokumen Surat Angkut Tumbuhan dan


Satwa Liar - Dalam Negeri (SATS - DN);

per batang atau per


kg atau per lembar
atau per ekor atau
per biji atau per
anbicatau per
centimeter atau per

5.000% x harga

per batang atau per


kg atau per lembar
atau per ekor atau
per biji atau per
cubic atau per
centimeter atau per

5.000% x harga

patokan

satuan lainnya atau


per jenis

b. Dokumen Surat Angkut T\-rmbuhan dan


Satwa Liar - Luar Negeri (SATS - LN).

patokan

satuan lainnya, atau


per jenis

2.

Merubah isi dokumen baik jumlah dan


atau jenis spesimen yang diangkut/dibawa

a. Dokumen SATS -

DN;

per batang atau Per


kg atau per lembar
atau per ekor atau
per biji atau per
cubic atau per

5.000% x harga

patokan

centimeter atau Per

satual lainnya, atau


per jenis

b,

Dokumen

PRESIDE N

REPUBLIK, INDONIESIA

-38-

per batang atau per


kg atau per lembar
atau per ekor atau
per biji atau per
cubic ata.u per
centimeter atau per

b. Dokumen SATS -LN;

5.000% x harga

patokan

satuan lainnya, atau


per jenis

3. Dokumen yang digunakan sudah


kadaluwarsa atau pengaregkutan tanpa
dokumen:

a. Dokumen

SATS

per batang atau per


kg atau per lembar
atau per ekor atau
per biji atau per
anbic atau per
centimeter atau per

DN;

5.000% x harga

patokan

satuan lainnya, atau


per jenis

b. Dokumen

SATS

per batang atau per


kg atau per lembar
atau per ekor atau
per biji atau per
anbic atan per
centimeter atau per

LN.

5.000% x harga

patokan

satuan lainnya, atau


per jenis
B. Penyimpangan terhadap izin usaha di bidang
Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam:
pemindahtangana-Il izin tanpa
persetujuan pemberi izin usa-ha Bidang

1. Melakukan

per unit usaha

5.000% x harga

patokan

PHKA;

2.

5.000% x harga

Perolehan induk, benih/bibit penangkaran

patokan

tanpa izin;

5,000% x harga

3. Tidak melakukan kewajiban pengembalian


ke habitat alam (restocking) atau tidak

patokan

membayar kompensasi pelepas liaran


(restocking);

4. Tidak membuat buku induk (stud

bookl

dan atau buku catatan harian (log bookl


dan atau tidak melakukan penandaan dan

per unit usaha per

5.000% x harga

patokan

tahun

atau sertifikasi;

5.

Pemanenan

PRESIDE N

REPLIBLIK. INDONESIA
-39 -

5,

Pemanenan hasil pembesaran tanpaizin.

5.000% x harga

patokan

jumlah dari
izin yang diberikal (perburuan, pengambilan
tumbuhan dan satwa liar dari alam dan buah,

C. Pelanggaran terhadap kelebihan

x harga
patokan

TOOVo

biji-bijian, daun, bunga, getah).

Hasll Lelang Kayu Temuan Dan: Hasll Lelang


Tumbuhan Dan Satwa Llar Yang Ttdak
Dtlindungl Undang-Undang.

per batang atau per


kg atau per lembar
atau per ekor atau
per biji atau per
meter atau per
kubik atau per

IOOo/o

x hasil lelang
bersih

satuan lainnya,

Iuran Usaha Pemanfaatan Air IIUPA) Dalam


Kawasan Hutan Konservasl.

1.

Sumber Air.

a. Investasi Skala Mikro;

per rJln

Rp.

1.250.000,00

b, Investasi Skala Kecil;

per

ijin

Rp.

12.500.000,00

c. Investasi Skala

per

ijin

Rp. 250.000.000,00

per

ijin

Rp.1.250.000.000,00

Menengah;

d. Investasi Skala Besar,

2.

Sarana Prasarana.

a. Investasi Skala Mikro;

per ha per

ijin

Rp.

5.000.000,00

b. Investasi Skala Kecil;

per ha per

ijin

Rp.

10.000.000,00

c. Investasi

per ha per

ijin

Rp.

30.000.000,00

per ha per

ijin

Rp.

50.000.000,00

Skala Menengah;

d. Investasi Skala Besar.

Iuran Usaha Pemanfaatan Energi Atr

(IUPEA)

Dalam Kawasan Hutan Konsenrasl.

1,

Sumber Air.

a. Mikrohidro;

b.

Minihidro

PRESIDEN
EPLIBLIK. IND ONESIA

-40-

b. Minihidro,

2,

Sarana Prasarana.

a.

Mikrohidro;

per hektar per ijin

5.000.000,00

b.

Minihidro.

per hektar per

ijin

5.000.000,00

X)ilI.Pungutan Usaha Pemanfaatan Alr (PUPAI Dalam


Kawasan Hutan Konsenrasl.

1.

Investasi Skala Mikro;

xharga dasar air

2oh

PDAM setempat

2.

