Anda di halaman 1dari 43

PC ARC INFO

Materi Pelatihan GIS

Oleh :
AHMAD FUAD, S.SI

CITRA MANDIRI INSANI


Bausasran DN III No 595 Yogyakarta Telp 0274-548730 Hp. 08157923129

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

1
PENDAHULUAN
SIG
SIG atau Sistem Informasi Geografis secara sederhana dapat
diartikan sebagai sistem manual atau digital (dengan menggunakan
komputer sebagai alat pengolahan dan analisis) yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menghasilkan informasi yang
mempunyai rujukan spasial atau geografis (Projo Danoedoro : 1996; 173).
Pengertian SIG ini sekaligus mengandung pengertian yang luas, karena SIG
merupakan suatu sistem informasi seperti sistem informasi lainnya, misalnya
sistem informasi manajemen (SIM). Perbedaan mendasar diantara keduanya
adalah bahwa SIG memiliki rujukan spasial (keruangan) yang dapat berujud
lokasi (titik, garis, area), distribusi, serta segala data atribut yang berkaitan
dengan tiga unsur penting geografis tersebut secara keruangan.
SIG dalam pengertian sistem terdiri dari dari 4 sub-sistem utama :
yaitu
1. Sub-sistem masukan (Input data),
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data
spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang
bertanggung jawab dalam mengkorversi atau mentranformasi formatformat data aslinya kedalam format yang dapat digunakan SIG.
2. Subsistem Output Data
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau
sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy, seperti
tabel, grafik, peta dan lain-lain.
3. Manajemen Data
Subsistem ini mengoraganisasikan baik data spasial maupun atribut
kedalam sebuah basisdata sedemikan rupa; sehingga mudah dipanggil
dan di update dan di edit.
4. Manpulasi dan Analisis Data
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan
oleh GIS. Selain itu sistem ini juga melakukan manipulasi dan
pemodelan untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

Ahmad Fuad

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Berdasarkan pengertian diatas dapat digambarkan secara sederhana


sistem GIS dengan yang dapat dipelajari metode praktis sebagai berikut :
INPUT

PROCES/MANIPULASI

Digitasi
(Digitizer; on
screen)
Importing
Converting
Transformasi

OUTPUT

Kompilasi

Editing
Database

Plotting/Printing
output

Presenting

Data Update
Overlay
Analisa digital

Overlay
(Geoprocessing)
LAN Image
Visual
Exporting

Data
Manipulation
& Analisis

Data Input

SIG

Data
Ouput

Data
Managenement

Gambar 1.1. Sub Sistem GIS


Aplikasi GIS
Banyak sekali aplikasi gis yang saat ini sudah dikembangkan, dan
sebagai sebuah ilustrsi berikut beberapa aplikasi GIS pada beberapa disiplin
ilmu. (1) Aplikasi GIS pada bidang sumberdaya alam(inventarisasi,
manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutanan,
perencanaan tataguna lahan, analisis daerah rawan bencana alam dan
sebagainya), (2) Aplikasi GIS dalam bidang perencanaan (perencanaan
permukiman transmigrasi), perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan
kota, perencanaan lokasi dan relokas industri, pasar, permukiman dan
sebagainya), (3). Aplikasi GIS pada bidang kependudukan (Penyusunan data

Ahmad Fuad

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

pokok, penyedian infomasi untuk pemilu dan seebagainya), (4) Aplikasi GIS
pada bidang lingkungan berikut untuk pemantauannya (pencemaran sungai,
danau, laut, evaluasi pengemdapan lumpur/sedimen baik sekitar danau,
sungai atau pantai, pemeodelan pencemaran udara, dan sebagainya), (5)
Utility (inventarisasi dan manajemen informasi jaringan air minum, sistem
informasi pelanggan PAM, dan sebagainya), (6), Bidang Pertanahan
(manajemen pertanahan, sistem infomasi pertanahan dan sejenisnya), (7)
Bidang pariwisata (inventarisasi daerah pariwisata dan analisis potensi
daerah unggulan untuk pariwisata), (8) ekonomi dan bisnis dan marketing
(penentuan lokasi-lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar dan
sebagainya), (9). Perpajakan, (10) Biologi (inventarisasi, kesesuaian lahan dan
manajemen untukm kawasan perlindungan flora dan fauna yang dilindungi),
(11) telekomunikasi(inventarisasi jaringan, sistem infomasi pelanggan,
dansebaganya),(12) Hidrografi dan kelautan (inventarisasi dan manejemen
stasiun pengamatan pasut dan sebagainya, (13), Pendidikan, (14)
Pertambangan, geologi, dan perminyakan (inventarisasi, manajemen dan
perijinan, evaluasi kesesuaian lokasi untuk pertambangan dan sebagainya),
(15) Transportasi dan perhubungan (inventarisasi jaringan transportasi,
analisis kesesuaian dan penentuan rute-rute alternatif transportasi, analisis
rawan kemacetan dan bahaya kecelakaan, dan sebagainya), (16) Kesehatan
(penyediaan data atribut dan spasial yang mengambarkan distribusi unit-unit
(jumlah tenaga medis berikur fasilitas pendukungya), (17) Militer. (Prahasta,
2001).
Kenapa SIG
SIG adalah sistem informasi yang berbasis data spasial geografis.
Sistem informasi ini sangat berbeda mendasar dari sistem informasi yang
lainnya, yaitu setiap data yang berkaitan secara spasial dapat
mengintegrasikannya dengan baik, yang tidak dapat dilakukan oleh sistem
informasi lain. Bahkan SIG akhir-akhir ini mampu membuat aplikasiaplikasi baru dalam bidang kebumian, analisis-analisis keruangan, tentu saja
dengan dengan dukungan teknologi yang terus berkembang.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan aplikasi-aplikasi menjadi
menarik untuk digunakan di berbagai disiplin ilmu, diantaranya adalah :
1. Sistem Informasi Geografis dapat digunakan sebagai alat bantu (baik
sebagai tools maupun bahan tutorials) utama yang interaktif,
menarik dan menantang di dalam usaha-usaha untuk meningkatkan
pemahaman, pengertian pembelajaran dan pendidikan (mulai dari
usia sekolah hingga dewasa) mengenai ide-ide atau konsep-konsep
lokasi, ruang (spasial), kependudukan dan unsur-unsur geografis
yang terdapat dipermukan bumi berikut data-data atribut terkait
yang menyertainya.
2. Sistem Informasi Geografis menggunakan baik data spasial maupun
data atribut secara terintegrasi hingga sistemnya dapat menjawab
baik pertanyaan spasial (berikut pemodelannya) maupun non spasial

