Anda di halaman 1dari 14

TUGAS FARMAKOTERAPI I

KELAS A
PROGRAM PROFESI APOTEKER I
2015
Anggota :
Dhita Aulia Sari Junaidi S.Farm
Hercegovina S.Farm
Febri Lusiana S.Farm

SATE MAK APUK LARIS MANIS


Setiap pagi dan sore Mak Apuk selalu
berjualan
sate
dekat
rumahnya
yang
kebetulan di samping sekolah SMA dan SMK.
Sate Mak Apuk laku laris karena daging
satenya yang banyak bergemuk dan jerowan.
Tetapi Mak Apuk terlanjur pula ketagihan
dengan satenya sendiri. Hampir setiap hari
Mak Apuk menkonsumsi sate, terutama siang
hari dan sore kalau memang dagingnya tidak
habis. Pada suatu hari Mak Apuk sesak nafas
selesai jualan sate, mungkin terlalu lelah. Laju
nadinya tinggi dan sesak nafas. Kalau bekerja
cepat lelah dan sering kesemutan. Pada

Pertanyaan
1. Apa perkiraan penyakit Mak Apuk ?. (Jelaskan
definisi penyakitnya)
2. Jelaskan data-data anamnesa yang diperlukan untuk
memastikan
penyakit
pasien
(Jelaskan
hubungan/tujuan setiap langkah anamnesa dengan
penyakit)?
3. Jelaskan data diagnosa yang diperlukan untuk
memastikan
penyakit
pasien
(Jelaskan
hubungan/tujuan data diagnosa dengan penyakit)?
4. Jelaskan pemeriksaan penunjang lainnya (Jelaskan
hubungan/tujuan data pemeriksaan penunjang dengan
penyakit)?

Lanjutan...
5. Jelaskan parameter laboratorium apa saja yang
diperlukan
untuk
pasien
ini
?
(Jelaskan
hubungan/tujuan
parameter
hasil
lab
dengan
penyakit)
6. Jelaskan penatalaksanaan secara farmakologi penyakit
pasien di atas (berikan paten dan aturan pakainya)?
7. Jelaskan parameter yang perlu dimonitor setelah
pemberian terapi awal (Jelaskan kemungkinan yang
terjadi bila hal ini tdk dilalukan) ?
8. Jelaskan edukasi yang perlu diberikan untuk pasien di
atas. (Jelaskan hubungan/tujuan setiap point edukasi
dengan penyembuhan penyakit)?

Perkiraan penyakit
1. Hiperlipidemia
Hiperlipidemia adalah Peningkatan salah satu atau lebih
kolesterol ester, fosfolipid, atau trigliserida.
2. Hipertensi
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah arteri yang
persisten.
3. Gagal Jantung
Gagal Jantung adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh
ketidakmampuan jantung dalam memompa darah pada
jumlah yang cukup bagi kebutuhan metabolisme tubuh.

Data-data diagnosa dan anamnesa yang


diperlukan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Takikardia
Sesak nafas
Sering kesemutan
Cepat lelah
Sering makan jeroan/ daging berlemak
Adanya radikal bebas pada pembakaran sate

Pemeriksaan Penunjang
1. Pada pemeriksaan foto toraks seringkali
menunjukkan kardiomegali (rasio kardiotorasik
(CTR) > 50%), terutama bila gagal jantung sudah
kronis. Kardiomegali dapat disebabkan oleh
dilatasi ventrikel kiri atau kanan, LVH, atau
kadang oleh efusi perikard. Derajat kardiomegali
tidak berhubungan dengan fungsi ventrikel kiri.
2. Elektrokardiografi memperlihatkan beberapa
abnormalitas pada sebaigian besar pasien (8090%), termasuk gelombang Q, perubahan ST-T,
hipertropi LV, gangguan konduksi, aritmia.