Investasi Skala Kecil;

4oh

3,

Investasi Skala Menengah;

60/o

4,

Investasi Skala Besar,

8oh

xharga dasar air


PDAM setempat

xharga dasar air


PDAM setempat
xharga dasar air
PDAM setempat

X)ilIl.Pungutan Usaha Pemanfaatan Energi Alr


(PUPEAI dalam Kawasan Hutan Konsenrasl.

1.

Mikrohidro;

2o/o

x harga dasar
Iistrik PLN

2.

Minihidro.

2oh

xhatga dasar
listrik PLN

X>ilV. Keglatan Perdilnan di Btdang Perbenlhan.

1. Izin pemasukan benih dan/atau bibit dari


luar negeri.

2. Perpanjangan izin

per kg atau per


batang atau per stek
atau per plantlet

pemasukan
dan/atau bibit dari luar negeri.

per kg atau per


batang atau per stek
atau per plantlet

Izin pengeluaran benih dan/atau bibit ke luar

per kg atau per


batang atau per stek
atau per Plantlet

negeri.

IVo

4,

xhatga patokan

Perpanjangan

PRESIDE N

REPUBLIK INDONESIA
-41 -

4. Perpanjangan izin

pengeluaran

per kg atau per


batang atau per stek
atau per plantlet

dan/atau bibit ke luar negeri.

3% x harga patokan

XXl/. Sertlfikasl Benlh.


1.

Sertifikasi sumber benih.

a. Identifikasi sumber benih dalam'kawasan


hutan untuk:

1)

Tegakan Benih Teridentifikasi (TBT);

per hektar

100.000,00

2l

Tegakan Benih Terseleksi (TBS);

per hektar

100,000,00

3)

Areal Produksi Benih (APB);

per hektar

100.000,00

4l

Tegakan Benih Provenan (TBP);

per hektar

250.000,00

5) Kebun Benih Semai (KBS);

per hektar

250.000,00

6)

Kebun Benih Klon (KBK);

per hektar

250.000,00

7l

Kebun Pangkas (KP).

per pohon

200,00

b. Identifikasi sumber benih di luar

kawasan

hutan untuk:

1)

Tegakan Benih Teridentifikasi (TBT);

per hektar

25.000,00

2l

Tegakan Benih Terseleksi (TBS);

per hektar

25.000,00

3)

Areal Produksi Benih (APB);

per hektar

25.000,00

4l

Tegakan Benih Provenan (TBP);

per hektar

200.000,o0

5)

Kebun Benih Semai (KBS);

per hektar

200.000,00

6)

Kebun Benih Klon (KBK);

per hektar

200.000,00

7l

Kebun Pangkas (KP).

per pohon

100,00

c. Sertifikat

sumber benih'

per sertifikat

100.000,00

2. Sertifikat mutu benih.


Pengujian benih untuk:

1)

Sertifikat mutu benih;

2)

Surat

PRESIDE N

REPUqLIK. INIJONESIA

-42-

2l

Surat keterangan mutu benih.

Sertifikasi mutu bibit generatif.


Pemeriksaan bibit generatif untuk:

1)

Sertifikasi mutu bibit generatif;

200,00

2l

Surat keterangan mutu bibit generatif.

100,00

Sertifikat mutu bibit kultur jaringan.


Pemeriksaan bibit kultur jaringan untuk:

1)

Sertifikat mutu bibit vegetatif;

2l

Surat keterangan mutu bibit vegetatif.

XXVI. Iuran Pengumpulan/Pengunduhan Benih dan


Anakan.

1. Akasia, mangium, klampis lamtoro

merah

formis (Acacia sp.l.

a. Tegakan Benih

(Tegakan

Benih

6oh

xharga patokan

Teridentifikasi (TBT), Tegakan Benih


Terseleksi (TBS).

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

x}:rarga Patokan

per kg

6%o

xharga patokan

d. Kebun Benih Semai (KBS), Kebun Benih


Klon (KBK).

e.
2.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Datnar (Agathis lorantifolial.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS)'

6Vo xlnarga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

6ohx}l'erga patokan

c.

Tegakkan. .

PRESID

EN

REPUBLIK. INDONESIA

-43-

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6Vox}:rarga patokan

Kebun Pargkas (KP).


Pulai (Alsto nia

per mata tunas atau


per stek

cholarisl.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

x}ra:.ga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xharga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


stek

Rp.

100,00

Rasamala (Altingia excels a).

a.

Tegakan Benih (TBT' TBS)'

per kg

6%6

xharga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB)'

per kg

6Vo

xhatga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6oh

xharga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

5. Jabon (AnthocePhalus

per mata tunas atau


per stek

sP.l'

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xhatga Patokan

Areal Produksi Benih (APB)'

per kg

60/o

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xharga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

x}ratga Patokal

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

Galraru (Aquilaia malacensis).

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

6oh

xhatgi patokan

b.

Areal

PRESIDEI.I
REPLIBLIK. INDONESIA.

-44-

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6oh

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (fBP).

per kg

6%o

xharga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xhatga patokaa

per mata tunas atau


per stek

Kebun Pangkas (KP).

