C. Dampak
Dampak menjawab pertanyaan lalu kenapa. Anggaplah semua fakta telah
disajikan, siapa atau apa yang dirugikan, dan seberapa buruk serta
konsekuensinya. Akibat yang merugikan haruslah signifikan dan bukan hanya
penyimpangan dari prosedur. Dampak merupakan elemen yang dibutuhkan
untuk menyakinkan klien dan manajemen pada tingkat yang lebih tinggi bahwa
kondisi yang tidak diinginkan, jika dibiarkan terus terjadi, akan berakibat buruk
dan memakan biaya besar daripada tindakan yang dibutuhkan untuk
memperbaiki masalah tersebut. Dalam temuan ekonomi dan efisiensi, dampak
biasanya diukur dalam rupiah. Dalam temuan efektivitas, dampak merupakan
ketidakmampuan untuk menyelesaikan hasil akhir yang diinginkan. Dampak
adalah hal yang membuat yakin dan sangat diperlukan untuk suatu temuan
audit.
Evaluating Audit Findings (SAS No. 107)
Dalam mengevaluasi apakah laporan keuangan disajikan secara wajar atau tidak,
dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum, auditor harus mempertimbangkan efek, baik secara individu maupun secara
agregat, salah saji yang tidak dikoreksi oleh entitas. Dalam membuat evaluasi ini,
dalam kaitannya dengan golongan transaksi tertentu, akun saldo, dan
pengungkapan, auditor harus mempertimbangkan ukuran dan sifat dari salah saji
dan keadaan tertentu terjadinya salah saji, dan mengetahui pengaruh salah saji
tersebut terhadap laporan keuangan yang diambil secara keseluruhan.
Pertimbangan dan agregasi salah saji harus mencakup kemungkinan salah saji
(perkiraan terbaik dari auditor dari total salah saji dalam saldo akun atau golongan
transaksi bahwa salah saji tersebebu telah diperiksa), bukan hanya dikenalnya salah
saji (jumlah salah saji secara spesifik teridentifikasi). Salah saji harus dikumpulkan
dengan cara yang memungkinkan auditor untuk mempertimbangkan apakah, dalam
kaitannya dengan jumlah individu, subtotal, atau total dalam laporan keuangan,
auditor secara material salah dalam mengutarakan laporan keuangan yang diambil
secara keseluruhan.
Sebelum mempertimbangkan efek agregat dari identifikasi salah saji yang belum
dikoreksi, auditor harus mempertimbangkan setiap salah saji secara terpisah untuk
mengevaluasi:
a. Efeknya dalam kaitannya dengan golongon transaksi yang relevan, saldo
rekening, atau pengungkapan, termasuk apakah tingkat materialitas untuk
barang-barang tertentu dalam jumlah yang lebih rendah daripada tingkat
materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan.
b. Apakah, dalam mempertimbangkan efek dari salah saji individu pada laporan
keuangan secara keseluruhan, adalah tepat untuk mengimbangi salah saji.
Sebagai contoh, mungkin tepat untuk mengimbangi salah saji item dengan
account balance yang sama dalam laporan keuangan.
c. Pengaruh salah saji yang berkaitan dengan periode-periode sebelumnya. Pada
periode sebelumnya, salah saji mungkin belum dikoreksi oleh entitas karena
salah saji tersebut tidak menyebabkan laporan keuangan untuk periode
tersebut menjadi salah saji material. Salah saji dari periode sebelummnya juga
dapat mempengaruhi laporan keuangan periode saat ini.