Modul 1 Arc Info
Modul 1 Arc Info
Oleh :
AHMAD FUAD, S.SI
1
PENDAHULUAN
SIG
SIG atau Sistem Informasi Geografis secara sederhana dapat
diartikan sebagai sistem manual atau digital (dengan menggunakan
komputer sebagai alat pengolahan dan analisis) yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menghasilkan informasi yang
mempunyai rujukan spasial atau geografis (Projo Danoedoro : 1996; 173).
Pengertian SIG ini sekaligus mengandung pengertian yang luas, karena SIG
merupakan suatu sistem informasi seperti sistem informasi lainnya, misalnya
sistem informasi manajemen (SIM). Perbedaan mendasar diantara keduanya
adalah bahwa SIG memiliki rujukan spasial (keruangan) yang dapat berujud
lokasi (titik, garis, area), distribusi, serta segala data atribut yang berkaitan
dengan tiga unsur penting geografis tersebut secara keruangan.
SIG dalam pengertian sistem terdiri dari dari 4 sub-sistem utama :
yaitu
1. Sub-sistem masukan (Input data),
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data
spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang
bertanggung jawab dalam mengkorversi atau mentranformasi formatformat data aslinya kedalam format yang dapat digunakan SIG.
2. Subsistem Output Data
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau
sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy, seperti
tabel, grafik, peta dan lain-lain.
3. Manajemen Data
Subsistem ini mengoraganisasikan baik data spasial maupun atribut
kedalam sebuah basisdata sedemikan rupa; sehingga mudah dipanggil
dan di update dan di edit.
4. Manpulasi dan Analisis Data
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan
oleh GIS. Selain itu sistem ini juga melakukan manipulasi dan
pemodelan untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
Ahmad Fuad
PROCES/MANIPULASI
Digitasi
(Digitizer; on
screen)
Importing
Converting
Transformasi
OUTPUT
Kompilasi
Editing
Database
Plotting/Printing
output
Presenting
Data Update
Overlay
Analisa digital
Overlay
(Geoprocessing)
LAN Image
Visual
Exporting
Data
Manipulation
& Analisis
Data Input
SIG
Data
Ouput
Data
Managenement
Ahmad Fuad
pokok, penyedian infomasi untuk pemilu dan seebagainya), (4) Aplikasi GIS
pada bidang lingkungan berikut untuk pemantauannya (pencemaran sungai,
danau, laut, evaluasi pengemdapan lumpur/sedimen baik sekitar danau,
sungai atau pantai, pemeodelan pencemaran udara, dan sebagainya), (5)
Utility (inventarisasi dan manajemen informasi jaringan air minum, sistem
informasi pelanggan PAM, dan sebagainya), (6), Bidang Pertanahan
(manajemen pertanahan, sistem infomasi pertanahan dan sejenisnya), (7)
Bidang pariwisata (inventarisasi daerah pariwisata dan analisis potensi
daerah unggulan untuk pariwisata), (8) ekonomi dan bisnis dan marketing
(penentuan lokasi-lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar dan
sebagainya), (9). Perpajakan, (10) Biologi (inventarisasi, kesesuaian lahan dan
manajemen untukm kawasan perlindungan flora dan fauna yang dilindungi),
(11) telekomunikasi(inventarisasi jaringan, sistem infomasi pelanggan,
dansebaganya),(12) Hidrografi dan kelautan (inventarisasi dan manejemen
stasiun pengamatan pasut dan sebagainya, (13), Pendidikan, (14)
Pertambangan, geologi, dan perminyakan (inventarisasi, manajemen dan
perijinan, evaluasi kesesuaian lokasi untuk pertambangan dan sebagainya),
(15) Transportasi dan perhubungan (inventarisasi jaringan transportasi,
analisis kesesuaian dan penentuan rute-rute alternatif transportasi, analisis
rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan, dan sebagainya), (16) Kesehatan
(penyediaan data atribut dan spasial yang mengambarkan distribusi unit-unit
(jumlah tenaga medis berikur fasilitas pendukungya), (17) Militer. (Prahasta,
2001).