Api-api (Auicennia alb al.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB),

per kg

60/o

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xhatga patokan

d.
e.

Kebun Benih (KBS, KBK),

per kg

6oh

xhatga patokan

per mata tunas atau


per stek

Kebun Pangkas (KP).

Mimba (Azadirachta indical

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6oh

xhatga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Vo

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6Vo

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6%o

xharga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

Tancang (Bruguiera ggmnorizhal

per mata tunas atau


per stek
.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per batang

60/o

xhatga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB)'

per batang

60/o

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per batang

60/o

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per batang

6oh x1ne;.ga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek
10. Secang. .

PRESI

DEN

REPUBLIK. INDONIESIA

-45

10. Secang (Caesalpinia sappanl.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6oh

xharga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6oh

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xhatga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xharga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

Kaliandra (Callaiandra sp.l.

a.

Tegakan Benih (1'BT, TBS).

per kg

60/o

xhatga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6oh

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xhatga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

x}:atga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

Nyamplun g

(C aI op hg

llum ino p hg llu

per mata tunas atau


per stek
ml

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6Vo

xharga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

x}:'arga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

Per kg

60/o

x}rra-rga Patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK)'

per kg

60/o

xharga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

Tegakan Benih (TBT, TBS).

60/o

xharga Patokan

Areal Produksi Benih (APB).

60/o

xhatga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

60/o

xharga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

6ohx}:arya Patokan

per mata tunas atau


per stek

13. Johar (Cassia siameal.

e.

Kebun

PRESIDE N

REPUBLIK. INDONIESIA
-'46 -

e.
1

Kebun Pangkas (I(P).

4. Cemara (Casuarina equis etifolia).


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6Vo

xharga patokan

Areal Produksi Benih (APB),

per kg

60/o

xhatga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6%o

xharga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xharga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

per mata tunas atau


per stek

5, Saninten (Castanopsis argental.


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6Vo

xharga patokan

Areal Produksi Benih (APB),

per kg

6Vo

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP),

Per kg

6% x harga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

Per kg

60/o

xhatga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

16. Sono (Dalbergia sp,\,


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6%o

xharga patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Yo

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xhatga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6%o

xh.arga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

17. Keruing (Dipterocarpus sP.).

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS)'

60/o

x}rarga patokan

b.

Area-l Produksi Benih (APB),

60/o

xharga Patokan

c.

Tegakkan

PRESIDEN

REPUBLIK. INI]'ONESIA

-47

Tegakkan Benih Provenan (TBP)

Per kg

60/o

xharga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6%o

xharga patokan

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

Kebun Pangkas (KP).


18. Kapur (Dryobalanops sp.l
a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xhatga patokan

b,

Areal Produksi Benih (APB),

per kg

60/o

xh:atga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP)

per kg

6Vo

xharya patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6%oxharga patokan

Kebun Pangkas (KP).

tunas atau
per stek

pe1 mata

Rp.

100,00

19. Rajumas (Duabanga moluccana)'

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6Vo

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6oh

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP)

per kg

60/o

xharga Patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK)'

per kg

60/o

xharga Patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

20. Jelutung (DYera costulatal.


a,

Tegakan Benih (TBT, TBS)

per kg

60/o

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6%o

xlnarga Patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6Vo

xharga Patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6oh

xharga Patokan

Kebun Pangkas (KP).

2l

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

Urw (Elmerilia sP'1.

a. Tegakan.

PRESIDE N

REPUBLIK INDONESIA

-48-

x}earga patokan

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6ohxhauga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6%o

xharga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xharga patokan

per mata tunas atau


per stek

Kebun Pangkas (KP).

22, Sengon buto (Enterolobium

cg

Rp.

100,00

clocarpuml.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xhatga patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xl:arga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP),

per kg

60/o

xharga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6Vo

xharga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

23. Eukaliptus, ampupu, pelita, leda (Eucalgptus

patokan

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6Vo xlnarga

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xhatga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xhatga Patokan

Kebun Benih (KBS' KBK).

per kg

6%o

xharga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

24. Eugenia polgantha (salam).

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

60/o

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

6Vo

xharga Patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP)'

60/o

xhatga Patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

6%o

xharga Patokan

e.

Kebun. . .

PRf':SIDE N

REPURLIK. INDONESIA

-49-

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

25. Ulin (Eusideroxglon zwagen).


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xhatga Patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (Tne1.

per kg

6o/o

xhatga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xhatga Patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

26. Filisium (Filicium decipiensl.


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

x}:atga patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6oh

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xharga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xhatga Patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

27.liu:ara (ftcus sP.).


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6Vo

xharga Patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6oh

xharga patokan

per kg

6Vo

x}:atga Patokan

per kg

60/o

xlrratga Patokan

60/o

xlrrarga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).


Kebun Benih (KBS, KBK).
Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

28. Tembesu (Fragarea fragrans).

a,

Tegakan Benih (TBT' TBS)'

b.

Areal.