Ahmad Fuad

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

atau dengan kata lain GIS memiliki kemampuan analisis spasial dan
non spasial.
3. Sistem Informasi Geografis dapat memisahkan dengan tegas antara
bentuk presentasi dengan data-datanya (basisdata) sehingga memiliki
kemampuan-kemampuan untuk merubah presentaso dalam berbagai
bentuk.
4. Sistem Informasi Geografis memiliki kemampuan-kemampuan
untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat dipermukaan bumi
ke dalam bentuk beberapa layer atau coverage data spasial. Dengan
layer ini permukaan bumidapat direkontruksi kembali atau
dimodelkan dalam bentukm nyata (real world tiga dimensi) dengan
menggunakan data ketinggian berikut layers tematik yang
diperlukan.
5. Sistem Informasi Geografis memiliki kemampuan kemampuan
yang sangat baik untuk memvisualkan data spasial berikut atributatibutnya. Modifikasi warna, bentuk dan ukuran simbol yang
diperlukan untuk mempresentasikan unsur-unsur permukaan bumi
dapat dilakukan dengan mudah. Dan hampir semua perangkat lunak
GIS memiliki gallery atau pustaka yang menyediakan simbol-simbol
standart yang sering diperlukan untuk kepentingan kartografis dan
produksi peta. Karena itu, pengguna tidak harus denga susah payah
membuat semua simbol-simbol yang diperlukan. Selain itu
transformasi koordinat, rektifikasi, dam registrasi data spasial sangat
didukung. Dengan demikian, manipulasi bentuk dan tampilan visul
data spasial dalam bentuk skala yang berbeda dapat dilakukan
dengan mudah dan fleksibel.
6. Hampir semua operasi (termasuk analisisnya) yang dimiliki oleh
perangkat lunak GIS (terutama desktop GIS) dapat dilakukan secara
interaktif dengan menu-menu dan help yang bersifat user friendly.
7. Sistem Informasi Geografis dapat menurunkan data-data secara
otomatis tanpa keharusan untuk melakukan interpretasi secara
manual (terutama interpretasi secara visual dengan menggunakan
mata manusia). Dengan demikian, GIS dengan mudah dapat
menghasil peta tematik yang merupakan turunan dari peta-peta yang
lain dengan hanya memanipulasi data atributnya.
8. Hampir semua aplikasi gis dapat di customize, dengan menggunakan
perintah-perintah dalam bahasa skrip yang dimiliki oleh perangkat
lunak GIS yang bersangkutan, sedemikian rupa untuk memenuhin
kebutuhan pengguna secara otomatis, cepat, lebih menarik,
informatif dan user friendly.
9. Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis,pada saat ini sudah
menyediakan fasilitas-fasilitas untuk berkomunikasi dengan aplikasiaplikasi perangkat lunak lainnya hingga dapat bertukar data secara
dinamis.

Ahmad Fuad

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

10. Sistem Informasi Geografis sudah diimplemetasikan sedemikian


rupa sehingga bertindak sebagai map-server atau gis-server yang sia
melayani permintaan-permintaan (queries) baik para clients melalui
jaringan lokal (Intranet) maupun jaringan internet.
11. Sistem Informasi Geografis dapat membantu pekerjaan- perkerjaan
yang erat kaitannya dengan bidang-bidang spasial dan geo-infomasi.
Gambar berikut mengilustrasikan, betapa SIG dapat menampilkan
data spasial suatu daerah tertentu (Rosevelt), tanpa harus menumpuk buku
statistik di meja pada saat display, membolakbaliknya mencari data seri,
menghitung dengan kalkulator tingkat kepadatan penduduknya pada
beberapa tahun, dan banyak lagi kelebihannya.

Gambar 1.1. Perbedaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan statistik secara umum

Dekstop Mapping
Sejarah pemetaan di dunia mencatat keberhasilan paling
menakjubkan melalui teknologi pemetaan yang beraneka macam sesuai
dengan tujuan peta, tipe perangkat (lunak dan keras) yang digunakan,
volume pekerjaan survei, kompilasi data atribut yang dimasukkan, tematema yang ingin dipetakan. Berbagai perkembangan pemetaan mulai dari

Ahmad Fuad

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

pemetaan fisik/alamiah, ekonomi, sosial budaya, dan kini telah dikenal pula
jenis peta politik.
Pekerjaan pemetaan paling akhir, yang sekaligus merupakan produk
ilmiah yang monumental adalah pekerjaan dekstop mapping, termasuk di
dalamnya instrument publikasi dan pencetakan yang digunakannya. Dalam
berbagai hal pekerjaan ini tidak hanya menyita waktu yang banyak, tetapi
juga telah memaksa pikiran membuat akurasi pemetaan yang tinggi.
Instrumen pemetaan (baik yang berupa perangkat keras, maupun perangkat
lunak) hanya merupakan selera seorang drafter dalam menampilkan hasil
akhir. Perkembangan sejarah menunjukkan bahwa, pekerjaan manual dalam
pemetaan memiliki banyak kekurangan dan semakin ditinggalkan banyak
orang. Pemetaan menjadi suatu ilmu dan seni, baik bentuk cetakan maupun
file spasial database.
Arc/Info
Paket Arc/Info terdiri dari :
1. Starterkit Arc/Info
2. Arcedit
3. Arcplot
4. Overlay
5. Data conversion
6. Network
7. Tables

Ahmad Fuad

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

2
PERSIAPAN
Program Arc/Info dikembangkan oleh ESRI (Environmental System
Research Institute, Inc.) yang berkedudukan di 380 New York Street, Redland,
CA 92373 USA. Informasi mengenai perusahaan ini dapat dikunjungi pada
situs ESRI di internet dengan alamat http://www.esri.com.
Program Arc/Info merupakan program gabungan antara program
grafis ARC dan program database INFO yang dikembangkan mirip dengan
dBase III Plus. Program Arc/Info dikerjakan pada lingkungan DOS.
Sehingga perintah dan proses yang dijalankan oleh program ini hampir
seluruhnya memerlukan daya ingat kita untuk menghapalnya.
Memulai Arc/Info
Memuilai program Arc/Info dengan sistem DOS atau MSDOS
untuk program Arc/Info versi 3.5.1. Instalasi program Arc/Info versi 3.5.1.
pada PC umumnya berada pada direktori dapat dilakukan dengan
memberikan perintah DOS dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut :

menghidupkan komputer, istalasi program Arc/Info dapat di lihat pada


direktory C:\ARCEXE\ atau pada sub direktory C:\ ESRI\
jika program Arc/Info siap untuk dijalankan pada mode windows,
klik :  Star  PC ARC INFO  ARC W