Kenapa SIG
SIG adalah sistem informasi yang berbasis data spasial geografis.
Sistem informasi ini sangat berbeda mendasar dari sistem informasi yang
lainnya, yaitu setiap data yang berkaitan secara spasial dapat
mengintegrasikannya dengan baik, yang tidak dapat dilakukan oleh sistem
informasi lain. Bahkan SIG akhir-akhir ini mampu membuat aplikasiaplikasi baru dalam bidang kebumian, analisis-analisis keruangan, tentu saja
dengan dengan dukungan teknologi yang terus berkembang.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan aplikasi-aplikasi menjadi
menarik untuk digunakan di berbagai disiplin ilmu, diantaranya adalah :
1. Sistem Informasi Geografis dapat digunakan sebagai alat bantu (baik
sebagai tools maupun bahan tutorials) utama yang interaktif,
menarik dan menantang di dalam usaha-usaha untuk meningkatkan
pemahaman, pengertian pembelajaran dan pendidikan (mulai dari
usia sekolah hingga dewasa) mengenai ide-ide atau konsep-konsep
lokasi, ruang (spasial), kependudukan dan unsur-unsur geografis
yang terdapat dipermukan bumi berikut data-data atribut terkait
yang menyertainya.
2. Sistem Informasi Geografis menggunakan baik data spasial maupun
data atribut secara terintegrasi hingga sistemnya dapat menjawab
baik pertanyaan spasial (berikut pemodelannya) maupun non spasial
Ahmad Fuad
atau dengan kata lain GIS memiliki kemampuan analisis spasial dan
non spasial.
3. Sistem Informasi Geografis dapat memisahkan dengan tegas antara
bentuk presentasi dengan data-datanya (basisdata) sehingga memiliki
kemampuan-kemampuan untuk merubah presentaso dalam berbagai
bentuk.
4. Sistem Informasi Geografis memiliki kemampuan-kemampuan
untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat dipermukaan bumi
ke dalam bentuk beberapa layer atau coverage data spasial. Dengan
layer ini permukaan bumidapat direkontruksi kembali atau
dimodelkan dalam bentukm nyata (real world tiga dimensi) dengan
menggunakan data ketinggian berikut layers tematik yang
diperlukan.
5. Sistem Informasi Geografis memiliki kemampuan kemampuan
yang sangat baik untuk memvisualkan data spasial berikut atributatibutnya. Modifikasi warna, bentuk dan ukuran simbol yang
diperlukan untuk mempresentasikan unsur-unsur permukaan bumi
dapat dilakukan dengan mudah. Dan hampir semua perangkat lunak
GIS memiliki gallery atau pustaka yang menyediakan simbol-simbol
standart yang sering diperlukan untuk kepentingan kartografis dan
produksi peta. Karena itu, pengguna tidak harus denga susah payah
membuat semua simbol-simbol yang diperlukan. Selain itu
transformasi koordinat, rektifikasi, dam registrasi data spasial sangat
didukung. Dengan demikian, manipulasi bentuk dan tampilan visul
data spasial dalam bentuk skala yang berbeda dapat dilakukan
dengan mudah dan fleksibel.
6. Hampir semua operasi (termasuk analisisnya) yang dimiliki oleh
perangkat lunak GIS (terutama desktop GIS) dapat dilakukan secara
interaktif dengan menu-menu dan help yang bersifat user friendly.
7. Sistem Informasi Geografis dapat menurunkan data-data secara
otomatis tanpa keharusan untuk melakukan interpretasi secara
manual (terutama interpretasi secara visual dengan menggunakan
mata manusia). Dengan demikian, GIS dengan mudah dapat
menghasil peta tematik yang merupakan turunan dari peta-peta yang
lain dengan hanya memanipulasi data atributnya.