PRESIDEN

REPUBLIK. INDONESIA

-50-

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Vo

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP),

per kg

6Vo

xharga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6oh

xharga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

29. Glirisida (Gliricidia sepiuml.


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xhatga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xharga patokan

per kg

60/o

xharga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).


Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

30. Gmelina (Gmelina arboreal.


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6%o

xhatga patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6%o

xhatga patokan

Tegakl<an Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xharga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xharga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Khaya (Khag a antlrctecal.

patokal

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS)'

per kg

6Vo xhrarga

b.

Areal Produksi Benih (APB)'

per kg

60/o

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/oxharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6oh

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

xharga palokan

xharga patokan

Rp.

100,00

32. Bungur

PRESIDEN

REPUBLIK. INDONESII\

-51 -

32. Bungur (Lagerstroemia specios al,


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6'/o

xhatga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6Vo

xharga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

33. Lamtoro, kemlanding (Leucaena sp.l,


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6%o

x};'arga patokal

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6oh

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP),

per kg

60/o

xl:arga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xharga patokan

Kebun Pangkas (KP)

per mata tunas atau


.
per stek

Rp.

100,00

34. Bambang lanang (Madfutca aspera).


Tegakan Benih (TBT, TBS)'

per kg

6%o

xlnarga patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xl:arga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xhatga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6%o

xhatga Patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

35. Sobsi (MaesoPsis eminifl'

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS)

6%o

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB)

60/o

xharga Patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP)

6Yo xlnerga Patokan

d.

Kebun

PRESIDEN

REPUBLIK. INDONESIA

52-

Kebun Benih (KBS, KBK)


Kebun Pangkas (KP)

per kg
per mata tunas atau
per stek

60/o

x harga patokan

Rp.

100,00

36. Manglid (Manglietia glaucal.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6%o

x}rarga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6%o

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xharga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

37. Sawo, sawokecik (Manikara sp.l.


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xhatga patokal

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Vo

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

x}:a.rga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK),

per kg

60/o

xharga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

38. Kayu putih (Melaleuca caguputr).

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB)'

Per kg

60/o

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provertan (TBP).

per kg

60/o

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xhatga Patokan

e,

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100'00

39. Mindi (Melia azedarachl.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

6%o

xhatga Patokan

b.

Areal

PRESltr
REPUBLIK. il'J,

;EStA

-53-

b.

d.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Vo

xharga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6oh

xharga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6Vo

xharga patokan

per mata tunas atau


per stek

Itp.

Kebun Pangkas (KP).

100,00

40. Cempaka (Michelia champacal.

a,

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6Vo

xharga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Vo

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6Vo

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6oh

xltarga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

41. Tanjung (Mimusops elengfl.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xl:arga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6oh

xl:arga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK),

per kg

60/o

xhatga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP)'

per mata tunas at4u


per stek

42, Sengon (Paraserianthes falcatarial'

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga Patokan

b,

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xharga Patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP)'

per kg

6oh

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6Vo

xharga Patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

43. Kayu. .

PRESI D E N

REPUELIK. INDONEl,,'

54-

43. Kayu kuku (Peicopsis moonianal.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga patokal

b.

Areal Produksi Benih (APB),

per kg

6%o

xharga patokan

c,

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

Per kg

6%o

xharga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

44. Tusam (Pinus merkusifi.


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xl:rarga patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xlnarga patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6%o

xhatga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6Vo

x}:arga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

45. Glodogan (Polgalthia sp.l.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6o/o

xha:.ga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Vo

xharga Patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6oh

xharga Patokan

d,

Kebun Benih (KBS, KBK)'

Per kg

60/o

xharga Patoka:e

e.

Kebun Pangkas (KP).

Tegakan Benih (TBT, TBS).

6%o

xharga Patokan

Areal Produksi Benih (APB).

6Vo

xharga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

6ohxh;arga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

6%o

per mata tunas atau


per stek

46. Jamuju (Podocarpus imbicatusl.

xlnarga Patokan

e.

Kebun

PRESID

EN

REPUBLIK. INDONESIA

-55-

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100.00

47 Matoa (Pometia pinnatal.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS),

per kg

60/o

xharga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

x}:.atga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TtsP)

per kg

60/o

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

Per kg

6oh

xharga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP)..

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

48 Kayub awan g (Protium j au anicuml.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6%o

x}rarga patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Vo

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP)

per kg

60/o

x}:arga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6%o

xharga patokan

e,

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

10o,00

49 Angsarra (Pterocarpus indians),

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6Vo

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Vo

xharga patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP)

per kg

60/o

xhatga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK)'

per kg

6%o

xharga patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100'00

50 Bakau (Rhizopora sP,l.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xiirarg4 Patokan

c.