[PC ARC/INFO 3.5.1 ARC 01/24/97]


PC ARC/INFO
Version 3.5.1
Jan, 24th, 1997
Copyright (c) 1997 by
Environmental Systems Research Institute
380 New York St.
Readlands CA, 92373
(909) 793-2853
All Rights Reserved Worldwide
======================================
This program is registered to:
Grafika GIS
Serial Number:658075100015
======================================
C:\[ARC]

Ahmad Fuad

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Program Arc/Info dengan mode MS DOS memiliki kelebihan


dalam akses multi-tasking antar sistem DOS dan windows yang cukup
mempercepat proses pekerjaan dan membantu keterbatasan daya ingat
dalam menghapal lokasi dan nama file dalam jumlah yang banyak.
Perintah-perintah dalam aplikasi perangkat lunak Arc/Info dapat
dijalankan jika perintah-perintah tersebut diketikkan pada baris perintah
(commands line) atau setelah tanda titik dua (:).
C:\[ARC]
:

Perintah-perintah dalam Arc/Info dapat dibedakan ke dalam :

STANDAR ARC (PTOOL) COMMAND


Perintah-perintah arc standar

NON STANDAR ARC (UTOOL) COMMAND


Perintah-perintah arc non-standar yang dapat dimodifikasi oleh user
yang disimpan pada direktori.
C:\ARCEXE\UTOOL

ARC PROCESSOR COMMAND


Perintah-perintah Arc/Info untuk memproses

SML (UTOOL) COMMAND


Perintah-perintah macro Arc/Info yang dapat dibuat dan di run

Daftar perintah Arc/Info yang dapat dijalankan oleh program


Arc/Info tersebut dapat dilihat dengan memberikan perintah sebagai
berikut pada baris perintah.
C:\[ARC] command

Istilah
Istilah-istilah umumnya yang sering digunakan dan muncul dalam
Arc/Info adalah :

Ahmad Fuad

Coverage/

: file layer pada Arc/Info yang berisi data grafis dan


data atributnya

Tic

: titik-titik tepi peta

Id

: identitas (kode unsur) suatu arc

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Node

: tanda awal dan atau akhir arc, atau titik simpul


pertemuan antara dua atau lebih arc

Arc

: kumpulan dari vertek

Vertex

: garis lurus antara dua point

Point

: titik-titik yang menghubungkan suatu vertex dengan


vertex yang lain yang terjadi pada saat digitasi

Dangle

: kesalahan-kesalahan yang terdapat pada node

Gambar 2.1. Simbol kenampakan umum pada Arc/Info

Ahmad Fuad

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

3
INPUT DATA GRAFIS DENGAN DIGITASI
Pekerjaan digitasi merupakan pekerjaan input data grafis spasial dalam
proses pemetaan digital dengan program GIS. Pekerjaan digitasi pada
hakekatnya merupakan konversi data grafis yang berupa data analog ke
format digital yang dapat dibaca oleh komputer.
Konversi data analog ini dapat dilakukan melalui alat-alat konversi
seperti digitizer, penyiam/scanner, digitasi pada layar monitor, atau perangkat
lunak/program khusus yang dirancang untuk konversi data grafis raster ke
dalam format vektor.
Persiapan digitasi dengan menggunakan digitizer meliputi :
-

cek setting digitizer


setting digitizer disesuaikan dengan model digitizer yang ada dengan
konfirmasi :
con dig list
serial port = 1
baud rate = 9600 (sesuaikan dengan digitizer)
parity = N
data bits = 8
stop bits = 1

Jika keterangan di atas belum sesuai dengan digitizer yang ada, dapat
diganti dengan spesifikasi yang sesuai.
Setelah selesai melakukan setting digitizer, dapat keluar dengan
perintah:
^]CQ

cek mouse dan pointer digitizer

mempersiapkan peta
langkah yang dilakukan adalah dengan menentukan titik-titik ikat
featur yang akan digunakan. Biasanya dengan 4 buah titik ikat umum
setiap tepi peta. Titik ikat ini disebut dengan TIC. Tic dapat berupa
tepi pojok batas peta atau lokasi tertentu yang diketahui posisi
koordinat petanya (x,y).

Merancang isi peta yang akan didigitasi dengan memberikan ID


pada User-ID-nya.
Misalnya, untuk menyusun coverage sebuah peta dasar latihan,
disiapkan ID sebagai berikut :

Ahmad Fuad

10

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

No

Features

User-ID

1.

Bingkai

100

2.

Sungai dan garis pantai

200

3.

Batas administrasi

300

4.

Batas penggunan lahn

400

5.

Jalan

500

6.

dst.....

Memeriksa peta yang akan didigitasi apakah sudah ada sistem


koordinatnya atau belum. Sistem koordinat peta yang umum
digunakan adalah universal transverse mercator (UTM) dengan satuan
unit meter.

Memulai digitasi
Langkah-langkah untuk memulai digitasi dapat diikuti sebagai
berikut :
a) menjalankan program
b) mengaktifkan digitizer
c) meletakkan peta di atas digitizer
Perintah yang diberikan berikutnya pada program Arc/info
adalah Add Digitizing System (ADS):
C:\[Arc] ADS [nama peta yang akan didigitasi]

d) menentukan TIC pada digitizer


klik 1 (dari digitizer) klik tic 1 klik A (pada pointer yang fungsinya sama
dengan enter)
klik 2 (dari digitizer) klik tic 2 klik A
klik 3 (dari digitizer) klik tic 3 klik A
klik 4 (dari digitizer) klik tic 4 klik A
klik 0 klik A
limits penggambaran dibatasi dengan mengklik dua titik (pojok kiri bawah
(lower left) dan pojok kanan atas (upper right)

Menu digitasi yang muncul pada command line :


1)Add Arcs

3)Add Labels

5)Draw Coverage 7)Add Tics

2)Remove Arcs 4)Remove Labels 6)Define Window 8)Set option


9)Exit

Enter Function : _

a) Node dan vertex dalam Arcs

Ahmad Fuad

11

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

pilih 1 [add arc]


muncul option Adding Arc,
pilih 3 [new user-ID]
isi dengan kode ID feature yang akan dibuat,
misalnya pantai 100, batas propinsi 200,
sungai 120 dan lain-lain.
Tekan A (enter).
pilih 6 [new user-Incremment]
isi dengan 0, kemudian tekan A (enter), tekan
0 hingga muncul tanda di layar untuk memulai
digiatsi.