8. Hampir semua aplikasi gis dapat di customize, dengan menggunakan
perintah-perintah dalam bahasa skrip yang dimiliki oleh perangkat
lunak GIS yang bersangkutan, sedemikian rupa untuk memenuhin
kebutuhan pengguna secara otomatis, cepat, lebih menarik,
informatif dan user friendly.
9. Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis,pada saat ini sudah
menyediakan fasilitas-fasilitas untuk berkomunikasi dengan aplikasiaplikasi perangkat lunak lainnya hingga dapat bertukar data secara
dinamis.
Ahmad Fuad
Gambar 1.1. Perbedaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan statistik secara umum
Dekstop Mapping
Sejarah pemetaan di dunia mencatat keberhasilan paling
menakjubkan melalui teknologi pemetaan yang beraneka macam sesuai
dengan tujuan peta, tipe perangkat (lunak dan keras) yang digunakan,
volume pekerjaan survei, kompilasi data atribut yang dimasukkan, tematema yang ingin dipetakan. Berbagai perkembangan pemetaan mulai dari
Ahmad Fuad
pemetaan fisik/alamiah, ekonomi, sosial budaya, dan kini telah dikenal pula
jenis peta politik.
Pekerjaan pemetaan paling akhir, yang sekaligus merupakan produk
ilmiah yang monumental adalah pekerjaan dekstop mapping, termasuk di
dalamnya instrument publikasi dan pencetakan yang digunakannya. Dalam
berbagai hal pekerjaan ini tidak hanya menyita waktu yang banyak, tetapi
juga telah memaksa pikiran membuat akurasi pemetaan yang tinggi.
Instrumen pemetaan (baik yang berupa perangkat keras, maupun perangkat
lunak) hanya merupakan selera seorang drafter dalam menampilkan hasil
akhir. Perkembangan sejarah menunjukkan bahwa, pekerjaan manual dalam
pemetaan memiliki banyak kekurangan dan semakin ditinggalkan banyak
orang. Pemetaan menjadi suatu ilmu dan seni, baik bentuk cetakan maupun
file spasial database.
Arc/Info
Paket Arc/Info terdiri dari :
1. Starterkit Arc/Info
2. Arcedit
3. Arcplot
4. Overlay
5. Data conversion
6. Network
7. Tables
Ahmad Fuad
2
PERSIAPAN
Program Arc/Info dikembangkan oleh ESRI (Environmental System
Research Institute, Inc.) yang berkedudukan di 380 New York Street, Redland,
CA 92373 USA. Informasi mengenai perusahaan ini dapat dikunjungi pada
situs ESRI di internet dengan alamat http://www.esri.com.
Program Arc/Info merupakan program gabungan antara program
grafis ARC dan program database INFO yang dikembangkan mirip dengan
dBase III Plus. Program Arc/Info dikerjakan pada lingkungan DOS.
Sehingga perintah dan proses yang dijalankan oleh program ini hampir
seluruhnya memerlukan daya ingat kita untuk menghapalnya.
Memulai Arc/Info
Memuilai program Arc/Info dengan sistem DOS atau MSDOS
untuk program Arc/Info versi 3.5.1. Instalasi program Arc/Info versi 3.5.1.
pada PC umumnya berada pada direktori dapat dilakukan dengan
memberikan perintah DOS dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut :
Ahmad Fuad
Istilah
Istilah-istilah umumnya yang sering digunakan dan muncul dalam
Arc/Info adalah :
Ahmad Fuad
Coverage/
Tic
Id
Node
Arc
Vertex
Point
Dangle
Ahmad Fuad
3
INPUT DATA GRAFIS DENGAN DIGITASI
Pekerjaan digitasi merupakan pekerjaan input data grafis spasial dalam
proses pemetaan digital dengan program GIS. Pekerjaan digitasi pada
hakekatnya merupakan konversi data grafis yang berupa data analog ke
format digital yang dapat dibaca oleh komputer.
Konversi data analog ini dapat dilakukan melalui alat-alat konversi
seperti digitizer, penyiam/scanner, digitasi pada layar monitor, atau perangkat
lunak/program khusus yang dirancang untuk konversi data grafis raster ke
dalam format vektor.
