Anda di halaman 1dari 12

1

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini kasus-kasus yang sering terjadi dalam banyak organisasi
adalah tidak diselesaikannya suatu penugasan, tidak ditepatinya waktu
penyelesaian (deadline), suatu anggaran yang berlebihan, dan kegiatankegiatan lain yang menyimpang dari rencana. Makalah ini akan membahas
proses

pengendalian

manajerial,

melalui

mana

manajemen

berusaha

memperoleh jaminan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan sesuai dengan


yang direncanakan. Sistem Pengendalian Manajemen dalam suatu organisasi
merupakan suatu yang dianggap paling penting untuk diketahui oleh berbagai
elemen-elemen dalam organisasi tersebut, baik dari Top Manager hingga
Karyawan.

Pengendalian manajemen adalah Suatu alat dari alat-alat lainya

untuk mengimplementasikan strategi yang berfungsi untuk memotivasi anggotaanggota organisasi guna mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut, hubungan antara Top Manajer dan Karyawan (bawahan)
harus baik.
Caranya adalah

Komunikasi Agar bawahan bertindak secara efektif,

maka mereka harus tahu apa yang harus dikerjakan, Motivasi Bawahan diberi
motivasi untuk menyelesaikan tugasnya, Evaluasi Efisien dan efektifnya
bawahan dalam melakukan tugasnya harus dievaluasi oleh manajer. Dalam
menjalankan hubungan tersebut perlu adanya suatu rancangan atau konsep
dasar yang akan menjadi acuan untuk menjalankan hubungan tersebut. Dan
dalam menjalankan rancangan yang telah disusun melalui sistem pengendalian
manajemen, harus ada pengendalian yang baik oleh organisasi tersebut.
Pengendalian ini akan menentukan maju atau mundurnya organisasi. Tetapi
sistem pengendalian manajemen masih ada kekurangan dan sehingga
komunikasi antara Top Manager dan Bawahan harus sering dilakukan agar
meminimalkan segala kemungkinan kesalahan yang akan terjadi.

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

1.2 Rumusan masalah


Apa yang dimaksud dengan pengendalian manajemen?
Bagaiamana konsep pengendalian manajemen?
Apa saja jenis-jenis pengendalian manajemen?
Elemen-elemen apa saja yang berhubungan dengan pengendalian manajemen?
Apa yang dimaksud dengan pengendalian tugas?
Apa keterbatasan pengendalian manajemen?
Mengapa dibutuhkan pengendalian manajemen?

1.3 Tujuan

Tujuan makalah ini adalah untuk memberi informasi dan gambaran


kepada pembaca terutama kalangan mahasiswa yang sebentar lagi akan
menyelesaikan studinya dan akan bergabung dengan berbagai perusahan
perusahaan besar tentang definisi pengendalian manajemen, jenis-jenis
pengendalian manajemen, elemen-elemen sistem pengendalian, dll

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.

Dasar Teori
Berbicara mengenai konsep dasar berarti bagaimana suatu sistem dalam hal ini

Pengendalian manajemen harus dibuat sebaik mungkin, baik rancangan hingga


penerapannya. Berikut ini adalah konsep dasar yang memberikan kerangka bagi
perancangan dan penerapan sistem pengendalian manajemen:
1) Komponen operasi atau kegiatan yang terpasang secara terus menerus (A
continuous built-in component of operations);
2) Pengendalian manajemen dipengaruhi oleh manusia; dan
3) Memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak.
2.1.1.

Komponen operasi yang terpasang secara terus menerus


Pengendalian manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dan
aktivitas yang terjadi pada seluruh kegiatan organisasi dan berjalan
secara terus menerus. Pengendalian manajemen harus menjadi satu
bagian

dari

system

yang

digunakan

oleh

manajemen

untuk

mengendalikan dan menjalankan kegiatan dalam suatu lingkup


organisasi manajemen dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.
Internal control dapat menjadi bagian dari pengendalian manajemen
dalam menjalankan organisasi manajemen dalam mencapai tujuan.
2.1.2.

Pengendalian Manajemen dipengaruhi oleh manusia


Dilihat secara kongkret, suatu organisasi manajemen tidak bisa
menjalankan system manajemennya dengan baik walaupun sudah
dibuat

system

pengendalian

manajemen

yang

baik.