Sampai di sini siap Untuk Memulai Pekerjaan Digitasi.


Memulai Digitasi
1) Vertex

2) Node

3) Curve

4) Delete vertex

5) Delete arc

6) Spline on/off

7) Square on/off

8) Digitizing Options

9) Quit

Gambar 2.2

*) Stream on/off Line) User-ID: 1 Points = 0

Penggunaan keyboard dan mouse dalam pekerjaan digitasi


peta

b) Menambahkan kurve

Ahmad Fuad

12

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Gambar 2.3 Penggunaan keyboard dan mouse untuk menambahkan kurve


pada garis
c) Jika selesai digitasi layer yang satu, kemudian digitasi yang berikutnya
dengan klik 3, isi kodenya (enter, klik enam isi 0 (enter), ganti juga user
ID-nya.
d) Pekerjaan digitasi selesai dengan menekan 9 (exit), keluar dari menu
ADS); dan untuk menyimpannya jawab yes.
Sampai langkah ini, pada direktori kerja telah ada file peta digital yang baru pada tahap
input data grafis melalui digitasi.

Clean
Peta digital hasil digitasi masih berupa input data mentah yang
memerlukan penyempurnaan. Baik penyempurnaan data grafis, maupun
data atributnya. Penyempurnaan data grafis antara lain adalah mengoreksi
dari kesalahan digitasi, penghalusan/smoothing garis yang diperlukan,
memperbaiki dangle, dll.
Oleh karena itu, sebelum diedit, peta input digitasi sebaiknya di-clean
dahulu dengan perintah.
C:\[ARC] clean {nama_coverage} {coverage_hasil Clean}

Gambar 2.4. Proses Clean input peta digitasi, sebelum (a) dan sesudah (b)

Ahmad Fuad

13

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

4
EDITING
Peta digital yang dibuat melalui proses input digitasi melalui menu
ADS pada perangkat lunak Arc/Info, umumnya tidak lepas dari kesalahan.
Kesalahan tersebut dapat berupa garis-garis arc yang salah, tidak nyambung
(no snap), arc bergerigi atau zig-zag, dan sebagainya. Akurasi peta digital
hasil digitasi tergantung pada kualitas peta sumber/master dan skala peta
master, sedangkan tingkat kesalahan peta secara teknis tergantung pada
teknik penelusuran peta pada waktu digitasi, stabilitas gambar pada digitizer,
ritme vertex ke vertex. Pekerjaan editing dalam Arc/Info dilakukan pada
paket modul ARCEDIT.
Modul Arc/Info yang digunakan dalam penyuntingan peta digital
adalah modul ARCEDIT. Menggunakan modul Arcedit dapat diikuti
langkah-langkah yang dijalankan sebagai berikut.
Mengaktifkan Arc/Info
C:\[ARC]
C:\[ARC]arcedit (enter)

: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_diedit}
gunakan peta yang akan diedit adalah peta latihan yang telah didigitasi
: drawenvironment all
: draw
layar akan menampilkan seluruh kenampakan coverage yang telah
diaktifkan setelah mengeksekusinya dengan perintah draw (seperti di
atas).

Zooming
Detail peta hasil digitasi akan diketahui secara jelas jika dilakukan
pembesaran (zoom) kenampakan dengan perintah sebagai berikut :
: map *
: sel box
: draw

sedangkan untuk mengembalikan tampilan kenampakan peta keseluruhan


bagian peta tersebut adalah :
: map def
: draw

Ahmad Fuad

14

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Editdistance dan Snapdistance


Setelah peta yang aktif ditampilkan pada layar, dan sebelum proses
editing di mulai, maka sebaiknya ditentukan toleransi jarak dalam editing,
yaitu Editdistance) dan Snapdistance.
Editdistance digunakan untuk mendapatkan jarak jangkauan kursor
pada saat memilih objek grafis pada layar, sehingga walaupun kursor
belum tepat menyentuh objek yang diinginkan, tetapi berada di
dalam radius editdistance maka objek tersebut akan terpilih dengan
sendirinya.
Snapdistance merupakan toleransi node snaping dari node-node yang
berdekatan, sehingga jika ada node yang jaraknya dalam jangkauan
radius Snapdistance yang telah ditentukan, maka node-node tersebut
akan menyambung dengan sendirinya.
: editdistance 0.8
: snapdistance 0.8

Angka 0.8 di atas hanyalah merupakan contoh jarak toleransinya,


sedangkan cara menentukan besarnya jarak toleransi tersebut
adalah sebagai berikut :
Skala peta

: 1 : 4.000

Akurasi yang diinginkan

: 0,2 mm

Jarak toleransi

: 0,2 x 4.000/1000 = 0,8

Jika pada saat input data grafis melalui digitasi dengan menu
ADS masih terdapat features atau topologi yang belum terdigitasi,
maka pada lain waktu digitasi dapat dilanjutkan dengan merujuk
pada tic-tic yang telah menjadi rujukan (4 tic). Atau untuk feature
yang kecil saja dan tidak terlalu banyak, maka kekurangan digitasi
dapat langsung dilakukan pada Arcedit melalui menu editfeature
arc seperti diuraikan berikut ini.
Editfeature
Pilihan editfeature dalam arcedit akan muncul pada kotak dialog di
layar monitor setelah memberikan perintah editfeatur sebagai berikut :
: editfeature
1) vertex

2) node

3) curve

4) delete vertex

5) delete arc

6) spline on/off

7) square on/off

8) digitizing options 9) quit

(Line)

Ahmad Fuad

User ID :