Tegakkan

'

PRtrSIDEN

REPUBLIK. INDONESIA

-56-

Tegakkan Benih Provenan (TBP)'

per kg

6Vo

x}:atga patokan

Kebun Benih (KBS, KBK)'

per kg

60/o

x}:arga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

51. Trembesi (Samanea saman)'


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xllrarga patokan

Areal Produksi Benih (APB)'

per kg

60/o

xharga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6oh

xharga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xlratga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per.mata tunas atau


per stek

52. Cendana (Santalum albuml'


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga Patokan

Areal Produksi Benih (APB)'

per kg

6Vo

xharga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6oh

xharga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xhatga Patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

53. Puspa (Schima u;alichifi.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

xharga Patokart

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6oh

xharga Patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6oh

xharga patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6V" xharga Patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

54. Kesambl (Shleichera oleosa).

a.

Tegakan

PRESIDE N

REPUELIK. INDONESIT\

-57 -

a.

Tegakan Benih (TIt'i'. 'fBS)'

per kg

6oh

xharga patokan

b.

Areal Produksi Burrlr (APB)'

per kg

6o/o

xharga Patokan

Tegakkan Benih lrttlvenan (TBP).

per kg

6%o

xharga Patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK)'

per kg

60/o

x}:ratga Patokan

e.

Kebun Pangkas (KPl.

per mata tunas atau


per stek

55, Meranti (Shorea sP.l.


a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6oh

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xhatga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP)'

per kg

60/o

xhatga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6o/o

xharga Patokan

d.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

56 Bogem (Sonneratia alb a\.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS)'

per kg

6Vo

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xharga Patokan

c.

Tegakhan Benih Provenan (TBP).

per kg

6oh

xharga Patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6%o

xhatga Patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

57 Mahoni (Swietenia macroPhgllal.

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

6Vo

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB)'

per kg

6%o

xlnarga Patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP)'

per kg

6oh

xharga Patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6oh

xharga Patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

58. Jati

PRESI D E N

REPUBLIK. INt:'ONIESIA

-58-

58. Jati (Tectona grandisl.


Tegakan Benih (TBT, TBS).

per kg

60/o

x}:arga Patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6oh

xharga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

60/o

xharga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

60/o

xharga patokan

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas


per stek

Rp.

100,00

59, Ketapan g (Terminalia catapa)'


Tegakan Benih (TBT, TBS).

Per kg

60/o

xh:arga Patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xharga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

Per kg

60/o

xharga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6Voxlnarga Patokan

per mata tunas atau


Per stek

Rp.

Tegakan Benih (TBT, TBS)'

per kg

60/o

xharga Patokan

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

60/o

xharga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP)'

per kg

60/o

xlnatga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6oh

xharga Patokan

Tegakan Benih (TBT, TBS)'

6oh

xharga Patokan

Areal Produksi Benih (APB).

6%o

xLra:"ga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

60/o

xlnarga Patokan

Kebun Benih (KBS, KBK).

6ohxtraurga Patokan

Kebun Pangkas (KP).

100,00

60. Suren (Toona sP.l.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

61. Gofasa (Vitex cofassus\.

e.

Kebun

PRESIDE N

REPUSLIK. INDONESIA

-59-

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas

per stek

atau I RP.

100,00

62. Panggal buaya (Zantttoxylum retlval'

a.

Tegakan Benih (TBT, TBS)'

Per kg

60/o

xt:rarga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6Vo

xharga Patokan

c.

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6Vo xlnarga Patokan

d.

Kebun Benih (KBS' KBK)'

per kg

60/o

xharga Patokan

e,

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

63. Kaliandra putih (Zapoteca tetraganal


a.

Tegakan Benih (TBT, TBS)'

per kg

60/o

xharga Patokan

b.

Areal Produksi Benih (APB).

per kg

6ok

xharga Patokan

Tegakkan Benih Provenan (TBP).

per kg

6oh

xharga Patokan

d.

Kebun Benih (KBS, KBK).

per kg

6%o

xharga Patokan

e.

Kebun Pangkas (KP).

per mata tunas atau


per stek

Rp.

100,00

XXVII. Jasa Laboratorium

A.

Laboratotium Instrumentasi PUSTEKOLAH'

l.

Kadar Air.

per sampel

Rp.

20.000,00

2.

Kadar Abu'

per sampel

Rp.

30.000,00

3.

Kadar Silika.

per sampel

Rp.

40.000,00

4.

Kadar Holoselulosa.

per sampel

Rp.

300.000,00

5.

Kadar AlPha Selulosa.

per sampel

Rp.

300.000,00

6.

Kadar Pentosan'

per sampel

Rp.

250.000,00

7.

Kadar Liqnin'

per sampel

Rp.

250.000,00

8.

Ekstraktif

"^{Iik?

PRE$IDE

REPUELIK. INDONESIA

-60-

8. Ekstraktif dalam air dingin.

per sampel

Rp,

50,000,00

9. Ekstraktif dalam air Panas.

per sampel

Rp.

60.000,oo

10. Ekstraktif dalam NaOH

per sampel

Rp.

75.000,00

per sampel

Rp.

275,000,00

per sampel

Rp.

15.000,00

per sampel

Rp.

25.000,00

per sampel

Rp.

75.000,00

per sampel

Rp.

60.000,00

per sampel

Rp.

35.000,00

1%.

1. Ekstraktif dalam Alkohol - Benzena.

12. Derajat Keasaman

13. Berat jenis

(BJ)

(PH).

densitas.