Sehingga

organisasi tersebut tidak berjalan dengan baik, tidak memberikan


kotribusi yang positif bagi kelangsungan organisasi.. A man behind the
gun adalah istilah yang cocok dengan faktor ini. manusia sebagai

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

motor penggerak dari system pengendalian harus menjalankannya


dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sehingga
keefektifan system pengendalian manajemen suatu organisasi dapat
tercapai. Tanggung jawab berjalannya sistem pengendalian manajemen
sangat tergantung pada manajemen. Manajemen menetapkan tujuan,
merancang dan melaksanakan mekanisme pengendalian, memantau
serta mengevaluasi pengendalian. Dengan demikian, seluruh pegawai
dalam organisasi memegang peranan penting untuk mencapai
dilaksanakannya sistem pengendalian manajemen secara efektif.
Karakter dan motivasi manusia memegang peranan penting dalam
membangun suatu sistem pengendalian manajemen yang efektif.
2.1.3.

Memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang


mutlak
Perancangan suatu sistem pengendalian manajemen didasarkan
pada

pertimbangan

baiknyaperancangan

biayamanfaat.
dan

Tidak

pengoperasian

peduli

suatu

betapa

pengendalian

manajemen dalam suatu organisasi, sistem itu tidak dapat memberikan


jaminan keyakinan yang mutlak agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Faktor- factor dari luar yang mempengaruhi manajemen dapat
mempengaruhi kemampuan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Kesalahan manusia, pertimbangan yang keliru, dan adanya kolusi
adalah contoh faktorfaktor yang dapat menghalangi pencapaian
tujuan organisasi sebagaimana yang diinginkan. Dengan demikian,
pengendalian

manajemen

dapat

memberikan

keyakinan

memadai, tidak mutlak dalam mencapai tujuan organisasi.


2.2.

Jenis Pengendalian
Sistem pengendalian manajemen dapat dibagi dalam 5 (lima) jenis:
1) Pengendalian pencegahan (preventive controls)
2) Pengendalian deteksi (detective controls)
3) Pengendalian koreksi (corrective controls)
4) Pengendalian pengarahan (directive controls)

yang

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

5) Pengendalian kompensatif (compensating controls)

2.2.1.

Pengendalian pencegahan (preventive controls)


Yang dimaksud dengan pengendalian pencegahan adalah
mencegah terjadinya suatu kesalahan dalam system pengendalian
manajemen. Pengendalian ini dirancang untuk mencegah hasil yang
tidak diinginkan sebelum kejadian itu terjadi. Pengendalian pencegahan
berjalan efektif apabila fungsi atau personel melaksanakan perannya.
Contoh pengendalian pencegahan meliputi: kejujuran, personel yang
kompeten, pemisahan fungsi, reviu pengawas dan pengendalian
ganda. Ketika dirancang ke dalam sistem, pengendalian pencegahan
kita dapat memperkirakan kesalahan yang mungkin terjadi sehingga
kita

bisa

mengantisipasinya

dan

dapat

mengurangi

biaya.

Pengendalian manajemen juga tidak dapat menjamin akan tidak


terjadinya kesalahan, tetapi dengan adanya pengendalian pencegahan
dapat meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi. Untuk dapat
menyempurnakannya

masih

perlu

dibutuhkan

pengendalian-

pengendalian lain
2.2.2.

Pengendalian deteksi (detective controls)


Pengendalian

deteksi

maksudnya

pengendalian

untuk

mendeteksi suatu kesalahan yang sudah terjadi. Untuk mendeteksi


kesalahan dalam saldo kas bisa dilakukan Rekonsiliasi bank untuk
mencocokkan saldo pada buku bank dan saldo yang ada di kas buku
organisasi. Pengendalian deteksi biasanya lebih mahal daripada
pengendalian pencegahan, namun tetap dibutuhkan dengan alasan:
Pertama,

pengendalian

deteksi

dapat

mengukur

efektivitas

pengendalian pencegahan. Kedua, beberapa kesalahan tidak dapat


secara efektif dikendalikan melalui sistem pengendalian pencegahan
sehingga

harus

ditangani

dengan

pengendalian

deteksi

ketika

kesalahan tersebut terjadi. Pengendalian deteksi meliputi reviu dan


pembandingan

seperti:

catatan

kinerja

dengan

pengecekan

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

independen atas kinerja, rekonsilasi bank, konfirmasi saldo bank, kas


opname, penghitungan fisik persediaan, konfirmasi piutang/utang dan
sebagainya.

2.2.3.