*)stream on/off

point =

15

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Dangling
Kesalahan hasil digitasi dapat dilihat melalui modul Arcedit ini akan
membersihkan peta dari kesalahan-kesalahan :
-

Node dangle

Under shoot

Over shoot

Kesalahan dangling node pada setiap coverage akan muncul dengan tanda
kotak wana merah (default) pada peta yang kita edit, setelah memasukan
perintah :
: drawenvironment node dangle
: draw

Node

TIC 2

TIC 3

Over shoot

Multi over shoot


ID-Label
Tanda
label

TIC 1
Pseudo Node

TIC 2
Under shoot

Arc/vertex

Gambar 4.1. Beberapa kesalahan dalam Arc/Info

Undershoot
Undershoot (garis tidak sampai tujuan) terjadi apabila pada saat
digitasi, awal dan atau akhir pembuatan garis vertex tidak sampai atau snap
terhadap titik tujuannya (sehingga garisnya tidak nyambung). Perbaikan
kesalahan ini dilakukan berdasarkan ada atau tidak adanya node.
1. Tidak ada Node

Ahmad Fuad

16

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Edit feature arc yang tidak ada nodenya


: editfeature arc
: sd (snap distance)
buat jarak toleransi dengan tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu
pendek

pilih garis yang akan diberi node,


: select

jika tepat, ada tulisan 1 [element select] berarti sudah benar, garis/vertex
yang dipilih akan berubah warnanya menjadi kuning, tetapi bila 0 berarti
belum ada vertex yang terpilih (warna garis tidak ada yang berubah), atau
berarti ulangi select sekali lagi hingga tepat.
Jika sudah tepat,
-

split
: split
klik dimana node itu akan ditempatkan pada garis/vertex yang dipilih,
sehingga akan muncul node-nya

2. Ada Node
-

Jika node untuk pertemuan kedua garis vertex sudah ada, maka
langsung memindahkannya atau menyatukannya
: editfeature node
: editdistance
: sd (snap distance)
: move

Klik 2 kali node yang akan di move, pindahkan pada node yang
dituju dan klik 1 kali.

Jika salah sambung lakukan perintah


: editfeature arc
: setdraws (2 atau 3 atau 4; pilih salah satu)
: draw
: vertex move (memindahkan garis)
: split

dangle

Ahmad Fuad

split

move

hasil akhir

17

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Overshoot
Overshoot (garis melebihi titik tujuannya) terjadi apabila saat
mendigitasi peta awal dan atau akhir pembuatan garis vertex melebihi dari
node awal atau tujuannya akhirnya. Prinsipnya, garis lebih seperti ini harus
dibuang. Perbaikan kesalahan overshoot dalam suatu tampilan layar dilakukan
berdasarkan jumlah garis lebih yang tampak pada layar yang harus dibuang.
1. Garis lebih yang tampak hanya satu
-

Edit feature arc, yang memiliki tanda kotak merah overshoot


: editfeature arc

Pilih wilayah yang memiliki tanda kotak merah akibat kesalahan


overshoot
: select box

klik wilayah dengan mouse


-

Hapus kesalahan overshoot


: delete

dangle

select

delete

hasil akhir

2. Garis lebih yang tampak banyak


: editfeature arc
: select many
pilih garis lebih-garis lebih yang akan dihapus dengan mengklik
garis tersebut dengan mouse
: delete
Jika salah menghapus atau membatalkan penghapusan, masukkan
perintah :

: undelete
Jika selesai editing satu layar zooming, ingin memunculkan peta
awalnya, masukkan perintah :

: map define; draw


dan untuk memilih lokasi pembesaran/zooming pada wilayah
kesalahan yang lain.

: map *;draw

Jika selesai editing, jangan lupa menyimpannya.


: save

Ahmad Fuad

18

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Mengganti Arc-Id
Arc dengan id tertentu dapat diganti atau diubah dengan id yang baru
pada Arc/Info dengan menu calculate. Misalnya, feature dengan id 1 adalah
sungai, namun id = 1 tersebut ingin diganti dengan angka 5. Maka, cara yang
digunakan untuk perubahan id tersebut dapat mengikuti langkah-langkah
berikut :
: editfeature arc
: drawenvironment arc ids
: select $id = 1
: calculate $id = 5

Menghilangkan Pseudo Node


Kenampakan arc pada peta mungkin sudah tidak memiliki
kesalahan/dangle, namun tidak menutup kemungkinan masih memiliki
node-node yang sebenarnya tidak diperlukan. Node-node yang tidak
diperlukan tersebut dinamai pseudo-node.
: editfeature arc
: select all
: unsplit

sebelum split

setelah split

Edit Tic
Tic peta pada Arc/Info dapat diubah atau digeser jika terdapat
kesalahan, dengan memilih tic id yang akan diedit, selanjutnya dapat diikuti
langkah sebagai berikut.
: editfeature arc
: select
pilih titik ikat yang akan diedit dengan menggunakan klik
mouse
: calculate $id = 10
mengganti Tic-Id terpilih menjadi ID = 10
: draw
menampilkan hasil edit

Ahmad Fuad

19

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

: delete
menghapus Tic-Id terpilih
: move
menggeser/memindahkan Tic-Id terpilih

Annotasi
Annotasi peta digunakan untuk melengkapi informasi coverage peta
yang telah dibuat, misalnya nama jalan, nama sungai, atau lainnya.
: editfeature annotation
mengedit feature/kenampakan anotasi sebagai objek yang akan
dibuat/ditambahkan pada peta
: annosymbol 2
menentukan warna annotasi dengan symbol warna 2 (merah)
: Annotype [point1/point2/line]
menentukan cara penempatan anotasi

: add
menambahkan anotasi berikutnya pada peta

Membuat rangkap digitasi : sebagai coverage baru


Modul ini pada AREDIT, dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi
waktudm mendigitasi peta dengan tema yang bebeda pada daerah yang
sama, sekaligus dapat mengeliminisr kesalahan yang dilakukan pada
coverage yang sama pada peta yang sama.
Misalnya, untuk membuat peta penggunaan lahan dan geologi pada
daerah yang sama, sebenarnya tidak perlu membuat batas wilayah dua kali,
atau membuat peta dasar dua kali, karena batas wilayah, jalan, sungai atau
beberapa kenampakan umum lainnya masih sama..
C:\[ARC] arcedit (enter)
: display 4