14. Nilai kalor.


1D.

Kadar Zat terbang (volatile metter).

16. Kadar karbon

terikat (Fixed carbon).

1F7

Daya serap terhadaP Yodium (Iz).

per sampel

Rp.

100.000,00

18.

Daya serap terhadap Benzena

per sampel

Rp.

90.000,00

19. Daya serap terhadap Khloroform (CHCfu)'

per sampel

Rp.

80.000,00

20. Daya serap terhadap Formaldehida.

per sampel

Rp.

80.000,00

2t. Daya serap terhadap Tetra Khlorokarbon

per sampel

Rp.

80.000,00

per sampel

Rp.

120.000,00

per sampel

Rp.

75.000,00

per sampel

Rp.

400.000,00

25. Derajat Kristalinitas'

per sampel

Rp.

250.000,00

26. Mikro Fibril Angel'

per sampel

Rp.

250.000,00

27.

per sampel

Rp.

250.000,00

dengan

per sampel

Rp.

250.000,00

29. Analisis Komponen dengan EDX/EDS

per sampel

Rp.

200.000,00

(CoHo).

(CCl+).

22.

Daya serap terhadap Metilena biru.

29. Daya serap terhadap Asam

Asetat

(CHsCOoH).

24. Identifikasi

komPonen kimia.

PO (Preferd Orietation).

28. Analisis Jaringan/Komponen


Scanning Electron MicroscoP.
(energ}r Dispersive X-RaY)'

30. Pembuatan

PRtsS ID

EN

EPURLIK. IND ONESIA

-61 -

30.

Pembuatan Arang (Skala lab)/Dest.Kering'

per sampel

Rp,

100.000,00

31.

Pembuatan Arang Aktif (Skala Lab).

per sampel

Rp.

150.000,00

32.

Kadar Pati.

per sampel

Rp.

100.000,00

per sampel

Rp.

500.000,00

per sampel

Rp.

250.000,00

33. Uji Bahan Pengawet


34. Identifikasi
B.

CCB.

KaYu.

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI.

1.

Endomikoriza.

per kg

Rp.

50.000,00

2.

Ektomokoriza.

per kg

Rp.

50.000,00

3,

Inokulan gaharu.

per botol (600 ml)

Rp.

170.000,00

4.

Bakteri PGPR (inokulan alqinate)'

per liter

Rp.

200.000,00

DNA

per contoh

Rp,

1O0,000,00

AmpliJied

per contoh

Rp.

70.000,00

LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI BBPB & PTH'

Analisis DNA.

1.

Random Amplified Polgmorpishm


(RAPD),

2.

Sequence Charactereized
Regions ISCAR/.

Mikrosatelit.

per contoh

Rp.

150.000,00

Polg meras e Chain Reaction (PCR).

per contoh

Rp.

125.000,00

per gram

Rp

150.000,00

Xxlfiil. Produk Samplng Hasll Penelltian


Benih Unggul Tanaman Kehutanan'

1.

Kayu Putih.

2.

Eucalgptus Pellita'

per kg

Rp

2.500.000,00

3.

Acacia mangiumFl.

per kg

Rp

1.000.000,00

4.

AcaciamangiumF2.

per kg

Rp

1,500.000,00

5.

Sengon.

ITRESIDEN
II.,I!J ONIESIA

EFIULtLIK

-62

5.

Sengon.

6.

Mahoni.

750.000,00
500,000,00

Bibit Unggul Tanaman Kehutanan.

i.

Acacia.

per Bibit

3.000,00

2.

Jati.

per Bibit

7.500,00

3.

Eucalyptus.

per Bibit

2.500,00

4.

Cendana'

per Bibit

15.000,00

5.

Meranti.

per Bibit

2.500,00

6.

Hopea.

per Bibit

2.500,00

7.

Ramin.

per Bibit

2.500,00

8,

Gaharu'

per Bibit

5,0o0,00

9.

Geronggang.

per Bibit

2.500,o0

per Bibit

3.000,00

per Bibit

2.500,00

10. Jabon'
1

c,

1. Binuang.

Per log

Kayu.

75.000,00

per m3 bahan baku


serPih

1.

Mangium (Acacia mangium);

2.

Mangium (Acacia mangium);

per

m3 per log

200.000,00

3.

Mahoni (Suietenia marcophyllal;

per m3 per log

600.000,00

4.

Pinus (Pinus merkusil;

per m3 per log

200.000,00

5,

Sungkai (Peronema canescens);

per

m3 per log

200.000,00

6.

PusPa/Seru (Schima uacifl;

per m3 per log

200.000,00

7.

KhagasP;

per

m3 per log

300.00o,00

8.

Meranti (shorea sP)'

per m3 per log

400.000,00

d.

Rusa

PR ESIDEN

REPUBLIK. INDONESIA

-63-

Rusa.

1.

2.

Produk.

a.

Rusa jantan (umur


tahun);

per ekor

4.000.000,00

b.

Rusa betina (umur


tahun);

Per ekor

5.000.000,00

c.