Pengendalian koreksi (corrective controls)


Pengendalian koreksi maksudnya melakukan koreksi atas
masalah yang telah teridentifikasi melalui pengendalian deteksi.
Tujuannya adalah agar kesalahan yang telah terjadi tidak terulang
kembali. Masalah atau kesalahan dapat dideteksi oleh manajemen
sendiri atau oleh auditor. Apabila masalah atau kesalahan terdeteksi
oleh auditor, maka wujud pengendalian koreksinya adalah dalam
bentuk pelaksanaan tindak lanjut dari rekomendasi auditor.

2.2.4.

Pengendalian pengarahan (directive controls)


Pengendalian pengarahan adalah pengendalian yang dilakukan
pada saat kegiatan sedang berlangsung dengan tujuan agar kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan atau ketentuan yang berlaku.
Contoh atas pengendalian ini adalah kegiatan supervisi yang dilakukan
langsung oleh atasan kepada bawahan atau pengawasan oleh mandor
terhadap aktivitas pekerja.

2.2.5.

Pengendalian kompensatif (compensating controls)


Pengendalian kompensatif dimaksudkan untuk memperkuat
pengendalian karena terabaikannya suatu aktivitas pengendalian.
Pengawasan langsung pemilik usaha terhadap kegiatan pegawainya
pada usaha kecil karena ketidak-adanya pemisahan fungsi merupakan
contoh pengendalian kompensatif.

2.3.

Elemen-elemen Sistem Pengendalian Manajemen

1.

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

Pelacak

(detector),

informasi

mengenai apa yang sedang terjadi.


2.

Penilai (assessor), perbandingan


informasi tersebut dengan keadaan
yang diinginkan.

3.

Effector, melakukan koreksi terhadap perbedaan signifikan antara keadaan aktual


dengan keadaan yang diinginkan.

4.

Jaringan Komunikasi, perangkat yang meneruskan informasi dari detektor


assessor efector.
Pengendalian
anggotanya

Manajemen
untuk

karakteristiknya :

adalah

melaksanakan

proses
strategi.

dimana
Berikut

manajer
adalah

mempengaruhi
kegiatan

dan

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

Keterangan :
Perencanaan strategis, proses memutuskan program-program utama yang akan
dilakukan suatu organisasi dalam rangak implementasi strategi dan menaksir jumlah
sumber daya yang akan dialokasikan. Keluarannya disebut program.
Penyusunan anggaran, perencanaan jangka pendek, selama 1 tahun dalam bentuk
moneter.
Pelaksanaan, selama 1 tahun, manajer melakukan program/bagian dari program
yang menjadi tanggung jawabnya.
Evaluasi kinerja dan pelaporan, menilai kinerja manajer pusat pertanggung
jawaban berdasarkan efisiensi dan efektivitasnya.
Pengendalian
Strategi
Pengendalian
Manajemen
Pengendalian Tugas

merumuskan tujuan, strategi dan kebijakan


Top Management (analisis swot).
implementasi strategi middle management.
pengendalian

tugas

individu

lower

management
2.4.

Pengendalian Tugas

Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang telah
ditentukan dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan orientasi jangka pendek
dan difokuskan pada proses pengendalian. Perbedaan antara formulasi strategi
dan pengendalian manajemen:

Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru

Pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut

Perbedaan antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

2.5.
Keterbatasan Sistem Pengendalian Manajemen
Patut disadari bahwa sebaik apapun manajemen merancang suatu system
pengendalian manajemen dalam organisasi kelemahan atau keterbatasan tetap ada.
Kunci

utamanya

ada

pada

manusia.

Beberapa

keterbatasan

yang

dapat

diidentifikasikan antara lain:

1) Kurang Matangnya Suatu Pertimbangan


Efektivitas pengendalian seringkali dibatasi oleh adanya keterbatasan
manusia dalam pengambilan keputusan. Suatu keputusan diambil oleh
manajemen umumnya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang
ada pada saat itu, antara lain informasi yang tersedia, keterbatasan waktu,
dan beberapa variabel lain baik internal maupun eksternal (lingkungan).
Dalam kenyataannya, sering dijumpai bahwa beberapa keputusan yang
diambil secara demikian memberikan hasil yang kurang efektif dibandingkan
dengan apa yang diharapkan. Keterbatasan ini merupakan keterbatasan
alamiah yang dihadapi oleh manajemen.
2) Kegagalan Menterjemahkan Perintah
Pengendalian telah didisain dengan sebaik-baiknya, namun kegagalan
dapat terjadi yang disebabkan adanya pegawai (staf) yang salah
menterjemahkan perintah dari pimpinan. Kesalahan dalam menterjemahkan
suatu perintah dapat disebabkan dari ketidaktahuan atau kecerobohan
pegawai yang bersangkutan. Terjadinya kegagalan dapat lebih diperparah
apabila kegagalan menterjemahkan perintah dilakukan oleh seorang
pimpinan.
3) Pengabaian Manajemen