Ahmad Fuad

20

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

: mapextent {peta_yang_telah_diedit}
: drawenvironment all;draw
: editfeature arc
: select $id = 100 (misalnya batas wilayah)
: put geologi (outputnya)
: sel $id = 110 (misalnya jalan)
: put geologi
: select $id = 120 (misalnya sungai)
: put geologi
: save (yes, yes)

Digitasi peta geologi

Menampilkan peta latar


Peta latar pada contoh di atas (peta wilayah) dapat digunakan untuk
peta latar dalam pembuatan peta geologi. Untuk menampilkan peta latar
tersebut dapat dilakukan dengan command backcoverage seperti berikut.
: backcoverage geologi 2
peta latar dengan nama geologi menggunakan simbol warna 2
(warna merah).
: backcenvironment all
kenampakan peta latar dengan nama geologi tersebut
ditampilkan semuanya di layar monitor.
: draw
eksekusi perintah menampilkan peta latar.
: backcenvironment off;
kenampakan peta latar dengan nama geologi dihilangkan dari
tampilan monitor.
: draw
eksekusi perintah menghilangkan tampilan peta latar.

Jika proses editing telah cukup, jangan lupa mnyimpan peta yang
telah diedit tersebut. Selanjutnya untuk mengakhiri sesi ediiting dapat keluar
dengan menggunakan command quit. Sekali lagi proses clean dan build perlu
dilakukan untuk mengupdate hasil editing.
: save
: quit

C:\[ARC] Clean Geologi


C:\ [ARC] Build Geologi

Ahmad Fuad

21

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Berikut ini perbandingan Build dan Clean pada topologi arc.


Proses

Build

Clean

Arc

Point

Pemberian id nomor feature

Update area dan perimeter atau length

Topologi : Poligon

Membuat perpotongan
Kecepatan proses

Lebih cepat

Cepat

Prosedur pembentukan topologi dengan menu Clean dapat dilihat


pada gambar berikut.
Data Analog

Digitasi (arc, poligon)


CLEAN
Struktur data topologi

Build
(with poly)

ERRORS :
- Nodeerrors
- Labelerror
- Editplot

No Errors

Yes
Edit data Grafis

ARC/INFO
COVERAGE

Data Analog

Digitasi (arc, poligon)


CLEAN
Struktur data topologi

Build
(with poly)

ERRORS :
- Nodeerrors
- Labelerror
- Editplot

No Errors

Yes
Edit data Grafis

ARC/INFO
COVERAGE

Gambar 4.3. Skema prosedur pembentukan topologi

Ahmad Fuad

22

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Perintah lain
: distance
menghitung panjang arc.
: lineindex
menampilkan list dan gambar tipe-tipe garis yang tersedia (100
simbol per file).
: markindex
menampilkan simbol-simbol garis.
: infodirectory {path}
menampilkan file-file Arc/Info yang ada pada direktori aktif
: system
kembali ke sistem DOS_Command_Line.
: creatcoverage [cover]{tic_band-cover}
membuat coverage baru tanpa melalui menu ADS.
: clear
menghapus tampilan pada layar.
: grain 10
menentukan jarak minimum antar vertex [sebesar 10]
: get [cover]
mengkopi seluruh kenampakan pada coverage yang sedang
aktif ke coverage lain.
: put [cover]
mengkopi sebagian kenampakan (yang terpilih/selected saja)
pada coverage yang sedang aktif ke coverage lain.
: spline
mengeneralisir arc sehingga menjadi lebih halus (smooth) pada
arc-arc terpilih, perintah ini didahului dengan perintah GRAIN.

Ahmad Fuad

23

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

5
LABELING
Labeling adalah pekerjaan pemberian label yang dilakukan untuk
memberikan informasi database spasial pada peta-peta poligon, label nama
sungai pada segmen sungai, label nama jalan pada segmen jalan dan
sebagainya.
Pemberian label ini dilakukan pada ARCEDIT
C:\[ARC] arcedit (enter)

: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_dilabel}
: drawenvironment all;draw
: editfeature label
: add
pilih 8
pilih 3 (untuk mengunci) enter 2x sampai muncul menu awal.
pilih 1

isi kode labelnya (enter)


klik dengan mouse poligon mana yang akan dilabel
setiap kali selesai pemberian label dan akan pindah ke label lain pilih 8,
pilih 1, isikan kode label dengan mengklik label, dan seterusnya hingga
selesai.
: save

Edit label
1. Menghapus
: editfeature label
: select
klik label yang akan dihapus dengan mouse
: delete

2. Mengganti label
: editfeature label
: select
klik label yang akan dihapus dengan mouse
: calculate $id = 4 (kode label baru)

Ahmad Fuad

24

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

munculkan labelnya, dan periksa sudah benar atau masih ada yang salah
: editfeature label
: drawenvironment label ids
: draw

Jika sudah benar semuanya jangan lupa menyimpannya.


: save
dan jika label sudah lengkap dan disimpan, untuk mebangun keterkaitan
kode label basis data spasial dengan grafisnya, maka harus di-BUILD.
C:\[ARC] build {peta_yang_sudah_dilabel} (enter)

Memeriksa kesalahan label


Kesalahan label masih dapat terjadi pada saat bekerja, kesalahan
tersebut misalnya poligon yang label-nya masih kosong (tanpa label) atau
adanya label ganda pada satu poligon yang sama.
Setelah di build,
C:\[ARC] arcedit (enter)

: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_diperiksa_labelnya}
: drawenvironment all
: draw
: labelerror {peta_yang_akan_diperiksa_labelnya}
: draw

Ahmad Fuad

25

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Untuk mengetaui tampilan label pada peta, perlu menggunakan modul


ARCPLOT, yaitu dengan perintah
C:\[ARC] arcplot (enter)

: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_dilihat_labelnya}
: polys {peta_yang_akan_dilihat_tampilan_labelnya}
: labeleror {peta_yang_akan_dilihat_labelnya}
: drawenvironment all
: draw