Persiapan digitasi dengan menggunakan digitizer meliputi :
-
Jika keterangan di atas belum sesuai dengan digitizer yang ada, dapat
diganti dengan spesifikasi yang sesuai.
Setelah selesai melakukan setting digitizer, dapat keluar dengan
perintah:
^]CQ
mempersiapkan peta
langkah yang dilakukan adalah dengan menentukan titik-titik ikat
featur yang akan digunakan. Biasanya dengan 4 buah titik ikat umum
setiap tepi peta. Titik ikat ini disebut dengan TIC. Tic dapat berupa
tepi pojok batas peta atau lokasi tertentu yang diketahui posisi
koordinat petanya (x,y).
Ahmad Fuad
10
No
Features
User-ID
1.
Bingkai
100
2.
200
3.
Batas administrasi
300
4.
400
5.
Jalan
500
6.
dst.....
Memulai digitasi
Langkah-langkah untuk memulai digitasi dapat diikuti sebagai
berikut :
a) menjalankan program
b) mengaktifkan digitizer
c) meletakkan peta di atas digitizer
Perintah yang diberikan berikutnya pada program Arc/info
adalah Add Digitizing System (ADS):
C:\[Arc] ADS [nama peta yang akan didigitasi]
3)Add Labels
Enter Function : _
Ahmad Fuad
11
2) Node
3) Curve
4) Delete vertex
5) Delete arc
6) Spline on/off
7) Square on/off
8) Digitizing Options
9) Quit
Gambar 2.2
b) Menambahkan kurve
Ahmad Fuad
12
Clean
Peta digital hasil digitasi masih berupa input data mentah yang
memerlukan penyempurnaan. Baik penyempurnaan data grafis, maupun
data atributnya. Penyempurnaan data grafis antara lain adalah mengoreksi
dari kesalahan digitasi, penghalusan/smoothing garis yang diperlukan,
memperbaiki dangle, dll.
Oleh karena itu, sebelum diedit, peta input digitasi sebaiknya di-clean
dahulu dengan perintah.
C:\[ARC] clean {nama_coverage} {coverage_hasil Clean}
Gambar 2.4. Proses Clean input peta digitasi, sebelum (a) dan sesudah (b)
Ahmad Fuad
13
4
EDITING
Peta digital yang dibuat melalui proses input digitasi melalui menu
ADS pada perangkat lunak Arc/Info, umumnya tidak lepas dari kesalahan.
Kesalahan tersebut dapat berupa garis-garis arc yang salah, tidak nyambung
(no snap), arc bergerigi atau zig-zag, dan sebagainya. Akurasi peta digital
hasil digitasi tergantung pada kualitas peta sumber/master dan skala peta
master, sedangkan tingkat kesalahan peta secara teknis tergantung pada
teknik penelusuran peta pada waktu digitasi, stabilitas gambar pada digitizer,
ritme vertex ke vertex. Pekerjaan editing dalam Arc/Info dilakukan pada
paket modul ARCEDIT.
Modul Arc/Info yang digunakan dalam penyuntingan peta digital
adalah modul ARCEDIT. Menggunakan modul Arcedit dapat diikuti
langkah-langkah yang dijalankan sebagai berikut.
Mengaktifkan Arc/Info
C:\[ARC]
C:\[ARC]arcedit (enter)
: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_diedit}
gunakan peta yang akan diedit adalah peta latihan yang telah didigitasi
: drawenvironment all
: draw
layar akan menampilkan seluruh kenampakan coverage yang telah
diaktifkan setelah mengeksekusinya dengan perintah draw (seperti di
atas).
