Geologycal Finding
Membuat peta kontur struktur kedalaman (puncak dan dasar) batuan reservoir dan
zona hydrokarbon.
2. Reservoir Condition
Point-point penjelasan mengenai Reservoir Condition
Initial condition, yaitu : kondisi awal reservoir seperti Tekanan (Pi, psi), temperature (Ti,
oF), gas Formation Volume Factor (Bgi, Bbls/scf), oil Formation Volume Factor (Boi,
Bbls/stb), Bubble Point Pressure (Pb, psi).
Rock characteristic, yaitu : ketebalan (h, ft), net to-gross (n/g), clay volume (Vcl, %),
mineral content (%), porosity (, %), water saturation (Sw, %), permeability (K, md),
rock compressibility (Cr, vol/vol/psi). Nilai dan metode penentuan cut-off analisis log
(porosity, Vcl, Sw, dan permeability). Analogi log harus didukung minimum oleh hasil
pengukuran laboratorium (routine, SCAL, petrografi-SEM-XRD).
Water resistivity
Kandungan panas
Analisa bentuk dan batas geometri struktur reservoir untuk menghasilkan volume batuan
secara gross reservoir yang didukung interpretasi data geologi dan seismik.
Analisa karakteristik batuan reservoir berdasarkan data petrofisika dan model fasies
geologi (dikalibrasi dengan data core) untuk menentukan besaran/penyebaran porositas,
permeabilitas, saturasi, hidrokarbon, net reservoir dan net pay.
4. Perhitungan Cadangan
Kategori Proven : apabila pada zona reservoir tersebut telah memiliki data log sumur,
geologi dan keteknikan serta didukung oleh produksi aktual atau uji alir produksi (Drill
Stem Test (DST) bukan Modular Dynamic Tester (MDT))
Kategori Probale : apabila zona reservoir tersebut telah memiliki data log sumur, geologi
dan keteknikan tetapi tidak/belum didukung oleh produksi aktual atau uji alir produksi
(DST).
Kategori Possible : apabila pada zona reservoir tersebut hanya didukung oleh korelasi
data geologi, geofisika, keteknikan dan tidak/belum ada data sumur.
Kategori cadangan Probable pada zona reservoir tertentu dapat dipertimbangkan berubah
menjadi Proven apabila memiliki karakteristik log yang lebih bagus dan kedalamannya
berada di atas zona reservoir yang memiliki data test.
Batas P1 (Proven) secara lateral 1,5 x Radius Investigasi hasil dari uji alir produksi
(DST) pada lapisan/zona yang terwakili. Apabila tidak tersedia data uji alir produksi
(DST) yang memadai maka perkiraan batas area Proven (P1) maksimum 250 meter untuk
reservoir minyak dengan API di atas 30, sedangkan untuk reservoir gas maksimum
digunakan 750 meter dengan pemahaman penyebaran secara lateral yang sangat baik.
Batas area 2P (Proven + Probale) secara lateral adalah 2.5 x Radius area P1.
Batas P1 (Proven) secara vertikal adalah Oil Water Contact (OWC) atau Gas Water
Contact (GWC) hasil dari data uji alir produksi atau pressure gradient. Apabila OWC atau
GWC dapat ditentukan secara pasti maka tidak ada batas P2 maupun batas P3 secara
vertikal.
Jika OWC atau GWC tidak ditemukan maka batas P1 adalah Lowest Known Oil (LKO)
atau Lowest Known Gas (LKG) atau batas bawah interval test produksi (DST).
Batas-batas area P1, P2, dan P3 tersebut bisa dipertimbangkan untuk berubah setelah
didiskusikan dengan Dinas terkait SKK-Migas :
6. Production Forecast
Asumsi yang digunakan dalam perkiraan produksi antar lain :
Lapangan Minyak :
Perkiraan produksi puncak (peak) minyak :
Perkiraan produksi maksimum per sumur ditentukan oleh data test dan telah
mempertimbangkan kurva IPR dan pengaruh Water Coning atau Gas Coning.
Lama waktu produksi maksimum per lapangan/struktur minimal 1/3 dari umur produksi
(sampai economic limit)
Catatan : pada kasus-kasus tertentu atau alasan cukup kuat lama waktu produksi dapat
dipertimbangkan di bawah 1/3 dari umur produksi.
Perhitungan Cadangan sebagai dasar untuk Perkiraan Produksi Minyak adalah sebagai
berikut OIL = 90%P1 + 50% P2
Lapangan Gas
Perkiraan Produksi Puncak (peak) Gas :
Perkiraan produksi maksimum per sumur ditentukan oleh data test dan tidak melebihi
30% absolute open flow (AOF), Kurva IPR dan telah memperhitungkan pengaruh water
coning.
Lama waktu produksi maksimum per lapangan/struktur minimal 2/3 (dua pertiga) dari
umur produksi (sampai economic limit)
Catatan : pada kasus-kasus tertentu atau alasan cukup kuat lama waktu produksi dapat
dipertimbangkan di bawah 2/3 dari umur produksi.
Perkiraan produksi harus mencaku perkiraan gross dan net (sales). Perkiraan produksi
Net dihitung dari perkiraan produksi gross setelah dipotong dengan impurities, farksi
berat/kondensate, own use/fuel dan loses.
Perhitungan Cadangan sebagai dasar untuk Perkiraan Produksi Gas dalam POD : Gas
Pipa = 90%P1 + 50%P2 atau Gas LNG/GTL = 90%P1