Parameter Laboratorium
1. Pemeriksaan kolesterol total (normal <200mg/dL), trigliserida
(normal ,150 mg/dL), HDL (normal >65 mg/dL), LDL (normal
<150).
2. pemeriksaan tekanan darah (normal 120/80 mmHg)
3. pemeriksaan kreatinin serum (normal 0,5-1,5)
4. pemeriksaan fungsi hati (SGOT (normal <25 IU/L)/SGPT
(normal <30 IU/dL))
5. pemeriksaan kadar albumin (normal 3,8-5 g/L)
6. pemeriksaan kadar hematokrit (normal 41-53%)
7. pemeriksaan asam urat (normal 3,4-7 mg/dL)
8. nadi (normal 60-90)

Terapi non farmakologi


Pada umumnya dilakukan bersama-sama dengan upaya
farmakologik spesifik:
Pembatasan aktivitas fisik dan istirahat ditempat tidur, mengurangi
beban kerja dan konsumsi oksigen otot jantung pada pasien-pasien
dengan kegagalan jantung simptomatik, setelah terjadi stabilisasi,
rehabilitasi jantung dan latihan dengan bimbingan yang seksama
pada pasien tertentu dengan kegagalan jantung, terutama bila
disebabkan oleh penyakit arteria coronaria (PAC) akan
memperbaiki kapasitas fungsional. Sterss emosional ikut berperan
dalam menimbulkan gejala-gejala kegagalan jantung, sehingga hal
ini sebaiknya dikurangi. Pencegahan terhadap thrombosis vena
profunda hendaknya dilakukan dengan pemberian heparin secara
subcutan selama periode istirahat ditempat tidur.

Lanjutan...
Pengurangan berat badan pada pasien yang
kegemukan akan menurunkan RVS maupun
kebutuhan otot jantung. Meskipun demikian
pemeliharaan pemasukan kalori yang memadai
pada pasien dengan kegagalan jantung berat
perlu untuk mencegah atau mengoreksi
cachexia kardiak.

Pembatasan natrium diet (2g Na+ per hari) akan mempermudah


pengendalian tanda-tanda atau gejala-gejala pembendungan dan
membantu mengurangi kebutuhan akan obat diuretika menjadi
sekecil mungkin.
Pembatasan cairan dan air bebas ( 1,51 per hari) dapat memperbaiki
hiponatrimia dan kelebihan beban cairan.
Dialisis atau ultrafiltrasi dapat diperlukan pada para pasien
kegagalan jantung berat dengan disertai dysfungsi renal yang
merupakan akibat kegagalan jantung atau yang merupakan
penyakit yang menyebabkan kegagalan jantung apabila dysfungsi
renal itu tidak memberikan respon yang memadai terhadap
pembatasan cairan dan garam atau terhadap pemberian diuretika.
Pengeluaran cairan dari tubuh dengan cara mekanis yang lain
seperti misalnya thoracenesis, paracentesis, phlebotomy dan
rotating torniquet untuk keperluan terapeutik dapat memberikan
pemulihan simptomatik temporer untuk dyspenea, ascites, edema
dan pembendungan paru.

Terapi Farmakologi
1.
2.
3.
4.

ACEI : Captopril 25 mg 2x sehari


Tromboaspilet : asetosal, askardia
Obat kolesterol : golongan statin
(lovastatin, pravastatin, simvastatin dan
fluvastatin)
5. Diuretik : furosemid
6. Multivitamin .

Monitoring
1. Tekanan darah
2. Denyut jantung
3. Kolesterol (LDL,HDL,
dan Kolesterol Total)

Trigliserida,

Follow up yang diberikan


1. Pembatasan aktivitas fisik dan istirahat ditempat tidur,
mengurangi beban kerja.
2. Pengurangan berat badan pada pasien, dengan mengubah pola
hidup (life style)
3. Diet, mengkonsumsi makanan rendah lemak, mengganti lemak
hewani dengan lemak nabati, lebih banyak mengkonsumsi
makanan kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan.
4. Pasien sebaiknya menghindari paparan asap secara langsung
pada pembakaran sate
karna asap tersebut cenderung
menurunkan curah jantung, meningkatkan denyut jantung, dan
meningkatkan resistensi vascular sistemik dan pulmonal dan
harus dihentikan.
5. kurangi/ hindari stress karena stress dapat meningkatkan tekanan
darah dan laju jantung

Anda mungkin juga menyukai