10

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

Suatu pengendalian manajemen dapat berjalan efektif apabila semua


pihak atau unsur dalam organisasi mulai dari tingkat tertinggi hingga
terendah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangan
dan tanggung jawabnya. Meskipun suatu organisasi memiliki pengendalian
manajemen yang memadai sekalipun, pengendalian tersebut tidak akan
dapat mencapai tujuannya jika staf atau bahkan seorang pimpinan
mengabaikan pengendalian. Istilah pengabaian manajemen ditujukan pada
tindakan manajemen yang mengaibaikan pengendalian dengan tujuan untuk
kepentingan pribadi atau untuk meningkatkan penyajian kondisi laporan
kegiatan dan kinerja organisasi yang bersangkutan.
4) Adanya Kolusi
Kolusi adalah salah satu ancaman dari pengendalian yang efektif.
Pemisahan fungsi telah dilakukan namun jika manusianya melakukan suatu
persekongkolan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan tertentu selain
organisasi, maka pengendalian yang sebaik apapun tidak akan dapat
mendeteksi atau mencegah terjadinya suatu tindakan yang merugikan
organisasi. Sebagai contoh, konsultan pengawas atas suatu kegiatan
pembangunan gedung kantor melakukan kolusi dengan pihak penyedia
barang

dan

jasa

yang

melaksanakan

pembangunan

dengan

cara

memberikan peluang terjadinya penyimpangan dalam spesifikasi.


Hal ini dapat terjadi apalagi pejabat pembuat komitmen kegiatan
tersebut kurang aktif melakukan pengecekan. Contoh lain, kolusi yang
terjadi antara penyedia barang dan jasa dengan pihak penerima barang.
Penyedia barang dan jasa menyerahkan barang yang dipesan dengan
kualitas dan kuantitas yang berbeda tetapi dinyatakan dalam faktur
penagihan telah sesuai dengan yang dipesan. Di lain pihak, si penerima
barang memproses penerimaan barang tersebut seolah-olah telah diterima
sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dipesan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

11

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

Pengendalian Manajemen adalah suatu proses yang digunakan untuk


mempengaruhi para anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi.
Pengendalian manajemen merupakan:
Aktivitas Pengendalian Manajemen
Keselarasan Tujuan
Salah satu alat implementasi Strategi, selain struktur organisasi, manajemen
SDM, Budaya Menekankan aspek Keuangan dan Nonkeuangan
Membantu Mengembangkan Strategi Baru
Sehingga dengan adanya controlling dalam sebuah manajemen dapat
meminimalisir kegagalan ,meminimumkan biaya , mengantisipasi kompleksitas dari
organisasi ,

dan menyelaraskan

tujuan yang

Ingin

dicapai serta dapat

mengembangkan strategi baru agar bisa mendapatkan banyak keuntungan.

DAFTAR PUSTAKA

[1 ] LISTA KUSPRIATNI. 2005, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN


MANAJEMEN,http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/303
82/Pertemuan+ketigabelas+Pengawasan+dan+Pengendalian+Man
ajemen.pdf
[2] Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, 2007. Sistem
Pengendalian Manajemen. BPKP. Edisi Kelima, 2007. Jakarta.
[3] Handoko , T. Hani, Dr. 2009. MANAJEMEN. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA
[4]

Kesit Bambang Prakosa. 2013.SISTEM PENGENDALIAN


MANAJEMEN,http://bambangkesit.files.wordpress.com/2013/09/siste
m-pengendalian-manajemen.doc

12

MANAJEMEN INDUSTRI (PENGENDALIAN


MANAJEMEN) WIROSABLENG 212

[5]

Valdhe.
2012.
SISTEM
PENGENDALIAN
MANAJEMEN,
http://valdhekarundeng.wordpress.com/2012/10/03/makalah-sistempengendalian-manajemen/

Anda mungkin juga menyukai