Zooming
Detail peta hasil digitasi akan diketahui secara jelas jika dilakukan
pembesaran (zoom) kenampakan dengan perintah sebagai berikut :
: map *
: sel box
: draw
Ahmad Fuad
14
: 1 : 4.000
: 0,2 mm
Jarak toleransi
Jika pada saat input data grafis melalui digitasi dengan menu
ADS masih terdapat features atau topologi yang belum terdigitasi,
maka pada lain waktu digitasi dapat dilanjutkan dengan merujuk
pada tic-tic yang telah menjadi rujukan (4 tic). Atau untuk feature
yang kecil saja dan tidak terlalu banyak, maka kekurangan digitasi
dapat langsung dilakukan pada Arcedit melalui menu editfeature
arc seperti diuraikan berikut ini.
Editfeature
Pilihan editfeature dalam arcedit akan muncul pada kotak dialog di
layar monitor setelah memberikan perintah editfeatur sebagai berikut :
: editfeature
1) vertex
2) node
3) curve
4) delete vertex
5) delete arc
6) spline on/off
7) square on/off
(Line)
Ahmad Fuad
User ID :
*)stream on/off
point =
15
Dangling
Kesalahan hasil digitasi dapat dilihat melalui modul Arcedit ini akan
membersihkan peta dari kesalahan-kesalahan :
-
Node dangle
Under shoot
Over shoot
Kesalahan dangling node pada setiap coverage akan muncul dengan tanda
kotak wana merah (default) pada peta yang kita edit, setelah memasukan
perintah :
: drawenvironment node dangle
: draw
Node
TIC 2
TIC 3
Over shoot
TIC 1
Pseudo Node
TIC 2
Under shoot
Arc/vertex
Undershoot
Undershoot (garis tidak sampai tujuan) terjadi apabila pada saat
digitasi, awal dan atau akhir pembuatan garis vertex tidak sampai atau snap
terhadap titik tujuannya (sehingga garisnya tidak nyambung). Perbaikan
kesalahan ini dilakukan berdasarkan ada atau tidak adanya node.
1. Tidak ada Node
Ahmad Fuad
16
jika tepat, ada tulisan 1 [element select] berarti sudah benar, garis/vertex
yang dipilih akan berubah warnanya menjadi kuning, tetapi bila 0 berarti
belum ada vertex yang terpilih (warna garis tidak ada yang berubah), atau
berarti ulangi select sekali lagi hingga tepat.
Jika sudah tepat,
-
split
: split
klik dimana node itu akan ditempatkan pada garis/vertex yang dipilih,
sehingga akan muncul node-nya
2. Ada Node
-
Jika node untuk pertemuan kedua garis vertex sudah ada, maka
langsung memindahkannya atau menyatukannya
: editfeature node
: editdistance
: sd (snap distance)
: move
Klik 2 kali node yang akan di move, pindahkan pada node yang
dituju dan klik 1 kali.
dangle
Ahmad Fuad
split
move
hasil akhir
17
Overshoot
Overshoot (garis melebihi titik tujuannya) terjadi apabila saat
mendigitasi peta awal dan atau akhir pembuatan garis vertex melebihi dari
node awal atau tujuannya akhirnya. Prinsipnya, garis lebih seperti ini harus
dibuang. Perbaikan kesalahan overshoot dalam suatu tampilan layar dilakukan
berdasarkan jumlah garis lebih yang tampak pada layar yang harus dibuang.
1. Garis lebih yang tampak hanya satu
-
dangle
select
delete
hasil akhir
: undelete
Jika selesai editing satu layar zooming, ingin memunculkan peta
awalnya, masukkan perintah :
: map *;draw
Ahmad Fuad
18
Mengganti Arc-Id
Arc dengan id tertentu dapat diganti atau diubah dengan id yang baru
pada Arc/Info dengan menu calculate. Misalnya, feature dengan id 1 adalah
sungai, namun id = 1 tersebut ingin diganti dengan angka 5. Maka, cara yang
digunakan untuk perubahan id tersebut dapat mengikuti langkah-langkah
berikut :
: editfeature arc
: drawenvironment arc ids
: select $id = 1
: calculate $id = 5
sebelum split
setelah split
Edit Tic
Tic peta pada Arc/Info dapat diubah atau digeser jika terdapat
kesalahan, dengan memilih tic id yang akan diedit, selanjutnya dapat diikuti
langkah sebagai berikut.