Transformasi
Peta hasil digitasi umumnya belum memiliki sistem koordinat yang
baik, karena masih berupa input koordinat meja digitizer atau koordinat
sreen. Proses transformasi berguna untuk melakukan konversi
posisi/koordinat meja ke sistem koordinat tertentu, misalnya koordinat
Geografi atau koordinat UTM. Proses konversi koordinat ini menggunakan
referensi atau rujukan peta yang sudah benar. Perintah yang digunakan
adalah transform dan project.
Merubah/memberikan sistem koordinat peta
Transformasi koordinat, sekali lagi merujuk pada peta yang didigitasi
sebagai sumber/input peta digital yang telah diketahui (dicari jika belum
diketahui) dengan sistem koordinat yang ada.
C:\[ARC] create peta trans_G
peta hasil transformasi = trans dengan simbol G yang
menunjukkan bw peta yang akan dibuat memiliki sistem
koordinat geografi.
kemudian mengaktifkan modul TABLES
C:\[ARC] tables
enter
: sel trans_G.tic
: list
: add
IDTIC = 1
XTIC

= 104O 4939

YTIC

= -7O 47 22

IDTIC = 2

Ahmad Fuad

26

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

XTIC

= 104O 5730

YTIC

= -7O 47 22

IDTIC = 3
XTIC

= 104O 5730

YTIC

= -7O 38 42

IDTIC = 4
XTIC

= 104O 4939

YTIC

= -7O 38 42

: quit
C:\[ARC] transform trans trans_G
Transformasi koordinat meja pada coverage trans ke sistem
koordinat geografi menggunakan algorithma transformasi
affine atau projective berdasarkan titik rujukan/acuan/ikat
yang ada, dengan formulasi linier berganda.

Merubah sistem proyeksi peta


Proses perubahan sistem transformasi peta dari suatu sistem proyeksi
ke proyeksi yang lainnya menggunakan perintah project. Untuk
mempermudah pekerjaan perubahan pryeksi, dapat dilakukan dengan
menggunakan bahasa pemrograman Arc/Info yang sederhana, yaitu simple
macro language (SML).
C:\[ARC] copy con GEOtoUTM.sml
Input
Projection geographic
Unit dengan demikian
Parameters
Output
Projection UTM
Units meters
Zone 48
Yshift 10000000
Parameters
End
Ctrl+z
File GEOtoUTM.sml telah tersimpan pada direktori anda
untuk membantu mengeksekusi perintah project.
Kemudian buatlah file baru dengan nama tr_UTM dengan
perintah sebagai berikut :

Ahmad Fuad

27

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

C:\[ARC] project trans_G tr_UTM GEOtoUTM.sml

Sampai di sini sistem koordinat geografis pada coverage trans_G telah


dirubah menjadi peta yang memiliki sistem koordinat UTM dengan nama
coverage tr_UTM.

Transform
SISTEM
KOORDINAT
GEOGRAFIK

KOORDINAT
MEJA

Transform

Project

SISTEM
KOORDINAT UTM

Gambar 5.1. Skema proses transformasi koordinat

Ahmad Fuad

28

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

6
TABLES
Dataatribut spasial yang terkait dengan data grafis pada Arc/Info
terdiri dari dari :
tic

[tic muncul secara otomastis setelah peta didigitasi]

bnd

[boundary muncul secara otomastis setelah peta didigitasi


yang merupakan limit koordinat minimum dan maksimum]

pat

[polygon atribut table diisi pada saat didigitasi sebagai


internal_id, dan muncul setelah coverage tersebut dibangun
topologinya melalui BUILD], susunan item yang dibangun :
$RECNO

aat

AREA

PERIMETER

COVER

COVER_ID

[arc atribut table diisi pada saat peta didigitasi sebagai


internal_id, dan muncul setelah coverage tersebut dibangun
topologinya melalui BUILD], susunan item yang dibangun :
$RECNO FNODE T NODE LPOLY RPOLY COVER

COVER_ID

Menambah Item
Item merupakan bagian dari ARCINFO yang biasanya dikerjakan
pada tabulasi data base spasial yang terkait dengan informasi spasial pada
peta. Pekerjaan ini ada pada menu TABLES. Pekerjaan ini umumnya
merupakan pekerjaan skoring (pemberian nilai-nilai tetap) terhadap poligonpoligon peta yang telah dibuat. Pekerjaan yang berkaitan dengan item
misalnya : menambah (additem), menghapus item (dropitem), memperbaiki
item (update).
C:\[ARC] tables
: sel [nama_peta].pat
: list

munculkan data tabelnya, dan mulailah dengan memberikan nilai pada


setiap id feature yang ada
: additem
Item Name : skor
Item Width : 10
Item Type : N

Ahmad Fuad

29

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Item Decimal Places : 2


Start Item (default=last item: [enter]
menambah item kolom baru dengan nama SKOR pada data tabel yang
kemudian diberi nama item kolom dengan nama skor, lebar kolom
item 10, dengan tipe item Numeicr (atau dapat diisi dengan
Characteratau Integer/tanpa desimal.

Pemberian nilai skor harus mengetahui id yang akan dinilai, karena


disitu inti pekerjaannya. Misalnya id 1 peta geologi akan dinilai 20, maka
perintah selanjutnya adalah :
: skor
: reselect geologi_id = 1
: calculate = 20
: aselect

dan seterusnya.
Demikian pula untuk memberi warna, atau membuat item-baru lainnya,
maka buat dulu additem-nya, baru memasukan datanya dengan resel, calc
dan asel.
-

menghapus item, misalnya menghapus item skor peta geologi di


atas
: dropitem skor

memperbaiki item berdasarkan nomor baris, misalnya baris nomor 4


nilainya 15 diganti 25 pada tabel skor
: update skor
: recno 4
: edit 15 (nilai yang salah dan akan diganti)
: calc = 25

mengisi item yang berupa rentang nilai tertentu, misalnya item


skor_total merupakan item baru (tambahan) hasil penjumlahan
suatu nilai-nilai. Kemudian diperoleh rentang nilai, misalnya 1-5
yang akan diberi item warna hijau (1), dan 5 10 merah (2), maka:
: resel skortot in{1->5}
: calc warna = 1 (hijau)
: asel

Ahmad Fuad

30

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

: resel skortot in{5->10}


: calc warna = 2 (merah)

Tampilan Peta
Untuk melihat tampilan peta berwarna pada ARCINFO, menggunakan
modul ARCPLOT
C:\[ARC] arcplot (enter)

: display 4
: mapextent {peta_yang_akan_dilihat_tampilannya}
: polys {peta_yang_akan_dilihat_tampilannya}
: polygonshade {peta_yang_akan_dilihat_tampilannya}{item}

Ahmad Fuad

31

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

7
OVERLAY
Overlay atau tumpang-susun adalah salah satu
operasi topologi yang merupakan teknik manipulasi
data-data geografiis untuk membentuk informasi baru.
Prinsip
tumpang
susun
adalah
query-spasial.
Tumpangsusun peta-peta pada dasarnya merupakan
teknik menggabungkan peta-peta menjadi peta baru
dengan persamaan matematika dan logika agar dapat
diterima dan diproses oleh komputer.
Syarat kesuksesan proses tumpang susun adalah (1)
sistem koordinat peta harus sama; (2) jika peta yang
ditumpang-susunkan lebih dari 2, maka prosesnya
dilakukan secara bertahap.
Union
Menghitung geometri hasil interseksi poligon antara dua coverage.
Seluruh kenampakan dari kedua peta disajikan secara utuh.

