Anda di halaman 1dari 20

PENGKAJIAN LANSIA 2 :

PSIKOGERONTIK

Chairul Huda Al Husna

MELIPUTI :
Pengkajian Status Fungsional
Pengkajian Status Kognitif / Afektif
Pengkajian Fungsi Sosial

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL


Pengukuran kemampuan seseorang dalam melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari
Penentuan kemandirian mengidentifikasi kemampuan
dan keterbatasan klien dan menciptakan pemilihan
intervensi yang tepat.
Meliputi : Indeks Katz, Barthel Indeks, Sullivan

INDEKS KATZ

Alat yg digunakan untuk menentukan hsil tindakan dan


prognosis pada lanjut usia dan penyakit kronis.
Meliputi keadekuatan 6 fungsi : mandi, berpakaian,
toileting, berpindah, kontinen dan makan
Untuk mendeteksi tingkat fungsional klien (mandiri atau
tergantung)
Mandiri dilakukan sendiri

INDEKS KATZ
A. Kemandiran dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian, dan mandi
B. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI SATU dari fungsi tersebut
C. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI dan SATU fungsi
tambahan
D. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN
dan SATU fungsi tambahan
E. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN,
KE KAMAR KECIL dan SATU fungsi tambahan
F. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN,
KE KAMAR KECIL, BERPINDAH dan SATU fungsi tambahan
G. Ketergantungan pada ke ENAM fungsi tersebut

BARTHEL INDEKS

Penilaian :
0-20
: ketergantungan
21-61 : ketergantungan berat/sangat tergantung
62-90 : ketergantungan berat
91-99 : ketergantungan ringan
100
: mandiri

Pengkajian Status Kognitif / Afektif


Pemeriksaan status mental memberikan sampel
perilaku dan kemampuan mental dlm fungsi intelektual.
Pemeriksaan status mental pengkajian pd tingkat
kesadaran, perhatian, keterampilan berbahasa, ingatan
interpretasi bahasa, keterampilan menghitung dan menulis,
kemampuan konstruksional
Pengujian status mental bisa digunakan klien yg beresiko
delirium

MELIPUTI :

Short Portable Mental Status Questionnaire ( SPMSQ )


Mini-Mental State Exam ( MMSE )
Inventaris Depresi Beck ( IDB )
Skala Depresi Geritrik Yesavage

Short Portable Mental Status Questionnaire


( SPMSQ )
Untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual
Terdiri dari 10 pertanyaan tentang : orientasi, riwayat
pribadi, memori dlm hubungannya dg kemampuan
perawatan diri, memori jauh dan kemampuan matematis.
Rusak/salah nilai 1
Tidak rusak/benar nilai 0

Short Portable Mental Status Questionnaire


( SPMSQ )

Mini-Mental State Exam ( MMSE )


Menguji aspek kognitif dari fungsi mental : orientasi,
registrasi, perhatian, kalkulasi, mengingat kembali dan
bahasa
Pemeriksaan bertujuan untuk melengkapi dan nilai, tetapi
tdk dapat digunakan untuk tujuan diagnostik.
Berguna untuk mengkaji kemajuan klien

MMSE

Inventaris Depresi Beck ( IDB )


Alat pengukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis
depresi yg mempengaruhi suasana hati.
Berisikan 21 karakteristik : alam perasaan, pesimisme, rasa
kegagalan, kepuasan, rasa bersalah, rasa terhukum, kekecewaan
terhdp seseorang, kekerasan trhdp diri sendiri, keinginan utk
menghukum diri sendiri, keinginan utk menangis, mudah
tersinggung, menarik diri, ketidakmampuan membuat keputusan,
gambaran tubuh, gangguan tidur, kelelahan, gangguan selera
makan, kehilangan berat badan.
Berisikan 13 hal tentang gejala dan sikap yg berhubungan dg
depresi.

Skala Depresi Geritrik Yesavage (GDS)


Instrumen yg disusun secara khusus untuk memeriksa
depresi
Terdiri atas 30 pertanyaan dengan jawaban YA atau TIDAK
Beberapa nomor jawaban YA dicetak tebal, dan beberapa
nomor yang lain jawaban TIDAK dicetak tebal
Yang dicetak tebal nilai 1 bila dipilih
Skor 0-10 : not depressed
Skor 11-20 : Mild depression
Skor 21-30 : Severe depression

Pengkajian Fungsi Sosial


Hub. Lansia dengan keluarga sebagai peran sentral
Menghasilkan informasi tentang jaringan pendukung.
Perawatan jangka panjang butuh dukungan fisik dan emosional
keluarga
Meliputi :
APGAR Keluarga ( Adaptation, Partnership, Growth, Affection,
Resolve)
Alat skrining singkat utk mengkaji fungsi sosial lanjut usia.

Instrumen APGAR

Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya (adaptasi)
Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan mengungapkan
masalah dengan saya (hubungan)
Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas (pertumbuhan)
Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan afek dan berespons
terhadap emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai (afek)
Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama

Penilaian : Pertanyaan yg dijawab: Selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir
tidak pernah (poin 0 )

Anda mungkin juga menyukai