: editfeature arc
: select
pilih titik ikat yang akan diedit dengan menggunakan klik
mouse
: calculate $id = 10
mengganti Tic-Id terpilih menjadi ID = 10
: draw
menampilkan hasil edit
Ahmad Fuad
19
: delete
menghapus Tic-Id terpilih
: move
menggeser/memindahkan Tic-Id terpilih
Annotasi
Annotasi peta digunakan untuk melengkapi informasi coverage peta
yang telah dibuat, misalnya nama jalan, nama sungai, atau lainnya.
: editfeature annotation
mengedit feature/kenampakan anotasi sebagai objek yang akan
dibuat/ditambahkan pada peta
: annosymbol 2
menentukan warna annotasi dengan symbol warna 2 (merah)
: Annotype [point1/point2/line]
menentukan cara penempatan anotasi
: add
menambahkan anotasi berikutnya pada peta
Ahmad Fuad
20
: mapextent {peta_yang_telah_diedit}
: drawenvironment all;draw
: editfeature arc
: select $id = 100 (misalnya batas wilayah)
: put geologi (outputnya)
: sel $id = 110 (misalnya jalan)
: put geologi
: select $id = 120 (misalnya sungai)
: put geologi
: save (yes, yes)
Jika proses editing telah cukup, jangan lupa mnyimpan peta yang
telah diedit tersebut. Selanjutnya untuk mengakhiri sesi ediiting dapat keluar
dengan menggunakan command quit. Sekali lagi proses clean dan build perlu
dilakukan untuk mengupdate hasil editing.
: save
: quit
Ahmad Fuad
21
Build
Clean
Arc
Point
Topologi : Poligon
Membuat perpotongan
Kecepatan proses
Lebih cepat
Cepat
Build
(with poly)
ERRORS :
- Nodeerrors
- Labelerror
- Editplot
No Errors
Yes
Edit data Grafis
ARC/INFO
COVERAGE
Data Analog
Build
(with poly)
ERRORS :
- Nodeerrors
- Labelerror
- Editplot
No Errors
Yes
Edit data Grafis
ARC/INFO
COVERAGE
Ahmad Fuad
22
Perintah lain
: distance
menghitung panjang arc.
: lineindex
menampilkan list dan gambar tipe-tipe garis yang tersedia (100
simbol per file).
: markindex
menampilkan simbol-simbol garis.
: infodirectory {path}
menampilkan file-file Arc/Info yang ada pada direktori aktif
: system
kembali ke sistem DOS_Command_Line.
: creatcoverage [cover]{tic_band-cover}
membuat coverage baru tanpa melalui menu ADS.
: clear
menghapus tampilan pada layar.
: grain 10
menentukan jarak minimum antar vertex [sebesar 10]
: get [cover]
mengkopi seluruh kenampakan pada coverage yang sedang
aktif ke coverage lain.
: put [cover]
mengkopi sebagian kenampakan (yang terpilih/selected saja)
pada coverage yang sedang aktif ke coverage lain.
: spline
mengeneralisir arc sehingga menjadi lebih halus (smooth) pada
arc-arc terpilih, perintah ini didahului dengan perintah GRAIN.
Ahmad Fuad
23
5
LABELING
Labeling adalah pekerjaan pemberian label yang dilakukan untuk
memberikan informasi database spasial pada peta-peta poligon, label nama
sungai pada segmen sungai, label nama jalan pada segmen jalan dan
sebagainya.