Serbuk velvet;

per gram

1.000,00

d.

Ranggah tua;

per pasang

e.

KomPos Padat rusa;

f.

Kompos cair rusa.

150.000,00

per kg

1.500,00

per liter

10,000,00

untuk fotografi/

per ekor per jam

100.000,00

untuk eksebisi.

per ekor Per tahun

Jasa.

a.

Penyewaan rusa

sinematografi;

b.

Penyewaan rusa

2.500.000,00

Lebah.

1.

Ratu lebah APis mellifera.

per ekor

50.000,00

2.

Madu standar SNI2004.

per botol per 600 ml

50.000,00

3,
4.

Serbuk sari (Pollen).

per kg

40.000,00

Royal Jelly.

per kg

600.000,00

Sutra.

1.

Alat pembersih floss kokon.

2.

Kokon.

3.

Ulat Sutera.

per

185.000,00

unit

per kg

25.500,00

per box (25 rb ulat)

93.500,00

X)ilX. Jasa PerPustakaan

1.

Publikasi elektronis'

Buku hasil penelitian bentuk CD/VCD'

2.

Buku

PRESI D E N

REPUBLIK. INDONESIA

-64-

Buku katalog hasil litbang berbahasa


indonesia (full colour).

a, Ukuran A5 (s/d

per buku

25.000,00

b. UkuranA5 (51 s/d 100 halaman).

per buku

50.000,00

Buku katalog hasil litbang berbahasa


inggris (full colour).

per buku

a. Ukuran A5 (s/d

per buku

35,000,00

b. Ukuran A5 (51 s/d 100 halaman).

per buku

55.000,00

Buku Semi Populer.

per buku

100.000,00

Atlas Rotan.

per buku

150.000,00

Atlas Kayu.

per buku

250.000,00

Atlas Benih.

per buku

50.000,00

50 halaman);

50 halaman);

dan Prasarana yang


Terkalt dengan Tugas dan Fungsl

1lasa Penggunaen Sarana


A. Aula kapasitas 150

200 orang'

1. Aula BDK Bogor, BDK Samarinda,

BDK
BDK
Kabupaten Majalengka, BDK

Makassar, BDK Pematang Siantar,


Kadipaten

di

lxpakaiSjarn

1.000.000,00

kelebihan per jam

100.000,00

lxpakai8jam

500.000,00

kelebihan per jam

50.000,00

per kamar per hari

150.000,00

per kamar per hari

125.000,00

Pekanbaru dan Pusdiklat Kehutanan'

2.

BDK Kupang dan BLK Manokwari.

B. Kamar dengan AC kapasitas 3 tempat

tidur'

1. Pusdiklat Kehutanan, BDK Kadipaten di


Kabupaten Majalengka.

2. BDK Bogor, BDK

Pematang Siantar, BDK


Makassar, BDK Samarinda, BDK KuPang,
dan BLK Manokwari.

C. Kamar dengan kipas angin kapasitas 3 tempat

tidur.
BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka, BDK
Bogor, BDK Pematang Siantar, BDK Pekanbaru,
BDK Makassar, BDK Samarinda, BDK Kupang
dan BLK Manokwari,

per kamar per hari

Kamar,

'*Aik?

-#lfb+
PR ESID

EN

REPUBLIK. INDONESIA

-65-

D. Kamar Mess Non AC

kapasitas 2 tempat tidur.

BDK Bogor, BDI( Kadipaten di Kabupaten


Majalengka, BDK Pematang Siantar, BDK
Pekanbaru, BDK Makassar, BDK Samarinda,

per kamar per hari

BDK Kupang dan BLK Manokwari.


E.

Kamar Mess dengan AC kapasitas 2 tempat


tidur.

BDK Bogor, BDK Kadipaten di Kabupaten


Majalengka, BDK Pematang Slantar, BDK
Pekanbaru, BDK Makassar, BDK Samarinda,

per kamar per hari

Rp.

100.000,00

BDK Kupang da:r BLK Manokwari.


F. Ruang Kelas kapasitas

20 orang ber AC, papan

tulis.

1.

per kelas per 8 jam

300.000,00

kelebihan per jam

30.000,00

Kabupaten

per kelas per 8 jam

200.000,00

Majalengka, BDK Pematang Siantar, BDK

kelebihan per jam

20.000,00

per kelas per 8 jam

450.000,00

kelebihan per jam

45.000,00

per kelas per 8 jam

250.000,00

kelebihan per jam

25.000,00

per kelas per 8 jam

400.000,00

kelebihan per jam

40.000,00

per kelas per 8 jam

300.000,00

kelebihan per jam

30.o00,00

Pusdiklat Kehutanan.

2. BDK Bogor, BDK Kadipaten di

Pekanbaru, BDK Makassar,


Samarinda, BDK KuPang dan

BDK
BLK

Manokwari.

G. Ruang kelas kapasitas 30 orang' AC,

papan

tulis.

1,

Pusdiklat Kehutanan.

