Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SUHU RUANG
(Laporan Praktikum Fisiologi Pasca Panen Produk Pertanian)
Oleh:
Tulus Hendrian A
1114071051
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah:
1. Mengetahui umur simpan salak, sawo, dan gambas pada suhu ruang.
2. Dapat mengukur dimensi buah salak, sawo, dan gambas menggunakan
perhitungan matematika.
3. Mengetahui perubahan fisiologis yang terjadi selama penyimpanan.
II. METODOLOGI
Praktikum ini dimulai dari bulan November sampai dengan Desember 2014.
Praktikum dilakukan dikediaman mahasiswa di Jl. Cengkeh No. 1A Gedung
Meneng, Kedaton, Bandar Lampung.
2.3 Metode
Praktikum ini dilakukan dengan metode sebagai berikut:
2.3.1 Uji Merusak
1. Belah dua buah untuk setiap jenis buah, 1 secara melintang, dan 1 secara
membujur.
2. Ukur diameter dan panjang buah.
III. HASIL
Tanggal
08 November 2014
09 November 2014
10 November 2014
11 November 2014
12 November 2014
Hasil Pengamatan
- Warna coklat kekuningan
- Tekstur keras
- Aroma tidak tercium
- Warna coklat kekuningan
- Tekstur agak lunak
- Aroma tidak tercium
- Warna coklat gelap
- Tekstur agak lunak
- Aroma harum mulai tercium
- Warna coklat gelap
- Tekstur agak lunak
- Aroma harum
- Warna coklat gelap
- Tekstur lunak
- Aroma harum dan menyengat
13 November 2014
14 November 2014
15 November 2014
16 November 2014
10
17 November 2014
Tanggal
08 November 2014
09 November 2014
10 November 2014
11 November 2014
12 November 2014
13 November 2014
14 November 2014
15 November 2014
Hasil Pengamatan
- Warna hitam mengkilat
- Tekstur keras
- Aroma tidak ada
- Warna hitam mengkilat
- Tekstur keras
- Aroma tidak ada
- Warna hitam mengkilat
- Tekstur keras
- Aroma tidak ada
- Warna hitam
- Tekstur keras
- Aroma tidak ada
- Warna hitam
- Tekstur keras
- Aroma tidak ada
- Warna hitam
- Tekstur keras
- Aroma tidak ada
- Warna hitam mulai kusam
- Tekstur keras
- Aroma tidak ada
- Warna hitam mulai kusam
16 November 2014
10
17 November 2014
11
18 November 2014
12
19 November 2014
- Tekstur keras
- Aroma tidak ada
- Warna hitam kusam
- Tekstur mulai melunak
- Aroma tidak ada
- Warna hitam kusam
- Tekstur mulai melunak
- Aroma tidak ada
- Warna hitam kusam
- Tekstur lunak
- Aroma tidak ada
- Masih layak dikonsumsi
- Warna hitam kusam
- Tekstur sangat lunak
- Tercium sedikit bau busuk jika didekatkan
Kehidung
- Sudah tidak layak untuk dikonsumsi
Tanggal
08 November 2014
Hasil Pengamatan
- Warna hijau cerah
- Tekstur kasar
09 November 2014
10 November 2014
11 November 2014
12 November 2014
dari pohonnya
- Warna kusam
- Tekstur kasar dan keriput
- Kadar air gambas berkurang
13 November 2014
10
11
12
13
14
15
Panjang
: 4,5 cm
Diameter
: 4,0 cm
Rumus Dimensi
4 3
r
3
: 4 cm
16
Diameter
: 3,4 cm
Rumus Dimensi
4 3 1 2
r + r
6
3
: 12,2 cm
Diameter
: 3,9 cm
Rumus Dimensi
2
: 3,14 r P
17
IV. PEMBAHASAN
4.1 Sawo
Sawo merupakan buah yang mudah rusak (perishable). Penanganan setelah panen
seperti pencucian, penggosokan, dan transportasi dari produsen ke pedagang
pengepul atau konsumen dapat meningkatkan terjadinya kerusakan buah dan
mempercepat pematangan sehingga umur simpannya pendek. Oleh karena itu
18
upaya untuk menunda kerusakan buah sawo sangat diperlukan agar buah sawo
dapat diterima oleh konsumen dengan baik.
Dari hasil yang didapatkan, diketahui bahwa umur simpan sawo adalah 9 hari.
Perubahan yang sangat jelas terlihat pada hari ke 7 yaitu kulit sawo yang
mengalami pengkerutan. Tekstur buah sawo tersebut berubah karena zat pati yang
dirubah menjadi gula pada buah sawo sehingga berpengaruh terhadap teksturnya.
Warna sawo dari yang awalnya kuning berubah menjadi coklat hitam. Warna yang
semakin gelap dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui berapa lama
lagi buah sawo dapat disimpan. Semakin gelap kulit sawo maka umur simpannya
tidak akan lama lagi.
Perhitungan rumus dimensi sawo pada hasil merupakan perhitungan volume bola.
Bentuk sawo menyerupai bola sehingga sehingga perhitungannya menggunakan
diameter sawo.
4.2 Salak
Pada praktikum ini, salak yang digunakan adalah salak yang dibeli dari pedagang
buah. Saat dibeli kondisi salak dalam keadaan segar dan belum lama dipanen dari
pohonnya. Salak berwarna hitam kekuningan dan mengkilat. Buah salak tidak
memiliki aroma khas sehingga parameter fisiologis yang diamati hanya tekstur
dan warnannya.
Dari hasil yang didapatkan, salak memiliki umur simpan 12 hari. Umur simpan
salak sedikit lebih lama dari pada buah sawo, hal ini mungkin karena salak
memiliki kulit pelindung yang cukup tebal dan dapat menghambat respirasinya.
Kondisi salak mulai terlihat menurun pada hari ke 9 ditandai dengan teksturnya
yang mulai melunak.
19
Salak memiliki dimensi setengah bola dan setengah kerucut. Oleh karena itu
untuk mengukur dimensinya dapat digunakan volume bola ditambahkan dengan
volume kerucut lalu dibagi dua.
4.1 Gambas
20
V. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sawo memiliki umur simpan sekitar 9 hari, salak 12 hari, dan gambas 6
hari.
2. Indikator bahwa umur simpan sawo tidak lama lagi dapat dilihat dari
warna sawo yang semakin gelap dan teksturnya yang keriput.
3. Salak memiliki umur simpan yang cukup lama karena kulitnya yang keras
dan tebal dapat melindung isi buah dari gangguan luar dan menghambat
respirasi.
4. Gambas memiliki umur simpan yang rendah karena mengalami penuaan
setelah panen dan teksturnya menjadi keras dan berserat.
4 3
r
5. Pengukuran dimensi sawo adalah rumus lingkaran ( 3
), salak bola
4 3 1 2
r + r
), dan gambas
6
3
2
21
DAFTAR PUSTAKA
Santosa, Budi. 2011. Penentuan Masak Fisiologis dan Pelapisan Lilin Sebagai
Upaya Menghambat Kerusakan Buah Salak Kultivar Gading Selama
Penyimpanan Pada Suhu Ruang. UTT: Malang.
Wahyuni, P.S., dkk. 2014. Pengaruh Lama Penyinaran Ultraviolet-C dan Suhu
Penyimpanan Terhadap Pematangan dan Nilai Organoleptik Buah Sawo
(Manilkara zapota (L.) van Royen). UGM: Yogyakarta.