Pemberian label ini dilakukan pada ARCEDIT
C:\[ARC] arcedit (enter)
: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_dilabel}
: drawenvironment all;draw
: editfeature label
: add
pilih 8
pilih 3 (untuk mengunci) enter 2x sampai muncul menu awal.
pilih 1
Edit label
1. Menghapus
: editfeature label
: select
klik label yang akan dihapus dengan mouse
: delete
2. Mengganti label
: editfeature label
: select
klik label yang akan dihapus dengan mouse
: calculate $id = 4 (kode label baru)
Ahmad Fuad
24
munculkan labelnya, dan periksa sudah benar atau masih ada yang salah
: editfeature label
: drawenvironment label ids
: draw
: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_diperiksa_labelnya}
: drawenvironment all
: draw
: labelerror {peta_yang_akan_diperiksa_labelnya}
: draw
Ahmad Fuad
25
: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_dilihat_labelnya}
: polys {peta_yang_akan_dilihat_tampilan_labelnya}
: labeleror {peta_yang_akan_dilihat_labelnya}
: drawenvironment all
: draw
Transformasi
Peta hasil digitasi umumnya belum memiliki sistem koordinat yang
baik, karena masih berupa input koordinat meja digitizer atau koordinat
sreen. Proses transformasi berguna untuk melakukan konversi
posisi/koordinat meja ke sistem koordinat tertentu, misalnya koordinat
Geografi atau koordinat UTM. Proses konversi koordinat ini menggunakan
referensi atau rujukan peta yang sudah benar. Perintah yang digunakan
adalah transform dan project.
Merubah/memberikan sistem koordinat peta
Transformasi koordinat, sekali lagi merujuk pada peta yang didigitasi
sebagai sumber/input peta digital yang telah diketahui (dicari jika belum
diketahui) dengan sistem koordinat yang ada.
C:\[ARC] create peta trans_G
peta hasil transformasi = trans dengan simbol G yang
menunjukkan bw peta yang akan dibuat memiliki sistem
koordinat geografi.
kemudian mengaktifkan modul TABLES
C:\[ARC] tables
enter
: sel trans_G.tic
: list
: add
IDTIC = 1
XTIC
= 104O 4939
YTIC
= -7O 47 22
IDTIC = 2
Ahmad Fuad
26
XTIC
= 104O 5730
YTIC
= -7O 47 22
IDTIC = 3
XTIC
= 104O 5730
YTIC
= -7O 38 42
IDTIC = 4
XTIC
= 104O 4939
YTIC
= -7O 38 42
: quit
C:\[ARC] transform trans trans_G
Transformasi koordinat meja pada coverage trans ke sistem
koordinat geografi menggunakan algorithma transformasi
affine atau projective berdasarkan titik rujukan/acuan/ikat
yang ada, dengan formulasi linier berganda.
Ahmad Fuad
27
Transform
SISTEM
KOORDINAT
GEOGRAFIK
KOORDINAT
MEJA
Transform
Project
SISTEM
KOORDINAT UTM
Ahmad Fuad
28
6
TABLES
Dataatribut spasial yang terkait dengan data grafis pada Arc/Info
terdiri dari dari :
tic
bnd
pat
aat
AREA
PERIMETER
COVER
COVER_ID
COVER_ID
Menambah Item
Item merupakan bagian dari ARCINFO yang biasanya dikerjakan
pada tabulasi data base spasial yang terkait dengan informasi spasial pada
peta. Pekerjaan ini ada pada menu TABLES. Pekerjaan ini umumnya
merupakan pekerjaan skoring (pemberian nilai-nilai tetap) terhadap poligonpoligon peta yang telah dibuat. Pekerjaan yang berkaitan dengan item
misalnya : menambah (additem), menghapus item (dropitem), memperbaiki
item (update).
C:\[ARC] tables
: sel [nama_peta].pat
: list
Ahmad Fuad
29
dan seterusnya.
Demikian pula untuk memberi warna, atau membuat item-baru lainnya,
maka buat dulu additem-nya, baru memasukan datanya dengan resel, calc
dan asel.
-
Ahmad Fuad
30
Tampilan Peta
Untuk melihat tampilan peta berwarna pada ARCINFO, menggunakan
modul ARCPLOT
C:\[ARC] arcplot (enter)
: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_dilihat_tampilannya}
: polys {peta_yang_akan_dilihat_tampilannya}
: polygonshade {peta_yang_akan_dilihat_tampilannya}{item}
Ahmad Fuad
31
7
OVERLAY
Overlay atau tumpang-susun adalah salah satu
operasi topologi yang merupakan teknik manipulasi
data-data geografiis untuk membentuk informasi baru.