BDK Kadipaten di Kabupaten


BDK Pematang Siantar, BDK

BDK Makassar,
BDK Kupang dan

BDK
BLK

H.Ruang kelas kapasitas > 40 Orang, AC' papan


tulis.

1.

BDK Bogor, Pusdiklat Kehutanan'

2. BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka,

BDK Pematang Siantar, BDK Pekanbaru,


BDK Makassar, BDK Samarinda, BDK
Kupang dan BLK Manokwari'

Ruang kelas kapasitas > 40 Orang, kipas angin,

BDK.

PRES IDE N

REPLIBLIK. INDONESIA

-66-

BDK Kadipaten di Kabupaten Majalengka, BDK


Pematang Siantar, BDK Pekanbaru, BDK
Makassar, BDK Samarinda, BDK Kupang dan
BLK Manokwari.

lxpakaiSjam

150.000,00

kelebihan per jam

15.000,00

lxpakai8jam

150.000,00

kelebihan per jam

15.000,oo

J. Ruang rapat dengan AC, kapasitas 20 orang.

BDK Bogor, BDK Kadipaten di Kabupaten


Majalengka, BDK Pematang Siantar, BDK
Pekanbaru, BDK Makassar, BDK Samarinda,
BDK Kupang dan BLK Manokwari'
K. Ruang rapat dengan AC kapasitas 30 Orang.

Pusdiklat Kehutanan.

Bahasa Inggris kapasitas 20

komputer, AC, kapasitas


N.

Tempat

10

perkemahan

lxpakai8jam

Rp.

300.000,00

kelebihan per jam

Rp.

30.000,00

per kelas per jam

Rp.

150.000,00

per lab perjam

100.000,00

per hari

200,000,00

per hari

500.000,00

kapasitas 30 orang'
O.

Tempat

Perkemahan
kapasitas 100 orang.

XXXI. Jasa Lalnnya

1.

Kawasan Hutan dengan T\rjuan Khusus.

a.

Penggunaan untuk Keperluan Shooting;

b.

Pemotretan;

1.750.000,00
125.ooo,oo
2.500,00

c. Bibit Tanaman;
d.
2.

175.000,00

Penggunaan untuk Camping Ground.

Lain-lain.

a.

Identifikasi Herbarium;

b.

Penggambaran SPecimen Pohon;

75.000,00
100.000,00

c.

Penggambaran

PRESI DE N

REPUBLIK. INDONESIA
-57 -

c.

Penggambaran Specimen Palmae;

per sampel

190.000,00

d.

Peta Perwilayahan Jenis Andalan;

per sampel

85.000,00

e.

Jasa Pelaksanaan Riset (Fee);

f.

Jasa Alih Teknologi;

C. Jasa Analisis
h.

GIS;

Jasa Penyediaan data dan Informasi;

i. Buku dan Jurnal;


j.

Jasa Konsultasi.

per topik

5.000.000,00

per orang per hari

80.000,00

per scqne

65.000,00

per set

35.500,00

per buku

75.000,00

per topic per hari

50.000,00

Jasa Pengujian Benih Tanaman Kehutanan.

a.

Uji kemurnian benih;

1)

Benih halus;

75.000,00

2l

Benih kecil;

65.000,00

3)

Benih sedang;

55.000,00

4\

Benih besar,

45.000,00

b. Uji daya kecambah

secara langsung;

1)

Rumah kaca;

93,000,00

2l

Laboratorium,

70.000,00

c. Uji daya

kecambah

langsung;

1)

Tetrazolium;

250.000,00

2l

Hidrogen Peroxida.

150.000,00

d.

Uji kadar air;

e.

Uji berat 1O0O butir benih.

1)

Benih halus;

2l

Benih kecil;

30.000,00

3)

Benih

*t*?

FRESIDE

REiFUBLIK INDONESI/\

-68-

f.

3)

Benih sedang;

per sampel

55.000,00

4l

Benih besar.

per sampel

55.OO0,00

Cendawan;

per sampel

150.000,00

Serangga.

per sampel

130.000,00

Identilikasi ha'na penyakit benih.

l)
2l

Pengujian Bibit Tanaman Hutan.

a.

Serangan hama dan penyakit bibit;

per sampel

5.000,00

b.

Kekompakan media;

per sampel

5.000,00

c.

Warna daun;

per sampel

5.000,00

d.

Deformasi batang;

per sampel

5.000,00

e.

Sistim perakaran;

per sampel

5.000,00

f.
g.

Tingsi bibit;

per sampel

5.000,o0

Diameter batang;

per sampel

3.000,00

h.

Batang berkayu;

per sampel

2.000,00

i.
j.

Indeks mutu bibit;

per sampel

30.000,00

Identifikasi hama penyakit bibit.

1)

Cendawan;

per sampel

150.000,00

2l
3)

Serangga,

per sampel

130.000,00

Uji fenologi (tunas generative)

per sampel

50.o00,00

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Salinan sesuai dengan aslinya


KEMENTERI,AN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

uti Perundang-undangan
Perekonomian,

Silvanna Djaman

ttd
DR. H. SUSILO BAMBA}IG Y-T-]DHOYONO

Anda mungkin juga menyukai