Ahmad Fuad

32

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Identity
Menghitung geometri hasil interseksi poligon antara dua coverage.
Seluruh kenampakan peta pertama tetap disajikan secara utuh, sedangkan
peta kedua mengikuti luasan perta pertama.
C:\[ARC] identity tanahutm lerengutm lereng_tan poly #
Hasilnya kemudian dibuild, dan untuk melengkapi itemnya, tambahkan
item totalskor melalui additem yang memiliki rumus :
totalskor = skorler + skorhuj + skortan

Ahmad Fuad

33

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Ahmad Fuad

34

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Intersect
Menghitung geometri hasil interseksi poligon yang berasal dari tumpang
susun dua coverage, hanya luasan terluar kedua peta saja yang akan
ditampilkanpada peta output.

Ahmad Fuad

35

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Ahmad Fuad

36

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Eliminate
Menghilangkan luasan poligon hasil overlay yang terlalu kecil
C:\[ARC] tables
: Sel ler_tan.pat
: list $recno,area,perimeter

tentukan luasan poligon yang akan abaikan, misalnya < 500


: eliminate ler_tan
: resel area < 500
: drawen arc node dangle
: draw

Ahmad Fuad

37

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Shapearc
Tambahan dalam pelatihan ini adalah penggunaan fasilitas conversi
dari file format SHP ke Arc/Info. Perintah yang diberikan adalah :
C:\[ARC] shapearc [file_SHP] [filebaru]

Ahmad Fuad

38

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

REFERENSI

Danoedoro, Prodjo., 1996. Pengolahan Citra DIGITAL.


Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta.
ESRI, 1994. PC ARC/INFO User Guides. Environmental
Systems Research Inc., New York-USA.
ESRI, 1998. PC ARC/INFO 3.5.1. Manual. Environmental
Systems Research Inc., Australia.
ESRI,

1998. PC ARCVIEW 3.1. Manual. Environmental


Systems Research Inc., Australia.

Suharyadi, 1994. Petunjuk Operasional Praktikum SIG


dengan PC ARC/INFO. Fakultas Geografi UGM,
Yogyakarta.
www.esri.com/sofware/arcinfo,
2001,
Environmental
Systems Research Inc., New York-USA.
www.esriau.com.au,
2001,
Environmental
Research Inc., Australia.

Ahmad Fuad

Systems

39

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

Pengantar
Bismillaahirohmaanirrohiim,
Assalamualaikum Wr. Wb.

Buku kecil yang singkat ini disusun untuk menjadi pendamping


dalam memahami secara teknis operasi perangkat lunak yang mendukung
Sistem Informasi Geografis (SIG) khususnya Arc/Info versi 3.5.1. Mudahmudahan, dengan penyajiannya yang ringan dan ringkas ini dapat
memabantu para pemula yang tertarik menggunakan perangkat lunak
tersebut.
Selain itu, mengapa buku ini juga dianggap masih penting, karena
ada beberapa kemampuan perangkat lunak ini yang tidak dapat digantikan
sofware lain, terutama kemampuannya memeriksa kesalahan secara detail.
Keuntungan lain adalah spesifikasi dasar perangkat keras yang dituntut tidak
terlalu tinggi, artinya masih dapat beroperasi pada piranti keras yang murah
seperti PC 486 8MB.
Pemahaman tentang operasi piranti lunak Arc/Info secara lengkap
dapat mengembangkan diri ke piranti lunak yang lain. Referensi yang
mendukung tulisan ini memberikan gambaran, bahwa Arc/Info
memberikan manfaat yang luas pada bidang-bidang pemetaan digital di sisi
piranti-piranti under-windows mutakhir.
Saran dan kritik terhadap isi buku singkat ini, sangat penulis
harapan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.,

Yogyakarta, 1 Oktober 2001


Penulis,

Ahmad Fuad

40

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
S I G .............................................................................................................................1
Kenapa SIG..................................................................................................................2
Dekstop Mapping .........................................................................................................5
Arc/Info .........................................................................................................................6

2. PERSIAPAN
Istilah ............................................................................................................................8

3. DIGITASI........................................................................................ 10
Clean....................................................................................................................13

4. EDITING........................................................................................ 14
Zooming ...............................................................................................................14
Editdistance dan Snapdistance ........................................................................15
Dangling...............................................................................................................16
Undershoot...........................................................................................................16
Overshoot ............................................................................................................18
Mengganti Arc-Id................................................................................................19
Menghilangkan Pseudo Node...........................................................................19
Edit Tic...................................................................................................................19
Annotasi ...............................................................................................................20
Membuat rangkap digitasi : sebagai coverage baru ....................................20
Menampilkan peta latar ....................................................................................21
Perintah lain .........................................................................................................23

5. LABELING..................................................................................... 24
Edit label...............................................................................................................24
Memeriksa kesalahan label ...............................................................................25
Transformasi .........................................................................................................26
Merubah/memberikan sistem koordinat peta.................................................26
Merubah sistem proyeksi peta...........................................................................27

6. TABLES .......................................................................................... 29
Menambah Item .................................................................................................29
Tampilan Peta ............................................................................................................31

7. OVERLAY....................................................................................... 32
Union.....................................................................................................................32
Identity..................................................................................................................33
Intersect................................................................................................................35
Eliminate...............................................................................................................37
Shapearc .............................................................................................................38

Ahmad Fuad

41

Modul Pelatihan GIS


ARC/INFO

CITRA MANDIRI INSANI

PC ARC INFO

@ 2001

Ahmad Fuad

42

Anda mungkin juga menyukai