Prinsip
tumpang
susun
adalah
query-spasial.
Tumpangsusun peta-peta pada dasarnya merupakan
teknik menggabungkan peta-peta menjadi peta baru
dengan persamaan matematika dan logika agar dapat
diterima dan diproses oleh komputer.
Syarat kesuksesan proses tumpang susun adalah (1)
sistem koordinat peta harus sama; (2) jika peta yang
ditumpang-susunkan lebih dari 2, maka prosesnya
dilakukan secara bertahap.
Union
Menghitung geometri hasil interseksi poligon antara dua coverage.
Seluruh kenampakan dari kedua peta disajikan secara utuh.
Ahmad Fuad
32
Identity
Menghitung geometri hasil interseksi poligon antara dua coverage.
Seluruh kenampakan peta pertama tetap disajikan secara utuh, sedangkan
peta kedua mengikuti luasan perta pertama.
C:\[ARC] identity tanahutm lerengutm lereng_tan poly #
Hasilnya kemudian dibuild, dan untuk melengkapi itemnya, tambahkan
item totalskor melalui additem yang memiliki rumus :
totalskor = skorler + skorhuj + skortan
Ahmad Fuad
33
Ahmad Fuad
34
Intersect
Menghitung geometri hasil interseksi poligon yang berasal dari tumpang
susun dua coverage, hanya luasan terluar kedua peta saja yang akan
ditampilkanpada peta output.
Ahmad Fuad
35
Ahmad Fuad
36
Eliminate
Menghilangkan luasan poligon hasil overlay yang terlalu kecil
C:\[ARC] tables
: Sel ler_tan.pat
: list $recno,area,perimeter
Ahmad Fuad
37
Shapearc
Tambahan dalam pelatihan ini adalah penggunaan fasilitas conversi
dari file format SHP ke Arc/Info. Perintah yang diberikan adalah :
C:\[ARC] shapearc [file_SHP] [filebaru]
Ahmad Fuad
38
REFERENSI
Ahmad Fuad
Systems
39
Pengantar
Bismillaahirohmaanirrohiim,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Ahmad Fuad
40
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
S I G .............................................................................................................................1
Kenapa SIG..................................................................................................................2
Dekstop Mapping .........................................................................................................5
Arc/Info .........................................................................................................................6
2. PERSIAPAN
Istilah ............................................................................................................................8
3. DIGITASI........................................................................................ 10
Clean....................................................................................................................13
4. EDITING........................................................................................ 14
Zooming ...............................................................................................................14
Editdistance dan Snapdistance ........................................................................15
Dangling...............................................................................................................16
Undershoot...........................................................................................................16
Overshoot ............................................................................................................18
Mengganti Arc-Id................................................................................................19
Menghilangkan Pseudo Node...........................................................................19
Edit Tic...................................................................................................................19
Annotasi ...............................................................................................................20
Membuat rangkap digitasi : sebagai coverage baru ....................................20
Menampilkan peta latar ....................................................................................21
Perintah lain .........................................................................................................23
5. LABELING..................................................................................... 24
Edit label...............................................................................................................24
Memeriksa kesalahan label ...............................................................................25
Transformasi .........................................................................................................26
Merubah/memberikan sistem koordinat peta.................................................26
Merubah sistem proyeksi peta...........................................................................27
6. TABLES .......................................................................................... 29
Menambah Item .................................................................................................29
Tampilan Peta ............................................................................................................31
7. OVERLAY....................................................................................... 32
Union.....................................................................................................................32
Identity..................................................................................................................33
Intersect................................................................................................................35
Eliminate...............................................................................................................37
Shapearc .............................................................................................................38
Ahmad Fuad
41
PC ARC INFO
@ 2001
Ahmad Fuad
42